Goresan Pena Wanita Penghibur

"I Love you Damian" Ucap Angela yang sudah hampir sepenuhnya sadar dari pengaruh alkohol.

Netra Angela begitu berbinar dengan senyum yang merekah di ranumnya menatap Damian yang masih sibuk mengatur deru nafasnya. Angela mengabaikan rasa nyilu serta perih di bagian intinya.

Setelah merasa nafasnya kembali Normal, Damian menghadap Angela yang memang sudah memiringkan tubuhnya menghadap Damian.

Damian menghela nafasnya lagi. "Angela maafkan aku sudah melakukan ini" Damian menyentuh dan mengusap lembut pipi Angela.

"Aku tidak menyalahkan mu Damian untuk hal itu" ucap Angela,, beranjak memeluk tubuh Damian dan membenamkan kepalanya di dada bidang Damian.

"Tapi kau sendiri tau Angela.. Aku sudah memiliki Keysha" ucap Damian yang terpaksa membalas pelukan Angela. Bagaimanapun Damian sebagai pria, dia ingin bertanggung jawab dalam setiap tindakan yang dia ambil.

Mendengar ucapan Damian Angela melerai pelukan nya dan memberi jarak pada wajah mereka. Angela tersenyum. "Ya aku tau Damian, bahkan dari pertama kali kau menemukan nya, aku tau kau tertarik dengan Keysha. Tatapan mu pada nya,, Aku mengetahui itu Damian. Aku tidak mempermasalah itu, yang aku ingin kau menghargai aku sebagai wanita yang menyukaimu Damian. Aku rela menjadi yang kedua di hatimu Damian, asal kau mengakui ku sebagai wanita mu" Angela kembali masuk kedalam pelukan Damian. Begitu hangat dan menenangkan bagi Angela saat ini.

Damian tercekat, tidak tau harus mengatakan apa pada Angela. Namun Damian mengerti keinginan Angela. Damian kini hanya memikirkan perasaan Keysha. Bagai mana dengan Keysha jika mengetahui penghianatan yang di lakukan oleh nya?. Damian memutar otaknya untuk menyelesaikan masalahnya saat ini.

Mendapati Damian yang bungkam Angela kembali melerai pelukannya. "Kenapa tidak menjawab Damian? Apa kau masih tidak mengakui ku setelah semua yang kita lakukan Damian?" Netra Angela mulai memanas dan terlihat memerah.

Damian yang tersentuh hatinya meraih Angela kedalam pelukannya kembali. Angela mulai terisak di pelukan Damian.

"Tidak Angela.. Aku tidak akan lari dari masalah ini. Aku akan bertanggung jawab dan mengakui mu sebagai kekasih ku. Namun aku meminta satu hal padamu Angela. Biarlah ini menjadi rahasia kita berdua. Karena kau tau, aku juga sangat mencintai Keysha. Mungkin aku terdengar egois Angela, tapi aku tidak bisa mengabaikan nya begitu saja" Damian berusaha bernegosiasi dan meminta pengertian dari Damian.

Angela yang semula terisak, kini melerai pelukannya lagi dan menarik sudut bibirnya untuk tersenyum hangat pada Damian. "Bukankah aku sudah mengatakan nya Damian? Aku rela menjadi yang kedua di hatimu. Itu artinya aku siap menjaga rahasia ini dari Keysha yang lebih dulu mengisi relung jiwa mu Damian"

Akhirnya Damian dan Angela bersepakat resmi menjadi sepasang kekasih dan menjaga rahasia mereka berdua dari siapapun. Dan mereka berakhir dengan mengulangi pergulatan panas mereka untuk beberapa kali. Karena Angela baru Merakan betapa indah dan nikmatnya yang namanya surga Dunia.

Angela serta Damian segera Cek out dari Hotel dan Berencana menuju ke Rumah sakit untuk melakukan tes DNA dan untuk mengetahui kebenaran identitas Keysa yang sebenarnya.

•

•

***

(Mension Abraham)

Pukul 17: 45 Wib.

Keysha yang gelisah menunggu Damian setelah terbangun dari tidurnya akhirnya keluar dari kamar menemui Mellisa. Keysha kesusahan mencari Mellisa di rumah yang begitu besar dan banyak ruangan. Setelah berusaha dan tidak juga menemukan Mellisa akhirnya Keysha memutuskan untuk kembali kekamar dan melakukan panggilan pada Damian.

