NovelToon NovelToon
Menikahi ustad tampan

Menikahi ustad tampan

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:18.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: triani

Zahra, gadis biasa yang begitu bahagia dengan kehidupan remaja pada umumnya, tiba-tiba harus meminta seorang ustad yang usianya jauh di atas dirinya untuk menikah.

***
"Ustadz Zaki!" panggilnya dengan sedikit ngos-ngosan, terlihat sekali jika gadis itu baru saja berlari.

Dua pria berbeda generasi yang tengah berbicara itu terpaksa menoleh kepadanya.

"Zahra, bisa sedikit sopan kan, kamu tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa!?" pria dengan baju putih dengan rambut yang juga sebagian memutih itu terlihat kesal, tapi si gadis tidak mengindahkannya. Tatapannya hanya tertuju pada sang ustadz.

"Ustad, menikahlah denganku!"

Pernyataan gadis itu tentu membuat sang ustadz tercengang, ia menatap pria di depannya bergantian dengan gadis yang baru datang dan tiba-tiba mengajaknya menikah itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon triani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ustad mesum

Zahra meninggalkan ustad Zaki di luar sendiri dengan kembali menutup pintunya dari dalam,

"Dek, kok gini?" tanya ustad Zaki karena pintunya di tutup kembali.

Walaupun tidak di kunci, tetap saja ustad Zaki kesusahan untuk membuka pintunya karena tangannya penuh dengan barang-barang bawaan.

"Astaghfirullah hal azim!?" walaupun mendengus, tapi tetap saja ustad Zaki tidak bisa marah dengan Zahra.

Ia pun terpaksa menurunkan kembali tas-tas yang tengah di bawanya, dan membuka pintu sendiri.

"Dek, bantuin mas dong!?" panggilnya pada Zahra.

"Ogah!?"

Ustad Zaki hanya bisa menggelengkan kepalanya, dan mengambil satu per satu tas itu.

"Mas ustad, ini kamarnya ada berapa?" tanya Zahra sambil membuka satu per satu pintu yang ada di dalam rumah itu, tapi tidak menemukan kamar lain. Hanya ada satu kamar.

Ustad Zaki tidak berniat menjawab, ia hendak memasukkan tas yang berisi barang-barang Zahra ke dalam kamar tapi dengan cepat di tahan oleh Zahra, ia berdiri menghadang langkah ustad Zaki dengan kedua tangannya direntangkan memenuhi pintu.

"Stop!?"

"Ada apa lagi, dek? Mau mas cium, wajahnya di dekatkan begitu?" goda ustad Zaki sambil mencondongkan tubuhnya ke arah Zahra hingga membuat Zahra memundurkan langkahnya.

"Jangan mesum ya, barangku mau di kemanain?"

"Taruh di kamar dek, mau aku taruh di sini aja?"

"Aku mau di kamar lain!"

"Nggak ada kamar lain, dek."

"Yakin? Yang itu?" tunjuk Zahra pada salah satu ruangan.

"Itu gudang dek, mau tidur di gudang?"

Yang benar saja...

"Terserah kamu saja, pokoknya aku nanti malam mau tidur di_!" Zahra mengedarkan pandangannya kemudian melihat sofa di depan tv dan ia pun segera berjalan ke sana,

"Di sini!?" ucapnya lagi sambil naik ke atas sofa.

"Terserah dek Zahra saja!?" ustad Zaki melanjutkan langkahnya masuk ke dalam kamar dengan tetap membawa barang-barang bawaan Zahra.

"Ihhhh, nggak peka banget sih jadi laki-laki. Kan harusnya yang gantleman, harusnya 'jangan dek, biar mas aja yang tidur di sofa kamu tidur di kamar' itu baru cowok."

"Dek, mau aku bantu simpankan barang-barang kamu atau dek Zahra sendiri yang simpan?" teriak ustad Zaki dari dalam kamar.

Zahra baru sadar, ada barang-barang pribadinya yang jelas tidak boleh di pegang oleh ustad Zaki.

