vino adalah seorang pemuda yang bertekat menjadi penguasa agar bisa mengubah tatanan dunia menjadi lebih baik,dan ia bertekat agar tidak ada orang lain yang mengalami pahitnya hidup yang vino rasakan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HIKMAL 1927, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu Nina wijaya
Keesokan hari nya.
Vino terbangun di jam 3 malam,vino pun bermeditasi sebentar sebelum melanjutkan aktivitas nya.
2 jam berlalu ,vino menyudahi meditasi nya,ia pun pergi mandi,lalu melanjutkan ke dapur untuk membuat sarapan .
Selepas sarapan ia pergi jogging,karena gio dan gina masih tidur ,jadi vino menyisihkan sarapan untuk mereka berdua .
Tepat di taman kota ,vino mulai lari Joging nya,5 putaran sudah vino lakukan,di saat ia ingin melanjutkan lari nya,dia melihat seorang gadis yang duduk di pinggir jalan dengan wajah pucat.
Awalnya vino ingin mengabaikan nya,namun hati nuraninya berkata lain,jadi dia mendekat untuk memberi bantuan.
"Maaf,apa yang terjadi kepada Anda?apakah membutuhkan bantuan?" tanya vino kepada gadis tersebut.
"A....SMA" ucap gadis tersebut seperti tercekat sesuatu di tenggorokan nya,suara nya sangat kecil,hingga vino tidak bisa mendengar nya.
Vino mengamati gadis tersebut dan menemukan penyebab nya adalah gadis itu mengidap penyakit asma,jadi vino segera mengeluarkan jarum emas nya dan mulai mengobati gadis tersebut.
"Tahanlah sebentar ,aku akan mengobatinya" ucap vino.
Gadis tersebut hanya pasrah saat melihat vino hendak mengobati nya,karena itu adalah kesempatan terakhir nya untuk hidup di dunia ini,kalau pun vino memangil ambulan itu juga akan terlambat.
Setelah beberapa menit berlalu, vino mencabut jarum nya.
Terlihat perubahan dari gadis tersebut,nafas nya mulai normal, muka nya mulai memerah yang menandakan bahwa kondisi nya sudah normal.
Gadis tersebut tidak menyangka bahwa vino yang masih muda dapat mengobati nya,dia sangat berterima kasih kepada vino.
"Terima kasih kak sudah menyelamatkan ku " ucap gadis itu dengan tulus.
"Tidak masalah ,itu hanya masalah kecil " balas vino.
"Nama saya Nina permata kak,nama kakak siapa " tanya gadis tersebut yang bernama Nina permata.
"Vino" jawab vino dengan singkat.
"Sekali lagi terima kasih telah mengobati ku ,untuk biaya pengobatan ,mohon kakak ucapkan,saya akan membayarnya sebisa mungkin"ucap Nina.
" tidak usah,hanya kebetulan saja aku lewat ,jadi aku membantumu ,jadi tidak perlu biaya "ucap vino,ia tulus membantu orang.
" mana bisa begitu kak,kakak ucapkan saja,walaupun saya bukan orang kaya ,saya akan membayarnya sebisa mungkin. "Ucap Nina dengan tegas.
Melihat sikap Nina yang tegas ,vino terpaksa mengalah" baiklah,untuk biayanya traktir saja aku minuman"ucap vino.
"Minuman,oke,kakak ingin minuman apa?" tanya nina.
"Air mineral dingin saja" jawab vino.
"Oke,kakak tunggu sebentar ,aku akan membelinya", ucap Nina dan bergegas pergi.
Vino hanya duduk diam di bangku taman yang ada di sebelah nya tadi.
Selang beberapa saat Nina kembali dengan membawa 2 botol air mineral dingin di tanganya.
" ini kak minumannya"ucap Nina ,sembari menyodorkan minuman tersebut ke vino.
Vino menerima minuman tersebut"terima kasih minuman nya"ucap vino.
Mereka pun duduk di kursi sembari meminum minuman,suasana agak canggung karena mereka juga baru pertama kali bertemu.
"Oh ya Nina,kenapa penyakitmu bisa kambuh sampai seperti itu" tanya vino,ia mencairkan suasana canggung dengan pertanyaan nya.
