Putri yang bahagia dan ceria kini hilang di wajahnya karena usaha ayahnya yang bangkrut Adel bersedia menikah dengan pria yang baru di kenal demi kembalinya usaha ayahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 8...
Ramon kerumah sakit menjenguk ibu dari mami nya selesai berbincang dan berkenalan dengan Delia dan Jesi mami Sinta mengajak mereka untuk makan malam di rumahnya nya nanti dan menyuruh Ramon menjemput Delia dan Jesi..
"Nanti Tante tunggu ya... Semoga mama kalian cepat sembuh." ucap mami Sinta lalu pergi..
Mami Sinta tidak tahu kalau Jesi sudah punya anak yang berusia 5 tahun... Ramon pun segera pergi bersama mami nya Jesi menggoda adik iparnya Delia.
"Kayaknya ada CLBK ni... Kalian kan belom selesai." ucap Jesi.
"Apaan si kak, aku tidak mau balikan sama kak Ramon." ucap Delia.
"Tapi mami nya kasih kamu lampu hijau Del." ucap Jesi.
"Tapi aku lihat sepertinya Tante Sinta lebih suka ke kakak." ucap Delia...
Mendengar ucapan Delia membuat Jesi sedih dia sadar diri siapa yang mau sama nya atau menerima dirinya dengan kondisi sudah memiliki anak apalagi status nya janda kadang orang saja mengira dirinya penggoda.
"Kak, maaf..." ucap Delia yang merasa tidak enak hati.
"Sudah tidak apa apa, sekarang kita fokus sama kondisi mama ya." ucap Jesi.
"Kakak pulang lah dulu biar aku yang jaga mama disini." ucap Delia.
"Kamu saja besok kamu sudah kerja." ucap Jesi.
"Aku akan izin, Kaka baru saja masuk tidak enak kalau kakak cuti kasian juga Jeni kak." ucap Delia.
"Kamu yakin.?" ucap Jesi.
"Iya kak, nanti aku akan kabarin kakak kondisi mama..." ucap Delia...
Akhirnya Jeni pulang dengan motor Nuri yang tadi mereka bawa, sampai di rumah Jesi melihat Nuri dan Jeni yang sudah tidur di kamar Delia... Jesi merasa bersyukur di kondisi nya seperti ini masih ada Nuri yang menolong mereka.
Akhirnya Jesi tidur setelah mendapat kabar dari Delia bahwa mama nya belom sadar, Delia tidur sambil menggenggam tangan mama nya melihat wajah mama nya yang sudah tidak terawat lagi tidak seperti dulu.
"Mama, Delia kangen mama yang dulu." ucap Delia mencium punggung tangan wanita yang melahirkannya.
"Mama cepat sembuh ya, Delia sayang mama... Kita akan tinggal bersama ma kak Jesi tinggalin Delia sendiri sungguh kak Agung meninggalkan malaikat untuk kita ma, Delia tidak tahu ma bila tidak ada kak Jesi... Ma buka mata mama Jeni sudah tumbuh besar ma." ucap Delia menangis.
"Delia, kak Jesi dan Jeni menunggu mama kita kumpul bersama." ucap Delia.
Lalu Delia tertidur sambil memegang tangan mama nya dan saat matahari sudah masuk ke dalam cela cela lobang di rumah sakit... Dan jendela melihat mama nya masih memejamkan mata Delia pun ke kamar mandi saat keluar kamar mandi Delia melihat Ramon.
"Kak Ramon." ucap Delia.
"Hai... Ini aku bawakan kamu sarapan." ucap Ramon.
"Terimakasih kak." ucap Delia menerima bungkusan yang di bawa Ramon.
"Bagaimana ibu mu.?" ucap Ramon.
"Belum ada perkembangan kak, kata dokter hari ini laporan kesehatan mama ku akan keluar." ucap Delia.
"Semoga baik baik saja..." ,ucap Ramon memegang pundak Delia.
"Terimakasih kak..." ucap Delia.
Saat lagi berbincang ponsel Ramon berbunyi dengan cepat Ramon mengangkat nya karena itu panggilan dari sahabat sekaligus rekan kerja nya Ramon dan sahabatnya akan kerja sama untuk membuka usaha di sebuah tempat wisata.
"Hallo baiklah aku akan kesana." ucap Ramon lalu mengakhirkan panggilan nya.
"Del, aku pergi dulu ya." ucap Ramon dan Delia hanya menganggukkan kepalanya.
Bersambung...