NovelToon NovelToon
Janda Kembang Pilihan CEO Duda

Janda Kembang Pilihan CEO Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Duda
Popularitas:10.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Cimai

Anak dibawah umur dilarang mampir🙅
Harap bijak dalam membaca👍

Slow update 🙏
Silahkan mampir juga ke novel pertama Cimai, klik profil Cimai yaaa😍

"Menikah Dengan Adik Sahabatku"

------

Belum ada dalam pikiran Dira untuk segera mengakhiri masa sendirinya, ia masih trauma pasca ditinggalkan oleh suami yang teramat ia cintai pergi untuk selamanya dan disusul satu-satunya superhero yang selalu berada disisinya, yaitu Ibu.

Meskipun pada kenyataannya sosok pria yang selama ini selalu memperlakukan Dira dengan lembut, ternyata diujung usianya menunjukkan sebuah kenyataan yang teramat pahit, sehingga menyisakan luka dan trauma yang teramat mendalam bagi Dira.
Dira masih tetap mencintainya.

Disisi lain, putra sulung dari pemilik Raymond Group mengalami kegagalannya dalam berumahtangga.
Setelah berhasil dari masa keterpurukannya dan memilih tinggal diluar negeri, akhirnya ia kembali ke tanah air dan menggantikan posisi ayahnya, Erick Raymond.

Awal pertemuan yang tidak sengaja anta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cimai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 34 : Semakin Membuatmu Terbebani

^^^Semangat puasanya ya teman-teman..^^^

...##########...

''Oh, hehe, iya Tuan jika diperbolehkan.'' jawab Mentari masih berusaha menahan rasa gugupnya.

''Tentu saja boleh.'' balas Edgar dengan diikuti senyumnya.

Melihat senyuman Mentari yang beriringan rasa gugup itu, Edgar merasakan jantungnya berdebar.

''Cantik..'' gumamnya.

''Apa Tuan?'' tanya Mentari yang tidak begitu jelas mendengarkan gumaman Edgar.

''Ah apa? e.. itu lampu-lampunya cantik ya..'' ujar Edgar asal sembari menunjuk lampu-lampu yang menerangi gedung-gedung tinggi perkotaan.

Mentari pun mengikuti arahan bola mata Edgar.

''Oh iya benar, Tuan.'' balas Mentari diikuti senyumnya.

Mentari melihat cahaya lampu-lampu yang menghiasi perkotaan, sedangkan Edgar menatap Mentari dari belakangnya memperhatikan sesuatu yang membuatnya harus menelan salivanya.

''Silahkan bertanya, Mentari.'' ujar Edgar.

''Ah.. emm, lebih baik Tuan saja yang menceritakan apa yang akan diceritakan. Karena untuk bertanya, saya tidak tau harus bertanya darimana dan apa yang akan saya tanyakan..'' jawab Mentari.

''Sebentar ya.'' ucap Edgar melenggang pergi ke dalam kamar.

Mentari mengangguk, ia tidak tau apa yang akan dilakukan oleh Edgar.

Suasana malam sangatlah cerah, namun, udara malam berhasil membuat bulu kuduk berdiri karena dingin. Berkali-kali Mentari terlihat mengusap-usap lengannya sendiri untuk memberikan kesan hangat.

''Eh!''

Mentari merasa terkejut karena ada yang menempelkan sesuatu dari bahunya melalui belakang, ia menoleh, dan ternyata Edgarlah yang melakukan hal itu.

''Terimakasih Tuan..'' ucap Mentari seraya melanjutkan sendiri memakai jaket.

''Sepertinya kau kedinginan.'' tutur Edgar sambil memutari bangku dan kembali duduk di sebelah Mentari.

''Biasalah Tuan, udara malam..'' jawab Mentari.

''Apa mau ku peluk?'' goda Edgar, sesaat kemudian ia terkekeh karena mendapatkan tatapan tajam dari Mentari.

''Becanda..'' imbuh Edgar.

''Silahkan Tuan dimulai ceritanya..'' suruh Mentari untuk mengalihkan rasa gugupnya.

''Sepertinya kau sangat penasaran dan tidak sabar?''

''Betul Tuan, maka dari itu, segeralah dimulai..''

''Apanya yang dimulai, Mentari?'' bisik Edgar dengan mencondongkan kepalanya dan memberikan kedipan mata.

Mentari terbelalak, ia langsung beranjak dari tempat duduknya.

''Ka-kalau tidak jadi bercerita saya akan tidur, permisi..'' ujar Mentari tanpa menatap Edgar.

Edgar menahan langkah Mentari dengan menggenggam tangannya. Mentari pun langsung terdiam.

''Duduklah, aku tadi hanya ingin becanda dulu dengan istriku.'' tutur Edgar.

Mentari akhirnya kembali duduk dengan berada di ujung.

