NovelToon NovelToon
My Handsome Police

My Handsome Police

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:16M
Nilai: 4.9
Nama Author: Alarice

Armell, mahasiswi semester 6 yang mempunyai kehidupan pas-pasan dan tinggal di sebuah kamar kost yang sempit. Berbekal otak yang cerdas, dia berhasil mendapatkan beasiswa di sebuah universitas ternama di ibukota. Di suatu pagi, ia menemukan seorang bayi lucu di depan kostnya.

Bayi itu membuatnya bertemu dan berkenalan bahkan menikah dengan seorang polisi tampan meski dia masih berstatus mahasiswi.

Bagaimana jadinya jika ternyata sang polisi tampan telah memiliki kekasih? Akankah sang polisi meninggalkan kekasihnya dan bertahan untuk tetap menjadi suami Armell? Akankah ada cinta di antara mereka? Atau justru perpisahan yang akan mereka hadapi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alarice, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berjodoh

" Waahhhh..... penganten baru nih...." goda komandan Alif saat Seno memasuki kantor.

" Selamat IPTU..." ucap teman-teman satu kantor Seno satu persatu sambil berjabat tangan.

" Makasih. " jawab Seno sambil memamerkan senyumnya.

" Aura pengantin baru memang beda. Selalu terlihat berseri. " goda salah satu temannya. Disambut gelak tawa semua orang.

" Apa sih lo. " protes Seno.

Kemudian semua kembali ke tempat masing-masing. Sedangkan Seno diajak masuk ke ruangan komandan Alif.

" Lo bukannya cuti dulu habis jadi manten kemarin. " tanya Alif sang komandan.

" Mau ngapain cuti? Di rumah juga nggak ada kerjaan. " jawab Seno sambil menghempaskan pantatnya ke sofa yang ada di dalam ruangan komandan polisi.

" Lah, bini lo? Lo kan bisa ngerjain dia. " ucap Alif sambil menahan tawanya.

" Ck! " Seno berdecak sambil mengelus dagunya dan menoleh.

" Sepertinya malam pertama Lo gagal nih. " goda komandan Alif.

Seno langsung menatap tajam ke arah sahabatnya. Kemudian ia berdiri hendak berlalu dari ruangan Alif.

" Mau kemana Lo? " tanya Alif.

" Males gue ngomong sama lo. Mulut lo sama kayak bini Lo. " ujar Seno ketus.

" Elah. Sorry...Duduk dulu lah. Ada yang mau gue sampaikan. " ucap Alif.

" Apaan? " tanya Seno malas sambil kembali duduk.

" Surat nikah Lo sama Armell udah clear kan? Secepatnya lo urus proses adopsi Arvin. Gue denger, ada sepasang suami istri yang juga tertarik mengadopsi Arvin. " jelas komandan Alif.

" What? Jangan sampai kejadian. Bisa diamuk sama gadis bar-bar gue. " ucap Seno.

" Gila Lo. Ngatain ini Lo gadis bar-bar. Eh, gadis? Berarti beneran Lo belum apa-apain bini Lo? Kok Lo masih bilang dia gadis. " tanya Alif curiga.

" Ck! Gimana gue bisa mengubah statusnya dari gadis ke wanita? Baru gue *****-***** aja gue udah di kasih tendangan mautnya. Untung perkutut gue baik-baik aja. " sahut Seno.

" Bwaaahahaha........" alif tertawa terbahak-bahak mendengar cerita sahabatnya.

" Berarti lo nggak dapat apa-apa dong? " tanya Alif masih dengan tawanya.

" Dapet bibirnya. Puas Lo? " teriak Seno kesal. Kemudian Seno pergi meninggalkan komandan Alif yang masih menertawakannya dengan perasaan kesal.

" IPTU Seno, tadi ada yang nyari. " ucap Roni, sesama polisi di kantor polisi itu.

" Siapa? " tanya Seno sambil mengernyitkan alisnya.

" Komandan Mariana. " jawab Roni.

" Mau ngapain lagi dia? Bilang apa dia tadi? " tanya Seno.

" Beliau hanya bertanya, anda dimana. Saya jawab kalau anda sedang ada urusan dengan komandan Alif. Kemudian beliau pergi, dan katanya akan kembali lagi nanti. " jawab Roni.

