NovelToon NovelToon
AKU BUKAN ANAK PELACUR

AKU BUKAN ANAK PELACUR

Status: sedang berlangsung
Genre:Enemy to Lovers
Popularitas:23.5k
Nilai: 5
Nama Author: Arisha Langsa

Carabella Anisha ( berparas cantik,suci dan murni) itulah arti dari nama gadis cantik yang memiliki paras sesuai dengan namanya, itulah alasan sang ibu memberinya nama itu,tapi sayang,jalan hidupnya tak seindah mamanya.

Tinggal di tempat yang terkenal dengan rumah nya para wanita malam, membuatnya menjadi remaja yang pendiam, tertutup juga introvert.

Anak pelacur...julukan itu yang selalu ia terima bahkan sejak ia masih duduk di sekolah dasar, untung ia pintar sehingga dengan mudah bisa mengenyam pendidikan di sekolah elite dan bergengsi.

" Sha... baik-baik saja bunda,mi..kalian tidak perlu khawatir, mereka hanya tidak mau berteman tapi tidak melukai sha,dan sha masih punya sahabat baik " itulah kata-kata yang paling sering ia ucapkan pada dua wanita hebat nya.

lalu bagaimana kah kehidupan nya saat ia terlibat masalah dengan seniornya yang terkenal dingin tak tersentuh.

kaivan ivander( lelaki tampan dan terbaik) persis seperti rupanya,namanya seakan menggambarkan dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29

" Ra..kamu ga sadar kalau om-om yang tadi pagi datang ke kantor dan minta izin ketemu pak manager itu terus liatin kamu,kayak merhatiin banget gitu, tatapan matanya sumpah dalem banget" teman magang Ara bercerita dengan menggebu-gebu nya.

" kamu jangan aneh-aneh deh , aku ga ngerasa tuh,biasa aja kok" Ara menanggapi dengan santai apa yang baru saja Nindi utarakan padanya.

" Ya udah deh,kamu itu susah kalau di bilangin,kayak waktu aku bilang mas Dewa naksir kamu,tapi kamu ga percaya,udah di tembak baru kamu percaya,kalang kabut deh akhirnya" Nindi mengungkit kejadian satu Minggu lalu.

" Udah deh ga usah di ungkit- ungkit lagi kejadian itu" Ara merasa sangat tidak nyaman saat mengingat tentang seorang pria bernama Dewa,pria yang ia tau berprofesi sebagai pengajar di kursus pramugari.

" Hahahaha...dih malu ya, terima aja kali Ra,apa coba kurang nya? Tampan ia,tajir apa lagi,bokap nya aja punya yayasan dan punya banyak perusahaan,baik kayaknya sudah pasti,kalau cinta apalagi, perhatian nya aja ..beh ga ada lawan" Nindi memberikan penilaian tentang Dewa seraya membayangkan semua hal tentang Dewa.

Sedangkan Ara hanya tersenyum seraya menggelengkan kepalanya pelan, pikirannya justru teringat pada seseorang ' dulu dia bahkan jauh lebih dari itu,tapi faktanya dia memilih bertunangan dengan wanita lain' batin Ara,ia kembali merasakan sakit yang hampir saja bisa ia lupakan.

" Mungkin semua cowok awalnya gitu Nin, mungkin karena merasa penasaran,tapi kalau penasaran nya sudah terjawab, semuanya akan berubah, bahkan dengan mudah dia akan meninggalkan kita,dia akan memilih wanita lain yang lebih layak untuk dijadikan sebagai pendamping nya,kota hanya akan menjadi bagian dari seleksi yang ia lakukan " Ara menjawab ucapan Nindi dengan wajah tenang.

" Katanya kamu ga pernah dekat dengan cowok,tapi cara penilaian kamu tentang mereka kayak sudah berpengalaman banget gitu" Nindi menatap curiga wajah cantik Ara yang justru tersenyum tipis.

