NovelToon NovelToon
Identity Of Mistress : GAIRAH PEREMPUAN SIMPANAN

Identity Of Mistress : GAIRAH PEREMPUAN SIMPANAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pengantin Pengganti / Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: anyaaang

Kanaya terdiam terpaku melihat pemandangan yang ada di seberang dia. Galan - lelaki yang sudah menjalin hubungan selama dua tahun dengan dirinya tengah menggandeng mesra seorang perempuan. Galan Farrabi Altezza, dia adalah lelaki yang sama sekali tidak memiliki cacat dalam mengkhianati kepercayaan apalagi dia selalu menghargai perasaan yang dimiliki oleh Kanaya.

"Kita nikah tahun depan ya setelah kamu lulus kuliah." ucapan Galan masih terngiang jelas dalam pikiran Kanaya.

Masa depan yang selalu dia ungkapkan hanya untuk membahagiakan dirinya dan impian memiliki anak-anak yang lucu. Tapi rasanya semua itu menjadi petaka mimpi buruk untuk seorang Kanaya Shanifah Galianna Lubov.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anyaaang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rani Mood - part 2

"Kenapa pake seharusnya sih, Galan?" tanya Kanaya yang masih menatap dengan kecurigaan.

Seharusnya dia tidak boleh curiga lagi. Mengesampingkan hal yang membuat dadanya sesak karena begitu lah hubungan yang harus dilandasi kepercayaan. Semua menjadi melelahkan jika Kanaya yang tidak bisa menghentikan semua itu.

"Kanaya kamu kenapa sih sayang?" tanya Galan menghindari pertengkaran di tengah hubungannya.

Galan tidak mau bertengkar atau berdebat lagi dengan Kanaya. Mungkinkah untuk menuju sebuah ikatan yang lebih resmi memiliki banyak liku? Akan banyak rintangan yang ada. Terutama pada sikap Kanaya yang Galan dapati mulai berubah.

"Aku kenapa? Kamu kan yang kenapa. Kamu ditanya aja pake kata seharusnya."

Galan yang melihat sikap Kanaya jadi menghela nafas panjang. Tapi dia tersenyum.

"Dengerin dulu, Nay."

"Dengerin apaaa???'" tanya Kanaya yang akhirnya memilih untuk mendengarkan kata-kata Galan.

Memang ada baiknya membicarakan dengan baik-baik menghindari keadaan yang semakin memanas. Galan nenatap Kanaya dengan senyumannya.

"Harusnya sih gitu cuma karena aku mau ambil cuti buat acara kita nikah nanti jadi ada kerjaan yang harus aku kejar biar cepat selesai. Jadi kalo pas aku udah masuk nanti semuanya udah beres dan nggak numpuk." Galan mencubit jahil hidung Kanaya yang menggemaskan.

Kanaya terdiam. Lagi-lagi perasaan curiganya mengumpulkan kecurigaan yang tidak memiliki ujung.

"Jadi gitu, Kanaya sayang. Paham kan maksudnya kemana arah omongan aku?" Galan masih tersenyum melihat calon istrinya.

"Aku ikut ya kan aku udah nggak ada jadwal kelas. Paling cuma ketemu dosen pembimbing aja dan itu masih belom ada jadwalnya juga." Kanaya membuka suara.

"Gimana kalo hari ini kamu coba ngerjain skripsi kamu dulu. Kamu mulai pikirin mau bikin apa dan buat pendahuluannya. Biar cepat selesai sayang. Nanti pas pulang kerja aku langsung kesini dan aku bantuin buat bab selanjutnya." saran Galan.

Kanaya terdiam sejenak melihat Galan yang menolak permintaan dia secara halus. Pertama kali banget Galan nggak mau Kanaya ikut dia kerja. Mungkin benar juga sih saran Galan kalau dia juga belum mulai untuk membuat skripsinya karena sama sekali belum ada ide yang muncul. Lagian Kanaya juga tahu kalau Galan akan membantu Kanaya untuk menyelesaikan skripsinya agar cepat selesai. Meski dia yakin kalau Kanaya mampu tapi Galan sudah pasti akan memberikan berbagai semangat dan membawakan buku-buku referensi yang Kanaya butuhkan.

Tapi kali ini masalahnya menjadi beda apalagi setelah Kanaya tahu perempuan yang dia lihat kemarin. Kanaya jadi mikir kalau Galan tidak akan kerja dan malah bertemu dengan perempuan itu.

"Gimana kalo aku ngerjainnya di tempat kamu? Di kamar hotel kamu yang biasanya." Kanaya tiba-tiba menemukan ide cemerlang. Iyah, dia kan tahu kalau Galan memiliki jatah kamar sebagai tempat dia istirahat atau menginap di tempat kerjanya. Bahkan Galan juga boleh tinggal disana sebagai fasilitas jabatan yang dia peroleh saat ini.

"Kamu ngerjain disini aja ya sayang. Biar lebih fokus. Nanti kan aku pas selesai langsung ke tempat kamu."

Kanaya semakin aneh dengan sikap Galan kali ini. Bahkan dia masih terus berusaha menolaknya dan Galan tidak pernah bersikap seperti demikian. Apapun yang Kanaya mau pasti akan Galan turuti dan dia akan selalu senang setiap Kanaya mau ikut ke hotel untuk menemani dia kerja. Dan biasanya Kanaya juga akan menungu Galan di kamar hotelnya. Kanaya jadi yakin sekali kalau hari ini Galan sudah janji untuk bertemu dengan perempuan itu lagi. Kanaya sudah tidak mau membuka celah agar Galan bisa bermain api lagi di belakang dirinya.

