Perjalanan Kisah Cinta Kapten Feng Lei Shun dengan Seorang Dokter Bedah Residen Wen Bai Jie yang penuh perjuangan hidup dan mati. mereka Melakukan pertemuan pertama di Kota Djibouti Sebagai Dokter dan Tentara Penugasan dari negara China.
Kedua nya sama sama bekerja sama untuk keamanan kota Tiongkok dari Kejahatan yang mana kejahatannya sudah banyak merenggut nyawa dengan operasi Penyeludupan Senjata Ilegal Serta Kejahatan Cyber Crime dengan cara Phising memancing pengguna agar mau memberi informasi data diri kepada website palsu sehingga pelaku mengetahui posisi korban dan korban mengalami kejahatan seksual dan banyak korban tewas akibat kejahatan yang meresahkan ini.
Siapakah Dalang dari Kejahatan yang meraja lela di China?
Apa tujuan mereka melakukan ini di negara China?
Cerita ini penuh misteri dan Ketegangan serta Genre Romance yang akan ada di dalam cerita ini, Terus ikuti Cerita ini 😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dk_Hiday, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MY HERO (KEMBALI KE KOTA TIONGKOK )
Tiongkok, China 🇨🇳
Upacara Kembalinya penugasan Tentara Pasukan Khusus Pembebasan Rakyat Tiongkok yang bertugas Di Djibouti sedang dilaksanakan secara hikmat. Di ikuti dengan Tim Medis Dari Penugasan Djibouti juga mengikuti Upacara dengan hikmat.
Brukkkk..!!! (Bai Jie Terjatuh di bawah teriknya mata hari) , Komandan Lie Shun yang berada di Samping Pasukannya langsung sigap menolong.
"Tengfei, tolong gantikan saya sebentar " Lie Shun berbisik.
Lie Shun langsung mengangkat tubuh mungil Bai Jie dan membawa nya ke Ruang Kesehatan, Tim Medis segera mendatangi nya.
" Dokter Sheng tolong periksa dulu keadaan nya, saya akan kembali ke barisan! " Lie Shun langsung berlari kembali ke lapangan.
****************
" Bubar Barisan! Jalan! " Serempak Seluruh Tentara dan Tim Medis Membubarkan diri. Kemudian, Lie Shun menghadap Brigadir Komandan.
" Lapor, Komandan! Pasukan Khusus Pembebasan Rakyat Naga Merah Siap Lengkap! " Tegas Lie Shun yang tengah melaporkan bahwa pasukan nya kembali ke tanah Tiongkok secara Lengkap.
" Bubarkan, dan Masing Masing ambil cuti 3 Hari " Tegas Brigadir Komandan Hui.
" Siap Laksanakan! " Seraya membubarkan pasukannya .
Lie Shun Berlari ke Ruangan Rawat Kesehatan untuk menemui Bai JieJie dan Dokter Shen.
" Bagaimana kondisinya? " tersirat sedikit ke khawatiran di wajah Lie Shun.
"Bai akan pulih, hanya kelelahan dan tidak menjaga makan dengan baik," Ujar Dokter Shen seraya pergi ke luar ruangan.
" Wah wah wah Sepertinya Komandan kita sedang cemas yaa " Goda beberapa rekan nya di depan pintu sambil memperhatikan wajah masam Lie Shun.
" Bukan kah tadi sudah disuruh bubar! kenapa masih disini? " menatap tajam ke arah mereka.
" Baiklah, Komandan kita sedang sibuk, ayo kawan kawan kita nikmati liburan kita " Tengfei mengajak rekan rekannya meninggalkan ruangan.
****************
" Wen Bai Jie... Apa dia anaknya prof. Wen Yu Ze " bergumam lirih sambil memperhatikan wajah bening Bai Jie.
" hmmmm... aku dimana? " Lie Shun terperanjat dari lamunan nya, saat Bai Jie mulai sadar.
