CINDERELLA SOMPLAK!!

DI ALAM MIMPI•

...°•°•°•°•°...

Cup..

''Selamat pagi Cayank.'' Satu kecupan mendarat di kening Cinderella, membuat sang empu langsung tersenyum saat ia merasa jika keningnya di kecup..

''Pagi pangeran ku..'' Jawab Cinderella dengan purau khas orang bangun tidur.. ''Ciummmmm...'' pinta Cinderella dengan mulutnya sudah monyong minta di cium..

•°•

•°•

Sedangkan di dunia nyata, Agam yang baru keluar dari kamar mandi langsung menghentikan langkahnya saat ia melihat Cinderella yang masih tidur namun bibirnya memonyong kedepan.. ''Eh ada apa dengannya? apa dia sedang olahraga bibir di alam mimpi.'' Ucap Agam menghampiri Cinderella..

''Ummmuu Ummmuu.''

''Hey Cinderella bangun pemalas, apa yang sedang kau mimpikan sampai bibir mu seperti mbok omas.'' Agam menggoyangkan bahu Cinderella..

''Uumm Ciummm.'' gumam Cinderella..

''Dih ogah! di cium bibir yang masih banyak ilernya banguuunn.'' Agam semakin kencang membangunkan istrinya..

''Aaaaaaa sebelum pergi cium duluuu wahai pangeran ku.'' Gumam Cinderella menarik tangan Agam hingga kepala Agam nemplok di belahan gunung kembar milik Cinderella, hingga membuat Cinderella membuka matanya seketika..

''Aaahhhh Wan Abud si mesum dari gurun sahara! kamu sedang apa?'' Teriak Cinderella mendorong kepala Agam dari gunung kembar miliknya..

Dugh.. Arghh..

Agam mengiris sakit saat kepalanya terbentur ke nakas di sisinya. ''Cinderella ini menyakitkan!''

Cinderella bangun memeriksa tubuhnya, dan bisa bernafas lega saat ia masih berpakaian lengkap. ''Hey Wan Abud! kamu ngapain nemplok di dadaku? seperti monyet sedang nene** aja!''

Agam menoleh dan menatap tajam Cinderella. ''Seharusnya aku yang bertanya, apa yang sedang kau mimpikan hingga mendekapku?''

''Heh? Tiiii_ emm nggak aku nggak mimpi apapun, memangnya aku mimpi apa?'' Bohong Cinderella, ia tidak mungkin berbicara jujur bahwa di dalam mimpinya sedang bercumbu dengan pangeran berkudanya..

Namun sampai saat ini Cinderella masih penasaran dengan pangeran di dalam mimpinya, karna Cinderella belum melihat dengan jelas pangeran nya..

''Dasar wanita aneh! kau yang bermimpi, malah bertanya padaku. Jangan-jangan kau sedang bermimpi tak senonoh lagi.'' Ucap Agam dengan spontan membuat Cinderella melototkan matanya lalu melempar bantal ke arah Agam..

Bugh..

''Mana ada aku mimpi seperti itu.'' Cinderella tetap mengelak karna gengsi, ''Btw kau mau kemana sudah rapih?'' Tanya Cinderella melihat Agam sudah tampan..

''Aku mau cari kerja, gak mungkin kan aku memberimu makan pasir.'' Jawab Agam dari balik cermin sambil menyemprotkan parfum..

''Ouhhh,, aku juga ada kuliah pagi mandi dulu ahh.'' Cinderella bangun dari kasurnya langsung ke kamar mandi. Sedangkan Agam mencari sesuatu dalam kulkas untuk di masak..

''Apa yang harus aku makan? ini kulkas kosong banget.'' Agam celingak-celinguk melihat isi kulkas kosong dan hanya ada telur saja, Agam pun mengambil dua telur untuk membuat nasi goreng..

