NovelToon NovelToon
(Bukan) Perjaka Tua

(Bukan) Perjaka Tua

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengganti
Popularitas:797.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: Puput

Niat hati menikah di umur 22 tahun tapi sampai umur 30 tahun dia belum menikah? Reka Sanjaya seorang CEO tampan yang sukses memimpin Sanjaya Group, dia gagal menikah karena calon istrinya meninggal dalam sebuah kecelakaan hingga membuatnya trauma menjalani sebuah hubungan sampai dia berumur 30 tahun.
Tak sengaja dia bertemu dengan Nayla, cleaning service baru di perusahaannya. Nayla sangat mirip dengan calon istri Reka yang telah tiada. Hal itu membuat Reka menganggap Nayla adalah Azkia hingga dia menawarkan sebuah bisnis pernikahan, yang disetujui oleh Nayla karena Nayla sedang membutuhkan uang.
Apakah keduanya bisa saling jatuh cinta? Bagaimana jika penghalang perasaan itu justru seseorang yang telah tiada?
Baca yuk!! Jangan lupa jadikan favorit.

Sequel dari Godaan Sang Mantan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali Kuliah

"Sayang, memang kuliah kamu hari ini masuk pagi?" tanya Reka yang melihat Nayla sudah rapi di pagi hari itu.

"Gak tahu sih. Nanti aku lihat jadwal lagi buat kejar materi yang tertinggal juga." Nayla mendekatkan dirinya dan membantu mengancing kemeja Reka. Begitulah yang dilakukan Nayla sejak menikah dengan Reka.

"Yang semangat kalau kuliah biar cepat lulus." kata Reka sambil terus menatap wajah Nayla yang sedang menunduk.

Nayla menghela napas panjang sambil mengambil dasi lalu memasangnya di krah kemeja Reka. "Sebenarnya aku udah malas buat kuliah."

Reka justru menarik tubuh Nayla dalam pelukannya. "Terus maunya ngapain? Jadi ibu rumah tangga? Merawat anak-anak kita di rumah? Ya nanti aku buatin ya. Selama belum jadi kamu kuliah dulu biar kumpul sama teman-teman seumuran kamu. Kamu nikmati masa muda kamu dulu."

"Pertanyaannya belum juga dijawab udah panjang aja kalimatnya. Lagian aku juga gak punya teman dekat di kampus. Soalnya aku dulu setiap hari buru-buru pulang dan langsung kerja, gak ada waktu buat nongkrong sama teman."

"Ya udah, sekarang kan kamu punya banyak waktu, uang saku juga nanti aku kasih. Kamu main sama teman perempuan kamu gak papa, aku bebasin kamu asal kamu tahu batasannya."

Nayla tersenyum lalu mengecup singkat bibir Reka. "Makasih, Mas Reka sudah mewarnai hari aku."

"Sama-sama." Reka mendekatkan dirinya dan kembali memagut bibir itu dengan lembut.

Sepagi itu hati Nayla sudah dibuat menghangat oleh Reka.

Reka melepas ciumannya lalu mengusap bibir Nayla yang basah karena ulahnya. "Berangkat sama aku ya. Kita sarapan dulu sekarang."

Mereka berdua keluar dari kamar lalu sarapan bersama. Tak banyak yang mereka bicarakan di meja makan karena waktu seolah mengejar mereka.

Setelah mengambil tas, mereka berdua berpamitan pada Bu Lela.

"Kalian berdua hati-hati ya." pesan Bu Lela.

"Iya, Bu."

Reka dan Nayla keluar dari rumah dan segera masuk ke dalam mobil.

"Nanti turun sebelum kampus saja ya." kata Nayla. Sepertinya dia belum siap jika teman-temannya tahu dia sudah memiliki suami.

Perkataan Nayla membuat Reka urung melajukan mobilnya.

"Kenapa? Pengennya malah aku antar sampai dalam kampus, biar mereka tahu kalau kamu udah punya aku." Reka mulai melajukan mobilnya meninggalkan halaman rumahnya.

Nayla tertawa kecil. "Bukan gitu, gak enak aja tiba-tiba datang ke kampus diantar mobil bagus."

"Ya, biarin. Ini cara jitu menuju sukses. Merubah diri secara instant." kata Reka yang selalu bisa membuat Nayla tertawa.

"Ih, Mas Reka bisa aja. Emang Mas Reka gak takut kalau ternyata aku cuma mau harta Mas Reka aja."

"Ya, gak papa kalau kamu memang tega. Aku kerja selama bertahun-tahun memang untuk membahagiakan seseorang, dan ternyata orangnya adalah kamu." Reka mengulurkan tangan kirinya dan mengusap puncak kepala Nayla.

Perempuan mana yang tidak meleleh diperlakukan seperti itu. Seketika Nayla menyandarkan dirinya dipundak Reka.

"Kalau di kampus ada apa-apa bilang sama aku ya."

Nayla menganggukkan kepalanya.

Beberapa saat kemudian, Reka menghentikan mobilnya di depan kampus Nayla.

Nayla meraih tangan Reka dan mencium punggung tangannya yang dibalas ciuman di kedua pipi Nayla. Tak lupa juga juga bibir manis itu.

"Mas Reka hati-hati." pesan Nayla.

"Iya, kamu juga. Nanti kalau pulang kamu chat aja ya. Kalau aku ada waktu biar aku jemput tapi kalau aku sibuk biar dijemput sama sopir."

"Iya Mas." kemudian Nayla keluar dari mobil Reka. Beberapa pasang mata mahasiswa yang berada di dekat gerbang kampus menatap Nayla heran.

Seperti kata Reka, dia harus percaya diri dan tak peduli dengan pandangan orang lain. Nayla melangkah jenjang masuk ke dalam kampus.

