Rahma seorang mahasiswa semester akhir, terjebak di dalam tubuh pemeran utama di dalam novel dengan ending yang tragis.
tapi nasib baik masih berbaik hati pada nya. wanita modern itu masuk ke tubuh seorang Lady bernama Clarisse Corleone itu sebelum semua malapetaka terjadi beberapa tahun kemudian.
dan itu memberikan Rahma kesempatan untuk mengubah kebodohan Lady Clarisse dan menghindari sumber kematian wanita itu yaitu seorang Grand Duke Alexander Maximilians. dengan cara berhenti menjadi budak cinta pria itu dan berhenti mengejar-ngejar alasan yang membuat wanita itu mati dua kali seperti di dalam novel nya.
tapi mampu kah Rahma mengubah takdir tragis yang di miliki oleh Lady Clarisse?
sequel dari cerita "Lady Clarisse" silahkan di nikmati dan mohon dukungan nya.
disclaimer: cerita ini hanyalah sebuah fantasi dari imajinasi random bawah sadar penulis jadi banyak kejadian di luar nalar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TRANSMIGRASI XXIX
Buku kutukan di dalam genggaman ku ini terus memberontak ingin lepas hingga sebuah kekuatan yang entah dari mana menyerang ku dan membuat tubuh ku terpental ke belakang dan menabrak rak buku.
"RAHMA!!" teriak Alexander yang berusaha menolong ku.
Tubuh ku terasa sakit namun itu tidak membuat ku melepaskan buku sialan ini. Aku yakin kekuatan tadi itu berasal dari buku ini. Yang mencoba untuk lepas dari genggaman ku. Tidak akan ku biarkan.
"nice try buku brengsek!" ucap ku yang masih terduduk di lantai akibat serangan tersebut. Walaupun bokong ku sakit karena terjatuh tapi aku tetap tidak akan melepaskan nya.
Tak sampai di situ tiba-tiba buku ini terasa sangat panas di tangan ku. Dan hampir membuat tangan ku terbakar. Mau tidak mau aku melepas buku itu. Saat angin kencang ini semakin kencang dan memporak-porandakan perpustakaan milik Alexander, aku yang berusaha bangkit berteriak pada Alexander.
"Alex!! Jangan biarkan buku itu kabur!!"
Mendengar hal itu Alexander dengan cepat menarik pedang nya dan menusuk buku itu hingga menembus ke lantai. Dan membuat buku kutukan itu tak bisa bergerak.
Bersamaan dengan itu angin kencang yang berhembus tiba-tiba menghilang dan hanya menyisakan kerusakan yang cukup parah di perpustakaan milik Alexander.
Ternyata buku yang satu ini lebih kuat daripada buku yang ku jumpai di perpustakaan istana. Dan baru ku ingat jika buku ini lah yang di bawa Clarisse dan menjebak Clarisse di dunia Leabern.
Kejadian ini tidak sama dengan apa yang ku alami di perpustakaan waktu itu. Kejadian ini nyata. Perpustakaan milik Alexander berantakan dan bahkan beberapa buku hancur.
"sial!! Buku ini menghancurkan perpustakaan ku dan buku penerjemah bahasa kuno sudah tak berbentuk lagi!" ucap Alexander yang kini melihat buku yang kami cari untuk menerjemahkan bahasa kuno itu sudah hancur.
"seandainya di sini bisa menggunakan google translate. Pasti itu akan lebih mudah". gumam ku yang sudah kesal dengan apa yg di lakukan buku kutukan ini.
"apa google translate?" tanya Alexander yang ternyata mendengar gumaman kekesalan ku.
"um itu sejenis penerjemah ajaib yang ada di dunia ku. Kau tidak lagi memerlukan buku atau kamus untuk mencari arti sebuah kata. Yang kau perlukan hanya sentuhan ajaib dan penerjemah itu akan bekerja".
"kedengarannya dunia mu lebih mudah untuk di jalani".
Ya Alexander lebih mudah dari dunia mu ini. Walaupun di sini ada sihir dan sebuah kekuatan tapi dunia ku lebih aman. Mungkin setelah ini selesai aku akan membawa mu ke dunia ku sehingga kau dan Clarisse tidak bisa bersatu dan takdir tidak memiliki kesempatan untuk menyatukan kalian berdua.
Aku bangkit dan berdiri mendekat ke arah buku yang tak berdaya itu. Setelah mengangguk untuk mengiyakan ucapan Alexander tadi. Dan aku kemudian kembali mengalihkan diriku pada buku ini.
"aku tidak menyangka buku ini ternyata kuat! Aku pikir mereka sama".
