Anatasya adalah seorang gadis cantik yang manja suka ber foya-foya, bahkan sangat sombong dan angkuh, tapi dibalik itu semua ia lakukan agar ia tidak larut dalam kekecewaan yang orang tuanya lakukan, orang tua Anatasya suda bercerai ketika ia berumur 15thn, dan mereka selalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. dan tidak pernah mau menanyakan kabar tentang dirinya, walaupun keuangan nya terjamin, tapi itu tidak membuat, Anatasya bahagia.
Anatasya juga mencintai seseorang, ya itu sangat lama , waktu ia sekolah menengah pertama dulu, ia pernah di tolongin, oleh pria tampan
Dia adalah Zevino Stuck Williams, seorang putra kedua konglomerat.
Yang ternyata perusahaan nya bekerjasama baik dengan papa Nya.
Yuk simak cerita selanjutnya di Bab berikut nya?......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SitiLatifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.23
Bab.23..
5 tahun kemudian.
Di sebuah rumah mewah tapi tidak begitu besar, rumah yang sederhana tapi sangat mewah dengan desain nya yang modern.
Dua orang anak kecil yang umurnya sekitar 4 tahun lebihan itu, terlihat anak perempuan kecil yang sangat cantik itu. Yang sedang merengek pada anak kecil laki-laki tampan.
Anak laki-laki tampan itu terlihat wajah nya mulai kesal, pada adik perempuan cantik nya, yang menggangu dirinya dan merengek-rengek
" Berhenti-lah mengganggu ku key.!" Sahut Arsenio jengah dengan tingkah kembarannya yang menurut nya sangat menyebalkan , keysa kembarannya.
" Ayo-lah kak, kita keluar aku bosen di rumah terus, kita ke butik mami ya, ya.! " Ucap Keysa memasang wajah imut nya.
" Aku tidak mau, mamai bentar lagi juga akan pulang." Jawab Arsenio
" Tap-" keysa mengurungkan ucapannya.
Ketika melihat sang mami tercinta muncul.
" Hay sayang anak-anak mami.!" Seru seorang wanita cantik yang masih sangat muda, di usianya yang sudah memiliki dua anak.
" Mamai..." Teriak nya keisya menghampiri anatasya yang baru saja pulang dari butik nya.
Ya wanita cantik yang masih muda itu, iya-lah anatasya palenz, yang sekarang sudah sukses di kaki nya sendiri, ia memulai usaha butik nya dari nol.
Dan Alhamdulillah sekarang anatasya sudah sukses berkat kegigihan nya, apa lagi ada dua malaikat kecil nya yang menambah semangat anatasya.
Keysa menghambur kedalam pelukan sang mami, dan dengan sigap anatasya membalas pelukan sang putri cantik nya.
" Wahh putri mami kayak nya...udah kangen aja ni ya sama mami.!" Sahut anatasya menciumi pipi gembul putrinya keysa.
" Iya dan tadinya aku mau ke tempat butik mami, tapi kak ars tidak mau.!" Ucap keysa cemberut, ia memanyun kan bibir mungil nya.
Anatasya terkekeh gemes pada Keysa, anatasya mencubit gemas pipi nya.
" Ah mami ...jangan di cubit entar pipi key melar lagi" Sahut keysa lagi.
" Habisnya keysa gemesin deh kalau cemberut." Ucap anatasya tersenyum lembut, mata anatasya menatap pada putra tampan nya, yang masih duduk di karpet beludru dengan matanya yang masih saja pokus pada tablet nya.
Anatasya menggendong keysa dan menghampiri arsenio sang putra sulungnya, kakak kembaran keysa.
Anatasya menurunkan keysa dan anatasya juga ikut duduk di sebelah arsenio, anatasya mengusap kepala putranya dengan sayang.
" Sudah pada makan belum anak-anak mami.?" Tanyanya anatasya pada kedua anak-anak nya.
" Belum mi aku mau makan bareng mami aja.!" Jawab keysa.
Arsenio yang mendengar ucapan sang adek, mengerutkan keningnya.
" Bukan kah kamu baru saja makan tadi key?" Celetuk arsenio, yang mana membuat keysa melotot kan matanya.
Gadis kecil nan imut itu, menyilang kan tangannya mungil nya di dada nya,
" Itu hanya-lah pemanasan aja karena key makan sedikit, jadi belum di katakan sudah makan.!" Jawab keysa.
Arsenio memutar bola matanya malas, pemanasan katanya? mana ada makan banyak dikatakan pemanasan, dan ia bialng apa tadi? sedikit,? Cek sedikit apanya. Batin Arsenio mendengus.
