NovelToon NovelToon
Bidadari Surga Untuk Penjual Kebab Yang Tajir

Bidadari Surga Untuk Penjual Kebab Yang Tajir

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Patahhati
Popularitas:1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nurhikmah

Idzam Maliq Barzakh seorang pengusaha muda yang sukses dalam karir nya namun tidak dalam urusan asmara. Karena jenuh dengan kisah asmaranya yang selalu bertemu wanita yang salah, ia berganti profesi menjadi penjual kebab di sebuah mini market atas saran sahabatnya Davin. Ia ingin mencari Bidadari yang tulus mencintainya tanpa memandang harta. Namun perjalanan kisah cintanya ketika menjadi penjual kebab selalu mengalami kegagalan. Karena rata-rata orang tua sang wanita langsung tidak setuju ketika tahu apa profesi Izam sebenarnya. Mereka beralasan jika anak mereka menikah dengan Izam akan menderita dan melarat karena tidak punya harta dari menjual kebab tersebut. Karena hampir putus asa, ia di sarankan sahabatnya fahri untuk tinggal di sebuah pesantren sederhana untuk memperdalam ilmu agama dan di sana lah ia bertemu bidadari yang sesungguhnya yang mau menerimanya apa adanya bukan ada apanya.

Mohon untuk tidak Boomlike teman-teman, untuk menghargai karya para author.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhikmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Amay dan Izam

"Ayo Vin kita pulang! Besok aku akan mengirim orang untuk membersihkan rumah ini! " ajak Izam sambil masuk ke dalam mobil.

"Elo gak papa Bro! Ada yang lecet gak? " tanya Davin ketika memasuki mobil.

"Alhamdulillah gak ada. Tadi cuma kaget aja gue, makanya reflek jatuh. " jawab Izam sembari menyalakan mobil.

"Syukur lah kalau gitu! Ngomong-ngomong tadi tuh cakep juga ceweknya? Ya gak Bro? " ucap Davin sambil menggoda Izam..

"Semua perempuan ya pasti cakep dan cantik, mana ada perempuan yang ganteng. " jawab Izam asal.

"Ish , orang ngomong bagus-bagus jawabannya kayak gitu! Jawaban apaan itu! " ucap Davin kesal.

"Au ah, gak usah banyak omong. Gue mau fokus agar kita sampai apartemen sebelum Magrib. " sahut Izam kembali fokus menyetir mobil.

Selama perjalanan pulang, mereka larut dengan pikiran mereka masing-masing. Hanya suara radio yang meramaikan suasana di dalam mobil tersebut.

🌾🌾🌾

Di tempat lain, seorang gadis senyum-senyum sendiri di dalam kamarnya sambil melihat drama favoritnya. Gadis itu adalah Sumayyah yang biasa di panggil Amay.

Sudah dua tahun ini ia tinggal di rumah milik sahabatnya Aulia setelah ia lulus kuliah. Ia tinggal bersama Aulia dan sepupunya Zakia yang bekerja di sebuah rumah sakit.

Orang tua Aulia sengaja membeli rumah di ibukota agar ketika berkunjung ke sana mereka di perlu menginap di hotel karena kontrakan yang di huni Aulia tidak bisa menampung mereka yang sengaja berlibur ke kota.

Amay dan Aulia bekerja di tempat yang sama yaitu sebuah taman kanak-kanak karena mereka berdua kuliah mengambil jurusan yang sama pendidikan Guru TK.

Sedangkan Zakia adalah kakak sepupu Aulia yang baru tiga bulan lalu tinggal bersama mereka berdua karena ia di pindahkan ke kota setelah mengabdi di sebuah Desa di provinsi Kalimantan selama lebih lima tahun.

"Assalamualaikum! Amay! Aulia! Kalian sudah pulang belum? " teriak seseorang dari luar kamar.

"cklek" suara pintu kamar yang terbuka dan yang punya kamar masih tidak menyadari nya.

"Ya ampun!! Pantasan gak nyahut ketika di panggil. Yang satunya molor dan yang satunya lagi nonton pakai headset. Ckck... " ucap Zakia sambil geleng-geleng kepala.

"May, Amay!! " panggil Kia sambil menghoyang kaki Amay yang sedang menelungkup.

Amay yang sedang fokus menonton melonjak kaget ketika ada seseorang yang menyentuh kakinya.

"Astaghfirullah hal adzim Mbak? Kaget tau? " ucap nya gemes sambil mengusap dadanya yang berdebar kencang.

