Sequel dari novel Pesona Ayah Mertua.
Terpaksa menikah dengan Uncle Dom yang super dingin datar, membuat Emily merasa seperti tokoh protagonis wanita yang ada di dalam novel yang berperan menjadi istri yang tidak di inginkan oleh suaminya sendiri.
Penasaran dengan kisahnya? Jangan lupa subscribe agar kalian tidak ketinggalan pemberitahuan update Novel ini.
Follow IG emak @Thalinda Lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecewa
Aslan mengendari mobilnya tepat di belakang mobil Dom yang terus melaju kencang dan akhirnya mereka sampai di Mansion.
Emily keluar dari mobil, bersamaan dengan Dom yang keluar dari mobilnya.
"Uncle, apa yang terjadi kepadamu?!" Emily sangat panik ketika melihat wajah Dom lebam dan sudut bibir suaminya itu mengeluarkan darah segar.
Dom tidak menjawab pertanyaan Emily, akan tetapi pria tersebut berjalan memasuki Mansion tanpa memedulikan istrinya.
"Apakah dia habis berkelahi dengan mafia?" tanya Aslan kepada Emily.
Emily menggeleng sebagai jawaban, lalu beranjak meninggalkan Aslan untuk mengikuti suaminya.
Dom mencari keberadaan bibinya yang ternyata sedang berada di taman belakang Mansion tersebut bersama Hana dan Arra.
"Bibi!" seru Dom.
Ke-tiga wanita yang tampak sedang berbincang itu menoleh ke arah sumber suara. Mereka terkejut saat melihat wajah Dom yang nyaris lebam semuanya.
"Dom, apa yang terjadi?" Bibi yang panik segera beranjak dari duduknya dan berjalan menghampiri keponakannya.
Hana dan Arra pun ikut beranjak dari sana, dan menghampiri Dom.
"Kita harus segera pergi dari sini!" tegas Dom kepada bibinya.
"Dom, jelaskan dulu kepada Bibi, kenapa kamu tiba-tiba mengajak Bibi pergi dari sini?" Bibi Jasmine merasa kebingungan dengan tingkah Dom yang tiba-tiba mengajaknya pergi.
"Dom, kamu ini kenapa?" Hana bertanya dengan raut bingung.
Pandangan Dom beralih pada Hana yang berdiri di samping Bibi Jasmine.
"Tanyakan saja kepada suamimu!" jawab Dom dingin, lalu beranjak dari sana sambil menarik tangan Bibi Jasmine.
"Dom pelan-pelan, nanti aku bisa jatuh," ucap Bibi Jasmine yang kesulitan mengimbangi langkah Dom.
Dom menghentikan langkahnya lalu menatap Bibi Jasmine dengan tatapan sedihnya.
Bibi Jasmine yang melihat tatapan mata Dom yang tidak biasa pun akhirnya mengerti jika keponakannya sedang dalam masalah yang besar.
"Kita bicarakan masalahmu di kamar Bibi," ucap Bibi Jasmine dan di angguki oleh Dom.
Emily melihat Dom dan Bibi Jasmine datang dari arah belakang. Ia pun segera menghampiri suaminya.
"Uncle, aku sangat mencemaskanmu tapi kenapa kamu malah seperti ini?!" tanya Emily sambil mengatur nafasnya karena ia mencari keberadaan Dom hampir ke seluruh Mansion yang besar dan luas itu.
Dom tidak mendengarkan perkataan istrinya, pria itu terus berjalan sambil menggandeng tangan Bibi Jasmine menuju kamar bibinya yang letaknya tidak jauh dari ruang tamu.
Hati Emily terasa sangat sakit saat di abaikan oleh suaminya sendiri.
Apa salah dirinya? Hingga di perlakukan seperti ini? Pikir Emily.
*
*
"Sekarang ceritakan kepada Bibi!" tegas Bibi Jasmine saat sudah berada di dalam kamarnya.
Dom yang duduk di sofa menghela nafasnya dengan kasar, tidak berselang lama dirinya menangis lirih.
Bibi Jasmine mengambil kotak obat untuk mengobati luka Dom. "Terkadang menangis itu memang di butuhkan, jadi menangislah jika itu membuat hatimu tenang," ucap Bibi Jasmine sambil mengobati luka yang ada di wajah Dom.
"Bi, aku sebenarnya sangat mencintai Lily. Tapi, karena kesepakatan itu, aku sudah membuat hati Lily terluka." Dom mulai bercerita ketika dirinya mulai merasa tenang.
"Kesepakatan apa?" Bibi Jasmine menghentikan gerakan tangannya yang sedang mengobati wajah Dom.
"Ya, kesepakatan konyol, antara aku dan Dante," jawab Dom lalu menjelaskan semuanya kepada Bibi Jasmine yang sudah ia anggap orang tuanya sendiri.
Bibi Jasmine menggelengkan kepalanya berulang kali saat mendengar penjelasan Dom. Ia tidak menyangka jika keponakannya bisa sebodoh itu.
***
Author Note:
Ini update pagi ya, review lama bestie, NT lagi eror😭🙏