"apa kau tidak mengetahui nya? Jika buku kutukan ini memiliki tingkat kekuatan yang berbeda". jelas Alexander yang membuat ku langsung menggelengkan kepala.
Jujur aku baru tau tentang hal ini. Lilian bahkan tidak menjelaskan nya.
Jadi bisa di pastikan jika ketiga buku lain nya akan lebih kuat dari ini. Bukan kah itu kelihatan nya berbahaya jika aku hanya memiliki kemampuan seperti yang saat ini. Untuk kedepannya aku harus lebih kuat.
"itu lah mengapa aku tidak bisa membiarkan mu pergi sendirian untuk mencari dan memusnahkan buku-buku itu. Dan untuk yang satu ini aku yang akan memusnahkan nya".
Alexander kemudian menginjak buku tersebut dan mencabut pedang nya. Setelah itu Alexander mengukir sebuah simbol di atas buku itu dengan ujung pedang nya hingga tiba-tiba buku tersebut melayang di udara dan perlahan-lahan berubah menjadi asap hitam.
Tapi asap hitam tersebut lagi-lagi di serap oleh cincin yang aku pakai saat ini. Jadi fokus ku sekarang melihat cincin di jari manis ku saat ini.
"dari mana kau mendapatkan cincin itu Rara?"
"cincin ini aku dapat kan dari seseorang di dunia ku berasal sebelum jiwa ku masuk ke dunia ini. Ku pikir cincin ini hanyalah cincin yang berbeda namun hanya sama bentuk seperti yang ku miliki. Tapi beberapa bulan lalu kau tau kalau cincin ini adalah cincin yang berasal dari dunia ku".
"kurasa kau keliru. Cincin itu berasal dari dunia ini. Lebih tepatnya peninggalan sejarah kota Alteri. Aku bisa menunjukkan nya pada mu! Ayo!"
Alexander kini menarik tangan ku untuk meninggalkan perpustakaan yang berantakan itu dan kembali ke ruang kerja milik nya.
Saat kami memasuki ruangan tersebut terlihat Jake yang terkejut melihat kami.
"apa yang terjadi pada kalian? Keadaan kalian berdua seperti terkena angin puting beliung. Berantakan sekali".
"ya kau benar Duke. Kami tadi di serang angin puting beliung. Dan hampir tewas!" jelas ku pada Jake dengan sedikit bumbu penambahan.
"kau pasti bercanda" terlihat Jake yang tidak percaya dengan apa yang ku ucapkan.
"terserah pada mu mau percaya atau tidak".
Aku kembali duduk di tempat ku dan kembali melihat gulungan kertas yang ada di atas meja. Sedangkan Alexander kini membuka kembali peti penyimpanan yang ada di balik kursi nya dan mengeluarkan sebuah buku yang juga terlihat kuno.
"lihat lah ini. Di dalam buku yang ku beli dari pelelangan haram tentang kota Alteri. Di dalam buku itu juga di jelaskan tentang cincin yang kau pakai".
Aku tidak menyangka ternyata Alexander menyimpan banyak barang dan informasi tentang kota Alteri dan juga benda-benda sihir.
"ternyata kau suka mengkoleksi barang-barang yang memiliki informasi tentang kota Alteri". Ucap ku yang langsung melihat buku yang di sodorkan oleh Alexander.
"itu karena aku sedang berusaha untuk menghancurkan kutukan iblis yang ku miliki".
Benar juga. Jika aku jadi Alexander mungkin aku juga akan melakukan yang sama. Kutukan itu ibarat kan sebuah penyakit kronis yang harus di sembuhkan. Dan pasti nya aku juga akan mencari tau obat dan cara menyembuhkan nya.
Baiklah aku kembali melihat isi dari buku ini. Dan benar saja seperti yang dikatakan oleh Alexander jika cincin ini berasal dari kota Alteri. bentuk, warna dan juga ukiran di sekeliling ring nya sama persis seperti yang ada di dalam buku ini.
Cincin Lotus biru yang menjadi simbol kelahiran baru dan bisa juga di sebut dengan kehidupan baru, tentang semangat berjuang. Lotus biru juga memiliki makna sebuah kekuatan dari dewa matahari.
Dan Juga Cincin ini di buat oleh penyihir agung dari kota Alteri sebelum dia kerasukan jiwa iblis. Jadi buku kutukan dan juga cincin yang ku pakai dibuat oleh orang yang sama dan berasal dari tempat yang sama. Pantas saja cincin ini menyerap kekuatan jahat yang ada pada buku kutukan itu.
Yang menjadi pertanyaan besar di dalam kepala ku saat ini adalah bagaimana mbak Zahra menemukan cincin ini?
up up up💪💪💪