Zahra pun dengan cepat masuk ke dalam kamar,

"Jangan macam-macam ya. Biarkan di situ saja!?"

Teriakan Zahra berhasil membuat ustad Zaki menghentikan kegiatannya yang baru saja akan membuka kopernya.

"Nggak mau nih di bantuin?"

"Nggak perlu, udah sana pergi!?"

"Kenapa aku di suruh pergi? Ini kan kamar aku juga!?" ucap ustad Zaki sambil merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

Kemudian ustad Zaki memiringkan tubuhnya, menyangkal kepalanya dengan tangan kirinya menatap Zahra dengan tatapan menggoda,

Ihhh, apa maksudnya itu?

Zahra bergidik sendiri, ia memilih untuk tidak memperhatikan apa yang di lakukan oleh ustad Zaki, ia lebih memilih fokus memasukkan barang-barangnya ke dalam lemari.

Hingga Zahra selesai, ustad Zaki masih belum mengubah posisinya,

"Nggak capek tuh kayak gitu?" tanya Zahra kemudian.

"Kalau ngliatin istri yang cantik, mana bisa capek."

"Baru kali ini nih ada ustad yang hobinya mesum sama gombal."

"Sama istri sendiri, ibadah dek."

Akhirnya ustad Zaki turun dari atas tempat tidur dan berjalan mendekati Zahra membuat Zahra terpaku,

"Mau ngapain?" tanya Zahra dengan suara yang tercekat, suaranya bahkan tertahan di tenggorokan.

Apalagi saat tubuh ustad Zaki semakin mendekat dengan tubuh yang condong ke arah Zahra,

"Aku ambil handuk, mau mandi trus ke masjid. Kalau dek Zahra mau mas sentuh, tunggu nanti ya habis isya'!" bisiknya di telinga Zahra dengan nada menggoda.

Lalu dengan cepat ustad Zaki berpindah dan pergi ke kamar mandi yang tepat berada di belakang Zahra.

"Astaghfirullah." Zahra memegangi dadanya yang terasa seperti di tekan hingga ia tidak bisa bernafas, "Mesum sekali dia."

Setalah mandi, Ustad Zaki pun bersiap-siap untuk pergi kem masjid dengan baju Koko dan sarung serta Tidka lupa peci yang menutup rambutnya yang sedikit basah. Penampilan itu tanpa sadar membuat Zahra terpaku di buatnya, Zahra yang hendak bergantian ke kamar mandi malah sibuk menatap suaminya yang tampan itu.

Dia kenapa tampan sekali sih ..., aku kan jadi keki begini.

Hingga ia tidak menyadari pria itu sudah berdiri di depannya,

"Dek, mas ganteng kan?"

"Astaghfirullah hal azim." dengan cepat Zahra menjauhkan tubuhnya sambil memegangi letak jantungnya, "Suka sekali sih mengagetkanku!?"

"Siapa suruh melihatku sampai seperti itu!?"

"Siapa juga yang ngliatin, pede banget jadi orang."

Ustad Zaki hanya tersenyum mendengar ucapan Zahra,

"Dek Zahra berani kan di rumah sendiri? Kalau nggak berani lebih baik ikut mas ke masjid aja ya!?"

"Berani!?"

"Ya udah, mas nanti kembali sehabis sholat isya' sekalian tidak pa pa kan?"

"Sekalian aja nggak usah pulang, biar aku kuasai rumah ini, he he he !?"

"Ya sudah, mas berangkat ya. Assalamualaikum!?" ucap ustad Zaki sambil mengacungkan tangannya ke agar Zahra.

"Ngapain?"

"Ini Sunnah loh dek!?"

Akhirnya Zahra pun dengan wajah terpaksa nya meraih tangan itu dan mencium punggung tangan ustad Zaki.

"Waalaikum salam."

"Mas kunci dari luar ya!?"

"Hmmm!"

Walaupun terlihat ragu, ustad Zaki pun akhirnya meninggalkan Zahra di rumah sendiri.