" Sudah Sadar? Ayo aku antarkan pulang dimana rumahmu? katakan, " Ujar Lie Shun sambil membantu Bai Jie Duduk.
"Aku dimana? Terus kenapa kamu disini? Dasar Tentara Mesum! pasti kamu disini mau curi kesempatan kan? Mengaku saja! " Ujar Bai Jie dengan kesal, kejadian di Djibouti tidak bisa di pungkiri kalo dirinya benar benar tidak Terima ejekan Lie Shun terhadapnya.
" Hey nona arrogan, saya disini niat baik menolong mu yang pingsan tadi, cih memalukan baru upacara sebentar sudah pingsan, " Ujar nya seraya menampilkan senyum kecut nya.
"Oh mau pamer? Kamu pikir hebat, dasar mesum curi kesempatan . Bisa bisanya Markas besar memilih Komandan yang gila dan mesum. " Ujar Bai Jie yang ucapannya semakin membuat Lie Shun terpancing.
" Cukup Dokter Bai, ayo pulang katakan alamatmu! saya tidak mau mendengar ocehan tidak berguna itu sekarang , " Lie Shun menyeret Bai Jie ke menuju mobilnya.
" Bisa tidak pelan sedikit, aku pusing " Tanpa berkata kata Lie Shun langsung menggendong nya untuk menuju mobil.
Sambil berjalan pelan menikmati desiran angin yang menerpa kedua insan itu. Terdengar Di Belakang beberapa Siulan ditujukan pada mereka, Lie Shun tau itu kerjaan rekan rekannya jadi tidak ia tanggapi.
Namun, Dokter Bai cukup Agresif tidak bisa diam ketika di gendong.
" Benar benar gila, turunkan aku bodoh! " Bai Jie masih memberontak dan Pandangan Lie Shun Tetap kedepan tidak ada respon darinya.
****************
Di dalam mobil senyap tidak ada pembicaraan diantara mereka , hanya saling membuang muka.
" Dokter Bai, Kenapa kamu begitu membenciku katakan? " Tanya Lie Shun Memecah di tengah tengah keheningan .
Dokter Bai Lalu Melirik ke arahnya dengan tajam " Kamu bodoh, kamu gila, kamu mesum, dan aku membencimu Komadan Lie! " Sambung Bai dengan kekesalan yang masih membekas di lubuk hatinya.
" Nanti kamu akan jatuh cinta padaku kalo seperti itu! " sambil ketawa menggodai nya sesekali memilih wajah cantiknya yang kelihatan pucat.
" Cih, Berharap saja! " Jawab nya lalu kembali membuang Wajah masam nya Kembali .
30 Menit Kemudian dan sampai di rumah Bai Jie
" Ini bukannya rumah Prof. Wen Yu Ze? kamu putrinya?katakan! " Tanya Lie Shun Dengan Penasaran yang menggeluti dirinya.
Pasalnya Sang Dosen itu adalah guru ibunya dan dia banyak belajar tentang hidup bersama ibunya . Itu semua dari Motivasi dari Prof.
Tok... tok.. tok... ( sesekali sambil membunyikn Bel rumah) .
Clekkkkk... ( beberapa saat kemudian seorang wanita cantik seumuran ibu Lie Shun berdiri di depan pintu ).
" Sayang, Kenapa tidak mengabari ibu kalo sudah di Tiongkok? " Ibu Bai memeluk erat putrinya itu, yang sudah dia rindukan setiap hari.
"Kesini mau perkenalkan pacar baru hem? " Senggol Ibu pada putrinya itu .
" Ini Komandan Feng Lie Shun bu, tadi dia mengantar ku " Dengan wajah keterpaksaan Bai Jie membaik kan Lie Shun.
" Ayo masuk duluuu ngobrol di dalam " Ibu mempersilahkan masuk untuk Bai Jie dan Lie Shun.
Bai Jie beranjak menuju kamarnya, dan Lie Shun duduk di ruang tamu. Ibu Bai Menyajikan minuman untuk Lie Shun.
