NovelToon NovelToon
Partner Ranjang Mr Zen

Partner Ranjang Mr Zen

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:10.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: sendi andriyani

Zona Kpop, aktor korea, yang gak suka silahkan skip, daripada meninggalkan jejak hate!

"Aku akan membuat mu lepas dari cengkraman ibu tiri mu, dengan satu syarat."

"Apa syarat nya?"

"Kau harus menjadi partner ranjang ku,"

Azzendra Grew Nicholas, pria muda berusia 29 tahun seorang CEO yang menjebak seorang gadis untuk menjadi partner ranjang nya.

Wenthrisca Liu atau akrab di sapa Ica, terpaksa menerima penawaran gila Zen demi bisa bebas dari jeratan ibu tiri nya.

Bagaiamana kisah mereka selanjutnya? simak disini.

Karya real hanya ada di Noveltoon/Mangatoon, selebih nya Fake/plagiat, happy reading❤️

Edit cover by KINOSANN

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Ica merebahkan tubuh nya di bangku bambu di depan rumah, ibu tiri nya sangat kejam memperlakukan nya. Padahal dulu, saat ayah nya masih hidup, wanita itu selalu bersikap lemah lembut dan sangat terlihat kalau dia menyayangi dirinya. Tapi setelah sang ayah meninggal karena kecelakaan, semua nya berbanding terbalik.

Ibu tiri nya berubah menjadi nenek lampir yang jahat. Ica sering kali di siksa, di pukul, di tampar hingga seluruh wajah nya lebam.

"Ma, andai mama bisa lihat bagaimana hidup Ica sekarang. Ica seperti orang asing di rumah Ica sendiri, kalau saja Papa masih ada, Mama juga. Pasti Ica gak bakal begini." Gumam Ica, gadis manis berusia 20 tahun.

"Ica capek Ma, Pah. Ica bahkan gak bisa kayak temen-temen sebaya Ica, Ica harus kerja, kalau Ica gak kerja mama pasti marah." Air mata nya menetes, begitu berat cobaan hidup yang sedang dia alami saat ini.

Ibu tiri nya juga membawa dua orang anak saat dulu menikah dengan ayah nya, satu laki-laki dan satu perempuan.

Yang laki-laki bernama Azwar Mahessa dan perempuan bernama Meisya. Azwar sedang berada di luar kota untuk menyelesaikan kuliah nya, dia tumbuh menjadi sosok kakak yang baik dan penyayang, termasuk pada Ica.

Sedangkan Meisya, dia tumbuh menjadi anak mami yang manja, boros, tukang dugem dan dia sangat membenci Wenthrisca, entah kenapa sebab nya. Tapi mama nya tak pernah mempermasalahkan hal itu, malah dia memodali sendiri kegiatan anak nya dari hasil Ica bekerja di sebuah bar. Mungkin karena Meisya adalah anak kandung nya.

Tadi, saat dia hampir di nodai, Ica baru saja pulang bekerja dari bar. Tapi naas, dia malah bertemu sekelompok berandal yang tengah mabuk.

Beruntung saja ada pria baik hati yang menolong nya di saat terakhir, kalau tidak sudah bisa di pastikan dia kehilangan kesucian nya malam ini.

Tubuh Ica menggigil karena hawa dingin yang merasuki tubuh nya, udara semakin terasa dingin setelah hujan deras turun di sertai angin.

Ica mengeratkan selimut nya, dari kecil dia paling tak tahan dengan dingin. Dia pasti akan sakit keesokan hari nya.

Mata nya terasa berat, di iringi dengan kesadaran yang mulai hilang.

...

Zen tak fokus mengemudi, entah kenapa dia selalu teringat wajah manis Ica yang sedang kesakitan tadi.

"Ada apa dengan aku ini, kenapa gadis itu selalu muncul di otak ku? Tak mungkin aku jatuh cinta pada gadis yang baru aku temui sekali kan?" Gumam Zen, dia menghentikan laju mobil nya di tepi jalan raya.

Zen mengingat bagaimana seorang wanita memperlakukan Ica tadi, dia tak tahan dan akhirnya putar balik menuju rumah Ica.

Hujan deras tak membuat nya mengurungkan niat, dia malah mengemudikan kendaraan nya dengan kecepatan tinggi.

Setengah jam kemudian, dia sampai di rumah minimalis berlantai dua itu. Dia melihat Ica berbaring dengan selimut tipis dan bantal yang sudah terlihat kucel, entah sudah berapa abad bantal itu tidak di cuci.

Gigi gadis itu bergemeletuk menahan dingin, tubuh nya menggigil dengan wajah yang pucat, belum lagi kaki nya yang belum di obati, tadi malah kena pukul gagang sapu.

