Pendekar Dewa Terkutuk
\= Capter 001- HARI KUTUKAN PARA DEWA \=
\=
\=
Di altar keramat tempat hukum para dewa yang melanggar aturan langit, berdiri seorang pemuda yang sudah sangat mengenaskan dari segi penampilan dan kekuatan. Karena sudah di lumpuhkan dan di segel semua kekuatan yang di milikinya, oleh Kaisar langit.
Badan terikat oleh teknik pengekangan, meskipun terlihat melayang tidak seperti terikat sesuatu. Padahal sebenarnya ada tali rantai yang kasat mata melilit semua bagian tubuhnya, tangan dan kakinya.
Pemuda itu menatap dengan nanar karena sudah sangat lemah, mata sayupnya menatap ke arah depan di mana terletak singgasana besar tempat kaisar langit berada.
Di dalam hatinya dia memberontak terhadap tuduhan kesalahan dirinya yang tidak berdasar dan bukti yang seakan di ada-ada, membuat hatinya semakin sakit.
'Selama menjadi dewa 100 tahun mengabdi ke kekaisaran langit tapi malah seperti ini pembalasan mereka' sakit hati dendam ingin memporak-porandakan kekaisaran langit, tapi itu semua sudah tidak bisa, pikir dirinya.
Yang dia sesalkan adalah, dia di hukum dengan kutukan para dewa yang tidak akan bisa bereinkarnasi lagi menurut kabarnya! Ini membuat timbul dendam terhadap semua dewa yang ada di alam langit.
"Aku tidak rela jika karus di perlakukan seperti ini!"
Suara pemuda itu begitu lirih, hampir tidak bisa di dengar oleh semua para dewa yang hadir.
"Ayah, ibu. Li Yian akan segera menyusul kalian!" ucapnya kembali.
Ya, dewa yang sekarang akan di eksekusi oleh Kaisar langit dan para dewa bawahan lainnya, adalah Li Yian. Pemuda yang berumur 120 tahun itu sudah mengabdi menjadi dewa saat umurnya 20 tahun.
Serta orang tua dirinya sudah di kabarkan mati saat dirinya berumur 10 tahun, sedangkan untuk ibunya belum di ketahui keberadaannya.
Kaisar langit memandang, dengan senyuman misterius kepada Li Yian, yang akan segera di eksekusi dengan metode Kutukan Langit.
Metode ini adalah metode yang sangat mengerikan bagi para dewa di kekaisaran langit, karena ini merupakan penghinaan dari kesalahan paling besar yang tidak bisa di maafkan. Bahkan jiwa dewa yang di eksekusi oleh metode ini tidak bisa bereinkarnasi.
"Kutukan Langit, segera di laksanakan!" ucap Kaisar langit dengan cukup keras.
Semua dewa yang ada di Kekaisaran langit langsung menggunakan kekuatan masing-masing secara maksimal dan menyerang altar batu yang ada di tengah-tengah batu melayang, yang ada di atas jurang tak berdasar dan tak terbatas.
Mendengar instruksi itu Li Yian hanya memejamkan matanya dengan tenang, meskipun hatinya tidak terima tapi sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi untuk sekarang. Meskipun ada beberapa teman yang membela, tidak akan bisa menolongnya lagi! Malah bila itu di lakukan oleh mereka, dengan pasti mereka akan di hukum juga dengan cara yang hampir sama.
'Andaikan aku bisa bereinkarnasi meskipun di alam lain, aku akan membalaskan dendam ini! Meskipun harus menunggu ribuan tahun lamanya!' ucap Li Yian dalam benaknya.
Baru saja ucapan itu selesai, suara serangan sangat kuat menggelegar di altar tempat dirinya berdiri saat ini.
Baaammm..!!
Baaammm..!!
Tubuh Li Yian meledak bersama rantai yang melilit badannya yang kasat mata, beserta dengan batu altar tempat eksekusi.
Semua sisa-sisa tubuh Li Yian, batu altar langsung jatuh ke dalam jurang tanpa dasar! Tapi tidak dengan batu yang mengambang di sana. Batu itu tetap kokoh seperti tidak tergoyahkan.
"Ini sebagai peringatan untuk kalian semua, jangan adanya pemikiran untuk memberontak!" ucap Kaisar langit dengan tenang tapi suara itu menggema ke pelosok tempat eksekusi.
Dewa yang melakukan eksekusi kutukan langit memandang ngeri terhadap ucap Kaisar langit barusan.
