Kevin Abraham Benecdit seorang CEO muda BENECDIT CORP terpaksa menikahi gadis asal Indonesia bernama Mira karena dendam pada kakak perempuan gadis itu yang bernama Thalia. Lantaran cinta nya ditolak oleh Thalia sehingga membuat Kevin sakit hati.
Mira Wijaya tidak pernah menyangka bahwa Kevin menikahinya hanya untuk balas dendam karena sang kakak yang telah menolak cinta Kevin.
Dengan terang-terangan Kevin selalu menyebut jijik apabila dekat dengan Mira.
Akankah Mira bertahan dengan pernikahannya dengan Kevin yang dipenuhi dendam dan derita? bahkan dia tidak bisa pergi dari Lelaki itu karena tidak mau melihat Thalia bersedih.
Mau tahu bagaimana caranya Mira membuat Kevin menjadi bucin? ikuti terus kisah Kevin dan Mira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Vila di malam hari
Happy Reading 😊
Saat ini Kevin dan Mira sedang menikmati indahnya pantai pandawa disore hari. Mereka saling bergandengan tangan dan berjalan kaki menelusuri bibir pantai.
Dengan sesekali ombak menyapu kaki mereka mengakibatkan pasir ikut tergerus. Kevin begitu antusias menikmati indah nya pantai tersembunyi itu.
"Ini benar-benar surga di dunia sayang" Seru Kevin.
Mira hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah konyol suaminya itu.
"Dasar bule katrok" gumam Mira yang masih bisa didengar oleh Kevin.
"Tadi kamu bicara apa sayang? aku tidak mendengar dengan jelas?" tanya Kevin.
"BULE KATROK!" seru Mira gemas dengan tingkah suaminya itu.
"Bule katrok? hei jangan bicara pakai bahasamu, aku tidak mengerti sama sekali' ucap Kevin menggaruk kepala.
Mira memaki Kevin dengan bahasanya sendiri mengakibatkan Kevin jadi bingung.
"Kata itu adalah bahasa jawa yang artinya kamu tampan sayang" jawab Mira menahan tawa.
Kevin mangut-mangut.
"Berarti kamu harus memanggilku suami Katrok biar semua orang tahu kalau suamimu ini sangatlah tampan" ucap Kevin percaya diri.
Mira sudah tidak kuat lagi, dia tertawa terbahak- bahak mendengar Kevin menyebut dirinya suami katrok.
"Kenapa tertawa? apakah ada yang lucu?" tanya Kevin.
"Suami katrok ku, seharusnya mulai sekarang kamu belajar bahasa Indonesia agar kamu paham" jawab Mira masih tertawa.
Kevin sekarang mengerti, dia tahu kalau istrinya ini hanya mengerjainya saja. Mira duduk dipasir putih sambil menunggu sunset.
Sedangkan Kevin mengambil ponselnya dan mencari kamus bahasa, dia menulis kata katrok dan munculah banyak artikel yang mengartikannya.
Dia ikut duduk disamping istrinya dan membaca salah satu kamus bahasa.
"Apa? kamu mengataiku kampungan sayang?" seru Kevin.
Mira kembali tertawa dan mengejek Kevin lagi.
"Iya suami kampungan, bukankah kamu sendiri yang menginginkan aku memanggilmu seperti itu." Ucap Mira tergelak.
Kevin yang melihat istrinya seperti itu langsung menarik lengannya, dia membaringkan tubuh Mira kepasir dan menindihnya.
"Istriku ini sudah mulai nakal ya? kamu harus dihukum"
Kevin mengunci kedua tangan Mira dan menaikannya ke atas kepala Mira.
"Kevin tolong lepaskan aku, nanti dilihat banyak orang!!" teriak Mira sambil melihat sekeliling.
"Tidak apa-apa, biarkan mereka melihat adegan live disini, aku akan menciummu kalau kamu tidak mau minta maaf" Kevin mengancam.
Dia semakin memajukan wajahnya hingga hidungnya menyentuh hidung istrinya.
"Aaaa iya suamiku, aku minta maaf, sekarang lepaskan aku" Pinta Mira memelas.
Akhirnya Kevin melepaskan pergelangan tangan istrinya itu.
"Huft selamat" Batin Mira.
"Tapi awas saja nanti di villa, aku akan meneruskan hukumanmu sayang" ucap Kevin menyeringai.
Oh tidak, jangan lagi. Tadi siang saja Kevin benar-benar ganas, dia tidak membiarkan Mira beristirahat sama sekali sampai beberapa ronde dengan alasan agar cepat menghasilkan Kevin junior.
