NovelToon NovelToon
ILY

ILY

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: akuadalahorang

"Aliza suka kak diva!!"

"gue gak suka Aliza!!"

"kak diva jahat!!"

"bodo amat"

apakah seorang Aliza akan melelehkan hati seorang ketua OSIS yang terkenal dingin dan cuek itu?atau Aliza akan menyerah dengan cintanya itu?

"Aliza,kenapa ngejauh?"

"kak diva udah pacaran sama Dania"

"itu bohong sayang"

"pret"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akuadalahorang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

dibantu mantan, chapter 8

"lepas!!"

Aliza memberontak ketika dania menarik dirinya ketika dirinya ijin ke toilet saat pelajaran dimulai,Dania terus menyeret Aliza sedangkan Aliza bingung kenapa dirinya diseret oleh Dania. Dania mendorong Aliza ke tembok lumayan keras,Aliza menatap tajam Dania,

"MAKSUD LO APA?!!!"teriak Aliza Tidak terima,Dania mendekat ke Aliza dan melipatkan tangannya 

"Punya hubungan apa Lo sama diva?"Aliza mengerutkan halisnya,dia tertawa lalu melihat Dania 

"Gue punya hubungan apa sama kak diva?"Dania menatap kesal Aliza ketika Aliza meldeknya 

"Itu bukan urusan Lo!"tekan Aliza,Dania mendorong Aliza. Aliza mendorong balik Dania,Dania menatap tajam Aliza 

"Berani Lo dorong gue hah?!!"teriak Aliza dan mendorong Dania lagi, Dania Tidak terima pun langsung menjambak Aliza. Aliza pun membalasnya 

"Lepas jalang!!!"teriak Aliza memaki Dania,Dania pun mendorong Aliza ke tembok. 

"Aww"ringis Aliza memegang kepalanya,Dania tertawa puas 

"Syukur"ledek Dania pergi tapi 

BUGHHH

Aliza mendorong Dania dengan keras,Aliza pun menampar Dania keras. Aliza yang belum puas pun langsung menyeret Dania ke wastafel dan mengguyurkan air bekas pel ke Dania 

Byurrr

"Ahkk!!Aliza!!"

Aliza pun menatap Dania tajam,Aliza pun pergi namun ada satpam yang menghentikan jalannya. Satpam itu menyeret Aliza dan Dania untuk menghadap guru BK,Aliza kesal 

"Lepas pak saya gak salah!"seru Aliza,satpam pun Tidak mendengarkan Aliza hanya terus berjalan menuju aula yang kebetulan OSIS dan guru BK sedang disana 

Saat sudah sampai di aula mereka pun masuk setelah diijinkan masuk oleh guru BK,Dania menutup mukanya karena malu dilihatkan oleh OSIS dan guru BK. Aliza dan Dania pun menunduk didepan guru BK yang duduk melihat mereka 

"Kenapa pak?"tanya guru BK bersama Naomi 

"Mereka tadi kelihatan sedang membully satu sama lain Bu di toilet"guru BK ngangguk 

"Makasih pak,bapak bisa pergi"satpam ngangguk lalu pergi,Naomi melihat Aliza dan Dania dengan tajam lalu berdiri dihadapan mereka 

"Ada masalah apa kalian sampai kayak gini?"Aliza dan Dania Tidak menjawab sama sekali hanya diam menunduk 

"Jawab!!"bentak Naomi,Aliza pun melihat Bu naomi 

"Dania Tiba tiba nyeret saya ke toilet dan memukul saya Bu,lihat..saya punya bukti. Kepala saya berdarah karena di dorong ke tembok dan bahu saya juga lebam"Dania melihat Aliza kesal 

"Bu,jangan dengerin aliza. Saya yang di dorong terus ditampar,di guyur Bu!"seru Dania tak mau kalah,Naomi geleng kepala 

"Ini masih jam pelajaran... astaga"Naomi sudah capek dengan tingkah laku mereka yang saling nuduh 

"Bu naomi ke ruangan aja biar saya yang urus mereka"diva menyuruh Naomi pergi karena tau Bu naomi yang terlihat pusing,Naomi pusing lalu pergi meninggalkan aula,biarkan ini urusan antara ketua OSIS dan 2 wanita yang suka membuat ulah itu

"Bisa dibicarakan baik baik?"Dania mendekat ke diva namun diva mundur,Dania menghentakkan kakinya kesal

"Aku didorong diva sama dia!"nuduh Dania

"Hukum aja lah,capek gue ngeliat drama Lo,Lo yang duluan Lo juga yang nuduh gue. Playing victim Lo!"Aliza melipatkan tangannya 

"Bersihin toilet?atau nyuci batu?"diva mengerutkan halisnya lalu mendekat ke Aliza,diva menggeserkan rambutnya ke sisi agar dia melihat jelas luka Aliza. Aliza hanya diam terpaku 

