NovelToon NovelToon
My Husband, I Love You

My Husband, I Love You

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak / Balas Dendam / CEO / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:813k
Nilai: 4.8
Nama Author: Afifatun Nasobah

Kalila Wulandari, seorang Office Girl disebuah perusahaan ternama.

Suatu hari presdir dikantornya digantikan oleh penerus berikutnya. Seketika Kalila langsung terkagum oleh ketampanan presdir baru itu, rasa kagumnya berubah menjadi cinta.

Hingga suatu hari, Kalila melupakan satu angka yang berakibat membuatnya menikah sang presdir.

Bagaimana satu angka mengubah hidup Kalila?

Kesalahpahaman terjadi karena siasat yang meleset dari orang ketiga.

Siapakah orang ketiga itu?

Yuk simak kisah Kalila Wulandari dan Keenan Alvaro Pradipta, Presdir baru yang membuat Kalila jatuh hati dalam sekali pandangan.

Penuh teka-teki karena balas dendam orang dimasa lalu...


NB : Kalau tidak halangan, akan UP tiap jam 12.00

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afifatun Nasobah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jamur Saus Tiram

Seharian bekerja membuat Kalila lelah, biasanya dia tidak akan mudah lelah seperti ini.

Mungkin saja karena hati dan pikirannya sedang tidak sesantai biasanya, ia semakin mudah lelah.

" Hah, sebentar lagi makan malam, mungkin tuan Keenan akan pulang, aku harus memasak." Gumamnya dan bangkit dari duduknya.

Meski lelah, ia tau tugasnya, bukan hanya sebagai pelayan, tapi juga sebagai istri yang memasak untuk suaminya.

" Eh Lila, kau terlihat lelah sekali, biar bibi dan yang lain saja yang masak." Ujar bi Susi melihat wajah lelah Kalila.

" Tidak papa bi, aku ingin memasak untuk suamiku." Jawabnya tersenyum masam.

" Emmm, baiklah..."

" Bibi, biasanya tuan Keenan suka makanan apa?."

" Em, itu...tuan muda biasanya sering minta dibuatkan jamur saus tiram."

Kalila mengangguk.

" Biasanya tuan Keenan pulang jam berapa?." Tanyanya lagi. Sebagai istri, tentu ia ingin tau kebiasaan suaminya.

" Jam 07.30 malam, itupun kalau tidak ada rapat mendadak atau acara lainnya."

" Hem...Baiklah tidak papa, aku akan memasaknya sekarang, siapa tau dia pulang tepat waktu hari ini." Ujar Kalila dengan semangat.

" Bibi sama yang lain ngerjain pekerjaan lain aja ya." Pintanya pada para pelayan.

Bi Susi dan yang lainnya pun pergi dari sana, selain karena menghargai Kalila yang ingin memasak sebagai istri, mereka juga tetap menganggap Kalila dan menghormatinya sebagai nona muda mereka.

Kalilapun mulai berkutat dengan alat dan bahan memasaknya. Walau Kalila hanya seorang OB, dia sering melihat-lihat resep-resep makanan di YouT*be dan menghafalkannya.

Karena ibunya pernah mengajarkan, cara merebut hati suami dimulai dari perutnya.

Meski saat ibunya mengatakan itu dia masih remaja, ia tetap saja mendengarkannya. Karena memasak juga hobinya.

Setelah lama berkutat, akhirnya masakan pun siap dihidangkan. Kalila menatanya dimeja makan dengan senyum puas, ini pertama kalinya ia memasak untuk sang suami.

Ia melirik jam didinding, sudah menunjukkan jam 18.45. Jika tuan Keenan pulang tepat waktu, artinya masih 45 menit lagi. Kalila memutuskan masuk kekamar untuk membersihkan diri.

Kalila turun dengan tubuh yang sudah segar, dia sengaja mandi dengan cepat untuk menyambut suaminya pulang. Melihat jam sudah menunjukkan pukul 07.41.

" Hanya lewat 11 menit, aku akan menunggunya." Gumamnya duduk dimeja makan.