"Oh itu,aku lupa membawa obat asma kak ,biasanya aku selalu bawa saat mau joging, tapi tadi aku benar- benar melupakan nya" jawab Nina .
"Jangan panggil kak dong,umur mu sepertinya sama dengan ku" ucap vino,dia sedikit merasa aneh dipanggil kakak,oleh orang seumurannya.
"Memangnya berapa umurmu" tanya nina.
"Aku,17 tahun" jawab vino.
"Baiklah, karna umur kita sama 17 tahun,aku bisa memanggil MU dengan nama saja,ya kan vino" ucap nina.
"Iya,kalau begitu aku pulang dulu ,sudah mau siang soalnya" ucap vino pamit.
"Baiklah hati- hati di jalan " balas Nina.
"Ganteng sekali, apakah aku pantas untuk nya" gumam Nina setelah melihat kepergian vino.
-di kediaman keluarga Saputra.
Brakk.
Suara meja di gebrak dengan keras oleh seseorang.
"Bagaimana kalian bisa gagal,menangkap anak kecil saja kalian gagal,sungguh tidak berguna"ucap Berto Saputra dengan marah,karena anak buahnya tidak berhasil menangkap vino.
Melihat amarah Berto piko segera menjelaskan" tuan Berto,saya juga tidak mengerti kenapa mereka bisa gagal,setelah melakukan penyelidikan, saya mendapat informasi, bahwa orang suruhan kita menghilang, namun ada temuan mayat kering di lokasi yang tidak jauh dari apartemen vino,
Mayat itu mengering hingga tidak dapat di indentifikasi ,siapakah mayat itu,tapi saya yakin itu adalah mayat orang- orang kita ,karna ada motor orang- orang kita tak jauh dari tempat kejadian"ucapnya dengan panjang lebar.
Berto yang mendengar penjelasan piko berpikir keras,apa yang terjadi dengan orang- orang itu?,mayat kering!.berbagai pertanyaan timbul di benaknya .
"Keluarlah dulu,aku ingin berpikir" perintah berto kepada piko.
Piko pun langsung keluar dari ruangan Berto.
"Apakah anak itu kuat ,hingga dapat membuat orang- orang suruhan ku mati ?,atau ada yang melindungi nya?" gumam Berto dengan bingung,hanya 2 alasan itu yang dapat masuk di benaknya.
Dia pun mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang.
Tut.
Panggilan tersambung,dan terdengar suara dari seberang telepon"ada yang bisa saya lakukan bos Berto"
"Tolong cari informasi sedetail mungkin terhadap anak yang bernama vino,ia tinggal di jalan xxxxx,jangan bertindak sebelum saya kasih arahan" ucap Berto.
"Baik bos Berto ,tapi kamu tahu kan bayaran kami berapa" ucap orang yang ada di telepon seberang.
"Saya sudah tahu ,saya akan mentransfer 50 juta,untuk uang muka,jika kamu mendapatkan informasi yang berharga dari anak itu ,laporkan ke saya ,saya akan membayar penuh pembayaran nya" ucap Berto.
"Percayakan kepada kami,tugas sepele seperti ini akan di selesaikan dengan mudah" ucap orang di telepon seberang,Berto langsung mematikan telepon nya.
"Saya tidak perduli siapa kamu,jika kamu melukai anak saya ,kemanapun kamu pergi ,itu tidak ada gunanya" gumam Berto dengan niat membunuh.
Di sisi lain vino sedang bermain di taman bersama gio dan gina.
Dia ingin menghabiskan waktu bersama orang- orang terdekatnya, sebelum ia berangkat ke hutan larangan.
Ia sudah berpikir berkali- kali tentang hutan larangan tersebut,saat pertama kali ia melihat hutan tersebut,sudah ada ketertarikan untuk masuk kesana,jadi dia memutuskan untuk mencari waktu yang tepat memasuki hutan larangan dengan segera.
"Kak aku ingin makanan itu apakah boleh" tanya gina sembari menarik baju vino.dia menunjuk permen kapas yang terlihat menggoda.
"Boleh ,apakah gio juga mau permen kapas tersebut" ucap vino.
"Iya kak" jawab gio.
"Baiklah ayo membeli permen kapas tersebut ,lalu pulang ,karena hari sudah mulai panas" ucap vino.