Bahkan rasanya badannya masih remuk redam, kalau saja tidak ingin melihat sunset bisa dipastikan bahwa Mira masih tertidur pulas diranjangnya.
Nasib punya suami bule mesum. Batin Mira.
"Sayang lihatlah, mataharinya hampir tenggelam, indah sekali bukan?" seru Mira mengalihkan perhatian Kevin.
Kevin melihat arah yang ditunjukan istrinya. Dia begitu takjub melihat indahnya sunset di pantai pandawa.
Mira berjalan kearah depan mendekati bibir pantai, Kevin mengabadikan gambar Mira lewat kamera ponselnya.
Terlihat sangat indah dengan pemandangan seperti itu, maklum Kevin memang jarang pergi kepantai, bahkan dia sudah lupa kapan terakhir kali dia melihat indahnya laut biru yang terpampang nyata seperti saat ini.
"Sayang, kemarilah!" seru Mira.
Kevin segera berjalan ke arah istrinya itu. Dia memperlihatkan Kevin sunset dari arah lain.
"Wow, amazing! ini indah sekali sayang!!" seru Kevin.
"Hemm, benar sekali. Aku sangat menyukai sunset, sejak dulu aku selalu pergi kepantai sore hari hanya untuk melihat keindahan yang diciptakan oleh tuhan ini" ucap Mira.
"Aku akan mengambil fotomu sayang, sebentar" Kevin mengambil ponselnya disaku dan CEKREK.
"Mana lihat hasil fotonya?" ucap Mira.
Dia melihat hasil jepretan suaminya itu.
"Wow, sangat indah! tapi kenapa wajahku tidak kelihatan?" tanya Mira.
"Yang penting itu adalah gambar sunset yang ada dibelakangmu itu, nanti kita cetak foto ini ya?" ucap Kevin.
"Kalau begitu sekarang kita ambil foto berdua"
Mira mengambil ponsel Kevin dan mengarahkan kamera ke depannya. Kevin merangkul pinggang istrinya yang mulai mengambil foto selfi mereka berdua.
Setelah puas berfoto Kevin mengajak Mira kembali ke vila untuk membersihkan diri dan persiapan makan malam.
Padahal sedari tadi ada dua pasang mata dari jarak jauh yang mengawasi mereka dengan membawa kamera ditangannya.
"Bos, mereka kembali ke vila"
"Bagus, ikuti mereka terus"
"Siap Bos"
Tut ...
Pria itu mematikan ponselnya dan bergerak mengikuti kepergian Kevin dan Mira.
Sedangkan di Vila.
Mira masuk kedalam kamar mandi yang sangat luas, tempat itu dipenuhi dinding kaca yang bisa melihat ke arah luar vila dengan pemandangan pantai yang indah.
Tapi kaca itu tentu saja buram kalau dilihat dari luar, sungguh vila Steven ini benar-benar sangat nyaman.
Saat ini Mira sedang berendam di bathup agar badan menjadi lebih rilex, dengan wangi aroma strawbery kesukaannya Mira membuatnya merasa nyaman.
Kevin yang sudah mandi duluan tadi sekarang sedang duduk santai di ruang keluarga dengan secangkir kopi susu kesukaannya.
1 jam telah berlalu, tapi Mira belum keluar juga dari dalam kamar mandi yang berada di dalam kamar.
Hal tersebut membuat Kevin kesal karena tidak biasanya Mira suka berlama-lama untuk mandi.
"Apa yang dia lakukan sebenarnya? dasar wanita!" gerutu Kevin.
Dengan rasa yang sudah tidak sabar Kevin beranjak pergi ke kamar untuk menyuruh istrinya segera menyelesaikan urusan mandinya.
"AAAAAkkkk!!!"
Terdengar suara teriakan dari dalam kamar dan tentu saja itu suara Mira.
"Sayang, kenapa berteriak!!" seru Kevin yang segera berlari menuju kamar yang mereka tempati.
Dia membuka kamar dan tidak mendapati istrinya didalam kamar.
"Mira, Mira!! kamu jangan bermain-main ya, jangan bersembunyi!" seru Kevin.
Dia membuka kamar mandi tapi tidak ada siapa-siapa.
Kevin menjadi cemas, dia masih mencari istrinya didalam kamar tapi tetap tidak bisa menemukan Mira.
"Sayang, kamu di jangan bercanda"
Kevin mengambil ponsel dan menghubungi nomer istrinya.
Berdering dan berbunyi, ponsel Mira diatas nakas. Akhirnya karena tidak mendapati Mira dimana saja dia menelepon seseorang.
"Halo, cari istriku sampai ketemu, dia menghilang!"
Bersambung ...
Maaf masih banyak typo.
Kira-kira Mira kemana ya🤔🤔