namaku Nadia putri Az-Zahra sering disapa Nadia berusia 36 tahun aku seorang ibu beranak 3 memiliki suami yg sangat perhitungan akan tetapi aku tetap sabar menghadapi sifat suamiku namun tanpa sepengetahuanku ternyata suamiku telah memberiku seorang madu.
akankah nadia bertahan atau memilih untuk mengakhiri semua??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Nadia menjalankan motornya dijalan raya menuju kantor tempat wahyu bekerja
Nadia ingin menepati janjinya kepada pak Yadi walaupun janjinya itu Nadia ucapkan dalam hati
saat tiba di parkiran kantornya wahyu Nadia segera memarkirkan motornya dan bergegas menuju pos security
beruntungnya hari ini adalah jadwal jaga pak Yadi
"Assalamualaikum " ucap Madia saat tiba di depan pos security
" walaikumsalam" Jawab pak Yadi
"eh si mbak, apa kabar mbak? bagaimana sudah ketemu dengan suaminya? trus alamat yg bapak kasi tempo hari benar suaminya mbak?" tanya pak Yadi beruntun
Nadia tertawa mendengar pertanyaan pak Yadi
" Alhamdulillah saya sehat pak,tapi mau saya jawab yang mana dulu ini pak soalnya pertanyaannya banyak sekali" ucap nadia terkekeh pelan diikuti pak yadi yang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
" hehehe... terserah mbaknya ajaau jawab yg mana dulu" jawab pak yadi cengengesan
"oh iya pak sebelum menjawab ini ada sedikit kue buat bapak "ucap Nadia menyodorkan box kue yg dibawanya
"wah mbak kok repot-repot" jawab pak yadi tak enak hati
" nggak repot kok pak,ini sebagai ucapan terima kasih saya kebapak juga untuk teman bapak yang tempo Hari,si pak kumis" ucap nadia terkikik
"alamat yg bapak berikan bukan rumah suami sya pak" ucap Nadia sedikit berbohong
" suami saya ternyata sudah menikah pak dan sekarang istrinya sedang hamil makanya dia itu lupa pulang dan sudah tidak ingat anak isqtrinya lagi" ucap Nadia sendu!
v
" Benar-benar suami mbak Nadia tega" ucap pak Yadi merasa iba
" iya pak,tapi mungkin ini takdir saya dan anak-anak " ucap Nadia
"jadi mbak Nadia sekarang tinggal dimana? trus apa sudah dapat pekerjaan?" tanya pak Yadi lagi
" Pak Yadi ternyata hobi ya bertanya sekaligus"ucap nadia cekikikan
pak Yadi pun ikut tertawa
"saya sudah kerja pak ditoko kue,jadi saya tinggal ditempatnya bos kebetulan dirumahnya juga ada tempat pembuatan kuenya
"oh syukurlah kalau mbak sudah kerja dan punya tempat tinggal" ucap pak Yadi
" kalau begitu saya pamit pulang dulu pak , soalnya mau kerja takut nanti dimarahi sama ibu bos"ucap Nadia berpamitan
"assalamualaikum "ucapnya lagi
"wa'alaikumsalam, hati-hati dijalan mbak dan terimakasih kuenya "ucap pak yadi
Nadia pun pulang dan berniat ingin ketoko saat sampai lampu merah Nadia merasa sangat mengenal motor yang tidak berapa jauh berada didepannya
Nadia mencoba sedikit mendekat untuk bisa menghilangkan rasa penasarannya ternyata benar itu adalah motor milik Wahyu yang sedang membonceng Marni ,Marni melingkarkan tangannya di pinggang wahyu dengan mesra Nadia merasa sakit hati tapi tak sesakit saat pertama kali tau tentang perselingkuhan Wahyu
Nadia tidak membuang kesempatan dan segera memotretnya akan dijadikan bukti nantinya
tak berapa lama lampu lalu lintas pun berganti hijau motor yang dikendarai wahyu melaju ke arah jalan menuju ketoko Nadia
Nadia mengikuti mereka dari belakang dengan pelan karena takut terlihat
Nadia berfikir belum saatnya ia membongkar kebohongan wahyu dan gundiknya
Ternyata Benar dugaan Nadia Wahyu dan Marni menuju ketoko kuenya
Nadia menghentikan motornya jauh dari toko dan menelpon Lisa
" Assalamualaikum lis"ucap nadia saat lisa mengangkat telponnya
" wa'alaikumsalam,mbak" jawab lisa
"Lis,mbak bisa minta tolong nggak? ucap Nadia lagi
"minta tolong apa Mbak?"jawab lisa penasaran
"Lis kamu lihat bang wahyu nggak?"ucap Nadia
lisa pun lansung mengedarkan pandangannya mencari orang yang dimaksud oleh Nadia
setelah melihat nya sedang memilih kue dan beerbicara dengan Susi
"iya mbak sedang memilih kue dilayani susi"ucap Lisa
"Mbak bisa minta tolong nggak?" ucap nadia lagi
"iya mbak minta tolong apa? "ucap Lisa penasaran
"kamu ambil foto mereka yang lagi mesra"ucap Nadia
Lisa mengkerutkan keningnya tapi tidak membantah perintah Nadia
"siap mbak"jawab Lisa setelah beberapa saat terdiam
"okey makasih banyak ya lis,dan jangan sampai Bang Wahyu tahu itu toko milikku " ucap Nadia
"siap mbak,saya jalankan misi dulu ya "ucap lisa terkekeh Nadia pun ikut terkekeh namun hatinya menangis
Nadia bertanya pada dirinya sendiri apa wahyu tidak bekerja?
