NovelToon NovelToon
Bidadari Yang Diabaikan

Bidadari Yang Diabaikan

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Santi Suki

Aisyah dan Andromeda adalah seorang mahasiswi dan dosennya yang merupakan korban salah sasaran yang meminum syrup yang sudah diberi obat perangsang. Mereka akhirnya melakukan sesuatu yang dilarang oleh agama.

Akibat kejadian itu, Aisyah hamil anak dari laki-laki dingin dan cuek. Untuk menjaga nama baik semua orang, keduanya pun menikah dan hidup bersama di satu atap.

"Sejak awal aku tidak pernah mencintaimu," kata Andromeda dengan tegas.

"Ya, aku tahu kamu sangat mencintai sepupumu itu. Namun, cintamu bertepuk sebelah tangan. Apalagi dia wanita yang merupakan istri orang. Sampai kapanpun cintamu tidak akan terbalas," ucap Aisyah dengan sinis.

Akankah kedua orang itu saling membuka hati untuk menyembuhkan luka di hati mereka?

Atau mereka memilih untuk berpisah setelah bayi itu lahir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Kedatangan Mertua

Bab 24

Aisyah tersenyum manis menyambut kedatangan kedua mertua dan adik iparnya. Biasanya mereka tidak pernah datang di malam hari ini entah kenapa mereka datang di waktu yang kurang tepat.

"Mama dan Papa habis dari mana? Tumben malam-malam ke sini," tanya Aisyah ketika mereka duduk di sofa ruang tamu.

"Kami habis pulang dari rumah Erlangga. Kita makan malam bersama. Kebetulan keluarga Bintang—adiknya Sakti—masih tinggal di Jakarta belum kembali ke Kalimantan," jawab Papa Sakti.

"Tante Bintang belum pulang? Seharusnya kami datang juga ke sana," gumam Aisyah dengan penuh sesal.

Mama Venus tahu perasaan sang menantu, tetapi dia tidak mau Aisyah sampai kelelahan. Wanita paruh baya itu tahu kalau ibu hamil itu sudah aktif kembali di kampus.

"Tenang saja mereka akan tinggal sampai besok di Jakarta. Kita besok makan siang bersama di restorannya Andromeda," ucap Mama Venus sambil mengusap tangan menantunya.

Aisyah yang belum tahu kalau Andromeda punya beberapa restoran dan cafe tentu saja terkejut. Sejujurnya wanita itu tidak tahu apa pun tentang kehidupan suaminya. 

'Terlalu banyak hal yang aku tidak tahu tentang suamiku sendiri. Aku hanya tahu dari gosip-gosip di kampus saja. Bahkan aku percaya begitu saja dia seorang yang suka sesama jenis, nyatanya itu bohong. Betapa ganasnya dia di atas ranjang dan cintanya itu begitu kuat dan besar kepada Kak Cantika. Memang seharusnya aku tidak percaya dengan yang namanya rumor.' (Aisyah)

Galaksi yang memerhatikan keadaan kakak iparnya itu tiba-tiba saja bercelatuk, "Kenapa, Kakak ipar? Apa Kak Andro tidak pernah mengajak makan ke restorannya?"

Aisyah gelagapan ditanya seperti itu oleh adik suaminya. Dia pun hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Apa?" Semua orang yang ada di sana terkejut. 

Mereka menyangka setidaknya Andromeda pernah mengajak makan romantis istrinya. Biasanya laki-laki itu selalu bangga jika ada yang memuji makanannya enak.

Apalagi ini terhadap wanita yang sudah menjadi pendamping hidup. Setidaknya dia akan memberikan makanan terbaik buatannya.

"Mungkin karena saat ini kita sedang sibuk, jadi Mas Andro belum mengajak aku pergi ke restoran miliknya," kata Aisyah membela suaminya.

Papa Sakti mengedarkan pandangannya mencari sosok putra pertama yang belum juga kelihatan batang hidungnya. Padahal mereka sudah di sana agak lama.

"Mana Andromeda?" tanya laki-laki paruh baya.

Aisyah bingung mau jawab apa, jika dia jujur takut nanti kedua mertuanya marah. Namun, jika dia berbohong dia takut dosa.

Terdengar suara mobil dan terlihat cahaya dari lampu depan yang kini mati. Aisyah tahu itu mobil suaminya. Apalagi saat mendengar langkah kaki yang mendekat.

Laki-laki itu tahu kedua orang tuanya ada di dalam rumah, karena mobil mereka ada di halaman. Andromeda sudah menyiapkan diri jika diberondong banyak pertanyaan oleh papa dan mamanya.

