NovelToon NovelToon
Aku Masih Perawan

Aku Masih Perawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Fazry Fazriyah

Rahmadhani gadis yang menikah setelah ia lama berpacaran dengan kakak kelas saat mereka SMA bernama Vino Subagyo Dua bulan pernikahan mereka Rahma tidak menemukan kebahagiaan dalam pernikahannya, mertuanya yang suka ikut ikutan dengan urusan pernikahan mereka berdua. Dan suami yang mulai berubah dari perangai dan sikapnya. Hingga akhirnya Rahma sering bertengkar dengan ibu mertuanya yang selalu memojokkan dirinya karena sang suami tidak pernah betah di rumah.

Rahma pun akhirnya memutuskan untuk mengambil peputusan dalam menyikapi polemik dalam rumah tangganya, sampai akhirnya Rahma menemukan kejangalan pada snag suami.


Lalu bagaimanakah kisah rumah tangga Rahma dan Fino? apakah Rahma akan mempertahankan rumah tangga nya atau ia akan menyerah dengan apa yang terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fazry Fazriyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bandara

Tepat pukul sebelas dua puluh lima menit Rahma tiba di bandara. Ia memberanikan diri untuk pulang tanpa Vino di sisinya. Kaki Rahma melangkah cepat, walau dalam hatinya ia merasa sakit dan hancur, hingga membuat dirinya tidak fokus dengan yang harus ia lakukan. Ia merogoh saku celana untuk mencari ponsel yang tak tahu terakhir ia simpan dimana, Rahma tak menemukan ponsel miliknya sampai akhirnya ia mendengar suara dering yang berasa dari tas selempang yang ia gunakan.

Pikirannya kacau hingga ia lupa kalau ponsel miliknya ia simpan di tasnya. Dengan pelan ia menepuk keningnya sebelum ia meraih ponsel di dalam tasnya.

"Astaghfirullah." Ucapnya pelan lalu ia melihat nama di ponselnya. "Wa'alaikum salam ia, del. Gue udah sampe di bandara." Ucap Rahma, sebelum ia pergi meninggalkan hotel ia menelpon sahabatnya Delia untuk bisa menjemputnya di bandara. "Ya udah gue tungguin elo di deket area lounge ya?" Ucap Rahma lalu ia mematikan ponselnya setelah Delia mengakhiri panggilan tersebut.

Rahma menarik koper miliknya dan mematikan ponselnya agar Vino tak bisa menghubunginya. Ia taruh ponsel itu ke dalam tasnya, namun sialnya seseorang dari belakang menabrak dirinya.

Bruk...

Rahma jatuh bersamaan dengan ponsel, yang entah ponsel Rahma jatuh ke arah mana bersamaan dengan ponsel pria yang juga baru tiba di bandara.

"Maaf... maaf, saya tidak sengaja." Ucap pria berjaket semi denim dengan paduan kaos warna hitam, serta wajah yang di tutup masker dengan membawa dua buah koper di tangan kanan dan kirinya.

"Iya, tidak apa apa. Lain kali kalau jalan liat liat!" Jawab Rahma yang berusaha untuk berdiri sambil mencari ponsel miliknya.

"Maaf, tadi saya tidak melihat anda karena saya sedang menerima telepon." Jawab pria tersebut yang juga mencari ponsel miliknya yang jatuh ke arah Rahma. "Maaf ya, sekali lagi saya minta maaf." Ucapnya merasa tak enak hati.

"Jangan minta maaf terus, lebaran masih lama." Ucap Rahma dan bersamaan dengan itu Delia menghampiri Rahma setelah Rahma mendapatkan ponsel miliknya.

"Rahama!" Panggil Delia.

Rahma langsung melihat ke arah Delia dengan kaca mata hitam yang mengangkut di hidungnya.

Pria tersebut pun menjauh dari Rahma setelah Rahma menemui Delia. Mereka berjalan berlawanan. Delia membawakan koper milik Rahma, mereka berdua pun pergi meninggalkan bandara dengan motor metik yang Delia kendarai.

.

.

.

"Elo mau ke rumah mertua elo? tapi gue gak mampir ya, Ma." Ucap Delia saat mereka sudah ada di jalan yang kebetulan saat ini sedang berhenti karena lampu merah.

