NovelToon NovelToon
Miss Culun Meet Mr Perfect

Miss Culun Meet Mr Perfect

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:74.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: mommy tree

Disarankan untuk membaca novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke 2.

Dila yang di besarkan dari keluarga paling kaya no dua di dunia, selalu di jaga ketat oleh sang Daddy. Membuat Dila menjadi sosok gadis yang culun, dengan tampilan khas kacamata besar, rambut di kepang dua, dan selalu memakai pakaian yang longgar. Selain penampilannya yang culun, Dila juga seorang gadis yang sangat ceroboh.

Dibalik tampilannya yang culun, Dila adalah gadis yang sangat cantik dan pintar. Membuatnya di terima bekerja sebagai sekertaris di perusahaan terkenal di Inggris.

Di perusahaan itulah Dila bertemu dengan atasannya yang tampan dan gagah yang di juluki Mr Perfect yang ternyata sudah memiliki seorang putri yang sama angkuhnya! Bagaimana kehidupan gadis culun dan ceroboh ketika bertemu dengan seorang pria yang perfect? Yuk baca ceritanya😍



Cerita ini seri ke 3 dari Novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke 2 dan Mr Arrogant. selamat membaca🥰🥰🥰

Ig : mom_tree_17

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 28

Day 1

Setelah Dila dan Viola pergi ke kamar masing-masing untuk menaruh semua koper. Kini mereka berada di kitchen mansion. Karena Grandma Irene menyuruh mereka membuatkan makan siang untuk Katie.

"Grandma seharusnya merubah kompetisi memilih pendamping hidup menjadi memilih seorang Maid." Gumam Dila dalam hati, menatap bingung bahan-bahan makanan yang ada di atas meja.

Dila menatap pada Viola yang terlihat diam dengan wajah yang serius. Dan mulai mengambil sayuran yang ada dimeja. Dila merasa Viola sepertinya cukup handal dalam hal memasak, terlihat dari cara Viola yang dengan cekatan mengambil dan memilih sayuran.

"Ini apa ya?" Tanya Viola, menatap pada sayuran hijau yang dipegangnya.

Membuat Dila langsung terkaget dan hampir tertawa kencang, saat tahu tebakannya yang mengira Viola handal dalam memasak ternyata salah besar. Bahkan nama sayuran pun Viola tidak tahu.

"Itu baby pakcoy." Jawab Dila sambil terkekeh dengan menggelengkan kepalanya. "Aku pikir kau pandai dalam memasak?" Ejek Dila.

"Aku pandai memasak." Jawab Viola.

"Masak apa?" Tanya Dila, dengan mengerutkan keningnya.

"Masak air." Jawab Viola dengan tersenyum tanpa dosa.

"Semua orang juga bisa masak air." Gerutu Dila, sambil menatap bahan makanan yang ada di depannya. Dila yang tidak bisa memasak hanya bisa menghela nafasnya dengan panjang. "Ini salah Dad dan Mom, yang tidak pernah membolehkan diriku belajar memasak!."Gumam Dila dalam hati, sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Setidaknya aku bisakan!" Jawab Viola enteng, sambil menggerak-gerakkan brokoli kearah wajah Dila.

"Ya." Jawab Dila dengan singkat.

"Ah ... " Tiba-tiba Viola menjerit dan langsung mundur kebelakang.

"Kau kenapa?" Tanya Dila dengan menaikan kacamatanya.

"Lihat itu! Ih geli ... "Pekik Viola dengan menutup wajahnya.

Dila mencari sesuatu yang ditunjuk oleh Viola dan langsung tertawa kecil. "Ini ulat sayur!" Dila mengambilnya dan mendekatkan ulat itu kearah Viola.

"Kau gila ya? Jauhkan itu!" Teriak Viola sambil berlari.

Melihat Viola yang ketakutan sampai berlari, membuat Dila bersemangat mengerjai Viola dengan mengejar dan menakut-nakuti Viola.

"Stop it ... ! Aku jijik." Teriak Viola. Melempar semua sayuran yang ada dimeja kearah Dila.

Dila yang masih menakut-nakuti Viola, tidak menyadari kedatangan Grandma Irene yang kini sudah berdiri menatap tajam pada Dila dan Viola.

"Apa yang kalian lakukan?" Bentak Grandma Irene, menatap ruang kitchen yang kini berantakan dengan semua bahan sayuran yang tercecer dilantai.

"Grandma dia menakut-nakutiku!" Seru Viola yang bersembunyi di belakang Grandma Irene.

"Aku tidak menakutinya, aku hanya -- "

"Diamlah!" Bentak Grandma Irene dengan suara yang tegas.

"Aku menyuruh kalian untuk memasak ... ! Tapi kenapa kalian menghancurkan kitchen ku?"

"Bukan aku Grandma, ini semua karena dia!" Viola berkata dengan tersenyum sinis.

"Aku?" Dila menggelengkan kepalanya.

"Memangnya apa yang dilakukannya?" Tanya Grandma Irene.

"Dia menakutiku! Padahal aku ingin membuat makanan untuk Katie." Ujar Viola dengan tersenyum licik.

"Aku tidak menakutinya, aku hanya ingin menunjukan ini!" Dila memperlihatkan ulat kecil yang berjalan ditangannya.

"Ih ... lihat itu Grandma! Itu sangat menjijikan." Seru Viola yang masih bersembunyi di balik tubuh Grandma Irene.

Grandma Irene yang matanya sudah rabun, berusaha mendekat kearah tangan Dila menatap sesuatu yang kecil bergerak di tangan Dila. Dan dengan seketika Grandma Irene langsung terlonjak menjauh dari Dila.

"Buang itu!" Seru Grandma Irene dengan wajah yang geli.

