NovelToon NovelToon
WANITA ITU IBU ANAKKU

WANITA ITU IBU ANAKKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Romansa-Tata susila / Percintaan Konglomerat
Popularitas:9.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Moena Elsa

Mutia Arini seorang ibu dengan satu putra tampan dan juga pengusaha bakery wanita tersukses. Kue premium buatannya telah membuat dirinya menjadi seorang pebisnis handal. Banyak cabang telah dibukanya di berbagai kota besar. Pelanggannya adalah golongan menengah ke atas. Di balik kesuksesannya ternyata ada sebuah rahasia besar yang disimpannya. Karena kejadian satu malam yang pernah dilaluinya, mengubah semua arah kehidupan yang dicitakan oleh seorang Mutia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 24

"Sekarang waktunya memikirkan bagaimana caranya memberi tahu Nyonya Mutia dan juga Langit" usul Dewa. Sebastian menarik nafas panjang, "Akan sulit pastinya" celetuk Sebastian.

Mulai ada sesal di benak Sebastian.

Sesal karena membiarkan Mutia menderita selama itu.

"Dasar kau anak teng*k, akhirnya datang juga" sambut tuan Baskoro yang sudah menunggu kedatangan Sebastian.

Sebastian baru meluncur setelah Dewa menyelesaikan laporan hasil penyelidikannya. Sementara Bintang diantar oleh Dewa ke mansion sang kakak. Langit diantarkan sendiri oleh Sebastian.

Dan disinilah Sebastian sekarang berada, di mansion papa nya.

Tuan Baskoro menaruh sebuah foto anak kecil di hadapan Sebastian. "Jelaskan!!!!!" titahnya.

"Pah, boleh makan dulu???" nego Sebastian. Mama Cathleen tersenyum melihat polah anaknya yang tak pernah serius menanggapi ucapan papanya. Mereka berdua bak Tom and Jerry kalau bertemu, batin mama Cathleen. "Ya sudah, kamu makan dulu gih" sela mama Cathleen. Dengan wajah senangnya karena mendapat pembelaan sang mama, Sebastian berlalu ke meja makan. "Huh, dasar bocah" umpat papa Baskoro pelan.

"Sekarang coba kau jelaskan!!!!" ucap papa Baskoro yang mulai mereda emosinya. Memang selama ini Sebastian tidak pernah menceritakan kejadian malam itu ke papa dan mama nya. Hanya Catherine lah yang mengetahui rahasianya itu.

"Kemungkinan dia anakku Pah" ucap Sebastian singkat. "Apa maksudmu?" sela papa Baskoro mulai naik lagi emosinya. "Bagaimana bisa kau bilang mungkin. Dia mirip sekali denganmu Tian" mama Cathleen menimpali. "Aku juga bingung Mah, emang bisa baru sekali menanam bisa langsung menghasilkan?" tanya Sebastian bego. Papa Baskoro menoyor kepala anaknya itu. "Kau ini pura-pura bodoh apa memang benar-benar bodoh Tian?????" teriak papa Baskoro. Papa Baskoro yang syok karena mendapatkan foto Langit dari orang suruhannya, sekarang bertambah syok mendengar penuturan Sebastian.

"Cerita sekarang!!!!" todong papa Baskoro. Akhirnya mau tak mau karena nasi sudah menjadi bubur, Sebastian menceritakan kejadian malam itu tanpa kurang suatu apapun. "Aku tak menceritakan ke papa karena malu. Aku yang minta papa membantu perusahaan papa Janetra, aku yang mati-matian membela Janetra kala kakak mencemoohnya. Tapi nyatanya dia tak sebaik yang kukira" Sebastian mengakhiri ceritanya.

"Kau membatalkan acara pernikahanmu karena masalah itu juga?" tandas mama Cathleen. "Kan aku sudah bilang ke mama sebelumnya, kalau aku memang bukan bapak dari anak yang dikandungnya" bela Sebastian. "Iya...iya..aku paham" tukas mama Cathleen.

"Terus apa yang akan kau lakukan? Pasti kau sudah menyelidiki wanita itu?" tanya papa Baskoro. "Maksud papa? Wanita yang ternyata ibu dari anakku???" Sebastian balik nanya. Papa Baskoro menepuk jidatnya sendiri mendengar pertanyaan putranya itu. "Terus siapa lagi? Janetraaaa???" sela papa Baskoro. Sebastian menanggapinya dengan tertawa. "Belum tau Pah, aku musti gimana?" Sebastian sendiri juga bingung akan mulai darimana mendekati wanita anggun itu.

"Kapan-kapan ajaklah anak itu ke sini. Siapa namanya?" tukas mama Cathleen. "Langit Mah" jawab Sebastian. "Bahkan dia juga tinggal di komplek apartemen yang sama denganku" tandas Sebastian, tanpa menceritakan kalau seharian ini dia juga sudah bermain dengan Langit dan Bintang. Malam itu Sebastian menginap di mansion papa nya.

Keesokan pagi, seperti rutinitas hari Senin. Di apartemen Mutia, tidak seperti biasanya Langit susah dibangunkan. Mutia mendekati putranya yang masih lengkap memakai selimut. "Langit, ayo lekas bangun. Waktunya sekolah" Mutia mendekati Langit dan mencium keningnya. "Astaga Langit, badanmu panas sekali nak" Mutia mulai panik. Mutia mengambil termometer pengukur suhu badan di nakas. Saat menempelkan alat itu di kening, didapatinya suhu yang jauh di atas normal. Sementara Langit masih memejamkan matanya erat. "Apa karena terlalu lama berenang kemarin ya?" tanya Mutia dalam benaknya.

