Kehidupan rumah tangga Mika dan Tomi sangatlah romantis walaupun pernikahan mereka belum di karuniai anak. Namun di tahun ke tiga krikil-krikil kecil mulai berdatangan.
Suami yang selama ini di percaya, di sayangi dan di cintai ternyata menusuk mika dari belakang.
" Maafkan aku, aku khilaf "
Dunia mika seakan runtuh ketika mendengar kata maaf dari suaminya. Hati mika seakan di tusuk dengan ribuan pisau belati bahkan dadanya berdeguk lebih cepat dari sebelumnya.
Air mata yang selama ini tidak pernah membasahi wajah mika, kini luntur juga. Tidak hanya di khianati oleh sang suami tapi mika juga di khianati oleh sahabat yang selama ini selalu menampung curahan isi hati mika.
Nasi sudah menjadi bubur, waktu tidak bisa di putar, kini mika hanya bisa menelan pahit kisah rumah tangganya.
Mampukah mika bertahan dan satu atap dengan sahabat yang kini telah menjadi madunya? Atau mika mundur mencari kebahagiaan yang baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32 KETAHUAN
Pagi ini mika sudah siap-siap untuk pulang, sebelum pulang mika ikut sarapan terlebih dahulu dengan anggota keluarganya.
Sebenarnya mika masih betah di rumah orang tuanya namun mika harus pulang karena ada yang harus ia urus.
" Nak, beneran kamu akan pulang hari ini? Padahal mamah masih merindukan kamu loh "
" Bukannya suami kamu akan pulang lusa " timbal papah.
" Maunya sih aku juga masih di sini tapi aku harus pulang karena ada kerjaan yang garus aku beresin mah, pah. " Mika merasa tidak enak kepada kedua orang tuanya namun bagaimana lagi.
" Biarkan saja mah, pah. Nanti juga kalo dia rindu bisa pulang kesini " Balas erik.
Mamah terlihat tidak rela namun mau bagaimana lagi putrinya sudah memiliki suami.
Setelah ijin untuk pulang kepada anggota keluarga, mika melihat kedua orang tua agnes yang sedang menyiram tanaman.
" Selamat pagi om, tante " Sapa mika dengan ramah.
Bukannya membalas sapaan mika, mereka malah langsung masuk kedalam rumah dengan tergesa-gesa.
" Ada apa dengan mereka " Guman mika yang langsung masuk kedalam mobil.
Di perjalanan mika memutar musik untuk menemaninya selama di perjalanan, hatinya begitu riang karena sudah bertemu dengan anggota keluarga.
Sebelum sampai di rumah mika mampir di sebuah toko roti langganannya, setelah itu mika langsung pulang.
Di dalam mobil mika melihat ada kendaraan tomi yang sudah terparkir, awalnya mika heran namun mika langsung tersenyum karena mika pikir jika suaminya hendak memberi kejutan.
Dengan wajah yang sumringah mika masuk kedalam rumah dengan mengendap-ngendap karena tidak ingin menggagalkan rencana suaminya.
Seketika wajah mika berubah menjadi tegang ketika melihat laki-laki dan perempuan sedang memadu kasih di atas sofa.
Bruk..
Kresek roti lepas dari genggaman tangan mika, kedua manusia yang sedang memadu kasih langsung terkejut ketika melihat mika yang sedang berdiri.
" Apa yang sedang kalian lakukan? " Tanya mika dengan nada bergetar.
Tomi langsung buru-buru memakai celananya, sedangkan agnes langsung menutup tubuh polosnya dengan bantal sofa.
" Sa.. "
" Aku tanya sedang apa kalian!!! " Bentak mika
Mika berjalan melewati tomi lalu
Plak... Plak...
Tamparan mendarat di pipi agnes " Kau benar-benar murahan, apa di luar sana kau tidak laku sehingga mau menjadi jala..g suamiku! "
Tomi meraih tangan mika namun langsung di tepis oleh mika " Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu " Hardik mika dengan tatapan tajam.
" Gue bukan jala..g tapi gue istri mas tomi " Ucap agnes yang tidak terima di sebut jala..g oleh mika.
Mika tersenyum tipis " Istri? Wanita gila mana yang mau menjadi istri dari pria beristri? Sebelum kau menjadi istrinya bukannya kau tau jika dia adalah suamiku! Suami dari sahabatmu " ucap mika menatap tajam kearah agnes lalu menatap suaminya yang sedari tadi hanya diam saja.
Tomi langsung bersujud di kaki mika, memohon ampun agar mika mau memaafkannya.
" Aku mohon maafkan aku, aku hilap " Mohon tomu.
" Suka tidak suka kamu harus menerimaku karena aku adalah istri dari mas tomi dan aku saat ini sedang hamil anaknya mas tomi " Ucap agnes dengan nada biasa saja.
Tidak ada rasa takut bahkan agnes menunggu saat-saat seperti ini, agnes merasa menang dan agnes merasa berada di atas angin.
Deg..
Jantung mika langsung terhenti mendengar penuturan mantan sahabatnya ini " Hamil? " kaget mika dengan tangan mengepal.