"Ini hanya ulat grandma," Ujar Dila dengan terkekeh, sambil berjalan mendekat kearah Grandma.

"Cepat buang itu!" Perintah Grandma pada Dila.

Dila yang melihat Grandam juga takut pada ulat, justru sengaja mendekati Grandma dengan menjulurkan tangannya.

"Kau ... " Pekik Grandma dengan sangat kesal, dan langsung menyuruh pengawal pribadi yang berdiri dibelakangnya untuk membunuh ulat tersebut. Dan dengan sigap pengawal pribadinya langsung memitas ulat kecil itu dengan sekali tekanan ditangan Dila.

"Yah mati!" Gumam Dila, menatap ulat kecil yang sudah tidak berbentuk.

Grandma Irene yang masih kesal dengan tindakan Dila, langsung menghukum Dila untuk membersihkan sayuran yang berantakan. Viola yang melihat Dila membereskan sayuran yang berserakan dilantai langsung tersenyum puas.

"Dan kau, kenapa masih berdiri disini? Cepatlah buatkan makan siang untuk Katie!" Perintah Grandma pada Viola.

"Ba-baik Grandma." Jawab Viola, langsung berjalan dan mengambil sayuran dan bahan-bahan yang diperlukan secara asal.

"Kau juga! Setelah selesai membersihkannya. Langsung buatkan masakan siang untuk cicitku!" Perintah Grandma pada Dila.

"Iya, Grandma." Jawab Dila dengan wajah yang cemberut sembari membersihkan dapur. "Kenapa aku bisa terjebak di sini." Gumam Dila dalam hati. Menatap pada Grandma Irene yang sudah berjalan kembali ke kamarnya.

Setelah selesai membersikan kitche, Dila menatap pada Viola yang sudah mulai memasak. "Kau buat apa?" Tanya Dila.

"Minestrone Soup." Jawab Viola dengan wajah yang serius, memasukan semua sayuran yang sudah dipotongnya. Sambil menatap pada ponselnya untuk melihat step by step cara membuat minestrone soup.

"Kenapa kau menghabiskan semua sayurannya?" Protes Dila saat melihat tidak ada sayuran yang tersisa untuk dimasaknya.

"Karena aku membutuhkan semua sayurannya." Jawab Viola dengan cuek.

"Memangnya kau itu membuat sup untuk seluruh penghuni mansion? Kau harusnya menyisakan untukku!" Geram Dila dengan wajah yang kesal.

"Sorry, aku lupa kalau kau juga harus memasak." Jawab Viola dengan tersenyum sinis. Meneruskan masak nya tanpa peduli kebingungan Dila.

Dila yang emosi mulai mengepalkan kedua tangannya. "Jangan sekarang Dila, belum saatnya kau smackdown dia." Gumam Dila dalam hati. "Sabar ... sabar ini ujian." Gumam Dila.

Dila menatap bahan-bahan yang ada dimeja yang hanya tersisa terigu, telur, dan ayam. "Kenapa bahannya hanya segini? Apa yang harus aku buat?" Gumam Dila, sembari mengeluarkan ponselnya untuk mencari tahu masakan apa yang bisa dibuat dari ketiga bahan tersebut.

"Chiken crispy!" Seru Dila dengan tersenyum, Dila baru ingat kalau Katie sangat menyukai chiken crispy.

Dengan terburu-buru Dila langsung membuat chiken crispy, dengan dibantuan mbah google Dila mulai meracik semuanya. Setelah dua puluh menit dan dengan perjuangan yang luar biasa, sampai terigu yang bertebaran kemana-mana bahkan sampai mengenai wajahnya. Chiken crispy yang dibuat Dila pun akhirnya jadi juga. Dan dengan terburu-buru Dila langsung membawa hasil masakannya menuju ruang makan dimana Katie dan Grandma Irene sudah duduk.

Viola yang sudah lebih dulu berada di ruang makan, menatap pada Dila yang berjalan tergopoh-gopoh dengan wajah yang dipenuhi tepung. "Kau itu memasak? apa sedang bermain tepung!" Sindir Viola dengan tertawa kecil.

Katie yang melihat wajah Aunty galak yang dipenuhi tepung. Langsung tertawa keras. "Kau seperti badut." Celetuk Katie dengan tawanya.

Dila yang mendengar ejekan Viola dan Katie, hanya terdiam dan tidak membalasnya sama sekali. Karena dirinya sibuk mengatur nafas yang tersengal-sengal setelah bertempur didapur.

1
mardiana sari
🤣🤣
mardiana sari
kok visual dila kayanya ga cocok ya?menghayal visual msng2 aj dach🤣🤣🤭
mardiana sari
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
mardiana sari
🤣🤣🤣
Ꮶ͢ᮉ᳟ ᴄʜɪᴍᴇɪ⒋ⷨ͢⚤
Kangen liat kebucinan si beruang kutub 😁😁😁
Ayi Kurniawati
keren.
Ira
keren
Melani Sunardi
wakwakwak......uncle edan....😅😅😅
princess manjaa
mantan istri ingin jadi pelakor ckckck
𝐟𝐥𝐨𝐰𝐞𝐫𝐬🌸🌺🌻🌹🌷🌼^^
biasanya keluarga pihak pengantin pria yang bakal ngancam kayak gini kepihak pengantin wanita
UTIEE
Luar biasa
Melani Sunardi
😅😅😅😅😅
Melani Sunardi
Kecewa
Melani Sunardi
🤭🤭🤭🤭🤭🤭
Melani Sunardi
ya ampun thor, dah cekikikan sendiri ngebayangin kelakuan dila juga aiden.....
Budi Santoso
Luar biasa
Tiwi
keren
Wina Ningsih
Kecewa
Wina Ningsih
Buruk
Nartadi Yana
orang² pintar tapi tiba² jadi bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!