NovelToon NovelToon
Sudah Cukup Aku Sakit

Sudah Cukup Aku Sakit

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Single Mom / Anak Yatim Piatu
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: GeGra Mom

Karena Kesalapahaman Aku dipaksa Menikah dan diperlakukan dengan tidak adil. aku disiksa dan dilecehkan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GeGra Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Hari ini libur kerja, aku membereskan kamar, mencuci pakaian dan masak setelah itu mandi dan bersiap-siap ke bandara mengantar maria.

Kring kring Hp bergetar dalam tas, kuraih dan maria menlponku

“halo glo, kamu udah nyampe mana” tanya maria

“masih di jalan mar” jawabku

Perjalan ke bandara yang biasanya hanya 1 jam, jadinya 2 jam karena macet yang panjang. Setibanya dibandara, pintu mobil kubuka ketika hendak turun  tanganku dicekal pria bertubuh besar, bertato menatapku dengan garang.

“pergi dari sini, sebelum tubuhmu kulempar ke jalanan” katanya dengan datar

“Maaf anda siapa? Aku ingin mengantar temanku?” jawabku

“Pergi, bos kami tidak ingin kamu merusak suasana didalam” lanjutnya

“baiklah” jawabku pasrah Sambil berlalu.

Kring kring kring

Suara telpon dari maria, aku bimbang, akhirnya kuangkat

“halo mar, maaf nie masi di jalan terjebak  macet panjang, Hati-hati ya” kataku

“Kog ditu sih, ya udah. Aku berangkat ya, tunggu aku balik”  matikan telpon.

Setelah dari bandara aku langsung menuju kosan. Dalam tas hpku berdering. Nama mba meta di layar hpku

“Halo slamat siang Mba”

“Ia glo, kamu bisa ke kafe sekarang, ada yang ingin  mba bicarakan” sahut mba meta.

“Ia baik mba”

Ada apa ya Mba Meta ingin ketemu. Kok perasaanku gak enak ya. Perjalanan dari bandara ke resto 1 jam.

Setibanya di resto aku masuk dan mencari keberadaan Mba meta.

Tok tok

“Masuk” titah mba meta dari dalam ruangannya

“Siang Mba” balasku

“Yuk duduk dulu glo” kata mba meta dengan pandangan yang sulit dan iba

“Ia mba, ada apa ya mba” penasaran aku bertanya

“sebelumnya maaf ya Glo, tapi Mba Gak bisa berbuat apa-apa, tapi kata pa Bos mulai besok kamu gak usah kerja lagi, kamu dikeluarkan secara tidak hormat, maaf ya glo”

Deg deg

Jantungku serasa berhenti sesaat, kenapa jadi begini

“tapi mba aku salah apa mba?, aku selalu mengikuti aturan resto” menahan sesak didada, air mata membasahi kedua pipiku.

“mba gak tahu pastinya glo, mba cuman diperintahkan seperti ini, dan gaji sama pesangonmu sudah di transfer ke rekeningmu, maaf ya glo”

” suara Ka Hendri yang tegas penuh ancaman dan panggilan dimatikan.

‘Apa ini karena Ka Hendri juga? Jahat kamu kak, apa salahku’ batinku hiks hiks

“baik mba aku ngerti. Maafkan aku kalau selama bekerja aku banyak berbuat salah” sambil menjabat tangan mba meta.

Keluar dari resto aku berjalan menyusuri jalan menuju taman seberang resto. Aku duduk merenungi semua yang terjadi padaku hari ini, aku berjanji kalau menjauh dari maria adalah jalan yang terbaik akan aku lakukan. Hal pertama adalah mengganti no hpku dan pindah kosan.

Sesampainya di kosan aku dikejutkan dengan pintu kosan terbuka yang terbuka dan ibu kos duduk di depan dan menatapku dengan iba.

“Sore bu, ini ada apa bu” tanyaku

“Maaf ya gloria, kosan akan ada perbaikan jadi saya minta kamu segera mencari kosan yang lain” jawab ibu kosan dengan sendu

“tapi bu setidaknya berilah aku waktu beberapa hari untuk mencari kosan lain, tolonglah bu? “ pintaku dengan wajah memelas penuh harap

“maaf” setelah itu pergi dari hadapanku.

Huffff aku hanya pasrah dan mulai membereskan barang-barangku. Setelah selesai beberes, dengan dibantu Pa tarjo memanggil mobil truk dan barang-barangku  diangkut ke atas mobil truk dan selanjutnya mencari kos-kosan yang murah, karena tidak mungkin aku kembali ke panti dan menyusahkan suster disana.

“Pa ada kenalan yang punya kos-kosan gak?” tanyaku pada pak supir

“Ada non, kebetulan punya saudara, kalau mau nanti saya antarkan non, tapi di luar kota?”

“gak papa Pa, justru lebih bagus pa” jawabku

Kami menuju kos-kosan dengan jarak 2 jam, setibanya disana kami disambut pemilik kosan dengan senyum merekah. Seorang wanita seumuran 50an tahun

“Siang mpo nung, ini  yang mau lihat kamar kost” kata pa supir

“siang Pa, panggil saya mpo nung saja, mari non” berjalan menuju kamar yang akan ku tempati. “Kebetulan tinggal ini yang kosong. Dilihat-lihat dulu barangkali cocok. Disini tersedia kamar tidur, dapur dan kamar mandi. Dari sini pasarnya dekat” lanjut mpo nung panjang lebar.

“Iya bu boleh saya ambil yang ini saja mpo, aku bayar sekalian untuk 6 bulan kedepan ya mpo” lanjutku sambil mengeluarkan uang dari dompet dan memyerehkan uang pada mpo nung.

“Ia non, mpo hitung ya, uang nya pas. Semoga betah ya. Kalau perlu apa-apa, mbo tinggalnya di sebelah” lanjut mpo nung sambil meninggalkan kami.

“Pa tolong barang-barangnya diturunkan dan masukan ke dalam kamar ya pa?” Pintaku

“Ia non”

Setelah membereskan barang-barang pada tempatnya, aku mandi dan istirahat. Karena lapar, aku memutuskan keluar kamar menuju depan karena di seberang jalan menjual aneka makanan. Aku membeli nasi goreng udang, karena kelaparan makanan habis tak tersisa.

 

 

 

 

1
Lilis Sumiati
bagud
Tasya Franatio
penasaran gimana kelanjutanya
indira kusuma wardani
Luar biasa
Lili Inggrid
lanjut
Thina Savsavubun: Makasi kaka 😊
total 1 replies
Uryū Ishida
Aku sudah kehabisan kata-kata untuk memuji karya ini, sungguh luar biasa.
Thina Savsavubun: terima kasih 🙏
total 1 replies
Laura Barón
Ceritanya sangat orisinil dan terdapat banyak karakter yang menarik untuk dilihat pengembangannya 👍
Thina Savsavubun: terima kasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!