NovelToon NovelToon
Convallaria

Convallaria

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Ibu Pengganti / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:944
Nilai: 5
Nama Author: MellaMar

Lily merupakan anak kedua dari tiga bersaudara di rumahnya. Kehidupannya berjalan lancar sebelum adiknya dilahirkan. Namun, setelah kehadiran adiknya, Lily terasa menjadi orang asing di rumahnya sendiri. Semakin lama, Lily semakin merasa dirinya tak terlihat seperti makhluk gaib yang berkeliaran.


Diam-diam Lily merencanakan untuk kabur dari rumahnya. Ia memutuskan mengasingkan diri pergi negeri orang tanpa ada yang tahu rencananya bahkan sahabatnya sendiri.


Bagaimana kelanjutannya? Apakah Lily akan menemukan rumah lain di sana? Ataukah ia akan kembali pulang? mari kita simak lanjutan ceritanya >>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MellaMar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dipecat

Seminggu berlalu, Lily sudah pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa. Tenaganya kembali pulih berkat dukungan Ju-Anh yang menjadi penyemangatnya. Dokter menyatakan bahwa Ju-Anh juga sudah mulai bisa makan makanan pendamping ASI (MPASI).

Hari ini, Lily dan Ju-Anh pergi untuk imunisasi, diantar oleh pak supir. Setelah imunisasi, pak supir membawa mereka ke tempat tujuan berikutnya.

Lily mengirim pesan teks pada Yu-Seok: "Maaf Tuan, sepulang dari dokter, saya akan membawa Ju-Anh ke makam nyonya."

Yu-Seok membalas pesan Lily: "Hanya sebentar."

Lily menjawab: "Baik, terima kasih Tuan."

Pesan singkat itu membuat Lily merasa sedikit lega. Dia tahu bahwa Yu-Seok memahami situasinya dan mendukungnya dalam mengurus Ju-Anh.

Lily dan Ju-Anh tiba di makam mendiang ibunya Ju-Anh, yang terletak di sebuah pemakaman yang tenang dan damai. Lily membawa Ju-Anh ke makam ibunya, sambil menggendongnya dengan erat.

"Ju-Anh, ini makam mamamu," kata Lily dengan suara yang lembut. "mamamu sangat mencintaimu dan selalu memikirkanmu."

Ju-Anh memandang makam dengan mata yang besar dan penasaran. Lily menjelaskan tentang mamanya dan hubungannya dengan Ju-Anh.

Setelah beberapa saat, Lily dan Ju-Anh meninggalkan makam itu. Lily merasa sedikit lebih lega setelah mengunjungi makam mendiang ibunya Ju-Anh. Dia tahu bahwa nyonya Yu-Seok akan selalu ada di hati Ju-Anh dan akan selalu menjadi bagian dari hidupnya.

Pak supir menunggu mereka di luar pemakaman. "Lily, kita harus kembali sekarang, tuan sudah sampai di ruamh" katanya.

Lily mengangguk. "Baik, pak. Ayo, Ju-Anh. Kita pulang."

Ju-Anh memandang Lily dengan mata yang besar dan penasaran. "Ma-ma?" tanya Ju-Anh.

Lily tersenyum. "Iya Ju-Anh, yang tadi makam mama. Sekarang kita pulang ke rumah ya, nanti kalau ada waktu kita main kesini lagi"

Sesampainya di rumah, Yu-Seok telah menunggu diruang televisi sambil memainkan laptop kerjanya. "Kemana kamu membawa Ju-Anh". Ketusnya tanpa mengalihkan pandangannya.

Lily melebarkan matanya. "Saya baru saja mengantar Ju-Anh dari rumah sakit untuk imunisasi, Tuan".

"Apakah imunisasi membutuhkan waktu 2 jam?".

Lily gelagapan "Bukannya tadi dia sendiri yang memberi izin?". Batin Lily.

"Saya membawa Ju-Anh kemakam mendiang nyonya, Tuan". Gugup Lily.

Yu-Seok meletakkan kasar laptopnya pada meja. Berjalan mendekat ke arah Lily. "Bukankah sudah pernah saya katakan? Jangan melakukan sesuatu berlebihan!".

"Kamu hanya pengasuhnya! Bukan pemilik!". Maki Yu-Seok.

Lily menunduk malu "Maafkan saya, Tuan". Lirih Lily.

Yu-Seok mengambil paksa Ju-Anh dari tangan Lily. "Pergi! Saya akan meminta perusahaan untuk mengirim pengasuh pengganti untuk Ju-Anh".

Deg!...

Jantung Lily terasa ingin berhenti berdetak. Bukankah Yu-Seok sendiri yang mengizinkan dia untuk membawa Ju-Anh? Kenapa menajadi seperti ini? Apakah itu dijadikan alasan untuk memecatku? Apa salahku? Kenapa sekarang dia berubah pikiran?

"Maafkan saya,Tuan". Lily pergi meninggalkan rumah.

Lily berjalan menyusuri trotoar. Pikirannya kalut, jantungnya berdebar kencang. Hatinya merasa sakit. Lily memutuskan untuk pergi ke kafe sebelum ke apartemennya.

Lily berjalan dengan langkah cepat, mencoba menahan air matanya yang mulai mengalir. Dia tidak percaya bahwa Yu-Seok bisa melakukan hal seperti itu.

Lily tiba di kafe dan memesan secangkir kopi. Dia duduk di meja kecil di sudut kafe, mencoba mengumpulkan pikirannya. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Apakah dia benar-benar dipecat? Apakah dia akan kehilangan hak asuhnya atas Ju-Anh?

