harap di baca dan DIPAHAMI, novel ini banyak adegan dewasa, milf lovers, untuk yang tidak menyukai adegan 21++, dilarang keras membaca novel ini.... MC bertindak sesuka hati, kurang berakhlak, jadi bagi yang mencari alur cerita yang bagus dan MC yang lurus, tentunya anda salah novel, itu tidak di temukan di novel ini. selamat membaca, semoga terhibur
seorang pria yg berada di puncak kultivasi... dialah xiao zhou sang dewa kematian, dengan kemampuan yang di ranah surgawi menyebabkan kehancuran dan ketidak seimbangan, sehingga dewa harus menghentikan nya.
xiao zhou pun harus kehilangan segala nya, dan bereinkarnasi kembali 10 ribu tahun kemudian. dengan tubuh yang tersegel dewa.
membuatnya tidak bisa berkultivasi, dan juga takdir yang merubah jalan hidup nya yang kedua harus terbalik dengan kehidupan pertama nya, dialah yang akan menghentikan ketidak seimbangan alam yang di sebabkan orang lain...
ini adalah novel pertamaku, novel ini lebih ke arah romantis, dan erotis dari pada action.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izzyl Morinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dewa pengetahuan
Xiao Zhou melangkah menuju Pavilliun Bulan, langkah nya terhenti saat melihat bekas-bekas pertarungan.
mata Xiao Zhou terhenti pada seorang pria sepuh yang mengalami luka pada kaki nya.
pria sepuh tersebut adalah seperti seorang kultivator, pria itu sudah selesai bertarung melawan binatang iblis tingkat 5 dan sudah berhasil mengambil inti binatang itu, dan pria itu tampak seperti kesulitan untuk berdiri.
Xiao Zhou pun mendekati pria tua itu,
"Sesepuh apa ada yang bisa ku bantu" ucap Xiao Zhou, sambil menatap luka di kaki pria itu
"ah anak baik.... tidak usah repot aku bisa mengatasi ini," ucap sesepuh itu sambil meringis menahan sakit di kaki nya.
"baiklah sesepuh, jika seperti itu biarkan aku membantu memapah anda agar bisa beristirahat di batu itu", ucap Xiao Zhou sambil mendekat dan memapah pria itu ke sebuah batu dan membantu nya untuk duduk.
"baiklah sesepuh, junior mohon diri ini ada pil penyembuh luka mohon sesepuh untuk menerima nya, silakan ambil sesepuh" ucap Xiao Zhou sambil memberikan pil penyembuh yang baru saja di berikan oleh Liu Fenghua, pada pria tua itu, dan berbalik meninggalkan nya setelah duduk di atas batu.
Xiao Zhou melanjutkan perjalanan,
"tunggu anak baik... ada yang ingin ku tanyakan padamu?" ucap kakek itu, dan
hanya satu kedipan mata kakek itu sudah muncul di depan Xiao Zhou.
Xiao Zhou pun begitu terkejut dan terjatuh ke tanah.
"siapa sebenar nya sesepuh? maafkan ketidak tahuan ku ini," ucap xiao zhou.
"Tenanglah anak baik, namaku Xie Chan aku Dewa Pengetahuan, katakan kenapa kau memberikan pil penyembuh ini kepada ku, padahal aku bisa melihat jika kau sendiri sangat membutuhkan pil ini?" tanya Dewa Pengetahuan.
Xiao Zhou hanya tersenyum getir, mencoba tersenyum meski sudah tahu keadaan tubuh nya, yang tidak dapat tertolong lagi.
"Dewa... penyakit ku tidak dapat di sembuhkan walaupun dengan ratusan pil seperti itu, benda itu tidak akan berguna banyak bagi tubuh ku, lagipula aku masih memiliki beberapa pil lainnya," ucap Xiao Zhou.
Dewa Pengetahuan memejamkan matanya, dan sedikit terkejut saat mengetahui Xiao Zhou reinkarnasi dari seorang Pembantai.
"hemm... begitu rupanya, kau sudah memilih jalan yang baru dalam kehidupan kedua mu ini," ucap Xie Chan Dewa Pengetahuan
"melihat ketulusan mu, aku akan menghadiahkan sebuah cincin ini untuk mu, di samping bisa di pakai sebagai cincin penyimpanan, cincin ini juga berisikan kitab pengetahuan tentang apapun, dan tentunya terbatas anak muda, dunia ini sangat luas banyak yang masih menjadi misteri dan rahasia," ucap Xie Chan bijaksana sambil tersenyum.
