Cerita ini adalah Sequel dari cerita (Salah Ranjang Hot Daddy).
Jessy selalu menghabiskan hari-harinya dengan kesenangan, pergi ke club' hingga bermain aplikasi daring dan mengenal satu pria di dalam aplikasi itu.
Daffin merasa waktu nya di Amerika hanya terbuang sia-sia dengan pekerjaan nya, iseng dia bermain aplikasi daring dan di sana Daffin menemukan teman chatting yang cukup membuat nya geleng-geleng.
"Bagiamana kalau malam ini kita melakukan nya"
"Apa? kau gila?"
"Ya, aku gila karena rasa penasaran"
"Baiklah, tapi setelah itu tidak ada kata tanggung jawab, kita hanya patner ranjang"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ceramah Mom Tara
"Kau ingin aku antar Jess?" tawar Key.
"No, aku membawa mobil sendiri, bye Key" Jessy beranjak dari tempat duduknya.
Jessy berbalik dan langsung berjalan ke arah luar cafe, Key melihat itu dia menghitung angka.
"Satu dua tig.." ucap nya tersenyum.
Sial!
Key mengumpat saat dugaan nya salah, dia pikir Jessy akan sama seperti wanita yang pernah mendekati nya.
Berjalan lalu kembali berbalik untuk menggoda nya, tapi ini berbeda Jessy malah acuh dan seolah terburu-buru untuk pergi.
"Dia semakin cantik, boleh juga" gumam Key sambil tersenyum ala singa yang baru menemukan target nya.
Lalu Key melihat jam di tangan nya dia melongo saat melihat jam yang sudah menunjukan pukul 9 malam.
"Cari si Om di mana lagi ya, huh.. itu aki-aki bukan nya makin tua makin bijak malah semakin menjadi-jadi, tingkah nya benar-benar kaya bocah" gerutu Key kesal.
Karena diam saja tidak akan mendapatkan hasil akhir nya Key pun memilih mencari Daffin ke tempat terlarang, dia mencari Key ke beberapa club' terdekat.
Sedangkan Jessy saat ini baru sampai rumah, Dad James yang kebetulan belum tidur melihat putrinya yang baru pulang langsung menutup majalah bisnis yang sedang dia baca.
"Dari mana saja?" tanya Dad James.
"Aku dari cafe, biasa minum coklat hangat" balas Jessy apa adanya.
"Duduklah" titah Dad James..
Jessy menggelengkan kepalanya.
"No Dad, aku mengantuk" sahut Jessy berniat pergi tapi Dad James kembali memanggilnya dengan menyebutkan nama panjang nya.
"Jessy Flora!" panggilnya dingin.
Huh..
Mau tak mau Jessy pun akhirnya duduk, tentunya dengan wajah yang di tekuk.
Dad James melihat putrinya yang terlihat kesal, dia menghela nafasnya panjang lalu..
"Apa ada seseorang yang kamu sukai?" tanya Dad James.
Jessy hanya diam tidak menjawab pertanyaan Daddy nya, karena jika pun ada orang yang dia cintai tidak akan pernah balik mencintai nya.
Kai Albian Chris, dia cinta pertama ku. batin Jessy.
"Jess Daddy sedang bicara denganmu" lanjut Dad James lagi.
"Tidak" balas Jessy.
"Lalu? kenapa kamu menolak perjodohan ini?" tanya Dad James lagi.
Jessy menatap Daddy nya lalu memutar bola matanya malas.
"Apa aku harus menjawab nya Dad?" tanya balik Jessy.
"Ya, itu tentu" balas Dad James cepat.
"Dia tampan dan mapan mungkin itu yang Daddy lihat? bukan begitu?" Jessy melirik Daddy nya.
Dan Dad James mengangguk cepat, menurut nya Daffin memanglah pilihan nya yang paling tepat untuk menjadi suami dari putri nya.
"Itu menurut Daddy, tapi dalam pandangan ku berbeda, aku tidak melihat sisi itu jadi aku menolak nya" lanjut Jessy dengan wajah santainya.
Dad James di buat tidak bisa berkata-kata lagi mendengar penjelasan putrinya, dia membiarkan Jessy pergi ke kamar nya setelah dia mendapatkan kejujuran dari putrinya.
Jessy memilih ke kamar nya dia mengeluarkan barang yang dia beli dari penjual online itu.
"Apa aku harus benar-benar melakukan nya?" gumam Jessy tiba-tiba bimbang menerpa nya.
Di club' nampak Daffin yang sedang mabuk, Key melihat itu dan bukan nya membantu membawa Om nya pulang dia malah ikut-ikutan mabuk.
Keduanya mabuk bersama dan berjoget riang mengikuti alunan musik DJ, sampai akhirnya..
"Hy tampan, mau di temani?" dua orang wanita datang mendekati.
Key tersenyum melihat wanita seksi itu, dia ingin mengaleng satu wanita seksi itu tapi tiba-tiba telinga nya langsung di jewer seseorang.
"Pulang kalian! dasar anak nakal" terdengar suara Mom Tara.
"Oma!" pekik Key kaget.
"Mom lepaskan" kesal Daffin ingin kembali mengambil gelas berisi alcohol.
Mom Tara tidak mendengarkan rengekan anak dan cucunya, dia menyuruh penjaga rumah nya untuk membawa Daffin dan Key ke mobil, sedangkan dirinya masih di dalam club' dengan menatap tajam dua wanita seksi itu.
"Ingsyaf, sayangi hidup kalian jangan terbawa kesenangan sesaat" kata Mom Tara sambil membenarkan baju yang hampir merosot dan memperlihatkan pepaya gantung itu.
"Nah gini kan bagus, jangan di turunin lagi jadi cewe harus punya prinsip kalau nggak di ajak serius nggak mau ya cari yang serius, ingat masa depan cerah itu di mulai dari yang baik-baik bukan yang buruk-buruk" Mom Tara malah ceramah di dalam club', membuat kedua wanita seksi itu hanya bisa menunduk malu.
Kasihan, untung saja dua anak gadis ku sudah dua-duanya nikah dan nggak sempet kenal dunia gelap, Alhamdulillah. batin Mom Tara.
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