Bersambung

Jangan lupa untuk memberikan Like dan komentar nya ya kasih vote juga yang banyak hadiahnya juga ya biar tambah semangat nulisnya ya

Follow akun Ig aku ya

IG @tri.ani5249

...Happy Reading 🥰🥰🥰...

1
Maya Ellydarwina
kenal di awal baca kisah aza karena cerita nya bagus lanjut ke Zahra,ternyata cerita nya lebih seru lebih asik dan yang paling penting lebih banyak kebaikan yang saya dapat kan tuk saya praktekkan dalam hidup nih,sungguh masyaallah 🥰. tuk yang buat cerita ini,panjang umur, sehat selalu,di limpahi rezeki dan kebahagiaan. Barakallah 🥰🥰🥰🥰🥰
Shalova DA
wajar lah ustad jg manusiawi py rasa jdi ketika di uji GK sekuat yg biasa di sampaikan dlm dakwahnya. so ikut nangis BCA. bab ini😭
Shalova DA
hahhhh ikatan bawang?????
bru denger🤣🤣🤣🤣
Shalova DA
ya emang buk boss nya ustad Zaki😁
Shalova DA
🤣🤣🤣🤣 ustad jg manusia normal
Shalova DA
bisa jdi yg py restoran, pengusaha muda plus jdi ustad
Shalova DA
mending kyk gitu urakan itu jujur apa adanya, sopan kalem belum tentu GK py sifat tercelah mlh kdg2 lebih buruk
Raudah
aku juga mau ketawa nur sama zahra
Tri Ani: ketawa bareng aja kak🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Raudah
/Angry//Angry//Angry/
Qaisaa Nazarudin
Turunannya Zahra banget tuh 🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Aku udah baca novel si kembar Azam dan Azura,bagus ceritanya..novel outhor yg satu ini gak pernah mengecewakan,Selalu bikin aku Gamon..
Qaisaa Nazarudin
Terima kasih thor,cerita kamu bagus banget,walaupun baca lompat2 tapi feel nya dapat banget..teruskan berkarya dan semoga Outhornya sehat2 selalu ya,Aamin🤲🤲🤲🤲⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹☕☕☕☕☕☕
Qaisaa Nazarudin
Duaarr⚡⚡⚡ Kaget gak,kaget gak..ya kaget lah,Masa gak..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Duh Bayu nekat banget,Zahra itu udah jadi isteri orang deh Bay,Gak mungkin lah dia ninggalin SUAMI NYA demi kamu .
Qaisaa Nazarudin
Kalo nikahnya sama Imah,pasti hidup ustad monoton..
Qaisaa Nazarudin
Aku hanya mampu ketawa..🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Pupus sudah 🤣🤣🤣🤣🤣😜😜
Qaisaa Nazarudin
Jangan pernah MENILAI SESEORANG ITU DARI LUARANNYA,baik luaran belum tentu baik hatinya,Buruk luarannya belum itu buruk hatinya..Banyak novel kisah anak Pesantren yg ku baca semua Kayak Imah,Katanya CANTIK,BAIK,BERPENDIDIKAN TINGGI, IDAMAN SEMUA PRIA,tau2 nya hatinya busuk..🙏🙏🙏😄
Qaisaa Nazarudin
Kan ku bilang juga apa,Jangan menilai orang dari luarannya,Biasanya orang yg dikatakan berpendidikan tinggi,sopan pokoknya yg baik2 lah, Sebenarnya BELOM TENTU BAIK,Yang keliatan BAR-BAR dan Liar,,BELOM TENTU DIA SEBURUK ITU..Banyak novel alur PESANTREN yg ku baca semuanya kayak IMAH keliatan baik,Tapi hati busuk..
Shalova DA: koh ya novel kak, dunia nyata ada kok di tempatku kyk gitu lulusan pondok nyatanya GK menjamin GK berbuat dosa bahkan zinah astafirallah.....
total 1 replies
Aqila Aqilah Humaira
akhirnya di lanjutkan lagi 💃💃💃💃🎉🎉🎉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!