NovelToon NovelToon
Nafkah 20 Juta Sehari

Nafkah 20 Juta Sehari

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:204.3k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

Shana Azizah terpaksa bekerja paruh waktu di sela-sela kuliahnya, orang tuanya terlilit hutang ratusan juta di bank dan terancam mengalami kebangkrutan.

agar terhindar dari jeratan hutang, orang tua Shana menjodohkan Shana dengan anak seorang pengusaha sukses yang 10 tahun lebih tua darinya.


Shana mau menerima perjodohan itu jika calon suaminya nanti bersedia menafkahi Shana sebesar 20 juta sehari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masa Depan

Alice begitu frustasi setelah melihat Alvin kini telah bahagia dengan wanita lain. Untuk menghilangkan rasa sakit di hatinya wanita itu memilih untuk menghabiskan waktunya di Bar.

"Tolong satu gelas lagi ya mas"

Racau wanita itu kepada seorang bartender, Alice sudah menghabiskan 5 gelas minuman beralkohol dan Ia masih merasa belum puas walaupun setengah kesadarannya itu telah hilang.

"Dasar wanita j*lang, ada masalah apa hingga dia minum sampai sebanyak itu?"

Hardik Evan yang sedari tadi diam-diam merekam kelakuan buruk mantan istrinya yang sedang minum-minuman beralkohol.

Evan sudah lebih dulu berada di Bar untuk mencicipi kupu-kupu malam, sebelum mantan istrinya itu datang.

Rekaman itu rencananya akan Evan gunakan untuk menuntut hak asuh Felisya agar jatuh ketangannya.

Dengan menciptakan citra buruk terhadap mantan istrinya di tambah kekuasaan yang Ia miliki, Evan yakin sebentar lagi keinginannya akan terpenuhi.

Walaupun Evan tidak pernah mencintai Alice, tapi Evan sangat menyayangi Felisya putri semata wayangnya.

***

***

Alvin merebahkan tubuhnya di sebelah Shana, setelah menghujani dinding rahim wanita itu dengan cairan hina miliknya untuk yang ke tiga kalinya malam ini.

Pria itu sangat puas saat melihat istrinya tak berdaya atas ulahnya.

Untuk sesaat suasana hening, mereka sibuk mengatur napas masing-masing agar kembali normal.

"Mas? Apa kamu gak mau cerita sesuatu sama aku?"

Lirih Shana sembari menatap hampa langit-langit kamar, pikirannya masih di hantui oleh bayang-bayang dari sang mantan dari suaminya.

Shana memiringkan wajahnya agar bisa melihat wajah sang suami dengan lebih jelas, wajah Alvin yang berkeringat seusai bercinta terlihat semakin tampan di mata Shana.

"Maksudnya? cerita apa sayang?"

Alvin ikut memiringkan tubuhnya ke arah Shana hingga kini mereka saling berhadapan.

"Tentang masa lalu kamu, misalnya mantan kamu gitu"

Walaupun telah mengetahui apa posisi Alice dalam hidup Alvin di masa lalu, tapi Shana belum merasa puas jika belum mendengarnya langsung dari Alvin.

"Ck. Untuk apa sayang? Itukan cuma masa lalu yang sudah gak penting lagi. Sebaiknya kita lupakan masa laku kita masing-masing tentang mantan dan melangkah bersama menuju masa depan bersama"

Jawab Alvin lugas sembari mengulas senyumnya.

Shana merasa ucapan Alvin ada benarnya juga, tapi tetap ada rasa takut di hati gadis itu. kalau-kalau masa lalu Alvin akan mengusik ketenangan rumah tangga mereka suatu hari nanti.

Apalagi setelah melihat sikap mantan kekasih Alvin yang dengan berani menemui pria itu di kantor. Entah apa tujuan wanita itu sebenarnya.

"Kamu yakin Mas? Bagaimana kalau mantan kamu itu datang lagi dalam hidup kamu?"

"Aku tidak akan peduli, karna di hati aku sekarang cuma ada kamu"

Alvin mengecup kening Shana di akhir kalimatnya.

Shana merasa sedikit tenang mendengar jawaban Alvin dan mencoba untuk percaya pada lelaki itu sepenuhnya.

***

***

Shana menggenggam selembar kertas dan membaca isinya dengan nanar. Sebuah surat pemberitahuan kalau dirinya telah resmi di keluarkan dari kampus.