sehingga bebas mengantar-ngantar Marni hanya sekedar untuk membeli kue?!
Nadia ingat waktu hamil sikembar Nadia sangat ingin makan Nasi Padang tapi pengen makan di warungnya langsung tapi Wahyu tidak punya waktu untuk menemaninya rasa sakit itu kembali menjalar dalam hatinya
"sesepesial itukah Marni untukmu bang,sampai kamu rela meninggalkan pekerjaanmu demi untuk menemaninya membeli kue " gumam Nadia dengan mata berkaca-kaca
setelah menelpon lisa Nadia memutuskan untuk pulang ke rumah tidak mungkin Nadia akan menunggu diparkiran toko sebelah toko kue Nadia sampai mereka selasai
tak berapa lama nadia sampai dirumah handphone Nadia berdering tanda ada pesan masuk Nadia membuka pesan gambar yang dikirim oleh Lisa
"Good job Lisa"gumam Nadia dengan senyuman sinis dibibirnya
saat Nadia ingin membalas pesan dari lisa
Lisa kembali mengirimkan pesan kali ini buka foto akan tetapi Lisa mengirim video yang merekam betapa mesranya mereka
Nadia menyimpan video dan foto-foto wahyu di folder tersembunyi Nadia takut salah satu anaknya melihat foto-foto milik ayahnya
"makasih banyak ya Lis" pesan balasan Nadia pada Lisa
"iya mbak sama-sama"balas Lisa
"tunggu saja kamu bang saya akan memberikan kamu kejutan" ucap nadia bermonolog sendiri
ttring tring...
saat Nadia menyimpan HPnya diatas meja tiba -tiba kembali berdering tanda ada yang menelponnya
Nadia gegas maeraih handphonenya dan melihat ID sipenelpon yang ternyata dari Kakaknya Nindi
"Assalamualaikum kak"ucap Nadia setelah mengangkat telepon kakaknya
"Wa'alaikumsalam dek" jawab Nindi diseberang sana
"Apa kabar kak?" tanya Nadia
"Alhamdulillah sehat dek! kamu sendiri bagaimana kabar kamu dan anak-anak" ucap Nindi
"Alhamdulillah sehat juga kak! bagai Anak-anak juga kak Arman ?"
"Alhamdulillah semuanya sehat dek " jawab Nindi
" Syukur Alhamdulillah,oh iya kak kapan kakak kesini jalan-jalan sama anak-anak sudah rindu ini" ucap Nadia Manja
"Nanti ya dek,kakak masih sibuk! maaf ya dek Kakak juga rindu"ucap nindi
Nadia merasa kecewa
"kakak lagi dijalan ya, suaranya bising "ucap Nadia mendengar suara berisik kendaraan lain
"iya dek kakak lagi dijalan,mau pulang ke rumah ini sudah hampir sampai " ucap Nindi lagi
"oh yasudah, kakak hati-hati dijalan ya salam buat semua"ucap Nadia
"Iya dek makasih ya, Assalamualaikum"ucap Salam Nindi diseberang telpon
"iya kak, wa'alaikumsalam" jawab Nadia
setelah telpon berakhir Nadia masuk ke dalam dapurnya untuk memasak makan siang untuk anak-anaknya dan juga pegawainya yang bekerja khusus di rumahnya
selama sejam Nadia memasak setelah semua masakannya selesai Nadia baru teringat kalau Arka harus dijemputnya
Nadia gegas menyelesaikan pekerjaannya takut nanti Arka lama menunggu jemputan
setelah semua makanan sudah disimpan dan mencuci tangan Nadia segera mengambil dompet dan kunci motornya yang diletakkannya tadi diatas meja
Nadia segera berangkat ke sekolah arka tak lupa Nadia berpamitan pada Mita dan yg lainnya