"Kamu sih! Nonton pake headset segala, orang ngucapin salam dari tadi gak denger karena di sumbat. "omel Kia dengan bibir manyun 10 senti.

"Mendingan nonton drama pake headset Mbak, daripada dengerin suara dengkurannya si Aulia, Noh! " tunjuk Amay pada seorang gadis yang tidur dengan mulut terbuka dan mengeluarkan nyanyian yang nyaring.

"Ha... Ha... Ha.... " mereka berdua kompak tertawa terbahak-bahak melihat gaya tidur Aulia yang jauh dari kata anggun dan feminim.

"Ya sudah, Mbak mau bersih-bersih dulu! Sudah gerah banget ini! " ucap Kia sembari keluar kamar tersebut.

Amay kembali melanjutkan acara menonton dramanya masih dengan menggunakan headset. Namun tiba-tiba ponselnya berbunyi nyaring dan kebetulan ia taruh di sisi laptopnya berada.

[Hallo, Assalamualaikum Pak lek!]

[Waalaikumsalam, Nduk! ]

[Iya Pak lek, tumben Pak lek nelpon Amay. Biasanya kan Amay yang selalu nelpon ke sana! ]

[Pak lek ini mau ngabarin kalau besok Pak lek mau safari dakwah di masjid At-Taqwa di daerah xxx. ]

[Oh gitu, terus Amay harus ngapain Pak lek! ]

[Kalau kamu ada waktu besok, temui Pak lek di sana! Ada titipan dari Bulek mu Nduk! ]

[InsyaAllah Amay akan ke tempat Pak lek dakwah besok. ]

[Yo wes, assalamu'alaikum Nduk ! ]

[Waalaikumsalam Pak lek. ]

"Hoam... !! " Amay menguap setelah mematikan ponselnya dan ia juga mematikan laptopnya karena ia sudah mulai mengantuk.

Pagi harinya, Amay dan Aulia pergi mengajar seperti biasanya. Karena jaraknya dekat dari tempat tinggal mereka, mereka berdua pergi dengan berjalan kaki.

"May, ntar pulang ngajar kita hangout di cafe langganan yuk? " ajak Aulia ketika mereka berjalan ke tempat mengajar.

"Kalau hari ini kayaknya gak bisa Ul. Semalam Pak lek telepon, katanya dia safari dakwah di daerah xxx. Aku di suruh ke sana karena ada titipan Bulek untuk ku. " jawab Amay menolak.

"Yahhh.. Malas banget pergi sendirian, mau langsung pulang juga malas. " keluh Aulia dengan wajah murung.

"Kenapa kamu gak ikut aku aja nemuin Pak lek di daerah tersebut? Lumayan kita jalan-jalan sambil cari suasana baru! " ajak Amay dengan semangat.

"Wah, boleh juga! Aku ikut! " jawab Aulia juga penuh semangat.

Mereka pun mempercepat jalan mereka agar cepat sampai karena dari kejauhan para murid mereka sudah banyak yang berdatangan.

Karena mereka sekalian piket, mereka berdua pulang jam 14.00. Dan mereka berdua memutuskan untuk langsung pergi ke masjid At-Taqwa di daerah xxx.

"Ul, kita nunggu di depan mini market itu aja yuk! Lagian Pak lek juga belum selesai acaranya. " ajak Amay ketika baru turun dari taksi.

"Ayok! " jawab Aulia mengiyakan.

Mereka berdua pun duduk menunggu di sebuah mini market yang menyediakan kursi dengan memakan camilan ringan yang mereka beli di mini market tersebut.

Ketika sedang asyik duduk-duduk, seorang pria mondar-mandir di depan mini market seperti mencari sesuatu. Merasa tidak ketemu, pria itu melangkahkan kakinya ke dalam mini market.

"May, aku mau masuk dulu yah kebelet pipis nih! Mau numpang toilet yang di dalam! " ucap Aulia dengan wajah yang gak enak di lihat.

"Ya udah sono! " jawab Amay masih mengunyah snack nya.

Aulia pun bergegas masuk ke dalam mini market karena sudah tidak tahan lagi.

Tidak berapa lama Aulia masuk, tiba-tiba seorang Ibu-ibu berteriak kecopetan di dalam mini market.

Amay yang takut Aulia kenapa-napa, bergegas masuk dan tidak sengaja menabrak seorang pria yang memakai hoodie hitam berjalan terburu-buru sambil memegang sesuatu di bagian perutnya.