" Ya udah makasih. " jawab Seno sambil menepuk bahu Roni. Roni menjawab dengan mengangguk hormat. Seno kemudian kembali ke mejanya.

Seno mengambil ponselnya yang masih berada di dalam tasnya. Menscroll kontak yang ada di ponselnya mencari nama Armell. Setelah menemukan nama istrinya, Seno mengedit nama itu menjadi ' My sweety. Seno tersenyum setelah menulis nama itu. Kemudian ia menekan tombol panggil.

📞📞📞

Berulang kali nada panggil berbunyi sampai akhirnya sang operator yang berbicara. Armell tidak menjawab panggilan darinya. Kemudian ia mengulangi lagi.

📞📞📞

" Halo, assalamualaikum. " akhirnya telepon Seno di angkat juga.

" Waalaikum salam. Lagi apa? " tanya Seno.

" Ya lagi kerja lah. Ada apa mas? Baru juga nggak ketemu satu jam, udah kangen aja. " goda Armell. Dan yang jelas dia hanya berani menggoda suaminya saat berjauhan seperti ini.

" Iya. Kangen nyip0* bibir kamu. " jawab Seno asal.

" Nih, Mell kasih. Emmuuuahh...." Armell sengaja memberikan Seno suara orang mencium.

" Ck! Beraninya kalau lagi jauh. Pengecut. Coba kalau lagi di hadapanku bilang gitu. " jawab Seno kesal karena Armell telah berani membangunkan imajinasinya.

" Biarin, wleeee....." sahut Armell. " Udah ah buruan ada apa telepon Mell? Mell harus kerja nih. " lanjut Armell.

" Kan kamu tadi yang ngajakin bercanda. " jawab Seno. " Nanti sore, aku jemput di tempat magang. Kita ke panti. Nengokin Arvin, sekalian kita ajukan adopsi. " tambah Seno.

" Ke tempat baby Arvin? Asiiikk...." Armell terdengar sangat bahagia mendengar akan diajak menjenguk baby Arvin. " Oke suamiku. " lanjut Armell dengan suara pelan karena tidak mau teman kerjanya mendengar ucapannya.

" Hem. Kenapa mesti bisik-bisik? " tanya Seno.

" Ck. Ntar temanku pada dengar. " ketus Armell. " Oh iya, ntar nggak usah jemput. Aku naik bus aja. Kita ketemu di kost aja. Kantor Mas Seno jaraknya jauh dari tempat magangku. Kasihan Mas. " ucapnya penuh pengertian. " Ntar malah kesoren kita ke pantinya. "

" Iya udah. Ntar aku jemput di tempat kost. " jawab Seno.

" Meeellll...." panggil seseorang.

" Iya mbak? " sahut Armell.

" Di panggil tuh, sama pak bos. " jawab teman Armell.

" Ada apa ya mbak pak bos nyariin? " tanya Armell. Dan dijawab endikan bahu oleh temannya.

" Ada apa? " tanya Seno saat mendengar Armell dipanggil temannya.

" Oh, ini. Katanya aku dipanggil sama bos aku. Nggak tahu ada apa. " jangan Armell.

" Emang kamu ngelakuin apa? " tanya Seno.

" Seingatku, aku nggak ngelakuin kesalahan apa-apa. " jawab Armell sambil mencoba mengingat.

" Ya udah, kamu buruan temuin atasan kamu. " saran Seno.

" Iya. Udahan dulu kalau gitu, Assalamualaikum. " pamit Armell.

" Waalaikum salam. "

Tut ..Tut...Tut... panggilan di akhiri.

Setelah mendapatkan telepon dari Seno, Armell segera naik ke lantai 15 untuk bertemu sang pemilik perusahaan.

" Selamat pagi, mbak Novi. " sapa Armell ke sekretaris sang atasan.

" Selamat pagi, Mell. " jawab sang sekretaris.

" Tadi Bu Listi bilang, saya di panggil tuan Adiguna. " ucap Armell memberitahu.

" Oh, iya. Masuk aja. Kamu udah di tunggu beliau dari tadi. " jawab sekretaris.

Tok ..tok ..tok ..

" Masuk. " jawab orang yang ada di dalam.

Armell membuka pintu perlahan dan masuk ke ruangan.

