NovelToon NovelToon
Trio Kancil

Trio Kancil

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Menikah Karena Anak / Trauma masa lalu
Popularitas:3.5M
Nilai: 5
Nama Author: Santi Suki

Angkasa, Bintang, dan Langit adalah anak yang dilahirkan Cantika. Karena kejadian satu malam dengan pria asing, saat dirinya pergi dinas ke Bali untuk menggantikan atasannya, membuat dia hamil diluar nikah.
Dia tidak tahu kalau ayah dari anak - anaknya adalah ALEXANDER GREEN ANDERSSON seorang CEO GALAXY, perusahaan terkenal di Amerika.
Alex adalah seorang CEO yang selalu menjaga diri dari wanita. Karena trauma masa kecilnya. Pertemuannya dengan Cantika membuat dirinya mengenal apa itu cinta.
Perjuangannya mendapatkan cinta Cantika tidak mudah, dengan bantuan si Trio Kancil, dirinya berusaha mendapatkan cinta dari Cantika yang telah memiliki seorang kekasih.
Cantika mendapati kenyataan kalau orang tuanya meninggal karena dibunuh, bukan karena kecelakaan. Usahanya untuk mengetahui masa lalu sang Ayah yang misteri, melibatkan dirinya dan si Trio Kancil pada bahaya.
Bersama dengan Alex, Cantika ingin meungkapkan kebenaran apa yang terjadi pada keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

Arga datang menjemput Cantika pada malam harinya. Karena pestanya akan dimulai jam sembilan malam, dia datang sekitar jam delapan. Maminya meminta dia menghadiri undangan teman Papinya, karena Papi dan Maminya ada urusan mendadak. Dilihatnya suasana rumah Cantika yang begitu sepi. Seperti tidak ada orang disana. Saat dirinya mau mengetuk pintu, ternyata sudah ada yang membukanya dari dalam.

"Jadi, kita berangkat sekarang, Mas," kata Cantika begitu pintu terbuka.

"Ayo!" ajak Arga tersenyum melihat penampilan Cantika yang begitu cantik walau berdandan sederhana.

"Tadi di rumah terasa sepi anak-anak sudah tidur?" tanya Arga sambil menyetir.

"Mereka tadi ikut Mentari ke rumah Paman Ja'far. Kalau Gaya lagi sibuk karena mau ikutan fashion show. Sedangkan Mang Jaka dan Bi Euis tadi pagi izin pulang karena orang tuanya masuk rumah sakit," kata Cantika sambil memperhatikan jalan didepannya.

     Entah kenapa hari ini, dirinya enggan menatap laki-laki disampingnya itu. Apa karena merasa dibohongi, kalau dia sudah punya calon istri. Dia sengaja menyanggupi permintaan Tante Anita, untuk memastikan masalah tadi pada Arga.

"Tadi siang ada Anggit ke cafe," kata Cantika tiba-tiba.

     Dan itu membuat Arga mengerem mendadak karena kaget. Untungnya dibelakang mobil mereka tidak ada kendaraan lain. Lalu dia melajukan kembali mobilnya menuju Hotel.

"Kamu mengenal Anggit?" tanya Arga.

"Awalnya tidak. Sampai siang tadi dia memperkenalkan dirinya," jawab Cantika sambil melirik sekilas ke arah Arga. 

"Apa yang dilakukannya disana?" Arga bertanya lagi.

"Dia meminta aku untuk menjauhi calon suaminya." Cantika menjawab dengan suara tertahan agar tidak terdengar bergetar. Hatinya menahan sakit, rasanya dia ingin menangis di depan Arga dan minta penjelasannya.

"Cantika dengarkan Mas, Papi ingin menjodohkan aku dengan dia. Tapi, aku menolaknya." Arga menepikan mobilnya di bahu sisi jalan.

"Percayalah, hanya kamu wanita yang aku cintai dan hanya kamu yang aku inginkan menjadi istriku," kata Arga sambil memandang wajah Cantika dengan penuh keyakinan.