Dewa Pengetahuan melangkah meninggalkan Xiao Zhou, lukanya sudah lenyap, dan tiba-tiba kaki nya terhenti dan berbalik menatap ke arah Xiao Zhou.
"oh satu lagi anak muda... tentang penyakit mu itu memang sulit di sembuh kan, tapi ada yang bisa memperpanjang usia mu, nama nya mutiara salju rubah ekor sembilan, dan beruntung nya lagi tempat rubah itu ada di sebelah timur hutan Lembah Perawan Suci ini, carilah di kitab pengetahuan, kau akan menemukan tempat rubah itu" ucap Xie chan lagi
"semoga beruntung anak baik, semoga kita bisa bertemu lagi" ucap Xie Chan yang tiba-tiba dewa itu pun menghilang.
****
sore hari Xiao Zhou pun sampai di paviliun bulan, dan memakai cincin pengetahuan di jari tengah nya tangan kiri nya, jari jari panjang dan bersih Xiao zhou sangat serasi dengan cincin yang sedikit lebih lebar dari cincin pada umumnya.
"indah" guman Xiao zhou, tersenyum menatap cincin di jari nya, dan bersiap untuk membantu nenek Mou menyiapkan makanan untuk tamu- tamu turnamen.
Keesokan harinya para peserta turnamen mulai memasuki altar bulan dan, penonton juga sudah memenuhi tempat duduk penonton.
"meriah sekali" guman Xiao Zhou senang, dengan bibir terbuka lebar.
Para undangan pun sudah menduduki tempat-tempat kehormatan nya masing-masing.
Xiao Zhou sama sekali tidak peduli orang-orang itu dia hanya ingin melihat pertarungan saja, di tempat itu dan memilih tempat yang agak tinggi dan duduk dengan antusias.
darah nya seperti berdesir, saat melihat keramaian itu, beberapa gadis menatap kearah Xiao Zhou, sambil berbisik kepada teman mereka.
Tapi di antara para undangan, ada sepasang mata seorang gadis berumur 20 tahun yang memandangi nya tanpa berkedip sejak awal.
mata yang jernih dengan bulu mata yang lentik, kulit seputih salju dan bibir merah menggoda.
wanita itu adalah Tuan Puteri Ming Mei, satu-satunya Puteri Kaisar Ming, entah apa yang di pikirkan nya setiap memandang laki-laki itu jantung nya selalu berdebar.
"apa ini? aku tidak tahu apa yang terjadi dengan dadaku," batin Puteri Ming Mei, sambil menggelengkan kepalanya.
dan tiba-tiba saja semua penonton terkejut sekaligus takjub melihat seorang dewi terbang di atas panggung yang lebih di kenal dengan sebutan altar bulan itu.
Wajah indah dan tubuh yang sempurna membuat iri seluruh wanita, dan ingin memiliki keindahan nya walaupun sedikit.
Liu Fenghua mendarat di tengah altar bulan, dan mulai berbicara menggunakan energi qi nya, suara nya merdu dan menggema di udara.
"selamat datang di turnamen kali ini, aku Dewi Bulan akan memasang formasi segel dewa, jadi yang mempunyai niat jahat sebaik nya pergi" ucap dewi bulan,
wanita itu mulai menggerakkan jari-jari lentik nya yang indah nya di udara, dan dari ujung jari itu keluar pentagram bersinar dan berwarna kuning keemasan.
sinar kuning itu berubah menjadi bentuk bulatan dari kecil perlahan membesar, dan terus membesar mengenai semua penonton dan melewati nya, ada beberapa penonton yang terlempar keluar stadion terkena formasi segel itu, dan sudah di pastikan orang-orang itu merupakan siluman atau iblis rendahan yang sedang menyamar.
segel itu menutupi seluruh stadion altar bulan, dan berlahan sinar kuning itu menghilang.
"segel ini akan hilang sampai berakhir nya turnamen ini" ucap Liu Fenghua.
Tidak ada yang berani bicara saat Liu Fenghua di atas altar itu, karena hanya dialah orang yang menjadi kultivator tertinggi di seluruh kekaisaran saat ini.
Perbincangan hangat pun terjadi semua terarah pada kecantikan Liu Fenghua yang untuk pertama kali nya tampil tanpa menggunakan topeng, banyak penonton yang begitu tergila-gila dengan wanita itu, dan ada juga yang berbisik bisik jika Liu Fenghua sudah tidak perawan lagi, banyak gosip lain nya yang beredar terkait dengan topeng yang tidak digunakan oleh wanita itu, bahkan orang-orang lebih senang membicarakan Liu Fenghua daripada jalan nya turnamen itu sendiri.