"Padahal, sisa kontrak kerjaku masih panjang". Lily menghela nafas berat. "Aku akan menerima rapot merah"

Lily meminum kopinya dengan perlahan-lahan, sambil memikirkan skenario terburuk. Dia tidak bisa membayangkan hidup tanpa Ju-Anh. Dia tidak bisa membayangkan hidup tanpa cinta dan kasih sayang Ju-Anh.

Tiba-tiba, Lily mendengar suara yang familiar. "Hai, apa kabar?". Tanya suara itu

Lily menoleh dan melihat wajah yang familiar. "Aku...aku baik-baik saja" kata Lily dengan suara yang terputus-putus.

Orang itu duduk di sebelah Lily. "Bolehkan aku duduk disini?". Tanyanya.

"Bukankah Anda sudah duduk,Tuan Zack?". Ucap Lily

"Haha..". Zack tertawa garing. "Lupakan saja!".

"Kamu sering kesini?". Zack angkat bicara.

"Ini kali kedua setelah hari sebelumnya, saat saya ridak sengaja menabrak anda". Jawab Lily tersenyum kecut.

"Benarkah?".

"Heehmm". Lily mengangguk.

Terjadi keheningan di antara mereka berdua. "Tuan...". Lily menjeda ucapannya.

"Panggil Zack saja". Ujarnya.

"Sepertinya itu kurang sopan untuk di dengar, Tuan". Lily tersenyum mengalihkan pandangannya pada meja dihadapannya.

"Santai saja".

"Sebenarnya saya salah satu dari jutaan fans Anda". Lily malu-malu.

Zack tersenyum lebar, melihat reaksi Lily yang malu-malu. "Jadi, kamu fans saya?" tanya Zack dengan suara yang penuh kesenangan.

Lily mengangguk, masih merasa malu-malu. "Ya, saya suka mendengar lagu-lagu ciptaan Anda," kata Lily

Zack tertawa garing. "Terima kasih, Lily! Saya tidak pernah menyangka bahwa fans saya akan menjadi orang yang saya temui secara tidak sengaja di kafe,"

Lily tersenyum, merasa sedikit lebih nyaman dengan kehadiran Zack. "Saya juga tidak pernah menyangka bahwa saya akan bertemu dengan Anda di sini," kata Lily

Zack memandang Lily dengan mata yang penuh perhatian. "Jadi, apa yang terjadi? Kamu terlihat sangat sedih,"

Lily menggelengkan kepalanya cepat "Tidak ada. Saya baik-baik saja".

"Benarkah Lily?".

"Hah?". Lily tercengang. "Bagaimana Tuan bisa tahu nama saya?".

Zack menatap buku diary Lily yang ada di atas meja tepat di hadapan Lily. Lily yang peka kemana arah tatapan Zack, dengan cepat menyembunyikan buku diarynya kedalam tas.

"Convallaria". Gumam Zack sedikit berfikir. "Judul yang menarik".

"A...Anu...". Lily gelagapan.

"Kalau aku boleh tahu, apa itu Convallaria?". Zack penasaran.

Lily terdiam sejenak. "Convallaria adalah nama ilmiah dari genus tanaman yang dikenal sebagai Lily Lembah atau Lily Gunung. Atau kita biasa mengenalnya dengan nama Lily of the Valley".

Zack memangut faham "Nama yang indah". Pujian terlontar dari mulutnya.

"Tuan maaf, saya harus segera pulang". Ucap Lily sambil bersiap pergi.

"Ada apa?".

Lily memperlihatkan ponselnya yang menjukkan jam sembilan malam. "Saya telat pulang ke rumah. Maaf kan saya harus pergi lebih dulu. Permisi".

Lily berlalu pergi tergesa-gesa. "Hati-hati...". Teriak Zack namun Lilybtak merespon.

"Wanita yang menarik". Gumam Zack tersenyum.

1
Sinta Derefa
Thor maaf saya koreksi ya🙏
kisah cerita nya bagus banget,dan jalan ceritanya juga bagus.tapi penyusunan peristiwa nya tidak terlalu jelas🙏
tapi saya suka kok🥰
MellaMar: Teriamakasih atas kritiknya, thor thor akan berusaha lebih baik😍🙏
total 1 replies
Sinta Derefa
saya kasih bintang lima buat Lily dan Ju Anh.
buat Yu Seok belum ya😁
karna saya TKW sama dgn Lily..
Sinta Derefa
kayak nya yu Seok sudah ada sedikit simpati sama Lily..ntar lama2 ada rasa,trus perhatian dan akhirnya cinta pun tumbuh🥰🥰
Sinta Derefa
jackpots kah Lily..maaf saya tak kenal sama group band smash 😁😁
Sinta Derefa
emmm kayak nya ada kesempatan untk mu jadi penggoda Lily,pelan2 kamu sayangi anak nya dgn ikhlas dan sabar lama2 bapak nya yg mnta di perhatiin🫢😅😅
Sinta Derefa
semangat Lily..sayangi anak majikan mu seperti kamu menyayangi anak mu sendiri kelak.
innsyaa Allah lama2 kita akan menjalin ikatan emosional dan jalinan kasih dgn Sang anak.
Sinta Derefa
salam kenal..
saya mampir nih..
cerita TKW.sama Lily saya pun TKW.
MellaMar: Terimakasih sudah mampir kak, semoga bisa menghibur🫂🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!