"Dia juga mengancam aku, kalau aku masih saja dekat denganmu, Mas." Cantika menampilkan raut wajah sedihnya, dan matanya yang mulai berkaca-kaca.

"Apa!" Arga terkejut.

"Kamu tenang saja. Mas akan melindungimu ", jawab Arga lagi.

"Aku rasa itu sulit, apa Mas sanggup menghadapi Tuan Budiono?"" Cantika bertanya sambil melihat mata Arga.

"Sudah kubilang, Mas akan selalu melindungimu!" jawab Arga dengan penuh keyakinan. Walau dirinya tahu seperti apa Tuan Budiono itu, karena menurutnya Anggit lebih sulit untuk dihadapi.

                  * * * * * * *

     Cantika dan Arga sudah sampai di ballroom Hotel tempat diselenggarakannya pesta. Awal mereka masuk ke dalam ruangan sudah merasa ada yang aneh. Semua orang menatap kearahnya. Dan disana tertulis dengan huruf - huruf besar merangkai mana Arga dan Anggit. Di sisi kanan kiri juga ada papan bunga ucapan selamat atas pertunangannya Arga dan Anggit.

     Cantika terkejut lalu menatap Arga yang menujukan ekspresi terkejutnya juga.

"Mas apa maksudnya ini?" tanya Cantika.

     Belum juga Arga menjawab, dua orang langsung menarik membawa Arga pergi dari sisi Cantika. Arga melakukan perlawanan, tapi berhenti saat Maminya datang.

"Mami apa maksudnya ini?" Arga ingin sekali meluapkan kemarahannya, tapi tidak bisa. Bagaimanpun Arga tidak mau menyakiti perasaan wanita yang telah melahirkan dan merawatnya itu.

"Ikuti Mami. Kalau kamu mau tahu," kata Maminya Arga sambil membawa Cantika bersamanya.

     Di dalam kamar Hotel yang telah disediakan untuk keluarga calon pria. Arga , Andi dan Anita, serta Cantika duduk berkumpul. 

"Arga hari ini kamu akan bertunangan dengan Anggit!" perintah Andi.

"Arga nggak mau Pih!" tolaknya.

"Kamu tidak bisa mundur. Ini demi kebaikan kita semua!" Andi sang papi meninggikan suaranya.

"Kebaikan kita semua? Yang benar itu demi kebaikan Papi saja!" Arga juga menaikan nada bicaranya.

"Ma." Andi memberi isyarat pada Anita, istrinya.

     Kemudian Anita membawa Cantika keluar dari kamar itu. Dan membawa ke kamar sebelahnya.

"Cantika maafkan Om dan Tante." Anita mengeluarkan air matanya.

"Tante tahu betapa Arga begitu mencintaimu. Begitu juga kamu sebaliknya. Tapi perjodohan kali ini tidak bisa dibatalkan. Ini demi kebaikan kita semua. Kalau kamu memang mencintai Arga, Tante mohon lepaskan dia, dan biarkan dia bertunangan dengan Anggit." Air mata Anita makin deras membasahi pipinya.

    Cantika begitu sakit hatinya mendengar permintaan ibu kekasihnya itu. Air matanya juga turun membasahi pipinya. Apakah dia harus merelakan laki - laki yang dicintainya bersama wanita lain. Ingin sekali dirinya berteriak mengungkapkan isi hatinya pada wanita dihadapannya itu. Kalau dia tidak mau melepaskan kekasihnya. Dia juga ingin berjuang agar bisa bersama orang yang dicintainya. Tapi dia juga tidak mau menjalin hubungan tanpa restu.

"Tapi Tante ..., Cantika tidak bisa," katanya dengan suara bergetar menahan tangis.

"Mas Arga juga sudah berjanji sama Cantika, kalau dia akan mempertahankan Cantika dan menolak perjodohannya," lanjutnya lagi.

"Kalau Arga mau menerima pertunangan ini. Apa kamu mau melepaskan Arga dengan suka rela?" tanya Anita sambil menatap Cantika.