•°•

•°•

DUBAI•

Di kediaman Gano ia sedang duduk di meja makan menikmati sarapan yang di sajikan oleh para Art, namun pikiran nya masih berkelana memikirkan perkataan dari ibu dan ayahnya. Ingin sekali Gano menyangkal dan tetap percaya bahwa Maria tidak mungkin melakukan pengkhianatan padanya, namun di satu sisi ia sudah melihat semua bukti mengarah pada istrinya terutama rekaman Cctv yang membuat dia resah tidak bisa tidur semalaman..

Gano bingung siapa yang harus di percaya kali ini, istrinya apa kedua orang tuanya? Gano benar-benar bingung sampai-sampai kepalanya ingin pecah memikirkan ini semua..

Cup..

''Selamat pagi sayang.'' Maria mengecup pipi Gano lalu duduk di sebelahnya untuk menikmati sarapan bersama..

Gano tak menjawab ucapan dari istrinya, ia menatap Maria dengan intens dengan helaan nafas beratnya. ''Sayank, kemana kemarin kau pergi?'' Tanya Gano yang membuat Maria langsung menoleh pada suaminya..

''Bukankah kemarin aku sudah bilang jika bertemu teman lamaku, aku dan teman-teman ku berkunjung ke rumah Amera lalu mengobrol habis itu berbelanja dan makan makan.'' Jawab Maria dengan enteng..

Gano mengangguk. ''Baiklah makan yang banyak sayank, aku berangkat ke kantor dulu yaa.'' Gano berdiri lalu mengecup pucuk kepala Maria, lalu mengelus perut Maria dengan lembut..

''Hati-hati Honey.''

Gano mengangguk lalu berjalan gontai keluar dari rumah dan masuk kedalam mobil, di dalam mobil sudah ada sopir yang menunggu Gano. ''Kita berangkat Tuan.''

''Hemm tunggu.''

''Ada apa tuan?'' Tanya sang supir.

''Apakah kamu kemarin mengantarkan Istriku?''

''iiii iya tu_ tuan.'' Jawab sang supir gugup.

Gano memejamkan matanya, lalu mencekik supirnya dari belakang. ''Aku adalah majikan mu, jika kau berbohong maka hidup mu tidak akan lama lagi.''

Aaahhkk.. ''Ampun tuan.''

''Bicara yang sebenarnya, atau lehermu akan putus! kemana selama ini kau selalu mengantarkan Istriku pergi!'' Gertak Gano yang semakin mengencangkan cekikannya..

''Ba_ baik tuan, baik saya akan bicara jujur.'' Jawab sang supir sambil menepuk tangan Gano yang mencekiknya..

Gano pun melepaskan cekikannya. ''Cepat bicara.''

Sang supir pun berbicara apa adanya dan mengaku jika kemarin dia tidak mengantarkan nyonya pergi, ia di ancam oleh Maria dengan embel-embel di pecat jika tidak menuruti apa yang dia pinta. Ia juga selama ini sering mengantarkan Maria untuk bertemu dengan seorang pria namun ia tidak mengenalnya sama sekali..

Tubuh Gano seperti terbakar oleh lahar yang panas, dengan mata memerah bagaikan serigala yang siap memangsa. Hatinya seakan remuk tak terbentuk ketika semua bukti sudah mengarah pada istrinya..

Sulit untuk Gano mempercayai semua ini, karna setau Gano Maria adalah wanita baik-baik dan anggun..

Ck Gano Gano, jika Maria wanita baik-baik dia tidak akan selingkuh dengan mu dulu *k*amu aja yang tulol bin guoblok..

Gano menoleh ke arah Qars (mansion) yang dia tempati bersama Maria, darahnya seakan mendidih, tangannya mengepal hingga kukunya memutih tanpa darah..

Gano pun menelpon seseorang untuk membuat rencana, karna Gano tetap menyangkal jika istrinya selingkuh darinya untuk itu dia akan membuat rencana agar dia bisa melihat dengan mata kepalanya sendiri jika istrinya selingkuh baru dia akan memutuskan apa yang harus dia lakukan..

•°•

•°•

...•°•°•°•°•...

...LIKE.KOMEN.VOTE...

...BUNGANYA DONK...