pria yang bernama Adrian dermaga merupakan CEO perusahaan terbesar di dunia , ia memiliki kekayaan yang takkan pernah abis, Adrian ada lah anak yatim piatu yang ditinggal mati oleh orang tua nya pada umur 7 tahun, Adrian merupakan anak satu satu nya , saat itu Adrian menyaksikan sendiri orang tua nya di bantai habis oleh pesaing ayah nya saat itu Adrian bersembunyi di lemari , ia melihat dari lemari nya kaca yang bisa melihat keluar . Pada saat itu Adrian memiliki trauma kepada orang yang menyakiti orang tersayang nya di situ perubahan Adrian yang awalnya ceria menjadi pendiam dan dingin, Adrian di umur 7 tahun harus bangkit untuk mengganti kan ayah nya yang sudah meninggal,ia belajar dengan giat sampai pada akhirnya perusahaan itu terkenal di dunia, Adrian juga telah membalas kan dendam orang tua nya .
Ditempat lain ada seorang gadis yang bernama mawar mutiara cinta yang memiliki paras cantik dan ia gadis yang pintar , saat mawar berjalan di kampus ia tidak sengaja menabrak seseorang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindy Nabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 4
Di sisi lain mawar ke tempat kawan nya berada
"Mawar tadi penampilan mu bagus banget aku yang melihat nya gak bisa berkedip takut ketinggalan sedetik pun " kata ratu
" Bener banget mawar tadi aku juga ngeliat pak Adrian dari tadi ngeliat kau terus , kalian saling kenal" kata Dita
" Mana ada saling kenal , malahan si mawar ini dia bikin pak Adrian jatuh " kata Rani
"APA , GIMANA CERITA NYA" KATA Dita dan ratu
" Jadi begini......." Kata Rani
Rani pun menceritakan kembali yang telah di ceritakan oleh mawar , mawar di situ wajah nya sudah merah karena malu.
" Gitu ceritanya" kata Rani
" Tapi udah minta maaf kok aku " kata mawar
" Tapi bapak itu ada marah sama mu war kata ratu
" Gak ada marah sih , cuma diam aja, bapak itu serem kali loh , sampai takut aku " kata mawar
" Terus terus gimana lagi" kata Dita
Mereka pada akhirnya bercerita tentang pak Adrian sampai acara puncak pemenang lomba .
" Baik semua , penampilan sudah semua maju jadi kita akan ke acara puncak pemenang lomba yang di adakan oleh pemilik kampus ini pak Adrian dermaga , silakan pak maju ke depan" kata pembawa acara
" Baik lah piala, piagam dan medali akan di pegang oleh pak Adrian, jadi Tampa berlama lama, juara arapan 3 di menangkan oleh Laura Kelly silakan maju " kata pembawa acara
" Iss kok bisa aku juara arapan saja isss" kata Laura
" Pak apa itu gak salah , penampilan aku kan bagus pak" kata Laura
" Maaf nona Laura ini sudah di per setuju kan oleh para juri dan juga masih banyak lagi yang lebih bagus dari anda terima saja , itu sudah bagus " kata pembawa acara ketus
" Baik lah kita lanjut lagi juara arapan 2 adalah Raditya anugrah selamat untuk Raditya, kita lanjut juara arapan 1 ketiga adalah Dita selamat untuk Dita " kata pembawa acara
" Baik lah ini lah yang di tunggu tunggu juara 3 di raih oleh ratu Anastasia selamat untuk ratu " kata pembawa acara
" Selamat ratu , sana maju " kata mawar
" Lanjut juara 2 di raih oleh Rani jaya selamat untuk Rani "kata pembawa acara
" Selamat Rani gak nyangka aku tapi memang bagus banget suara mu " kata mawar
" Iya lah Rani ni senggol dong, aku maju dulu ya" kata Rani
" Hahaha ya udah sana kau maju" kata mawar
" Ini lah yang paling kita tunggu tunggu juara 1 yang membuat orang banyak suka dengan penampilan nya, ini dia juara satu adalahhhhh .....,... tungguin ya hahaha , gak lucu nya ya udah lah kita lanjut adalah mawar mutiara cinta selat untuk mutiara" kata pembawa acara
Mawar kaget sekalian senang , tadi dia berpikir gak menang jadi dia siap siap kan barang untuk pulang nanti , rupanya dia menang . Mawar langsung naik ke atas panggung .
"Selamat untuk para pemenang sekarang kita akan memberikan penghargaan ke pada orang yang menang, silakan pak Adrian " kata pembawa acara
Adrian langsung memberikan penghargaan kepada para pemenang, sampai di mana Adrian menyerahkan hadiah ke pada mawar. Ia menatap wajah mawar yang memerah .
" Kamu kenapa , sakit" kata Adrian nada dingin ples khawatir
Mawar kaget tiba tiba Adrian berbicara begitu
Enggak kok pak saya tidak sakit " kata mawar dengan wajah yang semakin memerah
Adrian diam dengan ucapan mawar tetapi dia melihat wajah mawar terus
" Pak " kata mawar