"Yaudah kalo gue nggak boleh ikut ke tempat kerja. Nggak masalah kok." ucap Kanaya sedikit ketus. Dia langsung beranjak dari tempat tidurnya dan menepis tangan Galan yang berusaha menahannya.

"Kanaya!" panggil Galan melihat Kanaya yang sudah masuk ke dalam kamar mandi. Kanaya setengah membanting pintunya. Membuat Galan menghela nafas dan merasa bersalah karena sudah menolak permintaan Kanaya yang mau ikut dengan dia.

***

"Kamu mau kemana?" tanya Galan melihat Kanaya yang sudah mandi dan ingin memakai pakaian seperti mau bersiap-siap.

"Mau pulang!" jawab Kanaya masih dengan nada ketusnya. Dia mengambil pakaian dari lemari dan mengenakan Alemais hera mini dress - iconic exclusive white. Cantik sekali. Galan juga melihat Kanaya yang membawa beberapa pakaian dia ke dalam tas.

"Kenapa kamu bawa banyak baju?" Galan menghampiri Kanaya yang masih sibuk membereskan baju-bajunya.

"Aku mau balik ke rumah. Lagian kan kita udah mau nikah jadi nggak baik juga sering-sering ketemu kalo kata mama. Jadi aku mau pulang aja sekarang."

"Kamu kok mendadak gini sih, Nay? Kemaren kamu nggak bilang apa-apa loh sama aku. Maksudnya kita akan ketemu lagi sampain kita nikah gitu?" Galan terdengar protes. Mana bisa dia sehari tidak bisa bertemu dengan Kanaya. Lagian dari kemarin Kanaya juga sama sekali tidak membahas ini.

"Kenapa? Aku juga mau ke tempat kerja kamu nggak boleh!" Kanaya menarik resleting tasnya dengan kesal. Pikiran dia sudah kemana-mana membayangkan hari ini kalau Galan akan berduaan dengan perempuan itu.

"Bukannya nggak boleh sayang tapi..."

"Tapi apa?! Emang nggak boleh kan?! Padahal aku juga nggak akan ganggu kerja kamu. Aku juga biasanya nunggu di kamar hotel kamu kalo kamu lagi kerja! Tapi tetep aja kamu nggak bolehin aku buat ikut! Mendingan aku pulang dan ngerjain skripsi di rumah!" tegas Kanaya dengan kekesalannya. Gara-gara perempuan itu bikin tingkah Kanaya jadi super sensitif banget dan marah-marah. Dia benar-benar tidak mau membiarkan Galan bisa bertemu dengan perempuan itu lagi.

"Sayang dengerin aku dulu..."

"Kalo kamu nggak mau aku ada di samping kamu dan ikut nemenin kamu kerja aku juga nggak mau begging-begging sama kamu! Aku nggak akan ikut! Titik! Puas?!" Kanaya melemparkan sorot tajamnya ke arah Galan yang berada di hadapan dia.

Galan menghela nafas melihat Kanaya yang sudah berjalan ke arah meja rias dan duduk. Dia mau berdandan sedikit membuat dirinya akan tampak semakin cantik. Galan menghampiri Kanaya yang sedang mencatok curly sedikit di rambutnya. Raut kesal dia masih sangat jelas terlihat. Memang tidak pernah Galan menolak keinginan dia selama ini.

"Yaudah kamu ikut aku kerja ya sayang. Aku mandi dulu. Nanti jam sembilan kita berangkat ya." Galan tersenyum dan mengusap-usap bahu Kanaya. Dia juga mengecup kepala Kanaya berharap Kanaya tidak akan marah lagi. Galan berjalan masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan Kanaya yang mulai berkaca-kaca.

Mungkin aku akan menjadi perempuan yang sangat egois di mata dia mulai saat ini. Bagaimana pun aku tidak mau melihat dirinya bertemu dengan perempuan lain selain aku. Tidak akan ada perempuan yang suka dikhianati oleh laki-laki yang sangat disayanginya ~Kanaya

***

1
Yoeni Menil
kanaya jangan sama Galan thor 🤭
Ayang Detty Hermawatty: Sama siapa dong?
total 1 replies
Mutiara 123
lebih banyak lg upnya ta thoorrr
Rosma Dona
kak updatenya yg banyak 😭
Mutiara 123
yang di tunggu dah sampai perbanyak lgi up nyathoor
Salbiah
cerita yg menguras emosi😌😌
Mutiara 123
sudah tahu tp kok blm kepergok" galan sm katya nya.bikin greget ajadeh
Si Penjahat
udah jelas s cwo slingkuh tp cwenya ttp mau, udh bab 30an harusnya menuju konflik, hmm tp kalau othor sampai bab 100+ wjr sih
Ayang Detty Hermawatty: Semoga Kanaya bisa menyelesaikan masalahnya ya yang kadang orang liat mudah, tapi belum tentu mudah bagi dia/Blush/
total 1 replies
Si Penjahat
saran kalau cerita gini jelas² membuat pembaca geram dan loncat² bacanya krn kurang puas.
Si Penjahat
ceritanya kayak stuk ditempat gk ada kemajuan, sorry aku komen emang gini
Ayang Detty Hermawatty: Ceritanya emang nyebelin. Jadi jangan dibaca, Kak /Chuckle//Facepalm/
total 1 replies
Patma Jain
terbaik
Ayang Detty Hermawatty: Baca terus yahhh💙🍭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!