Karena kaget, Amay reflek berteriak copet kepada pria yang memakai hoodie tersebut sehingga membuat yang ada di dalam dan di luar mini market menangkap pria itu dan memukulinya tanpa ampun.

"Berhenti!!!! " teriak Amay dengan suara yang menggelegar.

Mereka yang memukuli pria itu langsung berhenti ketika mendengar teriakan keras Amay.

"Mbak, kenapa menghentikan kami! Kami akan beri pelajaran kepada pencopet ini agar tidak mencopet lagi. " jawab seorang pemuda yang memakai baju kotak-kotak.

"Iya Mbak! Hajar terus nih copet biar kapok ! " jawab pemuda yang satunya lagi.

"Berhenti kalian! Kenapa kalian langsung memukulinya? Coba tanya Ibu itu, apakah pria ini yang mencopet nya? " ucap Amay lagi sambil menunjuk Ibu-ibu yang teriak copet itu.

"Iya, apa yang di bilang Mbak Bule ini benar! Yang copet itu bukan Mas-mas ini! Tapi perempuan yang berambut merah tadi! Dia mengambil dompet Saya. Hu... Hu.. Hu.. " jawab Ibu-ibu itu sambil menangis.

"Tapi kenapa tadi Mbak teriak copet sama pria ini? " cerca Bapak-bapak yang berkumis lagi.

"Saya gak teriak sama Mas-mas ini! Saya kaget karena hampir tertabrak tadi dan reflek bilang copet. " jawab Amay jujur.

"Jadi, kita menangkap orang yang salah? Aduh, maaf banget Mas! Maaf! " ucap mereka yang ikut memukuli tadi.

Pria yang di pukuli tadi pun berdiri sambil memegang pipinya kesakitan. Ia berlalu dari mini market tersebut tanpa berkata apa-apa, hanya meringis saja.

"Kenapa May rame-rame? " tanya Aulia yang tiba-tiba bicara di samping Amay.

"Astaghfirullah hal adzim Ul... Ngagetin aja tahu gak? " omel Amay sambil memegang dadanya.

Bersambung.

Selamat membaca dan selamat beraktivitas readers semuanya..

Semoga hari kalian menyenangkan...

1
Eko Nur Yanto
Lumayan
Diajeng Lope
ini cerita pesantren ko beda bgt tata kramanya ya???terlalu bebas bgt antara laki2 n perempuan juga bebas....aku pikir pesantren ketat.apa pesantren now kya gitu ya hdweh
Pratiwi Marjunani
lanjut
Indira Ira
Luar biasa
Lala lala
mana bisa org lain maksa anak gadis org nikah..bs kasus hukum itu koq takut sih..tggl laporin polisi si maryam
Ayunda
dari bayi hidupnya di lingkungan pesantren di didik kyai kok bisa ya bicaranya amay meninggikan suaranya ke suami hadeh
yustina sukilah
lanjut aja....
yustina sukilah
ceritanya bagus, alurnya sudah ok menurutku.
tulisannya juga nggak banyak yang salah.
sampai di sini belum kelihatan tanda-tanda mau tamat.
sebetulnya akan bagus kalau dibuat season 1,2,3 dst
begitu kak..
maaf ya 🙏🙏
Apri
lucu bener
norah selen
tahniah amay ama izam
Nofi Ani
lanjut
norah selen
engga tahu malu dan enggak Sadar gk kw shasa udh bt salah msih juga buat ribut
yustina sukilah
semoga cepat ketahuan juga dari tempat kerjanya kelakuan shasha, biar dipecat sekalian tuh pendorong nama baik pendidik
yustina sukilah
sama2 terkejut deh jadinya...
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
lah sultan koma smpe puluhan thun dokter'y masih setia merawat'y cb klo rakyat jelita psti udh dikatakan wassalam 🤭
Arsuni Gustaf: 😁😁😀😀😄😄😅😅😃😃🤣🤣
total 1 replies
🌷🌹
kasihn bgt dgn sebutan "umi" nya, kata & perilaku'y gak sinkron,
🌷🌹
ladalah trnyata adik kakak watak'y sama ya, nafsu dunia 🤦‍♀️🙄
✮тιαɳα☘︎
yg ada nnti malah kmu yg kaget deh 😁
Yanti Rusyanti
ayo tor up lagi lagi seru nih
Hasanah Ana
🤣🤣🤣🤣 malang x nasib mu Davin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!