Cinta yang ngga mungkin bersatu. Malik Arkana Artha Mahendra sudah berusaha melupakan cinta terlarangnya pada Liliana Aldrin. Tapi kabar gadis itu masih hidup membuat cintanya bangkit lagi
Semoga suka, ya❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketemu calon cucu mantu
Hera mencoba mencerna sikap bos bos mudanya selama ini padanya. Juga cuitan cuitan mereka.
Baru kali ini dia merasa bodoh.
Sejak awal kedatangan rombongan para bos muda dan tampan itu melihat fashion show mereka.
Ada celutukan teman teman modelnya yang mengatakan baru kali ini rombongan laki laki famous itu melihat mereka bersamaan.
Biasanya bos bos itu lebih suka menyuruh asistennya saja untuk menilai mereka. Kalo mereka melihat pun biasanya di masing masing perusahaan.
Ini mereka seperti janjian.
Hera yakin, mereka pasti ingin melihatnya. Karena malamnya dia dan keluarga mendapat kunjungan bosnya dan orang tuanya.
Hingga ketahuan kalo dia adalah anak temannya papa bosnya, Bos Bara.
Tapi pastinya akan sulit menanyai Vina. Belum tentu gadis itu mau bercerita padanya.
Dia menghembuskan nafasnya beberapa kali.
Malam ini jadinya dia sulit tidur, sekarang Hera memilih ke dapur, untuk membuat teh.
"Belum tidur?"
Hera menoleh, ternyata yang menegurnya papinya, Bara.
"Papi juga belum tidur?" tanyanya dengan lidah yang agak kaku.
Sudah terlalu terbiasa memanggil papa pada laki laki paruh baya yang mengadopsinya.
Sedangkan papi kandungnya, masih terasa asing, walaupun dia suka karena papi kandungnya memberikannya banyak kartu yang belum juga dia gunakan. Masih dia pandangi saja.
Bara tersenyum.
"Bisa buatin papi kopi?" Bara menggeser kursi yang ada di sana dan duduk, seakan akan ingin mengajaknya ngobrol.
"Kopinya pahit atau manis, pa?"
Bara tersenyum.
"Seperti yang biasa kamu buatin buat papa kamu aja."
Hera tersenyum. Dia paling sering membuatkan papanya kopi.
Mungkin papa pernah cerita?
Bara tersenyum setelah menyesap kopinya.
"Maafkan, papi." Bara masih merasa bersalah melihat putrinya yang kini sudah duduk di depannya.
Tapi dia bersyukur melihat putrinya tumbuh baik baik aja.
Hera hanya mengangguk. Semuanya juga sudah terjadi. Sekarang yang penting dia sudah tau siapa orang tua kandungnya.
Hening beberapa saat.
"Papi, ada yang mau aku tanyakan."
"Tanya saja."
Hera menunggu sampai papinya menyesap kopi buatannya.
"Aku.... emm... Mau nanya soal mama Eleanor."
Bara tau pertanyaan ini akan muncul juga.
"Tanya aja."
Hera menarik nafas panjang. Dia malah tegang sedangkan papinya tampak santai.
"Mama Eleanor punya anak selain aku?"
Bara mengangguk.
"Ya, tapi sudah meninggal beberapa bulan yang lalu."
Hera memainkan jari jarinya.
"Apakah kekasihnya Pak Malik?"
Kening Bara berkerut
"Kamu tau dari mana?"
"Jadi benar, ya, Pa?" Hera melebarkan bola matanya.
"Tidak. Itu fitnah," sangkal Bara tenang.
Ini adalah rahasia yang harus dipendam.
Hera yang awalnya sangat semangat jadi berubah kecewa.
"Ooo....."
"Kamu dapat berita ini darimana?" tanya Bara tenang.
"Ada seseorang yang memberikan aku foto ini." Terpaksa Hera menunjukkan foto yang diberikan Dante.
Reaksi terkejut tidak dapat Bara sembunyikan.
"Siapa?"
"Namanya Dante, pa. Laki laki bule."
Bara manggut manggut sambil terus memperhatikan foto itu lebih seksama.
"Foto ini editan."
"Serius, pa?" Hera terus memperhatikan foto itu dengan seksama, tapi dia tidak melihat proses editannya.
"Ya."
*
*
*
"Dante?" Fazza memperhatikan foto itu sekilas.
"Ya. Dante memberikan foto itu pada Hera," ulang Bara lagi. Pagi ini dia mengajak Eriel dan yang lainnya ke perusahaan Fazza.
Eriel dan Jeff saling pandang.
Nathan hanya meliriknya sekilas.
"Kenapa dia memberikannya pada Hera?" tanya Eriel heran.
"Kata Hera, mereka bertemu di club. Laki laki itu memberikannya foto ini padanya."
"Kenapa harus diberikan pada Hera? Aneh," decih Eriel lagi.
Kaysar mendengus dengan menatap Eriel kesal.
Dari tadi nyolot terus, omelnya dalam hati.
"Katanya karena Hera mirip Liliana. Dante menduga mereka bersaudara."
"Hemm....," dengus Eriel kesal.
"Kalo kita bicara Dante yang sama, dia kakaknya Enrico," ucap Jeff berusaha menyabarkan Eriel.
Mereka sudah tau. Karena itu Bara meminta mereka ikut berkumpul di ruangan Fazza.
"Dia mengincar Malik? Padahal rekaman cctv sudah diamankan," tukas Ziyan.