"Dari mana saja kamu?" tanya Papa Sakti begitu melihat Andromeda.

Laki-laki itu terlihat mendengus karena mulutnya belum juga mengucapkan salam sudah di todong pertanyaan oleh ayahnya. Dia pun duduk di sofa tunggal.

"Aku habis dari mansion Hakim," jawab Andromeda.

"Mau ngapain kamu ke sana?" tanya Mama Venus kali ini.

"Ada perlu dengan wakil ketua keamanan keluarga itu," jawab Andromeda santai bahkan dia tidak melihat ke arah ibunya yang duduk berdampingan dengan Aisyah.

Laki-laki itu malah duduk bersandar sambil memejamkan matanya. Dia ingin secepatnya masuk ke kamar untuk membaca laporan yang diberikan oleh Bagaskara.

"Memangnya ada apa sampai kamu mendatangi mereka?" tanya Papa Sakti dengan tatapan penuh selidik.

"Hanya minta sedikit bantuan kepada mereka," jawab Andromeda dengan mata terbuka sedikit.

"Kamu tidak sedang terlibat sesuatu yang berbahaya, 'kan?" Papa Sakti semakin mencerca pertanyaan kepada putra pertamanya.

Andromeda tidak bisa mengatakan semua itu sebelum jelas siapa pelaku sebenarnya. Tadi Bagaskara bilang kasusnya ringan, tetapi seperti benang kusut yang harus hati-hati saat mengurainya dan jangan sampai salah menarik benangnya. Jika itu terjadi nanti malah terikat kuat dan akan sulit diuraikan. Maka satu-satunya jalan adalah dengan memutuskan benang itu.

"Papa pikir aku ini orang yang suka terlibat sesuatu yang berbahaya. Bukannya Papa sendiri tahu aku tidak suka dengan kekerasan," bantah Andromeda.

"Kak, apa Kakak ipar belum pernah mendatangi restoran kebanggan Kakak itu?" tanya Galaksi dengan santai sambil memasukan sepotong kue kering yang disuguhkan oleh Aisyah.

Mendengar ucapan adiknya, Andromeda melihat ke arah Aisyah dengan tajam. Tentu saja ini membuat wanita itu ketakutan dan langsung menundukkan kepala dengan tangan memainkan ujung jilbabnya.

"Ini sudah malam, waktunya Aisyah istirahat," ujar Andromeda sambil berdiri.

***

Pagi-pagi seperti biasa Aisyah menyiapkan sarapannya sendiri. Apa pun yang dibuat oleh dirinya, Andromeda tidak pernah menyentuh apalagi memakan makanan itu.

Sampai sekarang dia masih belum bisa makan nasi, maka dia hanya mengonsumsi sereal dan susu. 

'Tumben belum turun, ini sudah hampir jam 7 kurang 15 menit. Apa tidur lagi setelah sholat Subuh tadi?'

Aisyah pun menaiki anak tangga menuju kamar suaminya. Dia mengetuk beberapa kali pintu jati itu dengan keras, tetapi tidak ada sahutan dari dalam. Maka, dia pun membuka pintu itu.

"Mas, aku masuk, ya!"

Terlihat Andromeda sedang duduk di sofa sambil memangku laptop. Seperti biasa dia tertidur sambil bersandar ke sandaran kursi yang di duduknya.

"Mas, ba—" Aisyah yang hendak membangunkan Andromeda melihat kertas data profil Renata.

Entah kenapa dia juga penasaran dengan laptop yang kini dalam keadaan mati. Lalu, dia mencoba menghidupkan benda berlayar lebar itu. Terlihat banyak sekali foto-foto Renata di sana. Ada rasa sesak dan sakit yang tiba-tiba saja menyusup dalam hati Aisyah.

'Apa Mas Andro menyukai Renata?'

Pikiran Aisyah melayang ke hari kemarin saat temannya itu mendatangi ruang kerja Andromeda. Siapa pun pasti akan mengira seperti ini. Maka, wanita itu pun memutuskan ke luar dari kamar laki-laki itu.

***

Saat di kampus terlihat Renata dan Tarisa tersenyum lebar kepada Aisyah yang turun dari mobil. Kedua temannya itu seperti biasa suka membuat heboh di mana pun mereka berada.

"Hei, kita pergi nonton bioskop, yuk!" ajak Tarisa.

"Yuk!" sambut Renata dengan semangat.

"Maaf, sepertinya aku tidak bisa," kata Aisyah dengan lembut. Dia tidak mau kalau nanti suaminya marah lagi kepadanya. Lagian dia sudah di minta untuk menjaga kandungannya. Jika terjadi sesuatu pada bayi mereka, maka Andromeda tidak akan segan-segan membalas kepadanya.

