NovelToon NovelToon
First Class Lady

First Class Lady

Status: tamat
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Tamat
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

A wild fictional history of a brothel.

Sepak terjang seorang pengusaha muda mendirikan sebuah rumah bordil dengan konsep yang mewah.

Dengan ditemani wanita-wanita cantik dan jatuh bangun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pasang Surut Kehidupan

Hari demi hari,

Malam demi malam,

Bulan demi bulan,

Bintang demi bintang,

Terlewati sampai pada tahun pertama dan yang akan datang. Tahun demi tahun berikutnya.

Rumah bordil First Class Lady bersama para penghuni di dalamnya punya pasang surut kehidupannya sendiri.

Cerita-cerita dan lika-liku.

Tidak semuanya manis. Tidak pula semuanya tangis.

Berikut rekap peristiwa yang terbilang berkesan di rumah bordil selama satu tahun terakhir.

Pada awal pembukaan begitu laris dan diminati oleh para pelanggan yang membeludak.

Beberapa bulan berjalan akhirnya menemukan titik terang yang stabil.

Mulai bisa dibaca siapa saja yang sering datang atau hanya sesekali mencoba.

Tidak hanya satu laki-laki nakal yang terjerat cinta kepada seorang bunga.

Mereka datang sebagai tamu untuk berhubungan badan dengan menyertakan kasih asmara.

Tapi itu tidak mengapa asalkan pelanggan yang menaruh hati sampai perasaannya mati.

Bunga-bunga First Class Lady sudah mengaturnya hanya menjajakan diri sebatas raga bukan pakai rasa.

Namun pada kenyataannya ada juga yang larut terbawa dalam suasana.

Patah Hati Iris

Iris pekerja sex komersial paling muda di rumah bordil dikejar cinta oleh seorang pemuda tampan.

Beberapa kali pemuda tampan itu menyatakan cintanya dan meminta Iris untuk berhenti menjadi seorang pelacur.

"Pergilah dari sini bersamaku Iris",

"Menikahlah denganku",

"Aku akan membiayai hidup mu",

Berkali-kali pemuda itu mengungkapkan perasaan cintanya dan niatnya untuk hidup berdua bersama Iris dalam ikatan cinta yang suci.

Phil mengetahui situasi ini.

Phil tidak melarang dan tidak menyuruh Boom untuk bertindak memukulinya.

Tapi Phil menantang pemuda tampan yang sedang mabuk berat air cinta.

"Kalau begitu pinta lah Iris",

"Apakah kamu pikir Iris juga begitu mencintai mu?",

"Iris adalah pekerja sex profesional",

"Setiap hari ia berhubungan badan dengan banyak laki-laki",

Phil menyuruh pemuda tampan itu untuk membawa Iris pergi dan menikahinya. Tanpa paksaan.

Tapi akhirnya pemuda tampan itu menyerah setelah berbulan-bulan berusaha meyakinkan.

Jangan salah. Iris pun menaruh hati kepada pemuda tampan yang setiap malam minggu tidur di pangkuannya.

Iris pun banjir air mata selama berhari-hari demi melepas kepergian pemuda tampan ini.

Karena pemuda tampan ini bukanlah siapa-siapa.

Tidak kaya dan bekerja dengan penghasilan yang pas-pasan.

Iris sendiri juga masih muda dan belum punya niatan untuk berumah tangga.

Iris tidak mau hidup susah dan kelaparan.

Pelanggan Bermasalah

Pada suatu malam Daffodil berlari ke bawah. Ia menuruni tangga sampai terjatuh.

Daffodil kabur dari seorang pelanggan.

Beruntung Daffodil masih bisa lolos dari laki-laki brutal yang sangat berbahaya.

"Kenapa nona?",

"Ada apa?",

Dengan menangis dan terengah-engah Daffodil berupaya menjelaskan.

"Tolong aku Boom",

"Laki-laki itu mengeluarkan nanah dari penis nya",

Boom dan Phil membawa turun pelanggan yang ternyata sedang mengalami penyakit kelamin.

Bersyukur Daffodil belum dimasuki burung yang sedang terluka dan berpotensi menularkan sakit.

"Maafkan aku Daffodil, aku akan lebih berhati-hati lagi dalam memeriksa para tamu",

Boom "The Boxer "

Pernah juga Boom mengeluarkan kemampuannya yang jarang dilihat oleh para penghuni rumah bordil.

Tidak banyak yang tahu jikalau Boom adalah seorang mantan petarung tinju.

Mike Fires, Jr. nama sebetulnya Boom pernah menyandang sabuk juara biarpun di kelas amatir.

Tentu saja kemampuan ganas itu tidak akan pernah hilang dan kekuatannya semakin bertambah.

Boom menghajar dua laki-laki hidung belang sekaligus yang sesudah berhubungan sex dengan Laura dan Lily tidak mau membayar.

Mereka pikir dengan kondisi mabuk dan mengancam membunuh dengan memakai senjata tajam.

Lalu mereka bisa seenaknya saja pergi tanpa bertanggung jawab membayar lunas uang transaksi.

Tinju-tinju maut Boom mengirim dua laki-laki pengecut itu pergi ke rumah sakit. Menginap di ruang perawatan intensif selama beberapa hari.

Tamu yang Jahat

Otto melakukan pemeriksaan kesehatan berupa visum luar kepada bunga-bunga yang terluka.

Terkadang ada saja para tamu yang perilakunya berlebihan dan bertingkah aneh.

