Elang Dirgantara, seorang pria yang suka tawuran, balap liar dan suka berpesta minum minuman keras, harus datang ke perjodohan yang sang kakek rencanakan. Awalnya dia memutuskan datang hanya untuk menolak dan mempermalukan wanita yang akan di jodohkan olehnya itu. Namun apa lah daya, saat ia bertemu dan melihat calon istri untuk pertama kalinya, ada getaran aneh yang ia rasakan dalam hatinya.
Wajah teduh nan ayu milik calon istrinya mampu membuatnya terpukau. Bahkan suara sang calon istri membuatnya tenang dan damai. Tutur kata yang lembut dan halus tak mampu mengalihkan pandangan mata Elang dari wajah ayu calon istrinya itu.
Bagaimana kah perjalanan kisah cinta Elang Dirgantara?
Mari membaca dan mulai lah masuk ke dalam dunia halu kita ❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diyah nur arroyan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
...Hai hai hai...
...Ketemu lagi nih sama mamak Diyah... Gimana part kemarin seru nggak nih?...
...Tapi kok masih banyak yang belum Like dan Komen sih🥺...
...Tapi nggak papa deh... Mamak malah sangat berterima kasih karena sudah mau mampir ke novelnya mamak.......
...Selalu happy ya bestie........
...Next? ...
...Udah vote dan spam komen belum? ...
...Yuk ges semangatin aku biar aku rajin up setiap hari....
...Votenya jangan pelit2 ya!!!!😊😊😊😊...
...See u next part ❤...
●
●
●
"Kita ke sini juga mau berpamitan karena kita mau pindah ke luar kota" Imbuh Wika.
"Iya, semoga kalian bisa menjadi wanita yang lebih baik lagi di sana. Semoga kalian menjadi wanita sukses" Ucap Zahra.
Wika dan Mita semakin merasa bersalah. Mereka merasa menyesal karena sudah mengusik Zahra. Padahal Zahra sebaik ini kepada mereka. Wika dan Mita sampai menitihkan air matanya karena menyesal.
Zahra mengeluarkan sebuah kotak dari dalam tasnya. Dia memakaikan gelang yang ia bawa ke tangan Wika dan Mita secara bergantian.
"Aku hanya punya ini untuk kenang kenangan." Ucap Zahra tersenyum.
"Makasih ya Ra. Sungguh gue menyesal sudah membuat lo seperti ini kemarin" Ucap Wika.
"Sudah jangan di bahas lagi. Semoga kalian bahagia" Ucap Zahra.
"Sekali lagi terima kasih ya Ra" Ucap Wika dan Mita.
"Iya" Jawab Zahra.
Setelah berbincang dan mengucapkan kata perpisahan dengan Wika dan Mita, Zahra dan Elang berjalan ke arah gedung sekolah. Banyak pasang mata yang kagum dengan pasangan yang menghebohkan sekolah itu. Seornag badboy yang suka membuat rusuh kini telah memiliki pawang cantik dan anggun.
🌹🌹🌹
Malam harinya. Elang sudah siap dengan pakaiannya yang serba hitam. Saat ini dia sedang memakai parfum di depan kaca rias Zahra.
"Kakak mau ke mana?" Tanya Zahra.
"Mau ke club sayang" Jawab Elang.
"Ngapain ke sana? Di sana tempat haram kak" Ucap Zahra.
"Kakak cuma datang saja kok. Kamu kan tau kakak ketua gengnya. Jadi kakak harus hadir di sana" Ucap Elang yang kini berlutu di depan Zahra yang sedang duduk di pinggiran kasurnya.
"Pasti di sana nanti minum minum" Ucap Zahra merajuk.
"Sepertinya sih begitu" Jawab Elang berfikir.
"Kak, kakak tidak boleh minum alkohol. Alkohol itu haram kak. Kalau kakak meminum alkohol, sholat kakak tidak akan di terima sama Allah selama 40 hari" Ucap Zahra.
"Ya sudah, kakak tidak akan minum alkohol. Tapi ijinkan kakak untuk datang ya sayang" Pinta Elang.
"Ya sudah boleh. Tapi ini untuk terakhir kalinya, jangan pernah datang ke tempat itu lagi" Ucap Zahra
"Kakak janji" Jawab Elang tersenyum.
"Ya sudah, pulangnya jangan malam malam" Ucap Zahra.
"Baik lah ratu ku. Kakak pergi dulu ya" Pamit Elang dan di angguki oleh Zahra. Elang mencium kening Zahra lembut lalu mengambik kunci motornya dan jaket lalu keluar dari apartemennya.
