Pindah Ke Tubuh Anak Bangsawan Haram

" Siapa kau , Wahai anak Muda " suara seorang pria paruh baya berjalan menuju ke tengah kerumunan .

semua mata membungkuk kearah pria paruh baya tersebut , seorang pria paruh baya dengan aura berwibawa yang sangat kental dan kuat , mengenakan jubah kebesaran berwarna merah marron dengan hiasan bulu serigala putih di sisinya dan sulaman emas berbentuk naga .

jubah yang membalut bagian belakang nya .

serta sebuah mahkota dari emas serta hiasan berbagai permata di kepala nya menunjukan dia seorang penguasa .

semua orang membungkuk hormat terkecuali Mo Zia , kenapa semua orang membungkuk karna pria paruh baya tersebut tak lain dan tak bukan KAISAR.

' siapa dia,, kenapa semua pada hormat ,, ada dia orang penting??' batin Mo Zia .

" HORMAT PADA YANG MULIA KAISAR SEMOGA HIDUP 1000 TAHUN !!!!" , teriak orang orang yang bersujud tersebut dan tentu saja hal itu membuat Mo Zia mendapat jawaban dari pertanyaan nya tadi.

" Siapa kau anak muda , dan aku dengar ada pengguna sihir cahaya yang muncul , apa kah itu kau anak muda " tanya sopan Kaisar . membuat semua orang yang ada di sana melongo kaget pasal nya Kaisar terkenal akan sifat keras dan berdarah dingin sama dengan anak nya sang putra mahkota .

Kaisar sebenar nya adalah orang yang tergila gila untuk meneliti sihir bisa di sebut Maniak sihir tapi tidak ada yang tau karna kaisar jarang keluar dari istana .

" Hormat kaiasar ( ucap Mo Zia tanpa membungkuk ) Hamba Adalah......" ucap Mo Zia terpotong .

" Kaisar aku sudah menemukan pilihan yang tepat untuk nya" ucap wanita paruh baya yang ada di belakang Mo Zia .

ucapan wanita tersebut sontak saja membuat semua yang ada di sana bingung bahkan Mo Zia .

' apa maksud wanita ini ??' batin semua orang .

" permaisuri mengapa kau menyamar begini ?!" ucapan kaisar lagi lagi membuat semua orang kaget setengah mati mereka semua berkeringat dingin pasal nya mereka tadi membiar kan seorang permaisuri di tindas di hadapan mereka .

wajah perdana mentri kerajaan An bahkan sudah pucat pasi semua orang bersusah payah meneguk saliva mereka .

' Habis lah aku ' kata ini yang ada di benak semua orang terkecuali Mo Zia .

" permaisuri??" beo Mo Zia bingung .

byuuuur

permaisuri menggunakan sihir airnya , air mengelilingi nya dan membuat dirinya hilang di telan air saat air itu mulai menghilang tampak lah seorang wanita paruh baya yang berdiri tegak , sangat anggun dan walaupun sudah agak tua tetap memancar kan aura kecantikan yang kuat baju berwarna emas dan hiasa kepala yang besar terbuat dari emas dan Giok .

' wowo sihir yang menakjubkan' batin Mo Zia.

" Nak bukalah cadar mu !? biarkan aku melihat wajah mu " ucap permaisuri .

Mo Zia melamun sebentar dan terlintas sebuah rencana di kepala nya .

' Jika aku bisa menjadi dekar dengan permaisuri ini akan memudahkan ku untuk membalas orang tua si raja Xiao itu ,,aiiih tapi dia kan permaisuri pasti sulit mendekati nya ' Fikir Mo Zia .

" Anak Muda kau belum menjawab pertanyaan ku ?!" ucap Kaisar .

"ahh maaf atas kelancangan Saya yang Mulia " ucap Mo Zia kaget

" perkenalkan lah diri mu dan lepas lah cadar mu permaisuri ingin melihat mu " ucap Kaisar .

tangan Mo Zia bergerak meraih cadarnya tak masalah ia menunjukan wajah nya tetapi ia tetap akan menyembunyikan iadentitas nya sebagai Tian Mo si penyihir Cahaya .

begitu cadar itu lepas dan Mo Zia membuka tudung nya betapa terkejut nya semua orang , mereka takjub melihat kecantika Mo Zia.

" saya adalah Mo Zia kerajaan Xiao , maaf tapi saya bukan pengguna sihir cahaya " ucap Mo Zia .

ada sedikir raut kekecewaan di wajah kaisar tapi sesaat kemudian raut itu berganti karna kaisar melihat mata melotot sang permaisuri .

" Mo Zia bersediakah kau menikah dengan anak ku putra mahkota Zhang Xue " ucap Permaisuri .

pangeran Tian An masih melongo karna melihat Mo Zia .

' apa permaisuri mau menikahkan Mo Zia dengan putra mahkota , tidak bisa!! aku adalah calon tunangan Nya tidak bisa !! hanya aku yang akan menikahi nya .... Tapi aku tidak bisa melawan Putra mahkota ' batin pangeran Tian An

bagai terhantam palu raksasa Mo Zia lagi lagi di suruh menikah .

' aiiih lupakan saja untuk dekat dengan permaisuri , orang Zaman kuno ini main jodoh jodohkan saja ' batin Mo Zia .

" mohon Maaf Yang Mulia tapi saya adalah seorang anak Haram " ucap Mo Zia .

" benar yang Mulia dan juga Mo Zia adalah calon tunangan Hamba " umpat pangeran Tian An .

urat kekesalan muncul di kepala Mo Zia begitu mendengar perkataan Pangeran Tian An .

" pangeran saya tidak menerima lamaran itu , yang menerima adalah Raja Xiao itu adalah keputusan se pihak dan bukan atas persetujuan saya" , Mo Zia angkat bicara .

"Tapi ...." ucap pangeran Tian An terpotong

" Cukup !!,.........." Tegas permaisuri

**************

{sampai jumpa di eps selanjutnya🤗😋}

Jangan lupa :

like👍

komentar💬

Vote/ beri Tip 👑

klik Love / Favorite❤❤❤