Seorang Presdir Perusahaan dikota Medan, dia pergi meninggalkan perusahaannya selama beberapa tahun lamanya, dia memilih untuk
mengasingkan diri disebuah Kuil.
Setelah beberapa tahun dia kembali dengan perubahan yang yang sangat besar, dia mampu menjadi Dokter Tradisional dan mampu seni bela diri.
Semoga para pembaca bisa terhibur dengan cerita ini. Terimakasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeprism4n Laia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23. Perusahaan BLN (Bos Lemon Nias) Group
Mata Riko berubah merah, matanya merah bagaikan mata banteng yang sedang mengamuk, sudut matanya terlihat berdenyut, dia memegang sendoknya kuat-kuat.
“Apa maksud dari anak ingusan ini? Kenapa dia berkata seperti itu, jangan-jangan Chika sudah memiliki lelaki lain” Ujar Riko dalam hatinya dengan sudut matanya yang berdenyut.
“Hore! Kita besok jalan-jalan lagi Kak” Sorak Arion dengan sangat gembira.
“Oke Dik” jawab Chika dengan mengedipkan sebelah matanya, sambil mengangkat jarinya bulat tiga jari.
Tiara Gaho hanya bisa mengerutkan keningnya, mendengar perjanjian kedua orang anak kesayangannya itu.
“Sekarang kalian sudah mulai rahasiaan-rahasiaan sekarang dari mamaknya ya” Ucap Tiara Gaho dengan mengerucutkan bibirnya kedepan.
“Akhh,, sudahlah, Daddy sedang banyak kerjaan, Daddy pergi keruang kerja dulu ya” ucap Jepri Zega yang langsung bergegas pergi dari tempat duduknya, tanpa menyapa Riko yang sedang menunggu ucapan Jepri yang akan memanggilnya.
Suasana muka Riko semakin berubah menjadi gelap, setelah dia tak diacuhkan oleh Jepri Zega yang berlenggang pergi keruang kerjanya.
Chika hanya mencibikkan bibirnya melihat wajah Riko yang berubah masam, kemudian dia langsung meraih tangan Arion untuk bergegas pergi dari meja makan.
Setelah anggota keluarganya pergi, Tinggal Riko dan Tiara Gaho yang masih berada dimeja makan tanpa berkata satu katapun, namun tiba-tiba Tiara Gaho membuka suaranya.
“Eh, emm, ee, Nak Riko! Em, Tolong maafkan anak tante ya, emosinya lagi kurang stabil makanya dia berperilaku seperti itu, tolong jangan diambil hati ya” ujar Tiara Gaho dengan wajah penuh bersalah, dan berniat memohon maaf kepada Riko.
“Iya Tante, saya tidak apa-apa kok, mungkin lain kali saja saya datang kembali” Jawab Riko dengan senyuman yang masih dipaksakan.
“Nak Riko! Kalau bisa jangan datang kemari kalau Tante tidak panggilkan ya, karena takut suami saya salah paham” sambut Tiara Gaho dengan berusaha memberi penjelasan.
“Iya Tante, saya ngerti kok, kalau begitu saya pamit” Sambut Riko dengan sedikit membungkuk, dan langsung bergegas keluar dari Rumah itu.
Setelah Riko tidak terlihat lagi, Tiara Gaho hanya bisa menghela nafas panjangnya, dia tidak bisa berbuat lebih jauh lagi, karena suami sudah memberi ultimatum kalau dia akan menyelidiki Riko.
Didalam Ruangan kerjanya, Jepri Zega sedang menonton berita tentang akuisisi perusahaan besar, yang selama ini dia harapkan akan bisa bergabung dengan perusahaan itu. Talzus Group mengakuisisi Perusahaan BLN (Bos Lemon Nias) Group.
Perusahaan BLN Group merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan emas, yang memiliki anak cabang diseluruh wilayah pelosok Negeri. Talzus Group mengakuisisi saham BLN Group tanpa ada perlawanan dari pihak lain.
“Siapa sebenarnya CEO Talzus Group itu? Kenapa dia tidak pernah muncul dipermukaan? Sudah berapa tahun terakhir, saham perusahaan Talzus Group terdengar menurun, tapi akhi-akhir ini perusahaan itu kembali merajai dunia bisnis ditanah air, bahkan perusahaan ini sebentar lagi akan membuka cabang didubai” gumam Jepri Zega dengan helaan nafas beratnya.
“Seandainya, Perusahaan Talzus Group dan BLN Group bisa saya ajak untuk bekerjasama, pastilah Perusahaanku sekarang tidak akan menghadapi ancaman yang besar” ucapnya lirih, sambil dia menyandarkan bahunya disandaran kursi kerjanya.
Tiara Gaho hanya bisa memejamkan matanya, ketika dia melihat kegundahan sang suami kesayangannya, kemudian dia berbalik dan hendak pergi, namun didepannya sudah berdiri Chika yang barusan berjalan dari arah dapur, dia melihat sang ibu sedang mengintip dibalik pintu dan menghela nafasnya berat.
Chika berjalan menghampiri Tiara, kemudian dia berkata “Kenapa mama seperti sedang mendapatkan masalah?”.
Tiara Gaho tidak menyahuti perkataan Chika, dia hanya menatap Chika dengan tatapan kosongnya, kemudian dia meraih wajah chika dengan kedua tangannya, dia menatap wajah cantik anaknya dengan mata yang berkaca-kaca.
“Daddymu sedang mengalami kesulitan besar sayang! Daddy sedang butuh donatur untuk membantu perusahaannya” ucap Tiara sambil menggeleng pelan.
Chika menatap sang ibu dengan wajah sendu, kemudian dia meraih ibunya dan langsung membawa dalam pelukannya.
“Apa yang harus Chika lakukan ma? Apapun itu akan chika lakukan, walau nyawaku sekalipun” Ucap Chika dengan mengusap air matanya yang sudah menetes.