Mutia keluar dari kamar untuk mengambil persediaan obat di kotak P3K yang selalu disediakan olehnya. Bagaimanapun Mutia pernah mengenyam pendidikan di jurusan kesehatan meski tidak pernah bekerja di bidang itu, jadi sedikit banyak paham pertolongan pertama untuk demam anaknya.

"Kak, kok belum siap? Langit mana?" tanya Dena. "Kayaknya hari ini aku nggak ngantor deh Den. Langit badannya panas banget" jelas Mutia.

"Nggak ke dokter aja kak?" usul Dena. "Rencanaku gitu, skalian mampir sekolah Langit untuk ijin" Mutia segera mengambil obat penurun panas.

"Surat ijinnya biar aku aja kak yang ngantar, kan sejalan. Kakak langsung ke dokter anak aja" Dena menawari. Mutia mengangguk dan balik ke kamar untuk memberikan obat ke Langit.

Sementara itu di mansion papa Baskoro, setelah sarapan Sebastian bergegas ke perusahaan karena telah diberitahu Dewa ada rapat pagi yang tak boleh dilewatkan oleh Sebastian. "Tian, hari ini mama mau ke Mutia Bakery" celetuk mama Cathleen. Sebastian menghentikan langkahnya, bukannya itu punya Bunda nya Langit. Pasti ada udang di balik batu nih, pikir Sebastian. "Tumben Mah??? Biasanya juga utusan ke sana" sahut Sebastian pura-pura tak paham dengan ucapan mamanya. "Mama mau lebih kenal dengannya, boleh??" tanya mama Cathleen meminta persetujuan putranya itu. "Terserah mama aja deh" Sebastian berlalu menuju tempat di mana mobilnya terparkir. Sementara mama Cathleen tersenyum. Putranya yang tampan, tapi tidak tau cara menghadapi wanita. Bahkan saking polosnya, bisa kejebak oleh ulah kekasihnya sendiri. Untung bukan Janetra yang hamil waktu itu. Begitulah pemikiran mama Cathleen.

Saat perjalanan ponsel Sebastian berdering. Tanpa melihat siapa yang menelpon, Sebastian langsung nyerocos saja. "Iya, otewe ini Wa. Tunda rapatnya sampai aku datang" ucap Sebastian. "Maaf tuan Sebastian, ini dengan Mutia" ucapnya di ujung telepon. "Hah??? Maaf-maaf. Kirain Dewa asisten saya" jawab Sebastian. "Ada apa ya?" lanjut Sebastian. "Maaf mau nanya aja. Apa Langit kemarin berenangnya lama ya Tuan?" tanya Mutia. "Langit cerita semalam, kalau dia sangat senang diajak berenang. Tapi biasanya kalau terlalu lama berenang, badan Langit akan panas" cerita Mutia. "Apa Langit panas sekarang?" Sebastian merasa bersalah. Mutia mengiyakan di ujung ponsel Sebastian.

Sebastian memutar balik laju mobilnya. Dan mengarah ke apartemen tempat tinggalnya. Dia menghubungi Dewa untuk menunda rapat selepas makan siang. Gerutuan Dewa tidak Sebastian dengarkan. Sebastian buru-buru melangkah menuju lift yang tidak biasa dia lalui. Bahkan Security yang memandang aneh dirinya, tidak dia pedulikan.

Sebastian menekan bel pintu apartemen Mutia. Tak lama kemudian seorang wanita setengah tua membukakan pintu. "Nyonya Mutia ada?" tanya Sebastian. Wanita itu mengangguk tanpa berkedip tapi masih tak bergeming dari tempatnya berdiri. "Bik...Nyonya Mutia ada?" ulang Sebastian. "A...a...ada Tuan. Akan saya panggil. Silahkan duduk Tuan" jawab bik Sumi tergagap. Sebastian duduk di kursi yang ditunjuk bik Sumi untuk menunggu Mutia.

to be continued

1
Sukesih Sukesih
Luar biasa
Debby Simangunsong
Siapa ayah biologis langit thorr??
Tirrr
Lumayan
moenaelsa: makasih bintang nya
total 1 replies
solehatin binti rail
😄😄😄😄😄dewa dewa....kasian deh lu
solehatin binti rail
😂😂😂😂semangat buat adik nya langit Tian
Tania Luvia
top thor
Tania Luvia
Luar biasa, ditunggu karya selanjutnya thor.
Juju
udah berkali"baca tetap suka/Drool/
moenaelsa: makasih kakak 💝🥰
total 1 replies
Rhenii RA
Fresh
Meli Susyanti S
Luar biasa
Hope
orang kaya tu tidak mengenal kata diskon ya.....🥴 lha ini apa beneran kaya apa cm ngomong doang 🙄
Shakri Aziz
Luar biasa
Alfiyah Hasna
kok LM bgt terungkap nya
Aries suratman Suratman
kalo aku alergi makanan yang terlalu banyak bikin sedih teringat masa kecil susah tidur karena kelaparan
jadi akhirnya ngga jadi Makan /Smile//Smile/
Lusi Seksi
Luar biasa
Rini Tobing-Hutasoit
bagus Mutia jngn mau di jajah sama janet ya. semangat Author karyamu bagus
asya yussi
Luar biasa
shafira
mau jebak Mutia biar frans d Jantra bisa bikin nama baik keluarga Baskoro d sebastian malu puny istr mutia
shafira
jgn2 Mutia keponakan ibu martha
shafira
jgn2 satu ibu lain BPK SM janeta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!