NovelToon NovelToon
Kaulah, Pilihan Hati

Kaulah, Pilihan Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Romansa
Popularitas:75.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: farala

Sequel
" Semerbak wangi Azalea."
" Cinta Zara."

" Sah."
Satu kata, tapi kata itu bisa berakhir membuatmu bahagia atau sebaliknya.
Zayn Ashraf Damazal akhirnya mengucap janji suci di depan Allah. Tapi mampukah Zayn memenuhi janji itu ketika sebenarnya wanita yang sudah resmi menjadi istrinya bukanlah wanita yang dia cintai?

Cinta memang tidak datang secara instan, butuh waktu dan effort yang sangat besar. Tapi percayalah, takdir Allah akan membawamu mencintai PilihanNya. Pilihan hati yang akan membawa mu menuju surga Allah bersama sama

" Kamu harus tahu bahwa kamu tidak akan pernah mendapatkan apa yang tidak di takdirkan untukmu." _Ali bin Abi Thalib.

" Perempuan perempuan yang baik untuk laki laki yang baik, laki-laki yang baik untuk perempuan perempuan yang baik pula." _ QS.An - Nur 26

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 20 : Zayn dan Aryan

Zayn mengambil tempat duduk di depan Aryan.

" Ada yang ingin ku tanyakan padamu."

Aryan mengernyit.

" Bukankah kemarin, mas mengatakan itu juga ?"

Zayn mengangguk.

" Kau mengenal Aretha dengan baik kan?"

" Sebenarnya kenal baik tidak juga, kami bertemu hanya saat aku berkunjung ke sini saja."

Zayn menghela nafas.

" Mengenai hujan. Hampir semua orang menyukainya, tapi kenapa Aretha tidak? Mungkinkah kau tau penyebabnya?"

Aryan menatap Zayn.

" Mas benar benar tidak tau?"

" Memangnya apa yang terjadi?"

" Tunggu, sebelumnya aku yang mau bertanya."

Aryan berhenti sesaat lalu kembali melanjutkan.

" Mungkinkah kabar yang simpang siur tentang pernikahan mu itu benar?"

" Memangnya apa yang kamu dengar?"

" Kalau sebenarnya, bukan Aretha yang awalnya akan menikah dengan mu, Mas. Tapi kakaknya."

Zayn terdiam.

Aryan menelisik ekspresi Zayn, dari situ dia bisa menarik kesimpulan jika kabar burung itu benar adanya.

" Astaghfirullah, jadi itu benar?" Aryan memastikan.

Zayn mengangguk pasrah.

Saking kagetnya, Aryan sampai menutup mulut dengan mata membulat sempurna.

Hening. Hanya suara petir yang sesekali masih terdengar di tengah derasnya hujan.

" Kasian sekali Aretha." Ujar Aryan setelah sekian lama terdiam.

" Yang kasihan itu aku."

Aryan menggeleng. " Bukan."

Kening Zayn mengernyit." Kau lebih membela teman mu dari pada aku? " Tanyanya tidak terima.

" Bukan seperti itu mas."

" Lalu?"

" Coba mas Zayn pikirkan baik baik. Kakaknya Aretha, yang seharusnya duduk mendampingi mu di pelaminan menghilang entah kemana. Dan untuk membuat keluarga kita dan keluarga Mahawira tetap dalam situasi yang kondusif tanpa adanya perpecahan dan permusuhan, Aretha lah yang menjadi korban nya. Korban dari kepergian Kanaya, korban dari pernikahan yang tidak bisa lagi di batalkan, dan korban dari masa mudanya yang di renggut paksa dalam sebuah ikatan pernikahan."

Zayn membisu.

" Mas hanya merasa tidak nyaman saja terhadap Aretha, karena bukan dia yang kamu inginkan. Tapi mas, jodoh itu sudah di atur oleh Allah. Lihatlah kekuasaanNya di hari pernikahan mu. Andai jodoh dan takdir mu itu kakaknya Aretha, sudah pasti kamu akan bersamanya sekarang, tapi tidak. Itu tidak terjadi. Justru adiknya yang mencoba menyelamatkan nama baik keluarga nya yang dengan penuh keberanian berdiri di sampingmu."

Tidak ada satu katapun yang bisa Zayn ucapkan sebagai sanggahan dari setiap kalimat kalimat mematikan Aryan.

Untuk beberapa saat, ketika Aryan berbicara, sesekali mata Zayn menatap ke arah pintu kamar yang terletak tidak jauh dari tempatnya sekarang berada.

Dan gelagat mencurigakan itu terdeteksi juga oleh Aryan.

" Dulu mas sering ke sini kan?"

" Iya, ini adalah rumah kedua ku setelah rumah Brawijaya."

