NovelToon NovelToon
WARISAN LELUHUR

WARISAN LELUHUR

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Spiritual / Menjadi Pengusaha / Penyelamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: E'Ngador Together

pada suatu waktu terjadi suatu tragedi berdarah yang didasari dari perebutan harta dan kekuasaan, dengan adanya tragedi tersebut seorang ayah menyuruh isterinya untuk membawa pergi anak pertama mereka, akibat ketakutan sang isteri pun membawa anak tersebut ke sebuah kampung dan menyimpan anak tersebut di sebuah pematang sawah karena khawatir akan terjadi sesuatu kepada dirinya.. sang ibu pun berencana kalau nanti sudah selesai krisis yang terjadi dia akan pergi kesana... sang ibu pun menyimpan anak tersebut disebuah box bayi dan sebuah kalung pemberian ayahnya, sang ibu pun menulis surat disana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon E'Ngador Together, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengambil Raport Ella

Selesai makan malam, mereka mengobrol di ruang keluarga membahas liburan.

" besok jam berapa ambil raportnya nak." kata bu marni

" jam 9 bu, kenapa gitu bu, ibu enggak bisa ya." kata ella

" 4 hari kedepan ibu enggak kemana mana kok, ibu tadi sudah menyelesaikan kerjaan ibu." kata bu marni

" kalau begitu pulang ambil raport kita langsung pergi liburan aja bu." kata ella

" ide bagus tuh, jadi kita liburannya bisa di percepat dan nanti bisa lebih lama juga." kata bu marni

" oh iya bu nanti pulang liburan aku mau membuat surat izin mengemudi ya bu." kata evan

" memangnya kamu mau buat SIM apa." kata bu marni

" SIM A dan SIM C bu." kata evan

" memangnya kamu sudah bisa bawa mobil." kata bu marni

" udah bu, tadi kakak kursus menyetir dan udah lulus." kata ella

" oh iya sudah nanti pulang liburan kita bikin SIM, nanti minta pak budi ketemu rekan bapak kamu buat bantu membuatnya." kata bu marni

" iya udah kita istirahat, tuh libat adik kalian sudah ngantuk gitu." kata bu marni. Lalu mengajak yasmin pergi ke kamar untuk tidur. Evan dan ella juga sama masuk ke kamarnya. Seperti biasa evan melakukan meditasi mengolah pernafasannya.

" enggak sia sia aku wariskan ilmu ku, kamu mempergunakannya untuk kebajikan." kata suara di dalam fikiran evan, evan pun merasakan aliran hangat di tubuhnya, evan merasa penglihatannya jauh lebih jernih dan bisa merasakan gerakan gerakan disekitarnya dengan jelas. setelah bermiditasi evan berganti pakaian lalu tidur.

Di pagi hari seperti biasa evan lari, evan pun membawa jarum akupuntur karena takut sewaktu waktu ada yang membutuhkan pertolongan, sampai di lapangan masih sedikit gelap, setelah berlari 4 putaran, evan melihat di depannya ada seorang gadis sedang joging bersama bapak bapak. Tak lama bapak bapak tersebut jatuh, sang gadis pun berusaha membantu membangunkan bapak bapak tersebut kelihatannya kakek gadis tersebut. Evan menghampiri gadis dan kakeknya itu.

" kenapa mbak kakeknya." kata evan

" ini mas tiba tiba kakek jatuh tadi, dan sekarang pingsan.... Aduh gimana ini..." kata gadis tersebut. Evan pun memeriksa kondisi sang kakek yang terlentang di tanah, dengan memeriksa nadinya, evan bisa merasakan kondisi sang kakek.

" mas bisa ngobati." kata sang gadis panik, dia pun berusaha menelepon ambulance.

" kakek mbak terkena serangan jantung karena ada penyumbatan aliran darah, kalau mbak percaya saya akan mengobatinya, soalnya kalau menunggu ambulance saya rasa enggak akan bisa menolong kakek mbak." kata evan

" silahkan mas, saya juga udah telepon ke rumah sakit tapi katanya baru datang sekitar 35 menitan." kata sang gadis

evan pun mengeluarkan jarum akupunturnya, setelah mensterilkan evan mulai menusukan ke bagian tubuh sang kakek. Setelah 15 menit evan mencabutnya, lalu merapihkan kembali jarum jarumnya, setelah itu evan memegang lagi nadi sang kakek untuk menyalurkan energi.. Tak lama sang kakek bangun...

" cu... Kakek kenapa....." kata sang kakek

" kakek tadi jatuh pingsan untung aja ada mas ini." kata sang gadis

" terimakasih nak, untung ada kamu kalau enggak mungkin kakek sudah meninggal." kata sang kakek

" kebetulan saja kek, saya tadi sedang lari melihat kakek terjatuh dan saya sedikit tau mengenai pengobatan tradisional." kata evan sambil membantu sang kakek duduk. Evan pun mengajak mereka pergi ke warung supaya lebih enak nunggu ambulance, evan yakin tanpa harus ke rumah sakit sang kakek sudah sembuh, akan tetapi supaya menyakinkan mereka evan membiarkannya. Evan memapah sang kakek menunu warung, setelah kurang lebih 7 menitan mereka sampai.