Zahra melihat kepergian Elang dari balkon kamarnya. Dia sebenarnya berat untuk mengijinkan Elang pergi, namun dia juga tau jika Elang memiliki tanggung jawab untuk anak anak yang ikut dalam gengnya. Dia harus menjaga anak anak di bawah umur untuk tidak terlalu banyak minum atau bahkan tidak mengijinkan mereka minum sedikit pun.
"Sepertinya aku harus bantu kak Elang agar gengnya tidak selalu berpesta di club malam. Aku akan coba bicara saja nanti dengan kak Elang" Guman Zahra.
Tak lama Elang telah sampai di club. Saat sampai di perkiran motor, dia melihat banyak motor anak anak yang sudah terparkir dengan rapi di sana.
"Sudah datang ternyata mereka" Guman Elang.
Elang berjalan masuk ke dalam Club. Dia berjalan menuju ke ruangan yangtelah di pesan sebelumnya oleh Langit dan Dika.
"Wah bos besar kita datang" Ucap Dika yang menyambut kedatangan Elang.
"Jangan terlalu mabuk, kalian semua bawa motor" Ucap Elang yang menjatuhkan dirinya ke atas sofa.
"Siap bang" Jawab anak buah Elang serentak.
Semakin malam, anak buah Elang semakin gaduh. Banyak anak anak yang sudah mulai mabuk dan menari di lantai dansa.
"Lang, lo nggak minum?" Tanya Dika yang menghampiri Elang.
"Enggak, kalian saja" Jawab Elang.
"Di mana Langit?" Tanya Elang yang tidak melihat batang hidung Langit.
"Tidak tau, cari kehangatan paling" Ucap Dika tertawa.
"Lo kerjain dia?" Tanya Elang.
"Iya, cuma sedikit kok" Jawab Dika santai dan tersenyum membayangkan Langut yang sedang kegerahan sekarang.
"Bang***t lo Dik. Bisa bisanya lo menjerumuskan temen sendiri" Ucap Elang marah.
Namun Elang hanya mengusap wajahnya kasar karena dia pikir percuma bicara dengan Dika yang sudah mulai mabuk. "Sia***n lo" Ucap Elang yang bangkit dari duduknya. Dia keluar dari ruangan untuk mencari keberadaan Langit sekarang.
"Lo di mana sih bang***t. Jangan sampai lo melakukan hal yang membuat lo menyesal nantinya" Guman Elang khawatir.
Langit termasuk pria baik baik. Dia memang pernah memiliki kekasih tapi dia tidak pernah menyentuh kekasihnya itu selain bergandengan tangan dan berciuman saja tidak lebih.
Elang sangat khawatir karena ulah Dika yang mencekoki Langit minuman yang sudah ia oplos membuat Langit menghilang sekarang.
Di gudang club.
Langit tengah melakukan hubungan badan dengan seorang wanita yang tadi ia seret ketika keluar dari kamar mandi. Hasratnya yang memuncak membuat ia gelap mata dan menarik pelayan club dan membawanya ke gudang.
Langit yang baru saja melakukan hubungan dengan gadis itu, kini ia tengah duduk di lantai dan menatap pakaian gadis pelayan itu yang berserakan.
"Sorry" Ucap Langit menyesal.
"Puas kamu sekarang? Kamu sudah menghancurkan masa depan ku. Dasar cowok baj***n" Ucap pelayan itu menangis histeris.
Langit tidak tau harus melakukan apa sekarang karena dia benar benar menyesal.
"Tolong maafin gue, gue tidak tau dengan apa yang sudah gue lakukan ke lo. Gue sungguh menyesal telah menyentuh lo" Ucap Langit yang masih duduk bersandar.
"Apa dengan kata maaf kamu bisa mengembalikan apa yang sudah kamu renggut? Kenapa kamu harus melakukan ini kepadaku?" Ucap pelayan itu memeluk kedua lututnya.
"Gue tidak sadar, gue....gue tidak tau harus melakukan apa sekarang. Gue bingung" Ucap Langit mengusap rambutnya kasar.
Langit berusaha untuk mendekati pelayan itu, namun pelayan itu semakin menangis histeris. "Jangan sentuh aku" Teriak pelayan itu ketakutan.
"Arght" Teriak Langit frustasi. Dia hanya bermaksud untuk membantu palayan itu. Namun terlihat jelas ketakutan drai mata pelayan itu hingga membuat Langit frustasi.
Brack
Elang membuka pintu gudang secara paksa. Di sana dia melihat Langit yang hsnya nemakai boxernya saja dan seorang gadis yang meringkuk ketakutan dan menangis di sudut gudang.
# Selamat membaca ya kak
# Terima kasih banyak
😊😊😊🙏🙏🙏
SAAAAAHHHH,,,gitu 🤭🤭🤭😂😂 Jadi semangat kan SAH nya..😜😜