Walau ia tak tau apakah nanti boleh makan disana, ia hanya berjaga-jaga agar saat Keenan pulang ia sudah sedia menghangatkan makanannya.

" Lila, kamu tidur dulu saja, kalau tuan muda pulang, nanti bibi yang hangatkan makanan." Ujae Bi Susi melihatnya.

" Tidak papa bi, kalau bibi dan yang lain mau tidur duluan saja. Aku akan menunggu tuan Keenan sendiri."

" Kamu yakin?."

" Iya bi, seharian lelah, bibi dan yang lain butuh istirahat."

" Bukannya kamu juga lelah?."

" Rasa lelahku akan hilang saat tuan Keenan pulang bi."

" Baiklah kalau begitu, bibi akan kekamar ya."

" Iya."

Bi Susi dan pelayan lainpun masuk kekamar belakang, kamar khusus pembantu.

Detik berganti menit, dan menit berganti jam, tak terasa sudah pukul 9 malam, namun yang ditunggu belum datang juga.

" Apa mungkin dia ada rapat." Gumamnya menatap makanan yang sudah dingin.

" Hah, mungkin saja begitu. Lebih baik aku simpan makanan ini dulu, siapa tau tuan Keenan akan makan saat pulang."

Kalila segera beranjak menyimpan makanan dilemari dan Ia akan menghangatkannya saat Keenan sudah pulang.

Setelah menyimpan makanan, Kalila memutuskan duduk disofa ruang tamu menunggu majikan sekaligus suaminya.

...

" Pulanglah." Ucapnya pada sekretaris Jordi.

Sekretaris Jordi membungkuk hormat, kemudian meninggalkan kediaman tuan muda sekaligus bosnya.

Keenan membuka pintu rumah, suasananya sepi, karena memang sudah larut malam.

Ia langsung berjalan menuju kamar, namun langkahnya terhenti saat melihat seseorang tertidur disofa.

" Gadis itu...kenapa dia disini. Apa ingin menungguku?. Cih, kau tidak akan mendapatkan sedikitpun simpatiku dengan melakukan ini." Gumamnya sinis.

Tanpa membangunkan Kalila, Keenan menuju kamarnya. Ia tak peduli apa yang dilakukan Kalila. Karena ia menikahi gadis itu atas paksaan orang tuanya.

Hari ini dia memang pulang larut malam, tapi bukan karena pekerjaan, melainkan makan malam dengan sang kekasih, Alin.

Ya, Keenan masih menjalin hubungan dengan Alin. Keenan juga sudah memberi tahu Alin tentang pernikahannya dengan Kalila. Ia menjelaskan jika dia akan meninggalkan Kalila saat waktunya tepat. Meski sempat keberatan, terpaksa akhirnya Alin menerimanya.

" Haaahhh, rasanya lelah sekali." Gumam Keenan membaringkan tubuhnya setelah selesai mandi.

Tengah malam Keenan terbangun, ia merasa haus. Keenan bangkit untuk menuju dapur.

Keenan membuka kulkas, ia mengambil sebotol jus dan meminumnya. Kemudian iseng membuka lemari tempat penyimpanan makanan. Tak sengaja ia melihat sebuah mangkuk tertutup disana. Karena penasaran, akhirnya iapun mengambilnya.

" Apa ini?." Gumamnya kemudian membuka mangkuk itu.

" Jamur saus tiram!." Ia terkejut melihatnya.

" Apa bi Susi yang memasaknya. Ya tentu saja, dia tau makanan kesukaanku.."

" Jadi laper nih, aku makan ah.."

Keenan segera menyiapkan piringnya dan menaruh jamur saus tiram dengan nasi. Karena memang makanan kesukaannya, Keenan segera melahapnya bahkan tanpa memanaskannya lebih dulu.

" Eh, kenapa rasanya beda. Biasanya tidak seperti ini? Atau bi Susi mencoba resep baru. Ya bisa saja, karena kali ini rasanya sangat enak."

Keenan kembali melahap makanannya dengan cepat. Setelah selesai, Ia minum dan keluar dari dapur. Tanpa sengaja ia melihat Kalila yang masih meringkuk disofa.