" Selamat pagi, tuan. " sapa Armell.

Tuan Adiguna mendongak. " Oh Lusi. Masuk Lus. Duduk. " tuan Adiguna mempersilahkan Armell masuk dan duduk di sofa. Beliau juga bangun dari duduknya di kursi dan berjalan ke sofa

" Terima kasih, tuan. " jawab Armell, dan kemudian dia duduk di sofa.

Setelah tuan Adiguna juga sudah duduk di kursi, beliau berkata, " Saya lagi-lagi ganggu kamu lagi kerja ya? "

" Ah, tidak kok tuan. Kebetulan, pagi ini tidak banyak yang harus saya kerjakan. " jawab Armell penuh hormat.

" Jadi begini Lus. " ucap tuan Adiguna sambil membenarkan posisi duduknya. " Saya memanggil kamu kemari, karena ada yang mau saya bicarakan. Dan ini sifatnya pribadi. " jelas tuan Adiguna.

Armell dibuat deg-degan karena tuan Adiguna bicara dengan serius.

" Saya sudah membahas hal ini dengan istri saya. Saya...ingin menjodohkan kamu dengan anak saya satu-satunya. " ucap tuan Adiguna to the point.

Glek

Armell menelan salivanya dengan susah payah karena terkejut.

" Tuan ...tuan kalau bercanda jangan serius gini. Saya jadi bingung. " ucap Armell sambil menenangkan batinnya.

" Saya serius. Saya ingin kamu menjadi menantu saya. " ucap tuan Adiguna tegas

Bukannya tenang, Armell malah semakin gugup. Dia bingung harus berkata apa.

" Bagaimana? " tanya tuan Adiguna kembali karena Armell hanya diam saja dan menunduk.

" Tuan...Tuan belum tahu siapa saya. Saya hanya seorang mahasiswa yang sedang magang di perusahaan ini, dan saya hanya dari keluarga tidak mampu. Bahkan saya bisa kuliah itu karena mendapat beasiswa. " ucap Armell memberanikan diri.

" Bukan masalah buat saya dan istri saya. Kami tidak pernah memandang seseorang dari hartanya. Kami justru bangga sama kamu atas perjuangan kamu. " jawab tuan Adiguna.

" Tapi tuan...Saya saja tidak mengenal putra tuan. Bagaimana kami bisa menikah? Belum tentu juga putra tuan mau dengan saya kan? " ujar Armell.

" Itu dia masalahnya. Saya sudah mengutarakan niat saya sama anak saya sebelum saya bicara sama kamu. Tapi dia malah menjawab kalau ia meminta waktu kurang lebih satu tahun. Jadi saya dan istri saya berharap, kamu mau menunggunya satu tahun lagi. " ucap tuan Adiguna berharap.

" Tuan...." Armell menunduk, kemudian menarik nafas dalam-dalam. Kemudian ia kembali mengangkat wajahnya dan berkata, " Maaf tuan. Sepertinya saya tidak bisa menunggu putra tuan. " jawab Armell.

Tuan Adiguna mengernyitkan dahinya heran dengan jawaban Armell.

" Kamu tidak suka menjadi menantu saya? " tanyanya.

" Bu-bukan begitu tuan. Siapa sih yang tidak suka menjadi menantu tuan. Tapi masalahnya bukan itu, tuan. Saya...saya sudah menikah, tuan. " jawab Armell.

" Apa? Jangan bercanda kamu Lus. Kapan kamu menikah? Kamu mahasiswa beasiswa. Tidak mungkin kamu mendapatkan beasiswa kalau kamu sudah menikah. " tanya tuan Adiguna dengan nada kecewa.

" Kemarin, tuan. Saya menikah kemarin. Dan saya...sengaja menyembunyikan pernikahan saya tuan. Karena saya tidak mau kehilangan beasiswa saya. " jawab Armell sambil menunduk.

" Emang siapa suami kamu? Apa dia tidak mampu membiayaimu kuliah? " tanya tuan Adiguna.

" Mmmm.... Mungkin dia mampu membiayai saya kuliah. Tapi saya yang tidak mau tuan. Saya tidak ingin merepotkan dan membebani orang lain. " ucap Armell.