" Seingat ku, kamar mas Zayn di lantai dua."

" Kau benar."

" Lalu, apa yang mas lihat ke arah sana?" Pertanyaan Aryan membuat Zayn terkejut.

" Tunggu...Jangan katakan kalau kalian tidur terpisah." Selidik Aryan.

Zayn tidak bisa berkutik. " Seperti itulah kenyataan nya."

" Ya Allah..pernikahan macam apa ini." Aryan sungguh kesal dengan sikap Zayn.

" Mas, sekedar kamu tau ya, di luar sana, banyak sekali pria yang antri ingin mendapatkan perhatian Aretha. Dia baik, sederhana walau kaya raya dan satu lagi, dia sangat cantik."

Tatapan Zayn yang semula biasa saja berubah semakin tajam saat Aryan memuji kecantikan istrinya.

" Kau terlalu memujinya. Jujur padaku, apa kau pernah menyukai Aretha?"

Aryan tertawa." Mas.. Pertanyaan mu terlalu klise. Wanita sesempurna Aretha , siapa yang tidak menyukainya, mas?"

Timbullah kilatan api cemburu setelah pengakuan Aryan.

" Tapi, aku tidak berani mendekatinya, aku dengar jika dia menyimpan nama seorang pria di dalam hatinya."

Kening Zayn mengernyit." Apa katamu? Dia menyukai seorang pria?"

" Iya, itu dulu, tapi siapa tau sekarang tidak lagi, dia kan sudah menikah. Aretha, meski punya banyak teman pria, dia selalu menjaga jarak dan tidak pernah melakukan kontak fisik sekecil apapun dengan lawan jenisnya. Oiya, dia punya teman sesama dokter, dan aku baru tau kalau sekarang dia sudah bekerja di rumah sakit Brawijaya. Mas bisa tanyakan apapun padanya tentang Aretha."

Aryan menguap.

" Di mana kamarnya?"

Zayn menunjuk sebuah kamar untuk Aryan. Dan tentu kamar itu berjarak cukup jauh dari kamar Aretha.

Dan hari ini, Zayn gagal lagi mendapat kan informasi detail tentang Aretha.

" Oiya, dia punya teman sesama dokter, dan aku baru tau kalau sekarang dia sudah bekerja di rumah sakit Brawijaya. Mas bisa tanyakan apapun padanya tentang Aretha."

Zayn mencoba mengingat, apa dia mengenal teman Aretha atau tidak.

" Ya, ku rasa yang di maksud Aryan adalah pria yang ku temui di kafetaria." Gumam Zayn.

Namun wajahnya seketika di tekuk ketika mengingat wajah pria yang mengaku sebagai teman istri nya itu.

" Kenapa juga dia harus tampan. Apa teman Aretha itu memang produk unggul semua?" Kesal Zayn lalu berlalu dan kembali ke kamarnya.

*

*

Punggung Aretha terasa nyeri, dia terbangun karena merasakan kram di bagian belakang nya, tertidur dengan posisi miring di tempat kecil membuatnya tersiksa, tapi itu lebih baik dari pada di atas kasur dengan suara hujan yang akan membuatnya menangis sepanjang malam.

Aretha memilih ke dapur setelah menjalankan kewajibannya seperti biasa.

Di luar hujan sudah mulai reda, menyisakan gerimis gerimis kecil yang kemungkinan akan berlangsung lama.

Sarapan pagi Aretha siapkan, dia tidak tau kalau di rumahnya sedang ada tamu tidak di undang yang datang tengah malam.

Aryan keluar dari kamar dan menghampiri Aretha.

" Assalamualaikum Tha."

Aretha mengangkat kepalanya.

Sedikit mengernyit dengan seulas senyum, Aretha membalas ucapan salam Aryan.

" Waalaikumsalam. Kapan kak Aryan datang?"

" Semalam."

" Apa? kenapa aku tidak dengar?"

" Mungkin kamu sudah terlelap di dalam lemari atau di dalam kamar mandi."

Aretha tertawa.

Aryan pun ikut tertawa, tapi tawa itu berisi kesedihan. Andai di tukar dan dia jadi Aretha, entahlah, mungkin Aryan tidak akan bisa melewati hari hari dengan senyum, meski senyum itu terkesan terpaksa.

" Masak apa hari ini?"

" Tidak banyak kak, hanya omelet dan salad saja ."

" Ada untukku? Aku juga lapar."

" Ada, untung aku buatnya lebih."

Aryan duduk dan menikmati masakan Aretha.

" Sudah ku duga, rasanya pasti enak sekali."

Aretha tersenyum.

" Apa Zayn memperlakukan mu dengan baik?" Tiba tiba saja, Aryan mempertanyakan kehidupan rumah tangga Aretha di sela sela makannya.

