NovelToon NovelToon
Hot Baby King Mafia

Hot Baby King Mafia

Status: tamat
Genre:Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: bundew

Isabella Dawson butuh uang banyak untuk biaya operasi kanker ibunya.
Jalan satu satunya yang bisa dia pikirkan untuk mendapatkan uang banyak dan cepat, hanyalah dengan menjual dirinya pada pria paling kaya yang dia temui di klub malam tempat dia bekerja.
Dan orang itu adalah Edgardo Van Hook, seorang ketua mafia terkenal yang berusia lebih dari 2 kali usia dirinya, sosok pria yang lebih cocok menjadi ayahnya.
Tapi Isabella tidak punya pilihan, karena hanya pria itu yang punya uang sejumlah yang dia butuhkan.

Penasaran dengan cerita antara Isabella dan Edgardo?Silahkan baca reader🥰.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10.Mama....

Isabella berjalan dengan wajah senang, disepanjang lorong rumah sakit menuju keruang rawat ibunya, setelah selesai melakukan pembayaran dibagian admistrasi rumah sakit.

Baru kali ini, dia bisa membayar biaya perawatan untuk ibunya tepat waktu, tanpa harus bersikap manis manis pada dokter Anderson yang me*um.

Bahkan tadi ketika dia melihat dokter spesialis kanker paruh baya itu lewat,Isabela bersikap pura pura tidak melihat pada pria itu. Karena tidak ingin bertegur sapa seperti biasanya.

Tiba diruang tempat ibunya dirawat masih dengan wajah ceria seperti sebelumnya, dia menyapa perawat yang sedang membantu ibunya disana.

" Selamat siang suster Anna."Sapa Isabella.

" Siang Bella, kau datang?" suster itu bertanya balik menyapa.

" Iya, aku sengaja datang sebelum waktu istirahat ibu, supaya bisa ngobrol sebentar dengannya. Tidak masalah kan suster?"

Suster Anna menggeleng mendengar permintaan Isabella.

" Tidak,silahkan kalian ngobrol sampai pengaruh obatnya bekerja. Aku akan pergi sekarang meninggalkan kalian berdua supaya bisa lebih leluasa bicara."

" Terimakasih Suster."

Lalu suster Anna keluar dari ruangan itu dengan mendorong troli yang tadi dia bawa,meninggalkan Isabela dengan ibunya berdua saja disana.

" Mam."

Isabella memanggil dengan mendekat kearah ranjang, dimana perempuan yang sudah melahirkan dirinya itu berbaring lemah tapi dalam kondisi sadar.

" Bella, mendekatlah sayang. Lama mama tidak memelukmu."

Isabella menuruti,dia mendekat lalu mencodongkan tubuhnya supaya bisa dipeluk ibunya yang terbaring di ranjang.

Meski kondisi ibunya lemah, tapi perempuan itu berusaha untuk membalas pelukan yang di berikan putri kesayangannya itu.

" Aku senang hari ini mama terlihat baik.Aku harap selanjutnya kondisi mama akan semakin baik dan akhirnya bisa sembuh seperti dulu.Karena aku sangat merindukan mama,aku ingin kita bisa segera pulang kerumah kita,ma.Jadi....mama harus berusaha, berjuang untuk bisa sembuh ya."

Eleora,ibu Isabela mengangguk lemah dengan menggenggam tangan putrinya.

Meski suaranya lirih, perempuan itu berusaha untuk menjawab apa yang dikatakan putrinya barusan.

" Iya sayang, itu pasti.Mama akan sembuh lalu kita bisa pulang dari sini. Nanti saat dirumah, mama akan buatkan makanan kesukaan kamu seperti biasanya, ya?"

Isabella mengangguk, menanggapi ucapan Eleora dengan nafas tercekat menahan perasaan sedih yang dia rasakan. Karena untuk bisa sembuh dan pulang kerumah kecil mereka yang terletak dipinggir kota, usaha yang harus dilakukan Isabella masih panjang dan perlu banyak uang. Tapi tentu saja dia tidak mengatakan itu kepada ibunya.

Karena untuk saat ini, melihat kondisi perempuan itu stabil seperti sekarang saja sudah merupakan sesuatu yang luar biasa,baginya.

Sebab selama hampir 6 bulan ibunya dirawat dirumah sakit,dia bisa bicara dengan perempuan itu seperti sekarang sangat jarang Hanya beberapa kali saja sejak ibunya dirawat, kondisi perempuan itu stabil seperti sekarang.

jadi bisa dibilang ini benar benar momen langka untuk Isabella, karena selama ini setiap kali dia datang menjenguknya, Eleora ibunya lebih banyak tidak memberikan respon.

Hingga membuat Isabella selalu ketakutan, kalau perempuan itu mungkin tidak akan pernah bangun lagi untuk menyapa dirinya.

" Iya, aku tidak sabar menunggu saat itu, ma. Aku benar benar merindukan mama" Isabela mengatakan nya, dengan mencium tangan kurus Eleora penuh perasaan cinta pada perempuan yang sudah melahirkan dan membesarkan dia itu

" Bella sayang. Maaf, ini pasti berat untukmu. Kau masih sangat muda tapi aku malah memberikan beban berat ini padamu." Balas Eleora.

Dengan kekuatannya dia berusaha untuk menyentuh wajah putrinya tercinta, yang sekarang terlihat lebih tirus dari terakhir kali dia melihatnya.

" Ma, jangan minta maaf padaku. Cukup dengan mama berjanji untuk bisa sembuh dan jangan pernah berpikir menyusul papa di surga itu sudah cukup bagiku."

Eleora diam, menatap dalam kearah Isabella ketika mendengar yang dikatakan putrinya.

