NovelToon NovelToon
Tragedi Bachelor Party

Tragedi Bachelor Party

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Patahhati / Hamil di luar nikah
Popularitas:14.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noah Arrayan

Area Dewasa, 21+

Loli tidak menyangka bahwa nasip buruk akan menimpa nya. Ia harus hancur di tangan calon kakak iparnya sendiri.

Menjelang pernikahannya, teman-teman Marcell mengadakan Bachelor Party untuknya. Namun Marcell tidak menyangka bahwa malam itu adalah awal dari segala kerumitan dalam hidupnya. Akibat obat perangsang yang teman-temannya berikan membuat Marcell melakukan hal yang paling bejat. Merenggut kesucian Loli sang calon adik ipar.

Tatapan penuh luka dari gadis yang meringkuk memegang erat selimutnya terus menghantui Marcell. Ia harus memilih dua hal tersulit dalam hidupnya. Melanjutkan pernikahan dan lari dari tanggung jawab atau melepaskan gadis yang dicintainya untuk sebuah pertanggung jawaban.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noah Arrayan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga

"Beb, aku jam 8 berangkat, Teman-teman uda nyiapin pestanya di hotel galaxi"

Sebuah chat dari Marcell masuk ke ponsel Nala. Pria itu berpamitan untuk pergi ke acara pesta bujang yang diadakan oleh teman-teman dari pria yang satu bulan ke depan akan menjadi suaminya itu. Nala melirik ponselnya, masih jam 17.30 artinya 2 jam 30 menit lagi pria itu baru akan berangkat

" Iya beb, hati-hati dan ingat jangan macam-macam. Jangan sampai kebablasan bebasnya. Aku baru pulang tes make up buat akad"

Nala mulai menaiki tangga menuju kamarnya yang bersebelahan dengan kamar Loli adiknya.

"Tenang aja my queen. Aku nggak mungkin ngelakuin sesuatu yang akan merugikan kita nantinya. Love u 😘"

Nala tersenyum membaca balasan dari Marcell.

"Senyum-senyum sendiri itu salah satu indikasi penyakit jiwa" Ucap Loli cuek sambil berlalu dari hadapan Nala. Tak peduli sang kakak nampak memelototinya.

"Nggak sopan sama kakak kayak gitu Lollipop" Balas Nala, Tapi Loli tak menghentikan langkahnya sama sekali. Ia menuju halaman rumahnya untuk mengambil pesanan.

Setelah gadis cantik itu kembali menuju kamarnya. Nampak di ujung tangga Nala masih menunggunya dengan tatapan kesal.

"Horor banget mukanya calon pengantin" Kali ini Loli tersenyum menggoda.

"Kamu nyebelin" Nala menatap cemberut pada Loli. Ia melihat paper bag di tangan Loli.

"Apaan tu dek?" Nala mengangkat alisnya memberi kode pada paper bag di tangan adiknya.

"Kado buat Alya, ntar malam dia ulang tahun." Loli tidak sempat membeli secara langsung karena lupa akan undangan Alya. Akhirnya ia memutuskan membeli kado secara online.

"Oh jadi ada yang mau ke pesta nih nanti malam? pestanya di rumah?"

"Kepo amat ih urusan anak muda"

Jawab Loli, membuat mata Nala kembali melotot. Loli terkikik melihat ekspresi sang kakak. Ia begitu puas berhasil mengerjai kakak satu-satunya itu.

"Alya itu anak pejabat kaya raya kak, masa pesta nya di rumah. Dia ngadain pesta di hotel Galaxi kak"

Nala tampak berfikir seperti pernah mendengar nama hotel itu. Ia membuka ponselnya dan benar saja hotel yang adiknya maksud sama dengan hotel yang disebutkan oleh Marcell.

