"Love Me.", kata Keisha dengan raut sedih.
"Jika kau ingin pernikahan ini berlangsung.", ujar Keisha.
"Oke.", Leon menyetujui syarat dari Keisha walaupun terkesan konyol.
Keisha terjebak malam panas dengan Leonardo Smith seorang pengusaha kaya keturunan Inggris, pada saat ulangan tahun perusahaan tempatnya bekerja.
Keisha menyembunyikan kehamilannya, namun keluarganya mengetahui, Keisha yang hanya seorang anak adopsi diusir oleh keluarga angkatnya.
Leon mengetahui kehamilan Keisha dan berniat bertanggung jawab atas perbuatannya, Keisha setuju dengan syarat Leon harus mencintainya. Ia juga ingin dicintai selama hidupnya tak pernah mendapatkan cinta.
Apakah Leon dapat mencintai Keisha? sedangkan Leon masih menyimpan rasa untuk mantan kekasihnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hadya Thunn Zhafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alice Alexander
"Kau sudah sadar?", tanya Arthur.
Keisha menganggukkan kepalanya lemah.
"Aku dimana?", tanya Keisha.
"Di rumah sakit. Bagaimanapun keadaanmu?", tanya Lidya.
"Aku sedikit lebih baik", kata Keisha.
"Apa yang terjadi padamu hingga kau berada diluar Mansion?", tanya Lidya.
Keisha mulai mengingat apa yang terjadi padanya sebelumnya. Keisha hanya diam, lalu tak berselang lama tangisnya pecah.
"Apa Leon menyakitimu?", tanya Arthur.
Lidya memeluk Keisha, bahunya bergetar , Lidya mengusap punggungnya untuk memberinya ketenangan.
"Kau jangan menangis lagi. Kau aman disini", kata Lidya.
"Leon marah padaku?", kata Keisha dengan nafasnya yang tersengal-sengal menahan sesak didadanya.
"Apa yang membuatnya marah?", tanya Lidya.
"Leon melihat foto seorang perempuan yang mirip denganku sedang bermesraan dengan pria. Tapi aku tidak pernah merasa foto seperti itu", kata Keisha dengan air mata yang terus mengalir tanpa diminta.
Keisha melepas pelukannya, ia memandang ke arah Arthur.
"Apa kau pernah foto dengan seorang perempuan yang mirip dengan Tuan?", tanya Keisha.
"Pernah", Jawab Arthur.
Catrine duduk didepan meja riasnya dengan memainkan rambut panjangnya.
"Leon sangat mudah dikelabui. Pasti sekarang mereka sedang bertengkar. Hahaha", gumam Catrine sambil mengoleskan lipstik merahnya.
Saat di acara dinner rekan bisnis orang tuanya Catrine sedang duduk sendirian saat itu ada seorang pria yang mendekatinya.
"Kau menginginkan Leon kan?", tanya seorang pria.
"Siapa kau? aku tidak mengenalmu ", kata Catrine dengan wajah angkuh.
"Perkenalkan namaku Jake ", kata Jake mengulurkan tangannya yang dibalas dengan uluran tangan Catrine.
Cup
Jake mencium punggung tangan Catrine. Jake terlihat tampan tapi lebih tampan Leon.
"Lihatlah", kata Jake menyodorkan selembar foto kepada Catrine.
"Ini Keisha bukan?", tanya Catrine melebarkan matanya.
"Bukan. Tapi kau bisa mengahancurkan hubungan Leon dengan istrinya hanya dengan foto ini", kata Jake.
"Kau terlihat cantik juga", kata Jake yang sukses membuat Catrine tersenyum merasa diatas angin.
"Tapi istrinya Leon lebih menggoda", kata Jake.
Catrine menurunkan bibirnya.
"Pujian macam apa ini", kata Catrine.
Catrine tersenyum senang bisa mengganggu hubungan Leon dan Keisha.
"Sebentar lagi aku akan memilikimu Leonardo", kata Catrine. Ia selalu memimpikan untuk menjadi pendamping Leon.
Walaupun Leon selalu dingin padanya, Catrine selalu menyukainya. Sikap dinginnya menambahkan tantangan baginya.
Sepertinya ia sudah terobsesi pada Leon, bahkan Leon sudah beristri pun Catrine masih menginginkannya. Ia melupakan segala keburukannya yang sudah berusaha melenyapkan dirinya.
"Mungkin setelah aku merebutnya Leon akan merasakan cintaku", gumam Catrine.
Keisha haus, ia ingin minum air putih. Lidya sudah pulang, sedangkan Keisha merasa canggung meminta tolong kepada Arthur.
Arthur yang duduk di sofa menghampiri Keisha.
"Kau butuh sesuatu?", tanya Arthur.
"Um ... Aku ingin minum", kata Keisha.
Arthur mengambil segelas air putih lalu menyuapkan ke mulut Keisha.
"Terimakasih", kata Keisha.
"Apa kau ingin makan sesuatu?", tanya Arthur.
"Aku ... Ingin cake itu", kata Keisha seraya menunjuk sebuah cake strawberry yang masih didalam box.
Arthur membuka cake itu lalu mengambilkan sepotong, ditaruhnya di atas piring kecil. Arthur menyuapi Keisha pelan-pelan, tanpa rasa canggung Arthur melap bibir Keisha setiap ada bekas cake yang menempel.
"Kau mengenal Lidya?", tanya Keisha.
"Tentu saja. Dia pacarku", kata Arthur.
Keisha menganggukkan kepalanya.
"Nanti kalau kau sudah pulih tinggallah dirumahku", kata Arthur.
Keisha menggelengkan kepalanya, "Tidak. Terimakasih."
"Lalu kau akan tinggal dimana? di rumah Leon lagi?", tanya Arthur.