"Nayla!" panggil salah satu teman kampusnya yang bernama Fara itu. Fara adalah salah satu teman baik Nayla.

"Fara."

"Lama banget kamu gak ke kampus. Anak-anak kira kamu berhenti dari kampus karena gak kuat bayar uang semester." mereka berjalan pelan masuk ke dalam kampus.

"Iya, itu memang salah satunya. Tapi sekarang sudah aku urus dan aku bisa kuliah lagi."

Fara mengamati penampilan Nayla dari atas sampai bawah. "Aku lihat-lihat kamu beda banget sekarang. Sepatu, tas, baju, branded semua loh. Belum lagi wajah kamu makin glowing, rambut juga bagus banget. Habis perawatan?" sebagai teman Fara memang terlalu kepo, tapi Nayla juga tidak terlalu terbuka dengan Fara.

"Soalnya aku kemarin kerja di perusahaan besar dan bosnya baik banget, suruh aku tetap kuliah. Aku juga udah dapat gaji UMR sekarang. Lumayan kan?" kata Nayla bohong, karena dia juga tidak mau teman yang lainnya membicarakan dirinya yang tidak-tidak. Termasuk Fara, dia tidak percaya sepenuhnya dengan temannya itu. "Aku mau ke ruang dekan dulu." Nayla berlalu dan berjalan menuju ruang Dekan yang berada cukup jauh dari kelasnya.

Beberapa mata kini tertuju pada Nayla. Perawakan yang tinggi langsing itu terlihat semakin cantik dengan rambut lurus tergerainya.

"Nayla..." Dito yang melihat kedatangan Nayla pun kini mengikutinya bahkan dia sengaja menunggu Nayla di depan ruang Dekan.

"Nay," panggil Dito saat Nayla keluar dari ruang Dekan.

"Iya, ada apa?" tanya Nayla sambil melangkahkan kakinya.

"Syukurlah kalau kamu kembali kuliah lagi. Aku kira kamu gak akan kembali lagi." basa-basi Dito sambil mengikuti langkah Nayla menuju kelas.

"Iya, aku cari uang dulu untuk biaya kuliah."

"Aku kemarin beberapa kali ke rumah kamu untuk mencari kamu tapi kata ibu kamu, kamu sibuk kerja."

Nayla semakin mempercepat langkah kakinya berusaha menghindar dari Dito tapi Dito masih saja mengikutinya. "Iya, aku sekarang sibuk kerja."

"Nay, bisa kita bicara baik-baik lagi." Dito menahan tangan Nayla karena Nayla semakin berusaha untuk menghindar.

"Bicara soal apa? Kita udah gak ada hubungan apa-apa lagi, Dito." Nayla menarik tangannya. "Apa alasan aku dulu kurang jelas?"

"Tapi, Nay. Jujur aku gak bisa lupakan kamu."

Nayla menatap Dito sesaat lalu dia melanjutkan langkah kakinya. Tapi terhenti, karena ada geng Vera yang selama ini sering menganggunya. Bahkan Vera juga menyukai Dito dan dia kalah saing dengan Nayla.

"Dito, ngapain kamu kejar cewek gak bener kayak dia? Dia itu sekarang udah jadi simpanan om-om kali. Makanya penampilan dia tiba-tiba berubah drastis seperti ini."

Nayla mengepalkan tangannya, dia berusaha untuk bersabar. Dia hanya menatap tajam Vera lalu masuk ke dalam kelas.

"Jaga omongan kamu! Selama kamu gak punya bukti jangan pernah menilai seseorang itu buruk!" kata Dito sambil berlalu masuk ke dalam kelas.

Vera hanya tersenyum miring. "Bukti?"

💞💞💞

.

Jangan lupa like dan komen..

1
Saur Marsaulina Pane
semangat
Ririn Nursisminingsih
hareudang2 akhirnya belah dureennn🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
kok lancang sekali nova yas...
Heryta Herman
semua orang punya masa lalu,biarlah itu menjadi pembelajaran ke dpnnya...
Heryta Herman
hihihi..papanya dika ambil kesempatan dlm kesempitan nih..ASI untuk dika di ambil papanya
Khanza Safira
🤣🤣🤣🤣
Khanza Safira
seru banget ih.. bner Nay kita terlalu banyak nonton film 🤣 untung banget yah orang tua si perjaka tua baik baik
Khanza Safira
Alah ntar juga bucin 🤣, btw gas aja Nay, mayan sama sama singel Kok 🤣🤣
Khanza Safira
Yey suka suka /Shy/
Heryta Herman
perjuangan seorang ibu itu tdk mudah,tlng pahamilah hai para suami...
Heryta Herman
hanya krna iri hati dan dgn alasan iseng,nova sdh membahayakan 2 nyawa...perbuatan nya tdk patut di kasihani...
Heryta Herman
Alhamdulillah Nayla sdh slmt melahirkan baby ganteng...slmt berbahagia Reka&Nayla
Heryta Herman
hahaha...itu pasti ibu nya dito si istri pejabat yg sombong...
Elizabeth Zulfa
akhirnya jdi juga tuh dedek utun.. 😊😊
Heryta Herman
semangat thor...
tdkkomen bukan berarti tdk baca ceritamu...
don't be sad...
ceritamu bagus.. lanjut
Heryta Herman
maklum lah nay..perjaka tua hampir karatan,dpt yg nikmat trus nagih.../Chuckle/
Heryta Herman
kado spesial untuk reka...MP yg tertunda../Chuckle//Chuckle/
Heryta Herman
uuuh...manisnyaaa...
Heryta Herman
malah bagus ga ada konflik thor...
aku suka cerita nya...
lanjut thor
Heryta Herman
klo sdh cinta ma nayla bilang aja boss....
keburu di tikung nti...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!