" Iya. Dia baik padaku." Ucapnya lalu mengalihkan pandangannya ke gelas susu yang baru saja dia tuang.

Aryan mengulas senyum.

" Jangan khawatir, mas Zayn adalah orang yang sangat baik dan hangat. Dia hanya belum membuka hatinya untukmu. Bersabarlah menghadapi sikapnya yang dingin dan cuek. Meski begitu, sebenarnya mas Zayn sangat lah penyayang."

Aretha hanya tersenyum menanggapi pujian Aryan pada Zayn.

Mereka asik mengobrol ketika Zayn datang dan ikut duduk di samping Aryan.

Dengan sigap, Aretha meletakkan sepiring omelet, salad buah, dan segelas susu segar di depan Zayn.

Seperti biasa, Zayn kembali ke mode diam dan tenangnya, tidak memperdulikan orang di sekelilingnya.

" Enak kan?" Aryan menatap Zayn yang makan dengan lahap.

Zayn mengangkat kepalanya, memandangi Aryan dengan sorot mata tajam lalu kembali melanjutkan makannya.

" Hari ini aku ikut dengan mu."

Zayn meletakkan sendok nya. " Mobil mu ada di luar."

" Aku malas bawa kendaraan , pertemuan bisnisku juga dekat rumah sakit."

" Naik taksi saja."

" Aku tidak mau, biayanya mahal."

" Menyusahkan. Ayo."

" Dah Tatha..." Aryan melambaikan tangannya.

Aretha pun ikut melakukan hal yang sama. Interaksi itu di lihat langsung oleh Zayn, dan sesegera mungkin, ia menurunkan tangan Aryan yang terlihat genit saat berpamitan dengan Aretha.

Dalam perjalanan ke rumah sakit.

" Apa mas Zayn pernah mendengarkan istilah duck syndrome?" Tanya Aryan .

" Iya, memangnya kenapa?"

" Tidak apa apa, aku hanya bertanya saja."

Mereka tiba di rumah sakit.

" Kau boleh bawa mobil ku, tapi ingat untuk menjemput ku sore nanti."

" Oke.."

...****************...

1
Yani
Buang tu gengsi kalau cinta bilang aja
Desi Hernawati
kirain mau double up thor..aku nungguin aja...hihihi...
Yani
Zayn nyebelin banget 🤭
Bunda Wati
yaa ampuunn .....2 jam cuma buat mandang wajah Areta......
🤭😍🤩
🌷💚SITI.R💚🌷
siapa yg nyuruh janjian 6 bln kan kamu zayn sekarang takut sendiri,klu mau aretha bertahan sm kamu,cabalah berubah kamu lbh lembut dan perhatian lg sm aretha
Bak Mis
kok pusing bakar aja surat perjanjian nya beres kan
rina Rismayanti
ceritanya menarik' susunan bahasanya bagus, ada hikmah yang bisa dipetik dari ceritanya
SasSya
cari cara biar perjanjian itu batal

mudah sekali aslinya zaynnn
tinggalkan gengsi mu
SasSya
🤣🤣🤣🤣😂🤣😂😂😂
SasSya
alkhamdulillah
punya kesempatan tium2

nanti jama'ah lagi za mas
5 waktunya setiap hari
lumayan, vitamin 5 kali 😃
SasSya
klo gak tahan kokop saja zaynnnnn
halal iniii
😃🤣🤣🤣🤣🤣😂😂😂😂
Tysa Nuarista
cepet bilang sebelum Retha terlanjur menyerah zayn tunjukin secara nyata aku yakin retha bakalan ngrasain perasaan mu juga... ah greget aku. semangat up kak...
Marlina Prasasty
hahahah mmmm modus,klau mau cium bilang sj jgn banyak alasan🤦‍♀️
ir
kalo aku jadi kamu Zayn aku tlp art di rumah
" hallo pindah kan barang² nyonya Aretha di kamar utama sekarang "
nahh jadi tiap malam bisa bubu bareng teruss 🤣🤣
aisyhana lupsh
Rajin ku ksih vote hrus rajin up y thor/Drool/
3 dhi: siap bos kuuu😍😍😍
total 1 replies
Innara Maulida
yang buat siapa yg takut siapa aneh aja
Nata Abas
yes yes it is showtime bucinnya mas zayn
yellya
udah dong zayn, stop gengsimu itu,toh aretha istri kamu, wajar kl cinta sama.istri sndiri 😏
Nurhayati Nia
lanjutt mbk farala dobel uv donkk
Nurhayati Nia
cie cie gimana mas zayn dah paham belom ama perasaan kamu sendiri
kamu tu dah jatuh cinta sama areta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!