Kevin nama pemuda berusia 19 tahun itu,ia tinggal sendiri di dalam rumah sewa yang kecil,hal itu tidak masalah baginya.selagi tempat itu bisa melindungi nya dari panas matahari dan tetesan air hujan,itu sudah cukup.harga sewa per bulan juga terbilang murah banget.
Mengandalkan gaji tak seberapa sebagai pelayan di kedai kopi,setidaknya dengan begitu,dia masih bisa membayar biaya sewa per bulan dan kebutuhan sehari-hari.kendati dia kerap kali merasa perutnya mendadak parik karena terlalu sering mengonsumsi mi instan
Kevin berniat berjalan di sekitar taman.daripada hanya diam - diam rumah tanpa melakukan apa-apa.itu sungguh membosankan.hari ini,jadwal kerjanya masuk pagi,pulang siang.setelah istirahat sejenak,ia pun jalan - jalan.ia pria yang tidak banyak bicara.ya,bisa dibilangin pria yang dingin banget.terkadang dia bisa menjadi pria yang hangat dengan sekitar
Entahlah,dia memang sulit ditebak.
Tumbuh dia tengah-tengah keluarga yang berantakan
membuatnya merasakan jika hidup t
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan elia dan alvaro
waktu yang berjalan begitu cepat kini elia sedang bersiap-siap dan bergegas untuk pergi ke sekolah elia pun turun untuk sarapan, sembari turun menuju ke bawah melewati tangga elia melihat kedua orang tuanya yang sedang sibuk berbicara entah hal apa yang mereka bicarakan
"pagi sayang sini sarapan dulu sebelum ke sekolah" ucapmama elia
"iyaa mam" jawab elia yang berjalan menuju meja makan menghampiri kedua orangtuanya dan setelah itu mereka pun sarapan bersama
di sela-sela saat sarapan bersama mereka sempat bercerita dan juga tertawa bersama
"eliaa, kamu kan bentar lagi mau lulus jadi mama dan papa udah punya rencana untuk mau menjodohkan kamu dengan anak sahabat papa, dia juga dulu teman kecil kamu jadipapa dan mama dan juga sahabat papa dan istrinya juga setuju untuk menjodohkan kalian, jadi papa minta untuk setelah kamu pulang sekolah langsung kita pergi berbelanja keperluan kamu untuk nanti malam untuk acara pertemuan kamu dengan anaknya sahabat papa" ucap papa elia
elia yang mendengar hal itu pun di buat kaget dan syok, karena tidak bisa berpikir apa saja yang ada di pikiran kedua orang tuanya itu bahkan elia saja belum lulus tapi merekasudah menyiapkan jodoh itu untuk nya
"tapi pah, elia kan masih sekolah belum juga lulus, elia gak mau dijodohkan elia masih mau lanjut kuliah pah" ucap elia seakan menolak dan tidak mau untuk dijodohkan
"iyaa sayang papa tau kamu masih sekolah lagian juga gak masalah di jodohkan sama anak sahabat papa anaknya itu tampan, berprestasi dan banyak lagi jadi papa yakin kamu pasti suka" ucap jo papa elia seakan meyakinkan anaknya ituelia tidak menjawab perkataan sang papa dia hanya diam dan mau tidak mau harus tetap menerima saran perjodohan dari kedua orang tuanya tersebut, bukannya elia tidak bisa membantah ataupun menolak tapi elia tau bahwa dia hanya anak tunggal dan apapun yang orang tuanya lakukan pasti untuk kebaikannya jadi dia pun harus menerima semua ini.
dengan begitu banyak perdebatan yang terjadi saatsarapan bersama kedua orang tuanya kini elia sudah tiba di sekolah
elia pun masuk ke dalam kelas, sembari menunggu ketiga sahabatnya itu datang, setelah beberapa menit menunggu kini elia melihat alvaro yang baru saja datang, alvaro datang dengan wajah yang cuek dan dingin bahkan dia pu tidak menghiraukan keberadaan elia yang dari tadi menunggu didalam kelas, kini elia dan alvaro sama-sama berada di dalam kelas yang masih sepikarena baru hanya mereka berdua yang datang.
tanpa ada obrolan diantara keduanya itu mereka sama-sama sibuk dengan kegiatannya masing-masing, elia yang sedari tadi hanya memainkan polselnya karna merasa canggu berada di dalam kelas bersama alvaro
sedangkan alvaro kini hanya duduk sambil menundukkan kepalanya di atas meja dan mulai memejamkan matanya sambil menunggu siswa-siswi yangmantan kekasih alvaro mereka berpacaran dari awal masuk sma tetapi pada akhirnya alvaro memutuskan zea karena berhianat, zea masih berhungan dengan mantanya yaitu devano hal itu yang membuat alvaro menjadi kecewa pada nya hingga pada akhirnya alvaro memutuskannya hal itu membuat alvaro berubah menjadi orang cuek dan juga dingin dan selalu tak peduli kepada sekelilingkan apalagi sama cewe padahal dulunya alvaro bukannya sosok seperti
