Seorang gadis berusia 20 tahun, yang bekerja sebagai pelayan di sebuah Mension mewah milik keluarga Angkasa.
Suatu hari, gadis bernama Dara itu, tak sengaja di nodai oleh putra satu-satu tuan Angkasa, yang menyebabkan ia hamil.
Karena kehamilannya, ia terpaksa di nikah sirihkan oleh laki-laki yang telah menodainya.
Ayo ikuti kisahnya, apakah Dara mampu bertahan dalam rumah tangga menjadi istri sirih sekaligus istri simpanan? Apakah dia bisa melalui ujian rumah tangga yang di penuhi banyaknya rintangan? Ataukah ia akan memilih pergi saja?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa yang terjadi.
Adam membuka pintu ruangan Dara. Ia melihat wanita itu terbaring kaku dalam ruangan tersebut.
Perlahan mendekati brankar Dara. Ia melihat wajah Dara sangat pucat. Hati kecilnya sangat iba melihatnya Dara.
"Apa yang terjadi Oma?" Tanya Adam pada Oma Ratih yang berada diruangan cucunya.
Oma menarik nafas, "Oma juga tidak tau apa yang terjadi, semasa Oma keluar dari dapur Oma sudah melihat Dara yang terbaring di lantai," jawab Oma karena ia memang tak melihat apa sebenarnya yang tejadi diantara Dara dengan wanita yang datang kerumahnya itu.
"Mana anakku Oma?" Tanya Adam lagi mencari keberadaan bayinya.
"Bayimu berada di ruang bayi, dokter menyimpannya ke dalam kaca karena belum saatnya untuk lahir,"
Adam mengangguk, "Apa Dara baik-baik saja?"
"Kata dokter Dara baik-baik saja, dan mungkin tidak lama lagi dia akan sadar setelah obat biusnya hilang,"
"Baiklah, aku mau pamit keruang bayi dulu." Adam ingin melangkahkan kakinya keluar ruangan Dara.
Tapi dia kembali di hetikan Oma Ratih. "Azankan putramu" kata Oma Ratih, karena anak Adam dan Dara laki-laki maka itu Oma mengatakan 'putramu'
Adam merenung sejenak. Azan? Ia bahkan sudah lupa bagaimana itu Azan. Menarik nafas berat kemudian mengangguk pelan kembali melanjutkan langkah kakinya keluar dari ruangan Dara.
Tiba diluar ia tak langsung mendatangi ruang bayi, tapi ia menghampiri Anim yang masih terduduk kaku di kursi tunggu membayangkan banyaknya darah yang keluar tadi dari bawah Dara, ia menciut ingin menggugurkan bayi yang berada dalam rahimnya.
"Anim!" panggil Adam terdengar sagat tegas.
Lamunan wanita itu buyar. Melihat ke arah Adam, "A-ada apa?" Ia tetap saja masih gugup.
"Katakan sejujurnya padaku Anim! Apa sebenarnya yang terjadi? Kau apakan Dara Anim? Apa kau ingin menjadi pembunuh!" Sentak Adam pada Anim di akhir kalimatnya, ia tau pasti Anim yang sudah mencederakan Dara.
Anim mulai menangis menatap kedua bola mata laki-laki yang masih sangat ia cintai itu. Ada penyesalan terdalam dari dalam hatinya telah menyelingkuhi Adam.
"Ini juga semua karena kamu Mas! Kamu yang menikah di belakangku! Kamu menghianatiku Mas!!" Seru Anim, bola matanya sudah di banjiri airmata.
"Terus, bagaimana denganmu? Bukankah kau juga mencari kepuasan diluar sana? Apa kau pikir aku bodoh Anim! Meski aku sangat sibuk di kantor, tapi bukan berarti aku tidak memperhatikan semua yang kau lakukan di belakangku Anim!! Kau berkata aku mengkhianatimu? Terus bagaimana denganmu? Kau bahkan menyerahkan tubuhmu pada laki-laki lain!!" Bola mata laki-laki itu memerah dengan rahang yang mengeras mengeluarkan unek-uneknya yang sudah lama ia pendam.
Ternyata diam-diam adam mengutus orang untuk mengawasi istrinya semenjak ia menemukan bekas tanda percintaan di leher Anim tempo hari.
Adam sangat kaget, kecewa, marah bercampur aduk menjadi satu saat mengetahui fakta sebenarnya jika benar Anim menyelingkuhi-nya, karena ia tak pernah berpikir Anim tega melakukan itu.
DEG!
Jantung wanita itu seperti ingin copot dari tempatnya saat mendengar ucapan suaminya. Mulutnya membeku dan lidahnya kelu. Ia tak menyangka jika sebenarnya Adam sudah mengetahui tentang perselingkuhannya bersama Vano, yakni masih kakak kandung Adam karena mereka hanya beda ibu tapi satu Ayah, tapi mereka tak saling mengenal antara satu sama lain.
Anim menggeleng keras, "T-tidak!! Kau jangan sembarangan menuduhku!! Kau yang telah berkhianat!! Kenapa sekarang kau malah mencari-cari dan menciptakan kesalahan jadi aku yang bersalah kenapa!!!" Pekik Anim seolah dialah yang teraniaya dalam rumah tangga mereka.
"Kau masih mau mengelak Anim? Kau ingin aku menunjukkan semua bukti-bukti kemesraanmu dengan laki-laki itu di hotel? Aku bahkan mempunyai videomu yang menjijikkan itu, tapi aku sudah menghapusnya karena kau terlihat sangat murahan!!"
Adam menatap kedua bola mata wanita itu. Jujur saja kata-kata yang ia keluarkan dari mulutnya sendiri membuat ia sakit mengingat semua pengkhianatan yang di lakukan Anim di belakangnya. Karena tak bisa di pungkiri jika ia juga masih ada rasa untuk wanita itu dalam hatinya.
Selama ini ia sangat setia pada Anim. Yang terjadi di antara dirinya dan Dara, itu semuanya di luar kesadarannya.
Sedangkan wanita yang sudah mengisi hatinya itu selama 3 tahun lebih. Malah terang-terangan memberikan tubuhnya pada laki-laki lain dalam keadaan sadar.