Disaat bumi dikuasai oleh para alien berwujud monster mengerikan. Dunia dilanda kekacauan dimana mana, Umat manusia harus berperang menghadapi ancaman yang nyata tersebut.
Ini adalah awal dari permulaan punahnya umat manusia dari tangan monster ganas, Perwujudan dari alien yang kejam.
Didunia yang hancur ini, Hanya yang terkuatlah yang disegani dan yang lemah hanya akan menjadi mayat tak berharga.
~~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apin Zen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Bersiap Memberantas Kejahatan
Waktu berjalan dengan cepat. Tidak terasa Storm sudah bekerja selama satu bulan lamanya. Selama itu juga, Kafe Vresnot sangatlah ramai pengunjung.
Tak cuma memesan kopi saja, Mereka ada yang bersantai menikmati tempat yang sejuk itu sembari menulis novel buatannya.
Bahkan ada beberapa pembeli yang tidur dikafe ini. Karena menganggap kafe ini terlalu nyaman untuk bersantai.
Tales tidak mempermasalahkan tingkah aneh para pembelinya itu. Selama mereka menghasilkan uang untuknya, Tidur dibawah meja pun dia persilahkan.
Kebetulan malam ini banyak pembeli. Storm beristirahat sejenak, Dia kelelahan membuat banyak kopi tanpa istirahat.
'Sial, Ternyata lelah juga terus terusan bekerja!...
Storm menatap Tales yang melayani para pembeli tanpa lelah.
Storm hanya bekerja dimalam hari saja, Tidak dengan Tales. Dia bahkan menganggap kafe ini sebagai rumah dan bekerja siang malam.
Tak ada kata lelah baginya!
'Senior yang patut dicontoh!'.
Storm harus mencontoh Tales, Dimana dia terlihat sangat bahagia sekali bekerja ditempat ini. Storm mengakui Tales adalah seorang pekerja keras yang handal.
Karena jenuh tidak ada yang bisa membuatnya terhibur. Storm menghidupkan televisi yang bergantung diatas tempatnya bekerja.
'Tidak salahnya aku melihat acara televisi?'...
Storm kembali bekerja sembari menonton televisi yang dinyalakannya.
Breaking News!
Pemirsa sekalian, Model artis papan atas sekaligus bintang film yang terkenal!...
Clarisa Mitcell, Diduga akan berkunjung kekota Nirvana...
Dimana artis cantik yang diakui itu, Akan melakukan proses syuting film dikota tersebut...
Storm bosan mendengar siaran televisi yang memberitakan hidup orang lain.
'Dasar bodoh, Kenapa dia sibuk sekali mengurusi kehidupan orang lain?'...
Dan juga, Mengapa berita televisi selalu membicarakan hal bodoh!...
Storm berusaha tetap tenang tidak termakan provokasi pembawa acara televisi itu.
Breaking News!
Halo pemirsa sekalian.
Terjadi sebuah perampokan disebuah bank kota bernama Bank Daqers...
Perampok bank berhasil melarikan diri dari kejaran para polisi, Saat ini mereka telah menjadi buronan yang dicari oleh kepolisian...
Pembawa acara televisi yang sedikit cantik itu.
Mempersentasikan kejadian perampokan disebuah bank, Lebih tepatnya di Distrik A kota Nirvana.
'Tidak menarik!'.
Storm tetap jenuh mendengarnya.
Dia tidak tertarik membantu pihak kepolisian dalam memburu perampok bank itu. Bagi Storm itu hanya membuang waktunya saja, Apabila membantu para polisi.
'Pemilik Bank Daqers, Hraylet Trezzar...
Mengumumkan bahwa jika ada yang berhasil menangkap pencuri dan mengambil uang rampokannya...
Maka akan diberi hadiah yang besar bagi yang mau menolongnya...
Storm kaget mendengarnya. Ternyata pemilik bank tersebut seperti mengadakan sayembara.
Dia tahu pastinya jika ada yang berhasil menangkap perampok itu, Maka akan diberikan uang yang melimpah.
'Hei Terra, Menurutmu apa aku harus mengikuti sayembara itu?'.
Storm bertanya ragu pada Terra.
Karena Storm tidak yakin, Dia akan mendapatkan banyak uang apabila sudah berhasil menangkap para perampok itu.
Storm merasa itu hanya kedokan saja, Agar bank mereka kembai stabil dengan menipu melalui sayembara tersebut!
[Anda harus menangkap pencuri itu.]
[Dengan begitu anda akan memperoleh dua keuntungan sekaligus.]
[Baik poin anda akan bertambah dan anda mungkin akan menerima hadiah yang dijanjikan tersebut.]
Terra menasihati Storm untuk tidak berfikir negatif sebelum bertindak.
Terra harus mengubah sikap Storm menjadi dewasa, Meski sulit rasanya harus berbicara dengan orang keras kepala sepertinya itu.
'Benar juga ya?. Aku mendapatkan dua keuntungan sekaligus!...
Storm mengerti maksud Terra itu.
Dengan cepat Storm melepas pakaian kerjanya, Lalu mencari alasan pada Tales untuk mencari angin segar dimalam ini.
'Sepertinya aku harus mencari udara segar malam ini! Apa kau tidak kerepotan?'...
Tales segera mengusir Storm dari sini. Dia dengan senang hati mempersilahkannya, Karena tanpa dia pun Tales sudah terbiasa melayani pembeli.
'Itu bagus, Sebaiknya kamu harus beristirahat...
Serahkan saja sisanya padaku ini!'.
Tales harus bisa tampil baik dihadapan banyak pembeli. Dia tidak ingin bisnis kecilnya ini harus rugi jika terus terusan berbagi hasil bersama Storm.
"Aku harus bisa mengeluarkan anak ini dari kafe ini?'.
Tales berniat jahat pada Storm. Dia akan mencari cara memecat Storm dari kafe ini, Setelah kafe ini ramai pengunjung.
Tales tidak akan membiarkan kafe ini hanya ini ini saja. Dia berencana membangun cabang diDistrik lain.
Dan Tales tidak akan membiarkan Storm untuk ikut dalam bisnis rahasianya ini!
'Baiklah, Aku pergi...
Dengan cepat Storm meninggalkan kafe menuju pusat perkotaan.
Tujuannya kali ini, Memberantas kejahatan yang meresahkan kota. Tak cuma itu saja, Dengan membantu orang lain.
Maka dia akan mendapatkan poin tambahan!
Seperti kata pepatah dahulu, Berbuat baiklah pada siapapun maka kita akan menerima buah hasil dari kebaikan kita sendiri.
Meski dia tidak terlalu pintar dalam hal hal lain, Terutama dalam hal bakat.
Storm akan merubah dirinya menjadi lebih baik lagi, Demi menjadikan dia sebagai orang yang berpengaruh dikota besar ini.
Dan, Dihormati semua orang akan pencapaiannya yang penuh dengan perjuangan air mata.
