LARA

Sepulang sekolah Lara diam dikamar tidak keluar ,Sony adiknya mengetuk pintu kamar tidak juga dibuka oleh Lara ia menemui ibunya yang sedang menata makanan dimeja makan karena waktunya makan malam . "Mana kakakmu kenapa tidak keluar ?" tanya Yumi melihat Sony datang seorang diri ."Kakak tidak membukakan pintunya sudah aku ketuk beberapa kali tidak ada jawaban ,"jawab Sony mengambil nasi dan lauk juga sayur .

Yumi merasa ada sesuatu pada Lara ,ia mencoba membujuk Lara untuk makan malam . "Lara , buka pintunya nak ," Ucap Yumi dengan suara keras tidak lama pintu kamar dibuka dilihatnya mata Lara bengkak seperti habis menangis . "Lara kamu kenapa nak ?" tanya Yumi penasaran melihat anaknya seakan mempunyai masalah berat .

Dengan suara berat karena ia tertidur cukup lama menjawab pertanyaan ibunya ."Ibu apakah ayah menikah lagi ?"tanya Lara menatap wajah ibunya sendu .Yumi terkejut mendengar ucapan Lara ia tidak menyangka kalau anaknya tahu bapaknya menikah lagi tapi dari siapa ?batin Yumi .

Yumi mencoba untuk tersenyum walaupun dipaksa ."Kenapa kamu berkata seperti itu siapa yang memberitahumu ?" ucap Yumi bersikap seolah tidak tahu . "Tadi pagi bapak datang ke sekolah Lara bersama seorang perempuan yang sedang hamil besar ," jawab Lara dengan jujur .

Yumi kembali emosi suaminya berani datang ke sekolah anaknya membawa istri barunya dasar tidak punya perasaan batin Yumi tersenyum pada Lara ."Dengarkan ibu , apapun yang kamu lihat soal bapakmu tidak perlu kamu pikirkan ,apapun yang dikatakan bapakmu dengarkan dan patuhi jika itu memang baik untukmu jika tidak baik lebih baik acuhkan kamu dan adikmu masih punya kewajiban atas bapakmu jangan melawan ya ," ucap Yumi mendekati Lara .

Sony yang akan masuk ke kamar kakaknya mendengar kalau bapaknya menikah lagi marah tidak terima ."Benarkah bapak menikah lagi ?"tanya Sony menangis sedih ."Sony ," gumam Yumi melihat Sony berdiri diambang pintu sambil menangis ,Sony masuk kamar kakaknya duduk berhadapan dengan mereka .

"Kalian adalah anak ibu dan bapak apapun keputusan kami berdua kalian jangan marah sama bapak kalian karena semua terjadi begitu saja ,yang penting adalah kalian harus sekolah dan belajar yang rajin agar nilai kalian bagus dan bisa melanjutkan sekolah lebih tinggi ," ucap Yumi merasakan sakit dihatinya .

Kedua anaknya mengangguk paham apa yang dikatakan ibunya , Yumi mengajak makan kedua anaknya ."Bu setelah lulus sekolah Lara ingin membantu ibu bekerja ,Lara tidak mau melanjutkan sekolah nanti uang ibu tidak cukup membiayai sekolah kami berdua ,"ucap Lara setelah makan malam selesai .

Yumi merasa terharu mendengar perkataan Lara yang masih kecil meskipun sudah bersekolah menengah pertama pemikirannya sudah jauh ."Ibu tidak mengijinkan kamu bekerja karena usiamu masih muda sekali ,ibu akan berusaha menyekolahkan kalian sampai kalian sukses ,kita berdoa semoga rezeki akan terus mengalir kepada kita ," ucap Yumi kepada kedua anaknya .

Didalam kamar Lara merenung memikirkan masa depannya yang tanpa seorang ayah , bagaimana pun juga saat ini ia membutuhkan dukungan dari seorang ayah . Lara berdoa kepada sang pencipta semoga diberi kesabaran dan kekuatan dalam menjalani hidup bersama ibu dan adiknya . Ia sampai melupakan tugas sekolahnya karena terlalu memikirkan nasib hidupnya .

Keesokan paginya Lara bangun terlambat ,ia terkejut ketika melihat jam menunjukkan pukul enam pagi , bergegas membersihkan diri dikamar mandi.