Ketika mereka asyik berbincang-bincang datang Armand, Aziz, dan Hendrik bergabung bersama mereka. Ketiga laki-laki itu diam-diam melirik ke arah Aisyah yang sedang tertawa terkekeh sambil menutup mulutnya.

"Aku mau mengadakan acara syukuran, kalian datang ke rumah, ya!" ajak Armand kepada teman-teman dia yang satu perjuangan dengannya.

"Kapan?" tanya Renata dan Tarisa bersamaan.

"Lusa," jawab Armand dan tentu saja di sambut gembira oleh teman-temannya, kecuali Aisyah yang bilang tidak bisa ikut karena dia harus mengerjakan tugasnya dan sudah janjian dengan dosen pembinaan.

"Kamu tidak solidaritas sesama teman. Setidaknya kamu cepat-cepat selesaikan tugas kamu itu, lalu datang ke rumah Armand," ujar Tarisa menyindir Aisyah agar mau ikutan acara mereka.

"Bukan begitu, kalian tahu sendiri bagaimana ketatnya keluarga aku," balas Aisyah.

Teman-teman Aisyah tahu kalau wanita itu tinggal di komplek pesantren. Mereka tidak tahu kalau saat ini dia sudah tidak lagi serumah dengan kedua orang tuannya.

"Renata, ikut ke ruangan Bapak!" titah Andromeda kepada Renata. Laki-laki itu berdiri di depan pintu ruang belajar.

Senyum lebar tercipta dari bibir wanita yang merah oleh warna gincu dari merk favoritnya. Renata buru-buru berlari mengejar Andromeda.

Aisyah menatap suami dan temannya secara bersamaan. Pikiran dia sudah bercabang ke mana-mana.

"Apa Renata menjalin hubungan dengan Pak Andromeda?" tanya Armand dan Hendrik bersamaan.

***

Apakah masalah yang menjerat Aisyah dan Andromeda akan segera terselesaikan? Kenapa Andromeda selalu memanggil Renata? Tunggu kelanjutannya, ya!

1
Ita Zarah
Kecewa
Ita Zarah
Buruk
Partini Minok Nur Maesa
knp ortu aisyah hrs akan mendapat cucu dr ikatan pernikahan.kasian si cantik emang krn hasil ikatan pernikahan ya hadeh nich orang dr pondok lho
Partini Minok Nur Maesa
knp gx pulang aja sich
Partini Minok Nur Maesa
tp gx nikah sama jalang jg kalik pakaianya aja terbuka
Partini Minok Nur Maesa
clarisa renata angela nama2 bagus tp sll jadi orang jahat
Partini Minok Nur Maesa
harusnya besan gx kyk gini jg apalagi mereka agamanya bagus.berarti selama suka pada gosip
Partini Minok Nur Maesa
kok mentari udah punya bayi bukanya waktu nikah aisyah baru hamil hrsnya selang berapa bulan lahiranya.kno mlh duluan mentari
🤒: dia lahiran prematur karena terjadi sesuatu. Baca novel berjudul: Dipaksa Menikah Dengan Cucu Mantan Suami
total 1 replies
Partini Minok Nur Maesa
perasaan tiap bab cuma fikit thor banyakin thor
🤒: ini termasuk novel lama isi biasanya 1000 kata atau lebih. kalau sedikit berarti aku lagi sakit, asal jangan sampai bolong update
total 1 replies
Partini Minok Nur Maesa
sudah cinta tp tdk sadar
Partini Minok Nur Maesa
andro buaya darat
Partini Minok Nur Maesa
geliiiii
Partini Minok Nur Maesa
Luar biasa
Partini Minok Nur Maesa
surat kontrak nikah.mereka blm blh melakukan mlm kedua krn menikah saat hamil.nanti saat anak lahir menikah lagi
Partini Minok Nur Maesa
kasih jodoh aja laki2 baru buat aisyah.yg lbh gantheng jg kaya biar tau rasa.sol kegantengan si andro2 itu
Partini Minok Nur Maesa
knp andro gx merasa bersalah aisyah disini jg korban.tp andro kyknya benci bgt sama aisyah.
Partini Minok Nur Maesa
gx suka andro
Ita rahmawati
aih emang 3 ya anak mereka,, kirain 2 🤣
Ita rahmawati
aih udah tamat aja 🤭
bagus² semua karya author ,,suka 🥰
Ita rahmawati
hamil lg pasti 🤦‍♀️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!