Kisah cinta antara Kharisma dan Soni putus karena orang ketiga yang tak lain adalah kakak Kharisma sendiri yang membuat hubungan Kharis dan Soni putus.
Setelah putus dari Soni.
Raihan mendekati Kharis hanya untuk mendapatkan Karina yang tak lain kakak keponakan Kharis sendiri.
Kharis yang kecewa dan patah hati memilih pergi dari kehidupan semua orang, kesedihan Kharis tak hanya tentang percintaan tapi dia juga di diagnosa kanker otak. Tak ada yang tau tentang penyakit hanya dia dan dokter nya saja.
Kharis memilih pergi menjauh dari semua orang. Hingga dia di pertemuan bertemu kembali dengan sang mantan yang memang masih belum bisa melupakan cinta pertama nya.
Soni pergi karena kecewa saat tau orang yang dia cintai sudah mengkhianati nya dan lebih percaya dengan semua ucapan kakak Kharis dari pada ucapan Kharis.
Akan kah benih cinta itu tumbuh kembali. Atau mereka berdua bagaikan orang asing yang tak saling mengenal.
yuk baca kisah nya hanya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
"Ada apa pihak berwajib mendatangi rumah ini?" Tanya Haris ke arah semua orang.
Karin menelan ludah saat mendengar kata polisi dia mulai cemas dengan apa yang akan terjadi.
"Saya tidak tau tuan! Katanya mereka mencari nona Karin." jawab sang pelayan.
Semua mata tertuju kearah Karin karena mereka penasaran apa yang di lakukan oleh Karin.
"Apa yang sudah kamu lakukan Karin sehingga membuat pihak berwajib mendatangi rumah ini? Kamu jangan sampai mencoreng nama baik keluarga ini." ucap Haris.
"Ka- Karin gak tau pah! Ka- Karin gak ngelakuin apapun." ucap Karin gugup.
Karin benar - benar cemas dengan ap yang akan terjadi. Wajah cantik itu berubah sedikit pucat dan jantung nya mulai berdebar ada rasa takut yang di alami oleh Karin.
Setelah mendengar apa yang di katakan oleh Karin. Semua orang keluar untuk menemui pihak berwajib. Sedangkan Karin dia bersembunyi di dalam ruang kerja ayah nya. hati nya mulai tak tenang dia tak ingin di penjara.
"Kharis benar - benar keterlaluan tega sekali dia melaporkan kasus kebakaran butik nya ke polisi. Liat saja jika sampai saya di penjara saya akan habisin kamu Kharis." batin Karin dengan gelisah.
Dia mondar - mandir di ruang kerja sang ayah hingga dia kaget denga kedatangan ibu angkatnya Noni adik dari ibu nya.
"Kamu kenapa Karin? Apa yang bisa mama bantu?" Tanya Noni.
"Mah! tolong Karin, Karin gak mau masuk penjara."
"Kamu tenang saja mama akan buat anak sialan itu mencabut tuntutan nya." ucap Noni dengan memeluk Karin.
Sedangkan pelayan yang melihat Karin berlari merasa heran dan dia hanya melihat saja kemana anak majikan nya itu pergi.
Di ruang depan Haris dan kedua putra nya serta istrinya langsung menemui petugas yang datang kerumah mereka.
"Selamat sore Pak. kami datang dengan surat penangkapan atas nam karina.
"Penangkapan apa? Memang nya apa yang di lakukan oleh putri kami?" Tanya Hayati.
"Kami mendapat laporan kebakaran butik milik Kharisma yang di sebab kan oleh dua orang pria dan dua orang pria itu sudah mengakui perbuatan mereka atas perintah nona Karina. Kami mohon bapak ibu kerjasama nya dan jangan mempersulit kami." ucap petugas kepolisian.
"Tolong jangan bawa putri kami dengan cara seperti ini pak. Kami akan menyerahkan nya kekantor polisi. kami mohon." ucap Hayati.
"Baik lah kami tunggu etika baik nona Karina, jika sampai besok dia tak datang kami akan membawa nya secara paksa." ucap sang petugas.
Setelah kepergian dua orang polisi dengan membawa surat perintah penangkapan Karin. Haris berteriak memanggil nama Karin yang sudah mencoreng nama baik keluarga yang berurusan dengan pihak kepolisian.
"Karinnnn!" teriak Haris memanggilnya nama Karin dengan marah.
Rika yang ada di dalam kamar sampai kaget saat mendengar teriak putra pertama nya. Begitu juga dengan saudara yang lain mereka heran tiba - tiba Haris berteriak lantang di dalam rumah dengan memanggil nama Karin.
Sedangkan Karin yang ada di ruang kerja bersama Noni terkejut dan takut saat mendengar suara teriak sang ayah dengan penuh kemarahan.
"Mah! gimana ini papa pasti marah." ucap Kharis cemas.
"Kamu tenang saja ayo kita keluar jangan sampai Haris papa kamu bertambah marah besar." ucap Noni.
Noni lah penyebab Karin menjadi jahat karena hasutan nya untuk membenci Kharis.
Karin keluar dengan ditemani oleh Noni. membuat Hayati mengerutkan dahi melihat adik nya bersama dengan putrinya.
Rika dan yang lain yang ada di kamar mereka masing - masing juga keluar, karena penasaran dengan apa yang terjadi hingga membuat Haris berteriak kencang.