" Pengetahuan itu kan ga cuma harus dari pengalaman pribadi,kita juga bisa belajar dari pengalaman orang lain atau orang terdekat kita kan? atau juga dari nasehat-nasehat orang bijak,orang yang lebih tua atau guru kita" Ara memberikan masukan yang masuk akal.

" Ia juga sih, ternyata kamu itu emang beneran pinter ya,ga cuma di akademik aja,tapi di non akademik juga keren" puji Nindi untuk Ara.

" Berlebihan banget sih kamu nilai aku,masih banyak banget tuh orang yang lebih pinter dari aku,aku tau itu juga dari orang yang pastinya lebih pinter dari aku " Ara selalu merendahkan diri saat seseorang memujinya.

" Udah malem tidur gih, ngobrol aja" Ara mengakhiri obrolan nya bersama Nindi,ia segera menarik selimut dan menutupi sebagian tubuhnya,ia berusaha menghindari banyaknya pertanyaan lain yang akan Nindi tanyakan pada nya.

" Ia deh yang anak baik,ga pernah begadang,ntar kalau udah punya suami tau rasa di ajak begadang terus" ledek Nindy ngawur.

" Apa hubungannya dengan punya suami yang di ajak begadang" bantah Ara polos.

" Udah ga usah di pikiran,ga bakal aku kasih tau juga,anak kecil ga boleh tau itu,ntar keburu minta nikah lagi" ledek nindi lagi.

" Terserah " Ara tak ingin menanggapi kelakuan resek Nindi,ia tau teman magang nya itu suka usil,jahil dan bar-bar.

Ke esokan pagi nya..

Seperti biasa,Ara dan Nindi beserta beberapa siswa magang lainnya mulai mengerjakan tugas yang di berikan oleh instruktur mereka, yang pastinya hanya beberapa tugas-tugas ringan, sesuai dengan bidang mereka.

" Carabella Anisha..kamu di panggil oleh bapak manager ke ruangan nya" seorang wanita cantik mendatangi Ara dan teman-temannya, menyampaikan pesan dari sang atasan.

" Saya di panggil oleh manager? Ada apa mbak?" Ara merasa tak membuat masalah atau kesalahan,mengapa manager memanggilnya,apakah karena kemarin ia yang menghubungi sekretaris manager tentang kedatangan tamu itu?, Ara berusaha menebak apa kesalahan nya,tapi ia tak menemukan apapun, karena ia yakin ia melakukan tugasnya dengan baik.

Tok-yok- tok...

" Permisi tuan,saya Carabella Anisha,tuan memanggil saya?" Ara bertanya dengan nada yang sangat sopan,siapa yang tidak akan gugup dan ketar ketir jika harus berhadapan langsung dengan sang atasan tertinggi di gedung itu.

" Oh ya, silahkan duduk,kita ngobrol sebentar,ada yang ingin berbicara dengan kamu" manager berusia paruh baya itu menyambut Ara dengan ramah.

Ara mengangguk patuh,ia duduk di salah satu kursi yang terdapat di ruangan manager, berbincang beberapa hal ringan namun bermanfaat dengan pria paruh baya itu.

" Jadi kamu sudah tidak lagi memiliki ayah?" ucap sang manager dengan ekspresi terkejut dan merasa bersalah.

Ara menggeleng cepat " bukan,bukan sudah tidak lagi memiliki ayah,tepatnya saya sudah tidak tau tentang ayah saya, orang tua saya berpisah saat saya masih kecil,dan saya di asuh oleh ibu saya, selanjutnya saya tidak pernah bertanya pada ibu saya tentang alasan perpisahan mereka,menurut saya itu hak dan privasi ibu saya jika ibu saya tidak ingin bercerita tentang ayah saya" .

" Wah ternyata sebagai seorang anak kamu cukup pengertian,cara berfikir kamu cukup bijak,tapi...maaf apakah kamu tidak merasa penasaran dan ingin tau atau bertemu dengan ayah kamu jika ternyata masih hidup?"