Dia memang mengatakan pada putrinya selama ini kalau pria yang menjadi ayahnya sudah meninggal, meski kenyataan yang sebenarnya bukan begitu.Tapi Eleora memang tidak berniat mengatakan pada Isabella tentang pria yang menjadi ayah gadis itu. Bahkan dia berencana membawa rahasia tersebut sampai mati, karena dia yakin kalau putrinya sampai tau siapa ayahnya yang sebenarnya, gadis itu pasti akan merasa kecewa dan juga sedih,bahkan marah. Karena ternyata pria yang jadi ayahnya bukan lah sosok pria yang selama ini ada dalam bayangan Isabella menurut cerita Eleora.

"Tidak, mama tidak akan menyusul ayahmu kesana sayang. Jadi jangan sedih, ya.Mama akan berusaha untuk sembuh agar kita bisa bersama sama lagi seperti dulu." Eleora menyunggingkan senyum di wajah kurus dan pucatnya, agar Isabella merasa lega.

" Aku akan mencari uang sebanyak mungkin untuk mama dan kita.Agar begitu mama nanti keluar dari rumah sakit, setelah sembuh. kita bisa pergi liburan berdua seperti yang pernah kita rencanakan tahun lalu.Mama masih ingatkan?"

Eleora mengangguk meski lemah mendengar yang dikatakan Isabella.

" Hawaii, ayo kita pergi kesana untuk liburan dan berjemur lalu minum air kelapa langsung dari asalnya." Ucap Isabella, mengingatkan apa yang pernah mereka berdua rencanakan, sebelum tiba tiba Eleora jatuh dan pingsan waktu itu.

"Ya,ayo kira pergi kesana sayang.Tapi sekarang aku mulai sangat mengantuk, Bella. Boleh aku istirahat dulu, nanti kita bicara lagi."

Isabella mengangguk dengan tersenyum kearah Eleora yang matanya terlihat hampir terpejam karena pengaruh obat yang diberikan suster Anna tadi.

"Iya, selamat istirahat ma. Mimpi indah." Isabella mengecup dahi serta kedua pipi tirus Eleora penuh cinta sebelum membetulkan selimut yang digunakan ibunya. Dia tetap duduk disamping ranjang sampai Eleora benar benar tertidur.

" Hah!" Isabella menarik nafas keras, masih terus menatap wajah terpejam Eleora dengan perasaan campur aduk tidak karuan.

Dia baru beranjak beberapa saat kemudian,setelah mendengar dengkur teratur Eleora, lalu berjalan keluar dari ruang perawatan itu.

Sebelum pulang seperti yang selalu dia lakukan selama ini. Dia berjalan menuju keruangan tempat praktek dokter Anderson untuk bertanya mengenai kondisi ibunya tentu saja.

Tapi belum sampai dia tiba disana, ponselnya berbunyi. Buru buru Isabella memeriksa siapa yang menghubungi dia.

Ketika melihat nomor yang tertera dilayar ponselnya dahi gadis itu seketika langsung mengernyit.

" Si tua Me*um" Dia bergumam karena memang itu nama yang dia gunakan, untuk menamai nomor Edgardo di ponselnya.

Isabella tidak langsung menjawabnya dia sedang mempertimbangkan, juga memikirkan kira kira apa tujuan Edgardo menghubungi dia sekarang dan bagaimana nanti dia harus menjawab setiap pertanyaan yang diajukan pria itu, tanpa membuatnya curiga.

Dering kedua mau tidak mau Isabella menjawabnya, dengan berusaha sebisa mungkin bersuara biasa.

" Iya halo tuan Edgardo."

" Kenapa lama baru menjawabnya?" tanya pria itu dengan nada terdengar kesal.

1
Merica Bubuk
Eleora bukan'y emak'y si Isabela
Muhammad husein Al fatih
kak ceritamu bagus aku suka..semoga ada seasond 2 nya ya kak..terimakasih
Ana Akhwat
Drama terussss bosan
Jenni LieKoampa
bagus
Vivi Wong
karya keren
Inaherlinasofia
kan klo bayar administrasi ke norek nya RS masa norek nya dokter sih sungguh aneh
Hani hana
Luar biasa
Maria Christanti
tetap semangat thor dlm berkarya.
Raudhatun Nasin
..
Raudhatun Nasin
bella udah bilang titip mama. cuma ed gk denger😭😭
Fitriai Faizah
mencari informasi tentang Bella terlalu lama untuk seorang mafia
Erny Magdalena Paiman
akhirnya mereka bahagia walaupun tinggal di pulau yg jauh dari hiruk pikuk kota...... semangat Thor ,kami menunggu cerita berikutnya 👍🙏🙏
Erny Magdalena Paiman
akhirnya kerinduan Ed & Bela sdh terobati setelah mereka di pertemukan.
Erny Magdalena Paiman
cinta nya yg begitu besar d Bela sehingga dia berusaha mau mencari Bela dh Bela sdh berada. didekatnya.
Erny Magdalena Paiman
Bela akan kaget kalau pasien yg akan di rawat adalah ayah biologis dr anaknya.
Erny Magdalena Paiman
semoga Ed tetap bertahan hidup dan operasi berjalan lancar.
Erny Magdalena Paiman
semoga saja Ed menang dalam pertarungan dan membawa kembali Bela ke hadapan Eleora.
Erny Magdalena Paiman
Ed sangat takut karena dia sudah berbuat kasar pada Bela dan Ed takut bila Bela benar akan menggugurkan kandungan nya.
Delita Nirayana
cerita nya bagus sangat suka,
tapi disini tidak dijelaskan waktu Edgardo menyelamatkan Bella dari Oliver
tau tau udah kena tembak parah,
Erny Magdalena Paiman
Ed di hadapkan dgn di lema antara Eleora dan Isabella.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!