Haris yang melihat Karin keluar dari ruang kerja nya menatap Karin dengan tatapan tajam. Hingga Karin memegang erat tangan Noni. Saat Karin sudah dekat Haris langsung melayangkan tamparan di wajah putih Karin.
Plak...!
Semua orang terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Haris. Wajah Karin memerah akibat tamparan dari sang ayah.
"Pa...! Apa yang papa lakukan?" Tanya Hayati kesang suami karena melihat suami nya memukul putri mereka.
"Cukup Yati - Cukup memanjakan dan membela dia. Dia sudah mencoreng nama baik keluarga ini." tunjuk Haris kearah Karin.
Rika yang melihat apa yang di lakukan putra nya merasa heran dia pun mulai bertanya.
"Ada apa nak? Apa yang membuat kamu semarah ini hingga menampar putri mu sendiri?" Tanya Rika.
Danu, Damar dan kedua menantu mereka menatap tak percaya dengan apa yang di lakukan oleh mertua laki - laki mereka. Ini kedua kali nya mereka melihat kemarahan sang ayah sekaligus mertua Puji dan Erika.
"Saya menampar nya bukan tanpa alasan bu. Apa ini hasil didikan mu Noni? Tanya Haris kearah adik iparnya.
"Apa yang kamu lakukan Karin, Kamu sadar tidak jika yang kamu lakukan bukan hanya akan menghancurkan martabat keluarga ini! Tapi juga akan menghancurkan kebahagiaan kamu. Satu minggu lagi Karin kamu akan menikah, bagaimana dengan keluarga Raihan jika mereka mendengar berita ini. Mereka pasti akan menolak kamu dan mencemooh kamu seperti yang mereka lakukan pada Kharis." Ucap Haris dengan lantang.
Mendengar ucapan sang ayah membuat Karin berlutut di hadapan ayah nya, dia tak ingin ada yang tau tentang apa yang dia lakukan.
"Maafin Karin, pah. saat itu Karin gelap mata. Karin sangat membenci Kharis, karena kalian lebih menyayangi Kharis saat dia tak ada di rumah ini. Karin mohon pah jangan sampai keluarga Raihan tau. Karin gak mau di penjara pah, tolongin Karin, pah." mohon Karin dengan berurai air mata.
Karin bersimpuh di hadapan sang ayah dengan air mata ketakutan dan menyesal telah melakukan semua itu, dia tak ingin keluarga Raihan tau apa yang telah dia lakukan.
Haris menarik nafas mendengar semua ucapan Karin dia tak menyangka karena cemburu dengan saudara sendiri dia tega membakar habis bisnis adik nya.
"Bangun lah! Kamu tau biar bagaimana pun Kharis adik kamu Karin, anak dari om kamu Adi. Jika bukan kita yang menjaga nya lalu siapa lagi? Dia sudah tak punya siapa pun selain keluarga ini Karin. Kedua orang tuanya sudah tiada sejak dia masih kecil." ucap Haris lembut.
"Haris harus nya kamu membela dan menolong Karin putri kandung mu. Bukan menceramahinya, Datang dan minta Kharis mencabut laporan nya sebelum lanjut ke persidangan." ucap Noni yang ikut angkat bicara.
"Yang di katakan oleh Noni benar Haris, sebelum keluarga Raihan tau minta lah Kharis mencabut laporan nya. Biar bagaimana pun Karin saudara Kharis juga." ucap salah satu saudara yang lain.
Hayati yang mendengar ucapan semua keluarga nya ikut mendukung semua orang agar suaminya menemui Kharis di rumah sakit.
"Pah apa yang di katakan oleh Noni dan yang lain benar, kita harus temui Kharis agar dia mencabut laporan nya, sebelum masuk kemana hijau. Mama gak mau pernikahan Karin batal pah dan menghancurkan reputasi keluarga ini." ucap Hayati.
Haris menatap kearah kedua putra nya dan mereka mengangguk membenarkan ucapan semua orang.
"Baik lah semoga Kharis mau mencabut laporan, Damar, Danu kalian ikut papa untuk membujuk Kharis agar dia mau mencabut laporan nya." ajak Haris terhadap kedua putra.
Hayati yang mendengar ucapan suaminya ingin ikut tapi di cegah oleh damar karena tak ingin terlalu banyak orang yang ikut membujuk Kharis.
"Mama di rumah saja biar Damar yang bujuk Kharis." ucap Damar.
Hayati mengangguk dan membiarkan suami dan kedua putra nya pergi untuk menemui Kharis.
Mereka semua berharap Kharis akan mencabut tuntunan nya terhadap Karin, mengingat dia juga bagian dari keluarga Wijaya.
Kharis pasti sembuh dan d nerikesempatan tuk melahirkan anak anaknya..
Jangan salah cowok cool kaya Faris malah bikin gemes loh, Perkara romantis gak romantis bisa di pertimbangkan asal Faris setia sama Sintia 😂😂
Sintia jangan sedih ya, doain Kharis bahagia sama Soni ya
semoga soni dan kharis cepet punya anak dan anaknya kembar namanya kevin dan Keisha..Aamin.
heyy Raihan kamu malah mikirin warisan, Soni aja gak minat kali ah jangan merasa tersaingi kayak gitu