"Gue izin nginep di kosan loe sementara ya, Del?" Jawab Rahma yang membuat Delia sedikit bingung.

"Loh, bukannya elo baru bulan madu sama kak Vino, kok bisa pisah gini pulangnya, terus kenapa sekarang loe gak pulang ke rumah mertua elo?... jangan bilang loe lagi ribut sama Kak Vino." Cerocos Delia yang merasa bingung dengan keadaan Rahma.

"Nanti kita bahas kalau udah sampe, ok." Jawab Rahma yang tak mau membongkar semuanya kepada Delia, walaupun mereka sahabat dekat. Rahma tidak ingin ada orang yang tahu tentang hubungannya bersama Vino saat ini tidak baik baik saja.

.

.

Di sisi lain Vino yang baru kembali ke kamar tempat dirinya dan Rahma menginap. Ia mencari keberadaan Rahma, semua sisi kamar ia cari namun ia tak menemukan Rahma dimana pun. Hatinya menjadi gusar tatkala membaca tulisan yang Rahma tulis di sebuah selembar foto pernikahan Vino dan Dimas serta sebuah cincin pernikahan yang Rahma letakan tao jauh dari foto tersebut.

"Beraninya dia!... ahhh!" Teriak Vino dengan menyapu semua barang yang ada di meja rias sampai semuanya terjatuh ke bawah. Vino mencoba menghubungi Rahma namun nomernya tak aktif.

Vino membuang semua barang barang yang ada di hadapan nya, dalam dirinya ia takut kalau Rahma akan memberi tahukan kesemua tentang dirinya.

"Sial, beraninya dia matiin teleponnya... awas kamu Nia!" Ancam Vino dalam amarahnya.

Saat kemudian Dimas masuk ke dalam kamar saat mengetahui kalau Rahma sudah pergi meninggalkan hotel.

"Dia beneran kabur?" Tanya Dimas saat melihat semua ruangan yang Vino obrak abrik.

"Ia Nia sudah pergi dari sini." Jawab Vino dengan memegang kepalanya.

"Gimana kalau dia bongkar semua tentang kita?" Tanya Dimas dengan cemas.

"Ini semua salah elo, coba kalau lo gak nekat nemuin gue di sini, semua ini gak akan kebongkar... dan hubungan kita akan baik baik saja." Ketua Vino pada Dimas.

"Loh kok kamu malah nyalahin aku sih!" Elak Dimas yang tak mau di salahkan.

Padahal dirinya lah yang sudah mengirim pesan kepada Rahma tempo hari, karena Dimas merasa selalu cemburu kepada Rahma, waktu mereka berdua selalu terganggu oleh kehadiran Rahma apalagi setelah Vino memutuskan untuk menikah dengan Rahma. Alih alih ingin berusaha untuk mengelabui semua orang tapi hati Dimas seutuhnya bekum siap untuk berbagi Vino walau ia tahu kalau Vino sudah tidak memiliki hasrat kepada wanita.

Obsesi Dimas untuk memiliki Vino lebih tinggi ketimbang rasa sayang yang sering mereka utarakan. Keduanya bertengkar akibat rahasianya terbongkar oleh Rahma. Yang ada mereka selalu merasa cemas karena takut Rahma akan membongkar semua itu kepada orang tua Vino yang dulu sempat mencurigai keduanya yang terlalu intim saat bersama.

Vino memutuskan untuk pulang menyusul Rahma, mau tak mau ia harus mencari keberadaan Rahma, agar memastikan kalau Rahma tidak membongkar jati diri Vino dan Dimas kepada orangtuanya.

.

.

.

Rahma dan Delia telah tiba di kosan Delia yang ukurannya tidak terlalu kecil dan tidak juga terlalu besar, hanya tersedia kamar tidur dengan lemari baju yang cukup dan layak mereka tempati saat berdua.

"Maaf ya lo tahu kan kosan yang gue tempat in gini deh." Ucap Delia yang sudah mengajak Rahma untuk masuk.

"Iya gue tahu, Del... kan gue udah pemanah main ke kosan lo yang sekarang... maaf ya kalau gue numpang sementara di sini." Ucap Rahma yang merasa tak enak hati sebenarnya.

"Santuy aja sih, Ma... gue lanjut ke kantor ya, jam istirahat dah mau kelar,... kalau lo mau mandi semuanya ada di rak putih itu ya." Tunjuk Delia pada rak bersusun empat dimana ia menyimpan sebagian cemilan dan alat mandinya bersamaan.