" Apa dia tidak kedinginan disana. Dasar gadis ceroboh, tidur disofa saja bisa selelap itu." Gumamnya merasa sedikit kasihan.

Dengan segera ia mengusir pikirannya.

" Kenapa juga aku harus peduli, dia adalah pembawa masalah untukku. Sudah seharusnya dia menderita."

Keenan memutuskan kembali kekamarnya tanpa mempedulikan Nabila.

...

" Aduuh, rasanya pegal sekali." Gumam Kalila terbangun dari tidurnya.

" Ah pantas saja, akukan tidur disofa." Gumamnya lagi melihat dimana ia sekarang.

" Apa tuan Keenan tidak pulang ya, atau saat dia pulang aku tidak sadar. Ah bodohnya aku..."

" Sudahlah sebaiknya aku mandi, aku harus menyiapkan sarapan."

Setelah selesai mandi, Kalila segera menuju dapur.

" Pagi bibi." Sapanya melihat Susi dan yang lain didapur.

" Pagi Lila." Jawab bi Susi ramah.

Sedangkan yang lain hanya tersenyum, mereka tak berani memanggil Kalila dengan nama, sedangkan Kalila tak mau dipanggil nona, jadi mereka memutuskan diam saja.

" Bibi." Panggilnya pada bi Susi yang sibuk memotong sayur.

" Mulai hari ini dan seterusnya, biar aku saja ya yang masak."

" Eh kenapa?." Tanya Bi Susi bingung menatap kawan-kawannya.

" Tidak papa, aku hanya ingin tuan Keenan menikmati masakanku. Tapi bila dia menanyakan rasa makanan yang beda. Katakan saja bibi yang mencoba resep baru, aku tidak ingin dia tau kalau aku yang memasaknya. Aku hanya ingin memasak sebagai istri untuk suaminya."

" Kenapa kamu tak ingin tuan muda tau?."

" Ya, bibi pasti tau, dia tidak akan mau makan masakanku." Jawabnya masam.

" Baiklah, jika itu maumu." Balas bi Susi mengerti kondisi nona mudanya itu.

" Kalau begitu bibi pergi dulu ya, mau mengepel." Ucap Bi Susi kemudian pergi bersama ketiga pelayan lainnya.

" Iya."

Kalila kemudian mulai memasak, kali ini bukan jamur saus tiram. Meski itu makanan kesukaan suaminya, bukan berarti ia memasaknya teruskan?.

Untungnya dia bisa beberapa resep makanan.

" Walau aku gak tau apa tuan Keenan akan suka atau tidak, setidaknya aku sudah mencoba. Mungkin nantinya aku bisa tau seleranya." Gumamnya semangat.

Setelah selesai, Kalila memanggil pelayan termasuk bi Susi untuk membantunya menghidangkan makanan sebelum Keenan turun.

***

Kira-kira Keenan suka gak ya sama masakan Kalila?🤔

1
3sna
jgn jd bodoh untuk kesekian kalinya nan,selidiki dulu
3sna
ttp aja gk bener,seorng dgn setatus istri mo dia kabor ato apa ya gk pantes satu atap sm laki bukn siapa2nya
3sna
lha ngapain ngebrak2 meja lngsung aja kedepan,nopelnya bnykrn drma kyk india jeng jeng jeng
3sna
penjelsan dn percakapan yg sm dn diulng2
Riyah Gpm
cemburu tuh tanda bucin.. Presdir kenan
Cinta Aini
cembura ya mas kenan
Helena Martini
cerita nya bagus banget
Dhea Rosady
buat kalila ,knapa masih brtahan ,udh tinggalin aj tuan muda nya ,dri pda trus mnderita ,😅
Tatik R
❤❤❤❤
Sumarni Al Fa
👍👍
ousky
lanjutkan thor seri
ousky
next
ousky
seru lanjutkan thor
ousky
akui alin klai itu anak devan
ousky
kalila buka lembaran baru
ousky
apa maksd kenan
ousky
kalila sabar y
ousky
jahat keenan
ousky
ceruita yg bagus
ousky
kenan bukalah mata hati mu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!