"Dek, kak Marcell juga ntar malam ada pesta sama teman-temannya. pesta lepas lajang gitu. Kamu bareng kak Marcell aja ya? nanti kakak suruh dia jemput kamu"

"Nggak usah ah, nggak enak ngerepotin. adek sama sopir aja"

"Sama kak Marcell aja. Nggak boleh membantah. Pulangnya sekalian bareng. Kamu tau sendiri bachelor party itu kayak apa, teman-temannya kak Marcell otaknya pada kopong. Kakak takut kak Marcell macam-macam. Jadi kalo dikasih tanggung jawab Kak Marcell bisa jaga batasan" Ucap Nala panjang lebar. Loli menatap sinis pada sang kakak.

"Jadi dengan kata lain adek dimanfaatin gitu?" Nala cengengesan, menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ayolah dek, please. Bantuin kakak ya?" Nala menangkup kan kedua tangannya di depan dada.

"Iya dech iya" Loli berlalu menuju kamarnya. Tak peduli teriakan suka cita dari Nala.

🍁🍁🍁

"Dek, kak Marcell uda datang tuh, jangan lama-lama" Nala membuka pintu kamar Loli namun gadis itu tidak masuk karena langsung menemui calon suaminya.

Setelah memastikan penampilannya oke Loli bergegas keluar dari kamarnya. Tak enak hati jika harus membiarkan Marcell menunggunya terlalu lama.

Marcell terpaku sejenak menatap Loli yang terlihat sangat mempesona dengan penampilannya yang terlihat dewasa. Loli memakai dress warna hitam model A-line sedikit di atas lutut dengan lengan off shoulder yang menampakkan punggung mulus miliknya. Rambutnya ia curly dan di biarkan tergerai namun sisi kanan ia berikan sentuhan kepangan kecil yang diberi aksesoris simple berbentuk bunga.

Loli memakai high heels 5 cm menambah jenjang kaki mulusnya berwarna Merah senada dengan tas tangan yang dibawa nya.

"cantik banget adek aku" Nala merangkul sang adik. Ia terpesona, tak menyangka adik nya begitu pintar berdandan. Seperti biasa Loli hanya tersenyum santai.

"Berangkat sekarang?" Tanya Marcell setelah berhasil menguasai diri.

"Iya boleh" Balas Loli. Marcell mengangguk kemudian berpamitan pada Nala.

"Ingat semua pesan-pesan aku ya beb" Bisik Nala yang dibalas anggukan disertai senyuman oleh Marcell.

Pria itu kemudian berjalan menuju mobilnya diikuti oleh Loli. Ia membukakan pintu mobil untuk adik iparnya baru kemudian ia berjalan ke sisi kemudi.

"Bye kak, pergi dulu ya" Ucap Loli saat mobil mulai bergerak. Marcell memencet klakson tanda pamit pada Nala. Gadis itu melambaikan tangan, menatap mobil kekasihnya hingga hilang dari pandangan.

"Sampai jam berapa acaranya dek?"

Marcell membuka pembicaraan saat mobil mereka sudah masuk ke jalan besar.

"Nggak tau kak, mulainya sih jam 8 mungkin jam 10 uda kelar"

"Nanti kalau uda kelar telfon kakak ya. Mana nomor hp kamu dek?" Marcell melirik sekilas pada Loli yang mengeluarkan ponselnya.

"Sebutin nomor kakak, biar nanti adek miss call" Marcell mulai menyebutkan nomor ponsel miliknya sambil matanya tetap fokus pada jalanan yang tampak ramai.

"By the way Dari tadi kakak udah nahan diri buat ngomong, kayak nggak pantes gitu buat diucapin. Tapi kayaknya kakak nggak bisa kalo nggak bilang. terus terang Kamu cantik banget malam ini dek, terlihat anggun dan dewasa"

Loli tersenyum santai mendengar ucapan Marcell. Seolah pujian Marcell adalah hal yang biasa. Sangat berbeda dengan gadis lain yang begitu mudahnya tersipu atas pujian lawan jenis.