" Sudah kenal berapa lama dengan Bai? " Tanya ibu Bai sambil menggodai nya.
" Belum lama bertemu di Djibouti dia mengoperasi rekan saya yang tertembak, oh iya ngomong ngomong apa ini rumah pak Prof Wen Yu Zo?" Celetuknya sambil memperhatikan kanan kiri Depan Belakang.
" Kok kamu tau nak " Jawab ibu Bai dengan wajah heran kenapa pemuda ini bisa tau, tapi wajahnya tidak asing lagi.
" Kalo begitu anda ibu An? An Bai? Rekan ibuku ? " Dengan excited Lie Shun bebicara pada nya.
" Kamu putranya Chen Xin? Feng Lie Shun ? Astaga Ya Tuhan ibu sampe tidak mengenali mu, kamu sudah benar benar jadi Tentara yang tampan dan kuat " Sikap yang tadinya biasa saja, Ibu Bai berubah 180% menjadi sangat senang ketika bertemu dengannya.
" Jangan terlalu memujiku bu " Jawab Lie Shun dengan malu.
" Ibu! Kenal sama orang gila dan mesum ini? " Teriak Bai yang sedang menuju ruang tamu.
" Jaga mulutmu Bai, Dia ini Tentara Terhormat jangan kamu bicara seperti itu, dasar anak nakal! " Geram Ibu Bai seraya mencubit ringan tangan nya, hingga Bai Jie mendesis kesakitan.
" Tidak apa apa ibu, tapi memang benar dia wanita punya nyali besar, hanya dia yang berani mengatai ku gila. Rekan rekan saya saja tidak berani. " Jelasnya dengan wajah sinis . Terlihat tampan ketika wajahnya sedang menahan marah.
" Itu karena rekanmu takut padamu, takut kamu hukum. Kalo dia tidak takut pasti akan mengataimu gila juga seperti diriku " Sambung nya dengan nada yang memancing Amarah Lie Shun, tapi Dia tau saat ini didepan nya ada Ibu An Bai demi menjaga image nya ia memedam emosinya .
" Kalian jangan seperti tikus dan kucing! Nanti saling cinta tau rasa ! " Geram Ibu Bai melihat tingkah putrinya dan Lie Shun yang tidak akur.
" Ngomong - ngomong kamu masih single nak apa sudah menikah? "
" Masih fokus karier bu, belum mikir mau nikah dulu sambil nyari yang cocok saja di balik pekerjaan ku sebagai Tentara yang sangat beresiko aku tidak ingin mengecewakan wanita ku nanti, " Jelas Lie Shun menjelaskan mengapa dirinya belum bisa menikah atau enggan mencari wanita.
" Kalo begitu dengan Bai Jie saja, dia Seorang dokter Militer pasti tau dan mengerti akan pekerjaan beresiko mu itu " Celetuk Ibu Bai membuat keduanya kaget dan saling memandang.
" Bu jangan bicara sembarangan, jangan mempermalukan aku dengan komandan Gila ini , " Kesal Bai Jie pada ibunya yang asal bicara.
" aku yakin Bai Jie yang tidak mau bu, dia sangat dendam padaku sepertinya " Lie Shun Menaik turunkan alisnya sambil tersenyum meledek.
" Sudah nanti bertengkar lagi, sana kalian keluar bersama itung2 pendekatan, ibumu pasti sangat senang kalo kalian bersama . " Jelas Ibu Bai seraya mendorong mereka untuk pergi bersama .
" Semogaaa kencan nya menyenangkan bye 👋" lalu pintu do tutup . Terlihat dua insan itu kebingungan. Bai Jie berniat untuk istirahat dan Lie Shun hanya berniat mengantarkan nya tapi malahembawa nya kembali. Dan mereka hanya bisa mencari Resto untuk makan Bersama.
BERSAMBUNG
Bagaimana ceritanya? Kalo ada kritik saran membangun lebih baik biar author bisa perbaiki entah dalam tema atau isi cerita.