     Cantika terdiam. Seandainya Arga menerima pertunangan yang ini, berarti dia telah mengkhianati cintanya. Dan tentu saja dia akan melepaskan dia. Walaupun hatinya terkoyak akan rasa pengkhianatanya.

     Cantika tidak bisa berbicara malah suara tangisnya mulai terdengar.

"Cantika, Tante mohon lepaskan Arga!" Anita duduk sambil memohon.

"Bukan kamu saja yang menyayangi Arga, kami orang tuanya juga menyayangi dia." Tangis Anita terdengar memilukan.

"Tante mohon Cantika!" itu 'lah kata-kata yang terus diucapkan Anita pada Cantika.

     Cantika yang melihat itu, hatinya makin terluka. Dia juga punya dua orang putra yang sangat disayanginya. Maka dia juga akan melakukan yang terbaik untuk putranya.

"Tante, Cantika mohon bangunlah!" Cantika berusaha membangunkan Anita dari duduknya.

"Tidak Cantika, Tante akan terus duduk memohon kepadamu!" katanya masih sambil menangis.

"Baik Tante, Cantika akan melepaskan Arga!" Cantika berkata dengan hati yang perih dan yakin dia akan menyesal melepaskan laki - laki yang dicintainya itu.

    Dan disaat bersamaan, Arga masuk ke kamar dan mendengar ucapan Cantika. Dia terkejut mendengar perkataan itu, hatinya sakit terasa dipukul oleh godam yang sangat beras.

"Can–Cantika, apa maksud kamu?" Arga tak percaya apa yang didengarnya barusan.

"Iya, Mas hubungan kita lebih baik diakhiri saja." Cantika berusaha menahan suara tangisnya.

"Aku nggak mau!" tolak Arga dengan lantang.

     Cantika membantu Tante Anita berdiri, kemudian Om Andi menuntunnya keluar kamar. Ingin memberikan privasi untuk keduanya membicarakan masalah ini.

"Kalaupun pertunangan hari ini terjadi. Bukan berarti aku akan menikahi dia!

"Aku akan mencari jalan agar dia mau melepaskan ku,

"Dan Mas mohon kepadamu untuk bersabar sampai waktu itu tiba,

"Sudah Mas bilang hanya kamu wanita yang aku cintai dan hanya kamu yang akan menjadi istriku." Arga memegang bahu Cantika kuat berusaha menyadarkan Cantika.

"Ayo kita berjuang bersama-sama!" pintanya lagi.

     Cantika hanya terdiam menangis.

"Kalau begitu kenapa Mas mau meneruska pertunangan ini?" Cantika menangis tergugu.

"Mas ingin melindungimu. Dan untuk saat ini, hanya ini caranya." Suara Arga melemah.

     Keduanya merasakan luka yang sama, hati mereka sakit, karena tak berdaya akan keadaan.

                  * * * * * * *

     Acara pesta pertunangan antara Arga dan Anggit begitu meriah. Tidak mustahil bagi seorang Budiono Dijaya menyiapkan pesta ini hanya dalam waktu kurun sehari. Arga tidak tahu kalau saat dirinya pergi, Anggit meminta acara pertunangannya dipajukan besok malam. Walau kedua orang tua Arga sempat menolak, karena itu terlalu cepat. Keluarga besarnya juga belum diberi tahu. Tapi lagi-lagi Anggit memaksa pada orang tuanya. Dan keputusan akhirnya adalah besok malam pesta pertunangannya akan dilaksanakan. Dengan kekuasaan dan pengaruh, serta uang yang banyak. Budiono Dijaya menyuruh para bawahannya menyiapkan acara pesta yang mewah. Dan semua itu dapat selesai tepat waktu.

     Cantika melihat Arga dan Anggit diatas panggung sedang memasangkan cincin pertunangannya. Hatinya tercubit, dan air mata jatuh membasahi pipinya. Ditariknya napas dalam - dalam kemudian dikeluarkannya lewat mulut. Dia berusaha melepaskan rasa sesak didadanya itu.