"Juga ngga banyak orang yang berada di sana," sambung Ziyan lagi.
"Ngga tau juga dia menduga dari mana. Tapi tenang saja, ini baru dugaan. Foto itu hanya pancingan," ujar Nathan tenang.
Dalam hati Fazza setuju dengan pendapat Nathan. Dia akan mengerahkan lebih banyak pengawal yang akan menjaga Malik dan juga gadis itu, seperti pinta daddynya.
Fazza merasakan firasat buruk tentang ini.
"Orang yang bernama Dante ingin main main dengan kita," sinis Eriel.
"Tinggal kita awasi," kekeh Jeff.
"Oh iya, jangan lupa datang malan ini, ya," ucap Bara mengingatkan.
"Ngga mungkin kita ngga datang," tukas Eriel dengan senyum miringnya. Walaupun dia tetap merasa ngga nyaman, tapi Edna-istrinya sudah menasehatinya.
"Jangan sampai kamu nyesal lagi seperti saat Lilianan meninggal."
Memang saat tau Fazza merahasiakan ketertarikan putranya dengan Liliana, Eriel sempat marah. Begitu juga Cleora
Merekalah yang meminta Fazza mewanti wanti Malik agar menjauhi Liliana.
Sampai akhirnya mendapat ending yang tragis.
Eriel merasa bersalah, juga Cleora.
Tapi semua sudah terlambat.
Sekarang mereka akan mencoba menerima Hera, yang ternyata putri Bara dan Eleanor. Yang sudah dibuang Eleanor ke panti asuhan setelah dilahirkan.
Kedua putri Eleanor sudah menderita akibat perbuatan mamanya yang ngga bertanggung jawab.
Mungkin sekarang saatnya memperbaiki kesalahan dengan menerima keturunan terakhir Eleanor dengan bersikap baik.
"Jeff, Cleo juga akan datang, kan?" tanya Eriel.
"Ya, dia akan datang."
Sejak kematian Liliana, Cleora diliputi rasa penyesalan. Apalagi melihat Malik yang berubah makin dingin.
Eriel mengangguk maklum. Mungkin Cleora akan bersikap sama dengannya. Melupakan kalo anak itu adalah putri Eleanor.
"Apakah Malik akan berpaling kalo melihat Hera?" tanya Jeff agak khawatir.
Bara terdiam. Dia ngga bisa menjawab. Tadi malam Bara bisa melihat ada tatapan kecewa Hera saat dia berbohong.
Ngga mungkin, kan, Hera menyukai Malik yang lebih muda darinya?
"Bukannya Malik sudah kencan dengan anak temanmu?" tanya Nathan.
"Malik ngga tertarik."
"Apa aku bilang. Malik sama sepertimu, nyari sendiri," sarkas Eriel membuat yang lainnya tersenyum miring.
Fazza pun hanya menyeringai.
*
*
*
Khanza tersenyum ketika Cassie menghidangkan ramen untuknya, Zayra dan Adeeva (istri Kenan-kembaran Kalil)
"Makasih, sayang," ucap Zayra, kemudian meraih lengan Cassie agar duduk di dekatnya.
Khanza yang mengajaknya dan Adeeva makan siang di restoran Jepang, yang katanya milik gadis yang disukai Malik.
Zayra langsung setuju. Dia sudah sangat penasaran tentang gadis yang sudah diakui Malik tadi malam.
Ngga disangka, Khanza malah sudah bertemu dan sekarang mengajaknya bertemu dengannya.
Hanya istri Kenan yang ada di negara ini. Istri Aqil dan Rakha sedang pergi ke negara tetangga.
Jadinya hanya mereka bertiga yang menemui Cassie.
"Kita omanya Malik," ucap Adeeva lembut pada Cassie yang tampak rikuh dengan kehangatan ketiga oma ini
Cassie tersenyum.
"Malik itu cucu oma yang paling baik dan alim," promo Adeeva.
"Bener loh. Dia juga sangat perhatian, kan," tambah Khanza penuh semangat.
Cassie mengangguk.
Memang, sih....
Zayra tersenyum lembut sambil terus menatap wajah Cassie yang sedang tersenyum juga dengan rona merah di wajahnya.
"Ehemm.... oma oma suka ramen?"
Keempatnya menoleh saat mendengar teguran yang dibarengi suara tawa renyah yang sopan.
aq nya ikutan deg²an.. ❤❤
DewaCs juga memantau Malik
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
ternyata gitu doang rencana konyol dante-hera... 🤣🤣🤣 kirain pakai acara jebak-menjebak adegan ranjang.../Facepalm//Facepalm/
Malik itu feeling nya tajem, karna cinta Malik tulus dan sudah mentok sama Liliana, seberubah apapun wajah dan nama Liliana,hati Malik tetap tertuju ke satu hati yaitu Cassie si Liliana asli ,
mungkin kalau orang selain Malik akan oleng juga melihat Liliana KW.
Hera Hera dah langsung ketahuan kan kalau kamu palsu,
malu ga malu ga malu ga...????
ya pasti malu lah,di tolak gitoh😂😂
maka nya mereka gk suka ama Hera
Hera mirip Elle
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
Hera... Hera... sudahlah jadi anak baik aja, jangan mengharapkan sesuatu yg sudah jadi milik orang lain, udah bagus ku dah diterima di keluarga Bara, ga usah kebanyakan tingkah, bikin semua ilfil sama kamu nantinya
DinDit Itu Pacarku ngasih iklan