Alana Zaskia kehilangan seseorang yang penting dalam hidupnya di sebabkan satu kejadian yang menimpanya, dan yang merencanakan itu semua adalah orang yang ia cintai.
Setelah kejadian itu, Alana hanya menjalani hidupnya sendiri dan mengurung diri, rumah adalah tempat ternyaman baginya.
Tapi sahabat nya selalu berusaha menarik nya keluar.
****
Seperti ia yang terjebak oleh rencana sang pacar, seorang pria juga ikut terjebak bersamanya.
***
"Alana menyukai seseorang"
ucapan sahabat Alana membuat seorang pria menjadi sangat marah.
***
"beraninya kamu menghindar"
Alana yang tidak puas menarik rambut pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti tyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
di tabrak
"selena"
panggil josh kaget, ia melihat ke arah reno yang juga memandang mereka datar, lalu ia melihat sekeliling, tidak ada yang melihat mereka ataupun peduli, tapi ia tetap merasa tidak enak.
"iya, ini aku honey"
Jawab selena sambil duduk tampa di persilahkan, membuat selera makan Reno mendadak hilang, belum cukup dengan wanita ini, tidak lama datang seseorang lagi wanita yang sama jenis.
"honey ini zizi, teman seprofesi aku"
Selena menarik wanita dengan gaun panjang berwarna hitam, panjang tapi belahannya sampai pangkal paha.
Josh tersenyum canggung melihat wajah atasan sekaligus temannya yang di penuhi aura gelap.
"kita udah kenal kok"
Ucap zizi tersenyum menggoda ke arah Reno, pria idaman semua wanita tapi terkenal sulit di dekati saat sekolah dulu.
termasuk dia, berbagai macam cara untuk menarik perhatian pria itu, salah satunya adalah mendekati teman dekatnya Aryan, tapi harga dirinya langsung jatuh saat Aryan berpacaran dengan Alana.
Zizi duduk tepat di sebelah Reno, ia melirik pria itu yang sama sekali tidak memperdulikannya.
tapi kali ini dia yakin dia bisa mendapatkan Reno, karena ia sudah jauh lebih cantik dan sexy dari saat sekolah dulu, tidak ada pria yang tahan dengan pesonanya, dia yakin itu.
Reno mengelap mulutnya lalu berdiri, josh yang panik juga ikut berdiri, tapi di waktu yang sama, lengan mereka di tahan oleh kedua wanita tersebut.
"honey, kok pergi, kita kan belum makan"
Ucap selena manja, ia dengan berani memeluk pinggang pria berkaca mata itu, dan menggesek badan mereka.
Josh meneguk liur, bukan karena sentuhan selena, tapi melihat aura mencekam dari wajah atasannya.
Sreeet...brukk
Reno mendorong Zizi yang telah berani menyentuh tangannya, ia menatap wanita itu tajam, tapi tidak bicara apa apa, kemudian ia pergi dari sana di ikuti oleh josh yang tergesa gesa segera membayar makanan mereka.
Zizi memandang tubuh Reno dengan pandangan marah, ia malu dengan perlakuan pria itu padanya, bahkan dengan tega mendorongnya hingga menabrak meja seakan ia adalah kuman.
Tapi kemudian ia tersenyum sinis.
'lihat saja nanti'
Berbagai rencana terlintas di pikiran Zizi, dia tidak akan membuang kesempatannya kali ini, karena hanya pria seperti Reno lah yang pantas untuknya.
Tidak jauh dari sana, seorang pria tersenyum miring karena kebetulan menyaksikan sebuah adegan dari dua orang yang ia kenal saat ia makan siang.
Ia melihat ke arah Zizi yang terlihat sangat mendambakan pria yang baru saja keluar dari restoran.
'sepertinya dia akan berguna' Gumamnya
Lalu ia berdiri berjalan melewati meja wanita tadi dan keluar dari restoran dengan hati yang senang.
Ia memasuki mobil mewahnya di parkiran, lalu melaju membelah jalan raya, Ia menyetir sambil bernyanyi mengikuti musik yang ia putar.
Saat ia ia berhenti di lampu merah, ia yang awalnya masih bernyanyi nyanyi di kejutkan dengan goncangan besar di mobil mewah dua pintunya, ia melihat ke belakang, mobil berwarna hitam di belakang menabrak mobil yang baru saja ia beli beberapa hari yang lalu.
Dengan marah Rael keluar dari mobil dan melihat kesayangannya yang lecet dan sedikit penyok, dengan wajah marah ia mendatangi pemilik mobil yang sudah menabraknya.
Tapi tampa di duga pintu mobil yang akan ia ketuk tiba tiba terbuka, menyebabkan tubuhnya yang belum siap terjengkang ke belakang.
Rael berdiri dengan cepat, dan menekan bahu seorang wanita ke arah mobil.
"cari mati hemmm"
Ucapnya dingin, tapi detik kemudian wajah yang tadi tegang mulai mengendur, ia seakan larut ke dalam mata jernih berwarna coklat itu.