"Ok, cemilan boleh gue minta gak nih?"

"Makan aja, asal pas awal bulan loe beliin lagi ya... hahaha... canda, Ma..." Delia mengambil ponselnya. "Dah gue berangkat lagi ya!." Delia pergi meninggalkan Rahma sendirian di kamar kosannya.

Kini tinggallah Rahma di dalam kosan, perlahan ia membuka kaos kaki yang sedari tadi menutupi kedua kakinya. Bukan tanpa alasan Rahma tak membuka kain yang sudah menutupi pergelangan kakinya yang memar. Memar semalam bekas cengkraman tangan Vino masih sangat terasa di kedua pergelangan kaki Rahma yang sedari tadi ia tahan karena tak ingin sang sahabat mengetahuinya.

Rahma mencari obat yang sempat ia beli di apotik saat dirinya sudah meninggalkan hotel. Obat tersebut ia simpan di dalam tas selempangnya, akhirnya salep pereda nyeri itu ia temukan lalu ia mengoleskannya kedua kakinya.

Rahma menangis, seakan kejadian semalam terulang kembali dalam benaknya, dadanya menjadi sesak. Yang terbayang saat ini adalah wajah kedua orang tua dan keluarganya.

"Kalau aku bercerai dengan kak Vino, bagaimana aku bisa menghadapi keluargaku?" Lagi lagi Rahma meneteskan bulir bening hingga jatuh ke tangannya yang kini sudah tak ada cincin

yang melingkar di jari manisnya.

"Ayah, ibu... maafkan Rahma." Lirihnya dalam kesedihan.

1
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
mending Yazid blg aja sm kk kia biar rahma bisa di lindungin jg,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
fazry_fazriyah
Jangan lupa tinggalkan jejak like n subscribe nya ya temen3

aku butuh dukungan kalian... tebarkan mawar indah kalian... terima kasih😘💕
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
apa itu Yazid yg menolong rahma
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
mending kamu trus terang rahma sm keluarga mu tentang Vino,,biar kamu ada yg melindunginya,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
jgn takut rahma,, lawan trus si Vino jgn lemah,, lanjut thor
Apriyanti
apa jgn² vino gay ya thor
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
mau aja kamu di bohongin trus rahma,, terlalu bucin jd percaya aja Vino blg apapun,, lanjut thor
Apriyanti
rahma begitu mudah nya terperdaya oleh rayuan Vino,, pdhl jelas² Vino gak mencintai nya
Apriyanti
KLO aku JD Rahma mending udahan aja mnta cerai, percuma bersuami tp KY gak punya suami di masa Uda nikah brp bln blom jg di tidurin malah asyik gandeng cewe Laen,, Uda tinggalin mnta cerai biar si vino tau rasa bikin vino menyesal,, lanjut thor 🙏
fazry_fazriyah: kasian ya bun jadi Rahma...

semoga Rahma mendapatkan kebahagiaan nya ya bun
total 1 replies
Apriyanti
terlalu lemah bgt si kamu Nia,, harus nya kamu ceritain aja kelakuan vino SM papah mertua mu,,jgn die aja JD gak dihargai kan,, lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
bener KY nya Maureen cewek nya vino,, lanjut thor 🙏
Apriyanti
bener KY nya vino cm terpaksa menikahi Rahma,, munkin benar vino ke Amrik cm berdua SM Maureen,, MK nya gak ngajak Rahma,, lanjut thor 🙏🥰
Apriyanti: blom update LG ya Thor🙏
Apriyanti: ok Thor👍💪😘🙏
total 3 replies
Apriyanti
KY nya vino cm pura² aja baik dan sayang SM Rahma,,masih penasaran ada rahasia apa SM vino
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti: ok Thor👍🙏💪😘
fazry_fazriyah: terus ikuti ceritanya ya, bun...

semoga selalu setia
total 2 replies
Apriyanti
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
lanjut thor
Medeia
kak, paragraf ini terlalu panjang. bisa di jadikan 2 paragraf agar lebih bagus dan pembaca jadi ga cape duluan lihatnya. untuk keseluruhan bagus, tinggal tanda bacanya aja.
semangat terus thor /Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!