"Aku tak tau kenapa aku begitu peduli padamu gadis kecil, tapi melihat kejadian tadi membuat hati ku berdenyut nyeri, apalagi saat melihat air mata mu jatuh." Batin Zen, biasa nya dia tak peduli dengan wanita mana pun. Tapi sangat aneh, dia malah peduli pada gadis kecil yang baru dia temui.

Zen mengangkat tubuh mungil Ica, membawa nya ke dalam mobil. Menyelimuti nya dengan jas, dan dia kembali mengemudikan mobil nya.

Sesekali dia melirik ke bangku belakang, dia bisa melihat wajah sendu gadis itu.

Zen mengemudikan mobil nya dengan kencang, menerobos hujan deras disertai angin dan beberapa kali sambaran petir.

....

Mobil yang di kendarai Zen berhenti di sebuah rumah mewah bernuansa modern berlantai tiga.

"Bi.." teriak Zen memecah hening nya malam.

"Iya Den, kenapa?" Bibi Arin keluar dengan tergopoh dari kamar nya, dia baru saja akan beristirahat karena dia pikir tuan muda nya takkan pulang.

"Tolong kompres gadis ini, gantikan juga baju nya, dia demam bi."

"Baik Den.." Bi Arin mengikuti langkah sang tuan muda yang membawa gadis mungil dalam dekapan nya, dalam hati dia bertanya-tanya. Siapa gadis itu? Karena selama ini, tuan muda nya tak pernah membawa seorang gadis.

Tapi malam ini, sang tuan muda itu membawa seorang gadis mungil yang tak sadarkan diri. Apalagi gadis itu terlihat lemas, dengan kaki yang membiru bi Arin menebak kalau kaki gadis itu terkilir.

Raut wajah Zen terlihat khawatir, ini pertama kali nya dia merasa khawatir pada seseorang. Apalagi pada gadis yang baru pertama kali bertemu.

...

Pagi hari nya, Ica terbangun dengan tubuh yang di balut selimut tebal dan sapu tangan basah di kening nya.

"Dimana ini.." Gumam Ica, dia bangkit dari tiduran nya dan menggelengkan kepala nya, pusing.

"Sudah bangun Non, ini sarapan dulu." Ucap Bi Arin dengan nampan yang berisi sarapan untuk gadis manis yang di bawa tuan muda nya tadi malam.

"Maaf, ini dimana ya?"

"Ohh, ini rumah nya Tuan Azzendra." Jawab Bi Arin ramah.

"Azzendra?"

"Mungkin Nona mengenal nya dengan nama Zen.." Ica manggut-manggut tanda mengerti.

"Tunggu..."

"Kenapa aku bisa disini? Seingat ku, kemarin dia sudah pergi dari rumah ku."

"Bibi kurang tau Non, tapi tadi malam Tuan Muda membawa Nona kemari dengan kondisi tak sadarkan diri karena demam tinggi." Jelas Bi Arin.

"Baiklah, terimakasih ya Bi."

"Tuan muda berpesan, Nona harus makan banyak dan minum obat. Setelah itu terserah Nona, mau pergi atau tetap tinggal." Ucap Bi Arin menyampaikan pesan tuan muda nya.

"Memang nya dia kemana sekarang Bi?"

"Ke kantor Non, pulang nya sore.."

"Baik Bi, sekali lagi terimakasih ya.."

Bi Arin menganggukan kepala nya dan keluar dari kamar tamu yang di tempati Ica.

....

🥀🥀🥀🥀

Jangan lupa hadiah, like, komen dan jadikan favorit ya😍😍😍

1
Nuraida Wazni
Luar biasa
Markonah
Celap celup tiap Hari Tanpa ikatan kyk kambing saja
Markonah
Ini knp nunggu "M" dulu??
Emg mo di gagahi waktu M?
Surya Ningsih
Buruk
Marsih Marsyela
Lumayan
Kuning
/Smug/
Kuning
anjirrrrrr... hnya mimpi🤣🤣🤣🙄🙄
Idasesoega
anak keponakan namanya cucu dong thor🤣anak risya cucunya soraya juga cucu yasmin💃
Istrinya Jungkook🌻: udah lupa lagi alurnya kak😂
total 1 replies
Idasesoega
azwar kk kandung meisya, rosa kk kandung resya... koreksi thor mn yg betul😂
Idasesoega
setuju, jgn terkesan monoton ya thor. pasti tambah rame dah
Sri Daryanti
ko dpt haid lagi😇 kan semalam ktnya bilang udah kelar haidnya😆😇
Cellie BLood
Luar biasa
Aya Saqura
bagus..
May
wwwwwwww
Coco
aduh gantengnya
Coco
wah ayang SOP ku
Coco
modus
Coco
sebel banget kenapa ibu tirinya kejam banget gak ada belas kasih sedikitpun
Coco
baru mampir nih
Istrinya Jungkook🌻: yuhuu 🥰🥰🥰
total 1 replies
Yunita Abas Arianto
baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!