     "Terima kasih kepada anda semua yang telah hadir di acara pesta pertunangan putri kami tercinta," kata Tuan Budiono mulai berpidato di atas panggung, berdiri disamping Anggit.

     Terpancar rona kebahagiaan diwajah Anggit, dan sepertinya itu terlular juga pada Papinya. Tuan Budiono terus tersenyum disela - sela bicaranya.

"Dan acara pernikahan mereka akan diadakan bulan depan," katanya mengakhiri pidatonya itu.

     Mendengar itu hampir semua orang yang ada di ballroom hotel terkejut akan pengumuman dari Tuan Budiono. Mata Cantika dan Arga saling memandang, terlihat jelas ada luka dari pancaran mata mereka. Cantika merasa seluruh tubuhnya melemah kehilangan tenaga. Setelah beberapa saat dia dapat menguasai tubuhnya, Cantika berlari keluar hotel. Melihat itu Arga hendak menyusulnya, tapi tangan Anggit menahannya kuat.

"Kalau kamu tidak mau wanita itu terluka maka diamlah jangan pergi!" katanya berbisik penuh penekanan.

"Lepaskan!" Arga berusaha menarik tangannya.

"Aku tidak main-main!" Anggit mengancam Arga.

     Arga menyunggingkan senyuman meremehkan pada wanita ular didepannya itu. "Kamu hanya bisa mengancam, karena merasa punya kekuasaan, kekuatan, pengaruh, dan uang milik Papimu!

"Dan kamu tidak akan ada apa-apanya tanpa itu semua."

     Mendengar itu Anggit balas tersenyum pada laki - laki yang akan menjadi suaminya.

"Hahaha... ini sudah menjadi takdirku menjadi seorang yang memiliki pengaruh,kekuasaan, kekuatan, dan uang yang banyak. Sehingga aku bisa melakukan apa saja yang aku mau."

                 * * * * * * * 

1
Mama lilik Lilik
Luar biasa
Ira Rachmad
dih...mentang2 dr jepun...
merk mobilnya jd nama..
kwkkw
😚Pejuang Tangguh😚: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Ari Setiawan
Luar biasa
Sastri Dalila
👍👍👍
Siti Hermawati
Luar biasa
Mas Bos
karya tulis yg amazing spektakuler
/Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good/
Mas Bos
lanjuuuuuuttt thooooooorrr
Mas Bos
Roma itu pengusaha muda
pemilik pabrik biskuit Roma Kelapa
/Joyful//Joyful//Joyful/
Mas Bos
bintang dan langit kok ga fokus
bantu angkasa nyari paris

kok bisa gitu yaa
/Frown//Frown//Frown/
Mas Bos
Angkasa terkesan santai
mencari keberadaan Paris
Mas Bos
Paris ada di Paris
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Mas Bos
tragis dah
Trio Kancil vs Alex
/Grin//Grin//Grin/
Mas Bos
Paris mau nyari jurang yg tinggi
supaya terjun bebas dan meledak
karena hanya dg cara kematian
yg akan bisa melupakan Angkasa
/Frown//Frown//Frown/
Mas Bos
Cantika lebih berpengalaman
merawat anak daripada Paris
seharusnya Paris merelakan
Chelsea di rawat Cantika

coba jelasin thor ke Paris
biar ngerti dan ga ngotot mlulu
/Joyful//Joyful//Joyful/
😚Pejuang Tangguh😚: Chelsea akan diurus oleh Bintang sampai SMA baru nanti sama Paris, tapi balik lagi ke Indonesia nikah sama Mega 🤭🤭🤭
total 1 replies
Mas Bos
Angkasa mulai nyosor dah
Mas Bos
nama lengkap tetangganya Angkasa
Athena Parabola apa Athena Digital
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Mas Bos
lanjut lagi sampe tuntas tas tas
/Joyful//Joyful//Joyful/
Mas Bos
bantai semua yakuza perusuh
Mas Bos
kirain Lopeli yg bikin ulah
ga taunya Sibarusan
/Grin//Grin//Grin/
Mas Bos
kelakuannya Lovely dan sekutunya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!