Karna terlalu sibuk dan menikmati peran barunya sebagai istri seorang Alvin Bagaskara. Shana jadi melupakan pendidikannya yang sudah memasuki semester ke 5 tahun ini.

"Apa ini sayang?"

Alvin merebut kertas itu dari tangan istrinya dan membacanya dengan teliti.

"bukan apa-apa Mas, sini balikin"

Shana mencoba mengambil kembali kertas itu dari tangan Alvin, namun ALvin telah membaca seluruh isi dari kertas itu dalam sekejap.

Sorot mata Alvin membulat ke arah istrinya. Merasa tak nyaman dengan tatapan itu Shana hanya bisa mengulas senyum manisnya.

Tingkah Shana tak ubah seperti sikapnya semasa sekolah dulu, saat menyembunyikan nilai ujiannya yang jelek namun berhasil di temukan oleh Vera.

"Kamu bilang sedang cuti kuliah? Terus apa ini?"

"Maaf mas, aku salah. Aku terlalu nyaman menjadi istri kamu. Sampai lupa kalau aku terancam di DO dari kampus karna telah menunggak SPP"

Lirih Shana dengan raut muka sedihnya.

"Sayang sebaik apapaun kehidupan kita sekarang? Pendidikan itu tetap no satu. Ilmu yang kamu dapatkan tidak hanya berguna untuk kamu saja, tapi akan berguna juga untuk anak-anak kita nanti"

"Coba bayangkan saat anak kita nanti bertanya sesuatu pada Ibunya tapi kamu tidak bisa menjawabnya dengan baik. Apa kamu tidak akan merasa bersalah?"

Nasehat Alvin kepada Shana, menyadarkan Shana akan betapa keras usahanya untuk bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang perkuliahan di masa lalu.

Bahkan Shana sampai rela bekerja di restoran sebagai pelayan hanya demi membayar biaya kuliahnya sendiri. Saat itu usaha Jefry sudah mulai goyah.

"Sekarang kamu putuskan mau memilih universitas yang mana? kita daftar hari ini juga."

Walaupun hari ini ada meeting penting di kantor, tapi Alvin lebih memilih untuk menyerahkan pada orang kepercayaannya, demi bisa menemani Shana mencari kampus yang baru.

***

***

"Terima kasih banyak ya pak"

Alvin menjabat tangan Pria baya berambut putih di hadapannya, setelah memastikan Shana diterima di kampus ternama itu dan bisa masuk kuliah mulai besok.

Dengan kekuasaan yang Ia miliki, tentu bukanlah hal yang sulit untuk Alvin membuat istrinya bisa di terima di universitas ternama itu.

Padahal yang bisa kuliah di universitas itu hanyalah orang tertentu saja.

"Makasih ya Mas"

Shana menggandeng tangan Alvin dengan erat, mereka berjalan beriringan menuju arah parkiran dimana mobil Alvin berada.

"Iya sayang, kalau ada apa-apa cerita sama Mas ya. Jangan di pendam sendiri"

Alvin memastikan kalau istrinya itu akan menjadi sarjana secepatnya dan tidak akan berbuat ulah yang bisa menyebabkan Shana di DO lagi.

Karna setelah Alvin selidiki, Shana bukan hanya menunggak uang SPP saja tapi juga sering bolos dari kampusnya yang dulu.

1
Ayunda
cucok
Angelita Yohana
Luar biasa
Alisha Chanel: Terima kasih 🙏😊
total 1 replies
Nur Alimi
wkwkwkw
Sugiarti
Luar biasa
Alisha Chanel: Terima kasih 🙏🥰
total 1 replies
thor
kemunculan benih" cinta
Dee Nur
semoga bisa menulis seoerti kakak ☺️
Cantika
waduh malam pertamanya di skip
Cantika
mau satu suami kayak Alvin
Cantika
merasa tersindir ya Vin, jadi panik gitu 😂
Cantika
si Alvin ini to the point banget, basa-basi dulu kek 😂
Cantika
ada dicuekin, gak ada dicariin 🤭
Cantika
Semangat Shana buat Alvin bucin sama kamu
Cantika
cemburu ni yee 😂
Cantika
😂😂😂
Cantika
Shana terjebak dalam omongannya sendiri 😂
Cantika
seru
Cantika
Lanjut
Wy Ky
ok
Ismalinda
Luar biasa
Alisha Chanel: Terima kasih 🥰
total 1 replies
eva Sekayu123
si Alice dapet karma gk ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!