Keisha menggelengkan kepalanya, ia tidak mau kembali ke mansion itu lagi. Traumanya masih belum sembuh.
Ceklek
Seorang pria paruh baya masuk membawakan berbagai macam buah-buahan.
"Tuan William", sapa Keisha.
"Bagaimana keadaanmu?", tanya William.
"Sudah lebih baik. Bagaimana Tuan tahu kalau aku di rumah sakit?", tanya Keisha.
"Arthur yang memberitahuku, dia adalah putraku", kata William.
Selama di rumah sakit William memperhatikan Keisha. Keisha merasa seperti mendapatkan kasih sayang seorang ayah.
"Terimakasih atas perhatian kalian. Aku tidak akan lupa dengan kebaikan kalian", kata Keisha.
2 hari setelah dirawat di rumah sakit, Arthur membawa Keisha pulang ke mansionnya bersama William. Lidya juga ikut menemani, ia duduk di bangku depan sebelah Arthur yang menyetir mobilnya. Sedangkan Keisha di bangku belakang bersama William.
setelah setengah jam mobil sampai didepan rumah yang besar dengan gerbang yang menjulang tinggi. Seorang penjaga membukakan pintu gerbang, lalu mobil masuk ke halaman rumah yang luas. Rumh ini lebih besar dari mansionnya.
Arthur turun dari mobil lalu membukakan pintu untuk Lidya dan Keisha, membantu menggendongnya.
"Sudah tidak perlu. Aku bisa jalan sendiri", kata Keisha, ia takut Lidya salah paham. Tapi ekspresi Lidya biasa saja tidak ada tanda-tanda cemburu.
"Selamat datang di rumahmu", kata William. Ia sangat senang dekat dengan putrinya.
"Ini bukan rumahku", gumam Keisha.
"Sebentar lagi akan jadi rumahmu juga", bisik Lidya.
Pintu rumah dibuka, para pelayan berjejer siap menyambut kedatangan majikannya.
"Ini adalah Alice putriku. Perlakukan dia dengan baik", kata William. Semua para karyawan mengangguk hormat.
"Tuan namaku bukan Alice", kata Keisha.
"Sekarang namamu Alice Alexander ", kata William.
Keisha merasa bingung dengan namanya yang tiba-tiba diganti.
"Apa kalau seseorang tidak tinggal dirumahnya namanya diganti?", tanya Keisha.
"Nanti kau akan tahu ", kata Lidya.
William mengajak Keisha masuk, mereka berkumpul di ruang keluarga.
"Kau lihat foto ini", kata William memberikan sebuah album foto. Keisha melihat-lihat foto di dalam album itu. Tampak seorang wanita dengan gaun pengantin yang indah yang mirip dengannya. Dan seorang pria yang mirip dengan Arthur.
"ini adalah foto Yoona, istriku yang sudah meninggal ", kata William.
"wajah Arthur mirip sekali denganku saat masih muda ", kata William. Kini Keisha paham tentang foto itu.
"Dan kau adalah putriku Alice yang hilang 19 tahun yang lalu. Kau sangat mirip dengan Mommy mu", kata William.
"Jadi kau Daddy ku?", tanya Keisha masih tak percaya.
"Ya. Ini adalah bukti tes DNA yang diam-diam Lidya lakukan. Dan hasilnya menunjukkan kau adalah anakku", kata William menunjukkan hasil tes rumah sakit.
"Maafkan aku yang tidak bisa menemukanmu. Sampai kau harus merasakan Lika liku pahit kehidupan. Aku sudah berusaha mencarimu namun tak membuahkan hasil", kata William.
William memeluk Keisha, Keisha terharu akhirnya bisa bertemu dengan keluarga kandungnya .
"Jadi Arthur adalah kakakku?", tanya Keisha.
"Iya."
"Kenapa matamu tidak berwarna seperti kak Arthur ", protes Keisha.
"Kau kan mirip Mommy ", kata Arthur.
Keisha ditempatkan di kamarnya yang mewah. Bak putri raja , Keisha membuka lemari kamarnya sudah tersedia baju-bajunya yang terlihat mewah, serta lemari yang banyak sepatu berjejer rapi.
"Ini seperti di film Barbie princess Anneliese", gumam Keisha.
"Dan aku princess Alice ", gumam Keisha terkekeh. Mencoba satu Dress berwarna pink, membuka pintu balkon kamarnya lalu berputar sebentar.
Keisha turun dari kamarnya, ia turun ke bawah, betapa terkejutnya saat mendapati suaminya disini.
"Keisha ... "
dan buat ayahmu mengumumkan bahwa Keisha anaknya...
biar nyahok itu si Leon...😤
nanti kalau buat ulah lagi, langsung eksekusi aja ya Leon...
jadilah istri yang tangguh...
jangan langsung down di hina dicaci pelakor...jangan mau mundur sebelum suami mu sendiri yang meminta... klo kamu tau nya cuma bersedih berarti kamu kalah sebelum berperang
Keisha yang terbiasa hidup bebas,dapat suami yang hidupnya di penuhi orang orang jahat...
Leon,kasi pengertian istri mu kalau sekarang hidupnya sudah berubah ketika dia menjadi seorang istri Leon...
penggunaan kata mu kurang tepat untuk panggilan boss atau atasan kita...
lebih baik akan menjaga nyonya🙏
biar nyahok tu kakek Leon yang suka menghina Keisha
buat mommy mu ingin selalu dimanja Daddy mu...😆😆😆
setidaknya klo pun gak hamil status kamu ada,istri Leon...nanti pun klo pisah status janda.jangan status gadis tapi udah gak virgin lagi...
kamu kan blom tau hamil atau gak nya