" nak evan kenapa kakeknya." kata pemilik warung

" ini tadi jatuh pingsan bu, kebetulan saya tadi sedang lari jadi saya bantu kesini." kata evan

" oh bukan kakek nak evan." kata ibu pemilik warung

" gimana kek perasaannya sekarang." kata evan

" saya merasa lebih nyaman, seperti masih muda dulu, enggak penyakitan seperti sekarang ini." kata sang kakek

" syukur kalau begitu, tapi untuk lebih meyakinkan kakek harus ke rumah sakit untuk diperiksa levih lanjut." kata evan

" iya kek tadi aku udah telepon ke rumah sakit, sebentar lagi bakalan sampai ambulancenya." kata sang gadis

" terimakasih banyak nak. Oh iya nama kamu siapa." kata sang kakek

" oh.. Nama saya evan kek." kata evan

" nama kakek baskoro, ini cucu kakek nazwa, sepertinya kalian seumuran." kata kakek baskoro

" saya nazwa, makasih ya mas udah bantu saya dan kakek." kata nazwa

" sama sama mbak." kata evan

" kamu tinggal dimana nak." kata kakek baskoro

" saya tinggal di komplek sana kek." kata evan sambil menunjuk komplek perumahan.

" kakek juga tinghal di perumahan sana, jamu sebelah mananya, orang tua kamu namanya siapa." kata kakek baskoro

" rumah saya sebelah rumah pak joko yang kerja di dinas pendidikan, ayah saya namanya devano tapi beliau sudah meninggal kek." kata evan

" oooh kamu anaknya almarhum devano, kamu devano pasti bangga memiliki anak hebat, kamu orang baik, tapi kematian yang harus kamu terima." kata kakek baskoro

" kakek kenal sama ayah saya." kata evan antusias

" ayah kamu dulunya anak buah saya, dia perwira yang jujur, baik, tegas, tetapi karena ketegasannya itu harus dibayar dengan kematian karena banyak orang yang enggak suka atas ketegasannya itu terutama para penjahat." kata kakek baskoro

tak lama ambulance pun datang, kakek baskoro dibawa oleh dokter masuk ke ambulance.

" terimakasih nak, nanti kita ketemu lagi." kata kakek baskoro. Sebelum masuk ambulance. Ambulance pun meninggalkan tempat itu. Evan membayar minuman yang tadi dia ambil sama minuman kakek baskoro dan nazwa. Evan pulang ke rumah, karena mau pergi ke sekolah untuk mengambil raport ella.

" nak, kamu siapkan pakaian kamu ya, ibu juga sudah telepon bu surti dan pak braja, nanti pulang dari sekolah ella kita jemput mereka sekalian." kata bu marni, bu marni pun sudah menyuruh bi siti untuk mempersiapkan pakaiannya karena mau pergi liburan, evan masuk ke kamar untuk mandi dan mempersiapkan pakaian untuk liburan. Jam 7 mereka sarapan bersama, evan menceritakan kejadian tadi ke ibunya.

jam 8.17 menit mereka pergi ke sekolah untuk mengambil raport ella, sampai di sekolah jam 9.07 menit. Ella mengajak Bu marni, evan dan yasmin masuk ke kelasnya untuk mengambil raport. raport ella pun bagus dia bisa masuk ke 5 besar tentunya naik ke kelas 12. Setelah mengambil raport mereka ke ruko menjemput pak braja dan bu surti, disana sudah ada pak jayadi. Setelah menitipkan ruko ke pak jayadi mereka pulang ke rumah. Sampai di rumah Pak braja dan bu surti pun mempersiapkan pakaiannya. Begitu pula bu marni, ella dan evan, bu marni sekalian mempersiapkan pakaian yasmin.

1
Rifo Ardianto
Luar biasa
Endro Budi Raharjo
hr ini....hr yg kau tunggu...
Endro Budi Raharjo
kumpulan anak yatim...
Endro Budi Raharjo
laen crita laen kenyataan...
Endro Budi Raharjo
syukur...syukur....
Endro Budi Raharjo
ñanti polisi ngapain....
Endro Budi Raharjo
nah lbh tinggi dr presiden...
Endro Budi Raharjo
pak pres.....
Endro Budi Raharjo
ketemu sdh genk bpk nya....
Endro Budi Raharjo
wah msh ada temen kakeknya....
Endro Budi Raharjo
gak seru cm das buk...slesai
Endro Budi Raharjo
kasi pelajaran ipa....
Endro Budi Raharjo
bikin body shiming....ups salah...bodyguard...
Endro Budi Raharjo
kpn nih tarung nya ?
Endro Budi Raharjo
ayo waktunya bertarung.....
Marlipus Cr Ronal
lanjut donk thor
Endro Budi Raharjo
aduh...iklannya
Endro Budi Raharjo
busyeeettt iklannya lamaaaa bgt...thor
Endro Budi Raharjo
tambah lageeee....
Zeni Nurfahrudin
pak braja dan Bu Surti juga ga ada
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!