"Adek kira kak Marcell mau ngomong apa kayak serius banget"

Marcell ikut tersenyum, beruntung Loli tidak salah mengerti pujian dari nya. Meski entah kenapa Marcell sendiri bingung dengan hatinya yang seolah tidak rela menyimpan kekaguman nya terhadap penampilan Loli malam ini

30 menit berlalu, mereka tiba di hotel tempat acara teman Loli diselenggarakan serta tempat di mana teman Marcell menyiapkan acara lepas bujang nya.

"Dek nanti kalau misalnya uda selesai, kakak nggak angkat telfon adek langsung datang aja ke kamar 203 di lantai 3 ya" Teman-temannya baru saja mengabari lokasi diadakan Bachelor party itu. Entah seperti apa konsepnya Marcell hanya pasrah mengikuti teman-temannya. Namun Marcell telah menyebutkan apa saja yang tidak boleh dilakukan pada acara tersebut.

Marcell merasa Loli perlu tau di mana keberadaannya untuk menghindari miss komunikasi. Karena Nala telah mewanti-wanti bahwa ia harus mengantar Loli pulang.

🍁🍁🍁

Marcell tiba di kamar yang telah dipilih oleh teman-temannya untuk berpesta malam ini. Marcel dan genk nya terdiri hanya 5 orang yaitu dirinya Andra, Nathan, Lucky, dan Dodo. Mereka telah bersahabat sejak SMA hingga saat ini.

Andra telah menikah 5 bulan yang lalu, namun ia tetap hadir dalam acara malam ini. Mereka memang mengadakan acara privat hanya berlima.

"Ini kenapa minuman nya banyak banget? kan aku uda bilang no Alkohol"

"Santai bro, ini buat kita bukan buat elu. Kita nggak akan maksa elu buat minum kok" Ucap Nathan.

"Jadi malam ini kita mau ngapain aja?" Marcell duduk di sofa single yang masih kosong.

"Apa aja, pokonya have fun. Main game, nonton bok*p, makan yah pokoknya yang menyenangkan lah."

Entah kenapa Marcell merasa curiga. Tidak mungkin otak sahabatnya selurus ini. Marcell mulai menduga-duga apa yang akan dilakukan oleh para sahabatnya untuk mengerjai dirinya.

"Gue nggak bisa lama-lama. Jam 10 gue udah harus pulang" Ucap Marcell lagi.

"Nggak masalah" Jawab mereka kompak. Semakin membuat Marcell curiga.

1
laelatul qomar
Luar biasa
Daryanti
aku suka novel ini, kalau ada apa2 lngsung bicara dg pasangan
Musrifa Ifa
pas lagi hujan2 gini😁😁😁
Krismonita Sembiring
ademmmm nyaaa 😌
Misdi Jaseng
y3
Safa Almira
seru
Santimehasari Nst
Luar biasa
Sasha
dih marsel memuakkan bener
❤k𝗔la 𝗥indu menyapa 𝗞𝗔lbu/ɴɪɴɢ
Luar biasa
Sasha
authornya ga adil ih, masa semuamuanya loli, kasihan nala
Sasha
dih authornya ga adil banged dah sama nala, jadi kasihan
Bulan Xenzia
koo gak Sampek end si Thor
Fikri Haikal
kalau dari sifat & sikap Marcel itu suamiku jg sama ky Marcel..tp klu dr segi finansial y jauh..tp aku beruntung dpt suami yg wlu g kaya materi tp kaya akan cinta &kasih..
Sarie Darmansyah
izin mampir thor🤭
Ce Habibah
Luar biasa
UpTome'
Di bikin gagal move on Sama novel ini ...hwaaa😭 baca utk yg ke-4 kali ny dan gk bosen🫰🏻
rinny
AQ sudah baca karya ini berulang ulang tapi pas di part ini selalu buat kesel sama kelakuan teman teman mascell
Intan Intan
Luar biasa
Sandisalbiah
luar biasa.. makasih atas karya yg begitu menghibur..tetap semangat thor....!!!
Sandisalbiah
udah mau benjol tp baru ngungkapin cita, itu pun harus di ingatkan dulu.. 🤦‍♀🤦‍♀..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!