" Rasa penasaran tentu saja ada tuan,ingin bertemu juga pasti ada,saya juga pernah merasakan ingin seperti orang yang merasakan yang namanya kasih sayang seorang ayah,tapi saya sangat menyayangi ibu saya,jika keinginan saya akan melukai hati ibu saya,maka saya memilih untuk melupakan semua itu, karena saya percaya, perpisahan mereka pasti ada sebabnya,jika tidak...tidak akan mungkin ada perpisahan " .

" Apa yang kamu pertimbangkan cukup matang dan dewasa,kamu hebat " .

Ara tersenyum seraya mengangguk pelan" saya di dewasakan oleh kehidupan tuan, walaupun ibu saya sangat menyayangi dan memanjakan saya,tapi saya juga harus bisa berfikir bahwa ibu saya harus bekerja keras menjadi tulang punggung untuk saya,ia harus menjadi ibu sekaligus ayah untuk putrinya, sedangkan saya cukup berperan sebagai anak yang berbakti kepada nya".

" Apa pendapat kamu tentang ayah mu?" .

Ara menggeleng pelan, bibirnya menyungging kan senyuman tipis" saya tidak pernah berfikir apapun tentang nya,entah tidak ingin atau mungkin memang tidak terpikirkan,kami belum pernah bertemu bahkan untuk sekedar tau wajahnya,jadi saya tidak bisa memberikan penilaian saya tentang nya,satu yang saya tau beliau tetap ayah saya,dalam diri saya mengalir darahnya dan saya tetap harus berterimakasih pada nya, karena telah menitipkan saya di rahim wanita yang sangat hebat seperti ibu saya,saya tetap harus menghormati nya sebagai ayah saya,tanpa beliau tidak akan ada saya di dunia ini".

Seseorang begitu terharu mendengar semua yang Ara ucapkan,tanpa terasa air matanya mengalir begitu saja membasahi pipinya,sungguh beliau terharu dengan cara berfikir putrinya yang begitu besar hati., orang itu adalah tuan Abraham yang mendengarkan semua yang Ara bicarakan dengan manager.

1
Aras Diana
kok gak up thor
Aras Diana
thor kok belum up
Aras Diana
thor upnya
Aras Diana
thor upnya mana
Ilfa Yarni
suka banget visualnya
Aras Diana
thor upnya mana
Imas Fatimah
lanjut thor
Ayesha Almira
up lagi donk KA...bulak balik liat...kapan upnya...semangat ya KA up nya..sehat selalu bt autornya..
Siti Naimah: betul..moga kakak author sehat selalu.ditunggu karyanya/Heart/
Isna Wati: lanjut thor semangat
total 3 replies
Ayesha Almira
sembntr LG Ara ktmu kai
Aras Diana
upnya thor mana
Khoirun Ni'mah
ah impian Ara akan terwujud punya suami seorang pilot,,kan Kai jadi pilot,,, g sabar menunggu mereka ketemu
☠⏤͟͟͞R𝕸y💞𒈒⃟ʟʙᴄfibarki🍅
luar biasa
Ilfa Yarni
aaa ternyta sang menejer menguji sikap dan pribadi ara dan tuan abraham mendengarnya lgsg dr mulut ara
Aras Diana
lanjut upnya thor
Ayesha Almira
arabella memang bijak dlm berpikir..
Ilfa Yarni
duniamemang sempit tuan Abraham temenmu lah yg mbuat ara dan ibunya pergi asal kau tau
Amy
waduuh,, apakah kau akan legowo, kalu ternyata, gadis kesayanganmu prnag d ancam sama sahabatmu itu tuan Abraham
Aras Diana
lanjut upnya thor
☠⏤͟͟͞R𝕸y💞𒈒⃟ʟʙᴄfibarki🍅
wah dunia tk selebar daun kelor.... kai ketemu clon kk2k ipar, ayahnya ara ketemu calon besan...
Isna Wati: lanjut thor
total 1 replies
Ayesha Almira
akhirnya...past Ara menerima ayahnya...apapun keadaannya,smga bersama lagi,berkumpul..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!