Sehingga menyebabkan luka memar bahkan sampai pendarahan.

Bukti visum luar itu Phil gunakan untuk melaporkan tindakan penganiayaan kepada pihak yang berwenang.

Tidak hanya soal ganti rugi dan tanggung jawab.

Tapi juga memberikan efek jera dan melindungi bunga-bunga yang bersedih.

Memberikan perasaan aman dan mencegah terjadinya tindakan kejahatan yang berulang.

Kisah yang Manis

Phil Kissbreaker menjadi highlight.

Phil dan rumah bordil First Class Lady masuk koran.

Surat kabar Longblack melakukan wawancara kepada bos rumah bordil yang sedang naik daun.

"Bagaimana kabar anda tuan Kissbreaker?",

"Tidak pernah lebih baik",

"Kamu bisa memanggilku Phil nona",

"Baiklah kalau begitu Phil",

"Rumah bordil First Class Lady sekarang menjadi perbincangan publik",

"Mereka menyukai tempat usaha mu ini tuan Phil",

"Syukurlah kalau demikian",

"Tapi tidak semua orang menyukai nya tuan Phil",

"Beberapa orang bahkan kelompok menentang adanya rumah bordil ini",

"Bagaimana anda menyikapinya tuan Phil?",

"Syukurlah nona",

"Dengan begitu anda sebuah keseimbangan",

"Tapi yang perlu orang-orang tahu",

"Aku dan teman-temanku hanyalah seorang businessman",

"Bagaimana pandangan anda dengan adanya gerakan kelompok perempuan yang menyuarakan bahwa prostitusi adalah sebuah pelecahan dan kemunduran suatu negeri?",

"Sekali lagi kami adalah seorang businessman",

"Ini hanya lah bagaimana cara kami mendapatkan keuntungan sebagaimana orang lain bekerja",

"Kami tidak melanggar konstitusi, hukum dan undang-undang",

"Dan aku sangat yakin para perempuan pekerja sex komersial di rumah bordil First Class Lady tidak ada yang bergabung menjadi anggota gerakan kelompok perempuan yang nona sebutkan tadi",

"Jadi tidak ada masalah yang perlu dibesar-besarkan lagi",

"Sekarang berbicara tentang bahwa anda adalah seorang businessman tuan Phil",

"Sejauh ini bagaimana dengan pendapatan rumah bordil yang anda miliki?",

"Kami bersyukur mendapatkan penghasilan yang mapan setiap hari nya",

"Sebelum nya selamat kepada First Class Lady yang masuk ke dalam lima besar tempat usaha baru yang paling diminati dan berpenghasilan tinggi menurut data dan statistik dari Jurnal Bursa Bisnis",

"Itu artinya anda sekarang sangat kaya tuan Phil, jangan merendah dan jangan membohongi kami",

"Aku pikir bisa menipu kalian",

"Ha... Ha... Ha... Ha... ",

"Ha... Ha... Ha... Ha... ",

"Tuan Phil, tahukah anda bahwa di kota-kota yang lain sekarang sedang dibangun tempat usaha rumah bordil seperti yang anda miliki?",

"Mereka sangat terinspirasi oleh First Class Lady dan anda tuan Phil",

"Tentu saja aku sudah tahu nona",

"Bahkan sebagian dari mereka datang ke First Class Lady untuk belajar kepada kami",

"Wow... itu luar biasa tuan Phil",

"Bagaimana dengan perasaan anda?",

"Apakah anda merasa tersaingi?",

"Tentu saja tidak nona",

"Kami akan bersaing dengan akal sehat",

"Berlomba-lomba demi menjadi yang terbaik",

"Anda benar-benar pantas diidolakan tuan Phil",

"Sekarang saya mau bertanya... ",

"Sejauh mana anda mengenal bunga-bunga yang bekerja di tempat anda tuan Phil?",

"Aku sangat menyayangi mereka nona",

"Silahkan",

"Berapa jumlah perempuan bayaran yang sekarang bekerja di rumah bordil anda?",

"Dua belas",

"Sebutkan nama ranjang mereka",

"Semuanya?",

"Tentu saja semuanya tuan",

"Apakah anda sudah mulai lupa?",

"Dua belas tuan Phil",

"Baiklah",

"Sunflower, Lotus, Lily, Iris, Peony, Carnation, Daffodil",

"Baru tujuh tuan Phil",

"Aku mau bilang mereka adalah wanita-wanita pertama yang bergabung dengan kami",

"Baiklah",

"Masih ada lima lagi kalau begitu tuan Phil",

"Silahkan",

"Tulip, Daisy, Dahlia, Poppy, dan Rose",

"Mereka kami terima beberapa bulan yang lalu di pertengahan tahun",

"Mereka masih muda-muda dan sangat berbakat",

"Apakah anda juga hafal nama lahir mereka tuan Phil?",

"Tentu saja nona",

"Apakah anda akan menyebutkan nama-nama mereka?",

"Tidak akan pernah, aku tidak akan pernah menyebutkan nama lahir mereka kepada siapa pun",

"Aku menghormati mereka",

"Baiklah",

"Siapa bunga kesukaan anda tuan Phil?",

"Mereka semua adalah bunga kesukaan ku nona",

"Aku yang memilih mereka",

"Pertanyaan yang terakhir tuan Phil",

"Apakah anda benar-benar memiliki mereka?",

"Aku adalah satu-satunya manusia yang bisa menghabiskan malam bersama mereka tanpa perlu memberikan imbalan",

"Aku benar-benar memiliki mereka",

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!