Edgar memulai ceritanya tentang pernikahannya dulu dengan seorang perempuan bernama Mychelle. Perempuan cantik dan juga cerdas dengan impiannya yang tinggi. Namun, sempat tertahan karena menyanggupi keinginan Edgar untuk ikut dengannya tinggal di luar negeri. Perempuan itu merupakan teman Edgar sejak masa sekolah.

Kata demi kata yang diucapkan oleh Edgar tentang masalalunya itu sungguh terlihat rasa cinta yang teramat dalam. Mentari bisa merasakan hal itu, jantungnya kenapa terasa sesak. Apakah ia sedang merasakan cemburu? Tidak, ia tidak boleh cemburu terhadap kisah yang sudah berlalu.

''Semua sudah berlalu, Mentari. Aku tidak mau mengingatnya lagi, barangkali aku juga memiliki kesalahan yang tidak ku sadari. Mungkin jalannya sudah seperti ini, kami hanya berjodoh untuk sekian waktu saja.'' jelas Edgar menatap Mentari sekilas lalu menunduk.

''Tuan yang sabar ya..'' ucap Mentari lembut.

Tanpa disadari, Mentari mengulurkan tangannya lalu mengusap punggung tangan Edgar. Hal itu membuat Edgar langsung menatap Mentari.

''Me-Mentari, terimakasih..'' ucap Edgar, lalu membenamkan Mentari ke dalam pelukannya.

Tentu saja Mentari sangat terkejut, namun, ia sangat memahami jika suaminya kini sedang membutuhkan sosok untuk sekedar mendengarkan ceritanya.

''Terimakasih Mentari, maaf aku belum bisa menjadi suami yang baik untukmu, apalagi menyembuhkan lukamu yang belum sembuh, maafkan aku, kehadiranku malah semakin membuatmu terbebani..'' ucap Edgar dengan semakin mengeratkan pelukannya.

Seorang Edgar Raymond, temboknya yang dikenal beku, ternyata bisa mencair ketika membahas tentang kehidupan pribadi yang selalu ia tutupi.

Mentari membalas pelukan itu dengan mengusap punggung Edgar. Ia tidak bisa berkata apa-apa, lidahnya terasa tercekat untuk menanggapi.

''Maaf..'' ucap Edgar, kemudian ia melepaskan pelukannya dan membuat suasana menjadi hening.

Mentari mengangguk seraya tersenyum tipis.

1
Ejan Din
apa Salahnya jujur.. siapa jua akan rasa seperti mentari dipergunakn Tanpa syarat.. dimanfaat Tanpa syarat.. yg klu aku juga lebih balik pergi daripada menunggu seperti boneka.. tiada luahan isi hati masing2 CEOnya yg egois, selfish,
Danty Wirodonomo
ayang edgar,... aku padamu👈@👉
Wulan Catur
mungkin Jimmy kali ya 🤔
Mimi Sanah
hahahaha koplak 😁
kyxhgle
author plis buat lanjutan Erin sm Jimmy 🙁
kyxhgle
suka gantung² cerita deh author
kyxhgle
author plisplis
kyxhgle
author buat lanjutan Erin dan Jimmy dongg plis
Budiman Wahid
😋😋😋
Budy Firmansyah
hahaaaahasa😄😄😄
Mimik Pribadi
Art nya ada yng ingin jdi ulat bulu nich,,,,lgi kerja mlh ingin bertingkah,itu namanya gali lobang utk sendiri,,,,
Mimik Pribadi
Aku ko merasa agak lebay aja liat Mentari,pdhl udh sah msh aja ketakutan,sering menghindar gitu,,,,
Gak berusaha ikhlas toh Edgar jga memperlakukan dia lembut ko, gak grasak-grusuk mementingkan napsunya sendiri,,,
Mimik Pribadi
Jngn smpe Ardi berbuat macam2 thor,saking gak relanya gebetan nikah sm sepupunya,,,pleace!!!! 😃😃
Mimik Pribadi
Erin saking smangatnya nangkap bunga,smpe dibela2in lompat,,,,skrng pertanyaannya apakah selama ini Erin udh punya pacar belum????
Mimik Pribadi
Oohh apakah itu sepupunya Edgar yng suka sm Mentari??? Adhi klo gak salah namanya sih
Mimik Pribadi
Ini baru yng namanya Horang kaya,,,,bkn cuma kaya harta,tapi kaya akan budi pekerti,karna tidak membeda2kan kasta,dngn tetap menjaga wibawa sebagai atasan di sebuah perusahaan bsr,utk menjaga semua karyawannya disiplin dan bertanggung jawab dlm menjalankan pekerjaannya 🥰🥰🥰
Mimik Pribadi
Hahaaa,,,,baju tdur nya disediain lingerie,kira2 Edgar bakal ngungkapin perasaannya gak y
Mimik Pribadi
Manggilnya msh Tuan terus,,,,
Mimik Pribadi
Edgar mode Koplak klo lgi cemburu 🤣
Mimik Pribadi
Ktemuuuu,,,,,Edgar! Papimu menemukan Mentariiii
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!