" Sedikit, lalu menghabiskan sepiring makanan itu apa namanya? dasar perut karet." Sahut nya arsenio.
" Mami lihat kak ars tega bilang perut key karet." Adu keysa merengek-rengek pada anatasya.
Anastasya menghela napas pelan." Sudah-sudah jangan berantem, kakak udah makan belum." tanyanya anatasya pada arsenio sang putra.
" Sudah mom tadi bareng sama keysa." Jawab nya arsenio.
Anastasya mengangguk-anggukan kepalanya pelan.
" Syukurlah kalau kalian sudah pada makan sayang, soalnya mami juga udah makan sama kelaien mami sebelum pulang kerumah." Ucap anatasya menatap putra putrinya bergantian.
*******
Keesokan pagi hari nya
Anatasya bangun pagi seperti biasanya, setelah selesai ritual mandi serta berpakaian, anatasya biasanya akan menemui anak-anaknya di kamar, mengecek sudah bangun atau belum.
Anatasya masuk ke dalam kamar arsenio dan keysa, karena keysa yang tidak mau pisah kamar sama kakak nya, bukan tanpa alasan selain ingin satu kamar sama arsenio keysa orang nya juga penakut.
Anatasya berkecak pinggang melihat putrinya yang belum bangun, sedang kan putra nya arsenio sudah mandi sendiri. Anak nya yang satu ini bener-bener mandiri tidak suka menyusahkan orang.
Berbeda dengan keysa yang pemalas manja sangat susah bangun.
" Sudah ars bangunin tadi juga mi, tapi keysa nya tidak mau bangun juga." Ucap arsenio menghampiri mami nya.
Anatasya menatap putranya yang begitu mirip dengan nya, sedangkan keysa begitu mirip dengan seseorang yang ingin ia lupakan.
Tapi bukan kah seharusnya arsenio dan keysa mirip dengan peng Jonn ayah kandungnya,? tapi kenapa tidak ada kemiripan nya sama sekali.
Malahan arsenio dan keysa mirip dengan dirinya serta dengan pria itu.
Mengingat itu membuat anatasya pusing sendiri.
" Sini sayang mami pakai kan baju nya." Ucap nya anatasya mengambil alih baju yang ingin di pakai arsenio.
Tanpa menolak arsenio membiarkan saja mami nya memakai kan baju kepada nya.
" Ars sangat tampan." Puji nya anatasya yang memang kenyataannya arsenio tampan.
" Apa ars tampan seperti papi, mi?" Celetuk Arsenio tiba-tiba, yang baru kali ini arsenio berbicara papi nya, sedangkan kalau keysa bisa di katakan jarang juga, dan anatasya selalu diam saja kalau di tanya soal papi mereka.
" Mi, apa aku tampan seperti papi?" Tanya nya arsenio lagi, karena mami nya yang selalu diam kalau di tanya tentang papinya oleh Keysa.
Anatasya tersadar lalu ia tersenyum" Iya sayang." Jawab anatasya agak ragu juga karena arsenio tidak ada kemiripan sama sekali dengan peng Jonn.
Melainkan dengan dirinya serta pria yang susah payah ia lupakan.
" Bener kah?" Sahut Arsenio mengembangkan senyuman nya.
Anatasya hanya mengangguk kan kepalanya saja.
" Sebentar mami bangunkan keysa dulu, karena ini kan hari weekend jadi mami mau ajak kalin jalan-jalan."
Arsenio mengangguk senang, seperti anak kecil pada umumnya. Arsenio juga sangat senang mendengar akan jalan-jalan sama mami tercinta nya, hanya saja arsenio tidak terlalu menunjukkan betapa senangnya dirinya akan jalan-jalan, sama mami serta kembaran nya.
Keysa akhirnya telah bangun juga, setelah anatasya bilang bahwa ia akan meninggalkan keysa sendirian di rumah, sedangkan dirinya akan pergi jalan-jalan sama kakak kembaran nya.
" Mami pandiin key..." Teriak nya keysa yang sudah ada di dalam kamar mandi.
Anatasya lekas menghampiri keysa, yang ternyata belum bisa mandi sendiri, sebenarnya bisa. tapi ya gitu lah pasti tidak akan sebersih di mandikan nya. Arsenio mendengus mendengar suara teriakan cempreng adik nya,
Dasar emang keysa. Batin Arsenio.
tidak butuh waktu lama akhirnya keysa sudah mandi dan wangi.