"Sakit?"Aliza ngangguk 

"Dania,bersihin toilet dan aliza bakal gue hukum. Lo bisa pergi sekarang,kalian juga pergi"OSIS pun pada pergi dan Dania pergi dengan kesal,diva mengambil obat p3k untuk Aliza,Aliza pun di suruh duduk oleh diva 

"Kak, gue gak salah"diva ngangguk sambil membuka obat p3k 

"Terus kenapa kakak mau hukum gue kalau tau gue gak salah?"diva tersenyum dan mengobati luka Aliza 

"Kalau sakit teriak"Aliza ngangguk 

"Hukumnya bukan nyuci batu Aliza,nanti sapu sapu lapangan indoor aja yaahhh"Aliza ngangguk,Aliza memegang tangan diva reflek karena merasa nyeri 

"Pelan pelan kak,awww"ringis Aliza,diva ngangguk dan meniup luka Aliza 

"Iya maaf"Aliza pun diam,melepaskan tangan dirinya dari tangan diva. 

"Kalau Nathan tau bakal gimana?"diva pun selesai dan melihat Aliza 

"Kadang cuek kadang marah"diva ngangguk 

"Sekarang ke kelas aja,hukumannya biar nanti pulang sekolah"Aliza ngangguk lalu pergi namun 

"Kalau dania mukul Lo,telepon gue"

"Kan gak punya nom-"diva ngambil tangan Aliza lalu menuliskan nomor dirinya dan mensolasi kan tangan Aliza agar tidak hilang 

"Biar gak ilang,kalau udah dimasukin nomor nya,chat gue ya?gue bakal bales kok"Aliza ngangguk lalu pergi 

"Hati hati!"Aliza menoleh kebelakang lalu pergi 

Diva terkekeh pelan "Hahaha,selalu lucu"

Setelah pulang sekolah, Aliza langsung menuju lapangan indoor untuk menerima hukuman dari ketua OSIS. Dia merasa kesal kepada Dania yang terus-menerus mengganggunya. Baginya, jika Diva dekat dengannya, itu bukan urusan Dania. Saat tiba di lapangan indoor, suasana terlihat ramai dengan siswa yang sedang berlatih sepak bola dan basket. Aliza pun mengambil sapu dan meletakkan tasnya di bangku terlebih dahulu.

Saat berada di sana, dia melihat Ikbal, mantannya, yang tiba-tiba menghampirinya. Aliza hanya diam sambil memperhatikan Ikbal mendekat.

"Kenapa?" tanya Aliza ketika Ikbal duduk di dekat tempatnya berdiri.

"Kenapa bawa sapu?" tanya Ikbal lagi.

Aliza menunduk, kemudian menjawab singkat, "Dihukum."

Ikbal memperhatikan kepala Aliza yang diperban. Dia kemudian berdiri dan mendekat, tetapi Aliza segera mundur beberapa langkah.

"Kenapa ngejauh?" tanya Ikbal heran.

Aliza hanya menggelengkan kepala tanpa menjawab dan mulai menjalankan hukumannya. Namun, Ikbal tiba-tiba mengambil sapu untuk membantunya.

"CLBK, woy!" teriak salah satu siswa yang melihat mereka.

Aliza mendengarnya dan berkata, "Gak usah dibantu, gue bisa sendiri."

Namun, Ikbal hanya terkekeh dan tetap bersikeras membantu. Aliza pun akhirnya diam dan melanjutkan pekerjaannya.

Diva, yang berniat melihat Aliza dihukum, tertegun melihat Aliza dan Ikbal membersihkan lantai bersama. Dia hanya berdiri diam, memperhatikan dari jauh. Diva tahu bahwa Aliza dan Ikbal pernah berpacaran sejak kelas 8 hingga kelas 10. Namun, hubungan mereka kandas karena Ikbal ketahuan berselingkuh.

Melihat pemandangan itu, Diva merasa tidak nyaman. Dia memutuskan untuk pergi dari sana daripada menyaksikan Aliza dan Ikbal tampak akrab lagi. Diva memilih menunggu Aliza di parkiran untuk mengajaknya pulang bersama.

1
mak mak doyan novel
sempat ngebug juga. baca d paragraf awal tdi bangun pukul 5 kok dr pasar malah setengah 5. sampai baca ulang
Dana Kristiana
Buruk
Dana Kristiana
walaupun alury ringan tp asyik&menarik,💪💪💪
Dana Kristiana
mampir baca Thor
kanoni...time.
Mantap, pasti direkomendasikan ke teman-teman👍
Syaoran
Akhirnya ketemu cerita yang bikin aku kecanduan baca!
NHS CH
Romantisnya bikin baper
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!