Mereka sebagai dewa tetap patuh terhadap perintah kaisar langit dan mengikuti aturan mutlak.
Hari kutukan para dewa sudah berlalu, para dewa langsung membubarkan diri tidak memperdulikan nasib dari Li Yian.
***
Di alam lain (Alam Daulu)
Rumah kecil itu sedang terdengar suara tangisan bayi yang baru saja lahir bayi itu laki-laki, sayangnya ibu yang melahirkan bayi itu meninggal beberapa saat yang lalu setelah melahirkan bayi itu.
"Huff, dia akhirnya mencapai batasnya!" ucap seseorang yang membatu orang melahirkan yang sekarang bayinya ada di tangan dirinya saat ini.
Wajah tua itu meninggalkan jejak kesedihan yang cukup mendalam, sorot matanya melirik bayi di tangannya dengan iba karena sudah tidak memiliki siap-siap lagi di dunia ini.
"Nak hiduplah dengan kuat meskipun kelak cobaan sangat berat menerpamu!" ucap wanita tua itu yang tadi membantu melahirkan seorang ibu yang sedang hamil.
"Sekarang kau bernama, Li Yian! Itu adalah nama pemberian ibumu sebelum menghembuskan nafas terakhir!" lanjut wanita tua itu.
Dia langsung membersihkan bayi yang masih menangis, dengan menyiram darah yang menempel pada semua badannya, karena ibunya sedikit mengalami pendarahan sehingga menghembuskan nafas terakhir.
Setelah membereskan semua, wanita itu langsung memanggil orang yang ada di luar sejak tadi.
"Tuan, Xu masuklah!"
Orang yang ada di luar langsung masuk ke dalam meskipun sejak tadi dia sudah tahu bahwa wanita yang melahirkan tidak bisa tertolong, tapi dia tidak ingin langsung bertindak sebelum dari arah dalam belum mengizinkan.
"Bagaimana hasilnya?" ucap Xu Wuzao pada wanita tua yang memang sudah terbiasa membantu orang melahirkan di desa sekitar.
"Aku tahu, anda sebenarnya sudah mengetahui!" jawab wanita tua itu dengan singkat.
Dia menyerahkan anak yang baru lahir itu pada Xu Wuzao, Xu Wuzao menerima dengan hati-hati bayi laki-laki itu.
"Namanya Li Yian, wasiat dari ibunya sebelum meninggal!"
Setelah itu dia pergi keluar untuk membersihkan diri, dari kotoran yang menempel pada dirinya.
Xu Wuzao menempatkan anak bayi itu di ranjang kecil yang terletak tidak jauh dari ranjang yang kini tergeletak tubuh ibunya yang sudah mati.
Xu Wuzao keluar untuk memanggil anak murid dirinya untuk mengurus pemakaman ibu dari Li Yian itu.
Saat di tinggal oleh Xu Wuzao, bayi itu di dekati oleh cahaya putih redup dan seketika langsung masuk ke dalam tubuh bayi itu.
"Di mana aku?" ucap Li Yian setelah sadar tapi dia tidak bisa menggerakkan apapun hanya seperti pikiran saja.
Padahal dia merasa bahwa dirinya kini hidup kembali tapi tidak bisa bergerak bebas, bahkan untuk berbicara tidak bisa yang dia lakukan hanya bisa melihat sekeliling saja dan mendengar suara di sekitar.
"Apa yang terjadi dengan tubuhku?" gumamnya dia tidak habis pikir apa yang sedang terjadi terhadap dirinya saat ini.
"Apakah aku masih hidup, jika iyah. Maka aku di mana sekarang? Aku tidak peduli di manapun tunggulah kau alam langit!" lanjutnya.
Setelah itu Li Yian dengan jelas melihat beberapa obrolan yang ada di sana yang sedang membicarakan kemalangan anak kecil, di merasakan bahwa dirinya bergerak dan entah di bawa ke mana.
Tapi yang dia rasakan dirinya bergerak ke suatu tempat, yang tidak tau di mana itu.
\=
\=
LIKE' komentar yah.
Bantu vote dan gift reader.
Terimakasih ikuti terus cerita selanjutnya.
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 362 Episodes
Comments
Eneng Eneng
Alur lumayan bagus. Kedepannya gatau
2024-12-18
1
Oppo Anane
/Good//Smile/
2024-07-25
0
AZEER ZULODUS
👀👍😍
2023-12-26
0