" Bagaimana bisa orang lain. Bukankah dia suamimu? Kalau dia tulus sama kamu, mencintai kamu, dia pasti tidak akan terbebani. Apa pekerjaannya? " tanya tuan Adiguna.

" Dia seorang polisi tuan. Sebenarnya.... sebenarnya pernikahan kami bukan karena cinta tuan. Tapi keadaan yang membuat kami harus menikah secepatnya. " jawab Armell.

" Kamu hamil? " tanya tuan Adiguna cepat, membuat Armell mengangkat wajahnya.

" Bukan tuan. Tidak. Saya tidak hamil. Bahkan suami saya belum menyentuh saya. Kami menikah karena bayi yang saya temukan dulu. Dia di bawa ke panti asuhan tuan. Dan saya bisa mengadopsinya kalau saya mempunyai suami. Dan ada seorang polisi yang baik hati menjadi suami saya supaya saya bisa mengadopsi baby Arvin. " jelas Armell.

Tuan Adiguna manggut-manggut mendengar penjelasan Armell.

" Kalau begitu, saya masih punya harapan kamu menjadi menantu saya. Kalau pernikahan kamu tidak ada cinta dan kamu berpisah dari suami kamu menikahlah dengan anak saya. " pinta tuan Adiguna.

" Tidak tuan. Saya mempunyai cita-cita hanya akan menikah sekali seumur hidup. Jadi saya akan berusaha menjaga pernikahan saya ini meskipun diawali tanpa adanya cinta di antara kami. " ucap Armell.

" Huh... Baiklah kalau begitu. Sepertinya saya harus kecewa dan harus mencarikan lagi jodoh untuk anak saya. " ucap tuan Adiguna.

" Siapapun jodoh putra tuan, kalau memang sudah berjodoh, pasti akan bertemu. " ucap Armell. Dan dijawab senyuman oleh tuan Adiguna.

' Dan aku masih berharap kamulah jodoh anak saya' batin tuan Adiguna.

***

bersambung

...Ayo dong kak...klik favorit.... tinggalin jejak setelah baca ..biar author semangat nulisnya.......

1
Wardani Lestari
Luar biasa
Angga Raini
ini 3× nya akun ulang baca novel ini ga bosen2
Alesha Jazila_id 🌷🌹: makasih banyak kakak.....
udah baca karya aku yang lain belum? siapa tahu sama sukanya sama karya aku yang ini/Bye-Bye//Smile/
total 1 replies
Herlina Lina
pa adi udah duluan seno pa
Herlina Lina
takut ketemu mamanya seno d mall tar d sangka istrinya lg
Devi Handayani
naahh ini dia...sibiang keroxxxnyaaa🤨🤔🤨🤨🤨🤨🤔🤔🤔
Devi Handayani
jangan jangan Arvin anak Stella Ama Robert 🤨🤨🤨😲😲😲
Devi Handayani
pasti info nya dari si ulet gatel marionang...coba di selidik pak polisi terhormat 🤔🤔🤔🤔
Devi Handayani
berbahagialah kamu mell... dapet suami yg begitu sayang juga perhatian begituuu🥹🥹🥹🥹
Devi Handayani
ayo dibongkar persengkongkolan nyaa armell dan seno😏😏😏😏😏
Devi Handayani
Tut Tut... kasian kamu hanya bisa melihat pemandangan pegunungan saja...sabar ya Tut bentar lagi paling🤭😅🤭😅🤭😅🤪🤪🤪🤪
Devi Handayani
dibibirku...hanya ada rasa dari bibirmuuu.....uhuuuyyyyyyyy💋💋💋💋
Devi Handayani
Alhamdulillah sah ... Tinggal nunggu unboxing heheheh🤭🤭🤭😅😅😅
susi susanti
Luar biasa. bagus thor ceritanya, kocak🤣🤣🤣
Surtinah Tina
ikut bahagia .. akhirnya hamil lagi
Surtinah Tina
mehong nya
Surtinah Tina
di ajak sekolah lagi aja itu bang seno
Surtinah Tina
hamidun tuh armell
Surtinah Tina
lucu....🤣🤣🤣😍
Surtinah Tina
sabar Resky...ya begitulah klo jadi asisten....🤣🤣🤣
Surtinah Tina
papa senyum "terus....seneng banget dan puas ya pa udah ngerjain anaknya...🤗🤗🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!