"Halo sayang.. Kamu dimana?" Tanya Keysha saat panggilan tersambung pada phonsel Damian.

"Ya sayang.. Aku sedang mengurus Angela yang begitu mabuk sayang, dan saat ini aku berada di rumah sakit.. tidak usah menunggu ku. Maaf aku terlupa memberitahu mu sayang.." Terdengar suara Damian di seberang sana.

"Apa Angela sakit karena terlalu mabuk? apakah separah itu sayang?"

"Ah tidak sayang.. Kamu tidak perlu khawatir.. Angela hanya perlu pengecekan saja dan sudah langsung boleh kembali setelahnya"

"Baiklah.. Kamu berhati-hati lah di jalan pulang nanti" Keysha dengan tulus dan tersenyum sendiri.

"Baiklah.. Aku sudahi dulu sayang.. Aku mencintaimu"

Beep.. tut.. tu.. Panggilan Keysha langsung terputus setelahnya.

Keysha tersenyum sendiri sembari melihat pada layar phonselnya yang sudah gelap. Keysha kembali rebahan setelah dia meletakkan phonsel ketempat semula, karena tidak ada yang bisa dilakukan nya di rumah itu selain tiduran dan Damian melarang nya untuk melakukan pekerjaan apapun karena sudah ada pelayan yang bertugas di rumah itu.

Beberapa saat tiduran dan sesaat kemudian Angela teringat perihal ucapan Damian yang menyarankan Keysha untuk membawa nya ke rumah itu.

Keysha kembali meraih phonselnya yang semula dia letakkan kembali di atas nakas untuk menelpon sang bunda dan sesat melakukan panggilan nya, phonsel Keysha langsung tersambung pada phonsel bunda Mira "Keysha.. Ada apa Ndu?" Tanya bunda Mira.

"Ah,, ngak papa Bunda.. Keysha cuma kepingin ngobrol sama bunda"

"Ow.. kamu ngak pulang Nduk? Ngak kangen sama bunda?" Tanya bunda Mira lagi.

"Ah,, sebenar Keysha ingin ngomong sesuatu sama bunda.. tapi apa bunda setuju?"

"Loh.. loh.. Kok belum ngomong apa-apa sudah setuju setuju aja to Nduk..? terdengar suara lembut suara keibuan yang dirindukan Keysha.

"Heee iya ya bunda. Anu bunda.. Apa bunda mau kalo misalkan Keysha ajak ke kota bunda?"

"Lho kenapa Nduk? emang kamu udah punya rumah sendiri disana? lagian kan rumah bunda Disni Nduk? terus gimana sama pelanggan Kue bunda Disni.. Ntar malah nyariin bunda kesana buat sarapan.." bunda Mira tertawa pelan setelah mengucapkan kalimatnya di seberang sambungan telponnya Keysha.

Keysha pun ikut tertawa renyah mendengar candaan Bundanya. "Keysha sebenarnya belum punya rumah Bunda.. Tapi..." , "Tapi apa Nduk..?" tanya bunda Mira karena Keysha terlalu lama melanjutkan kalimatnya.

"Tapi Ada seseorang yang katanya mau melamar Keysha bunda.. dan dia mau ngajakin bunda kesini.." Keysha menjelaskan dengan lembut.

"Oalah Nduk.. kamu mau di lamar Nak Reno? iya.. iya.. ibu mau Nduk" belum pertanyaan nya di jawab.. bunda Mira terdengar kegirangan dan langsung setuju saat mengatakan Keysha ingin dilamar yang nama pria itu sangat di benci oleh Keysha dan saat ini mungkin Reno sudah berada di Neraka menunggu Keysha.

Keysha lalu menjelaskan pada bunda Mira siapa pria yang ingin melamarnya dan mengatakan kalo dia sudah putus dengan Reno. Keysha sekuat tenaga menahan tangis nya karena telah membohongi sang bunda tentang Reno. Namun Keysha melakukan itu demi kebaikan sang Bunda. Bunda Mira pasti sangat terpukul jika mengetahui kelakuan Reno yang sebenarnya. Dan pada akhirnya Bunda Mira mau ikut Keysha ke kota, namun Bunda Mira tidak ingin selamanya di kota karena bagaimanapun Bunda Mira lebih nyaman tinggal di kampung nya.

•

Bersambung~