Maudy Nindya seorang gadis malang yang selalu mendapat perlakuan tak baik dari ibu tirinya dan juga saudara tiri nya, ayah Maudy menikahi seorang janda beranak 1 bernama Marni setelah kepergian ibu Maudy
penindasan dan penyiksaan yang Maudy alami bertambah ketika sang ayah meninggalkan nya untuk selama-lamanya
penderitaan Maudy berakhir setelah bertemu dengan seorang pria kaya raya yang tak lain adalah bos di tempat nya bekerja
mari ikuti ceritanya jangan lupa dukungan nya ya reader 🫰🏼🫰🏼🫰🏼
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
go to Hongkong
hampir 2 jam mereka berada di gazebo menikmati udara sejuk di sore hari
" pulang yuk, mama pasti nungguin kita buat makan malam " ajak Maudy
" ayo " lalu mereka pulang dan kali ini Maudy lah yang mengendarai mobil Virza
tiba di rumah waktu menunjukan pukul 6.00 sore
" eh... Sudah pulang, ayo langsung mandi habis itu kita makan malam bersama " kata mami
" papi udah pulang mam? " tanya Virza
" udah... Papi lagi mandi " kata mami
" ya udah Maudy langsung ke kamar ya mam " ucap Maudy
" iya nak " jawab mami
Lalu Virza dan Maudy masuk ke kamar nya masing-masing
Tapat pukul 7.00 malam mereka sudah berkumpul di ruang makan
" Za... gimana persiapan pernikahan kalian? " tanya papi nya
" semua nya kan mami yang atur pi... Virza juga ga tau udah sejauh mana " kata Virza
" tanggalnya sudah papi dan mami di tentukan, tanggal 17 bulan depan, terus gimana Maudy, apa sudah siap? " tanya papi
" mmm... Maudy sih terserah papi dan mami aja, kapan pun Maudy siap " kata Maudy
papi dan mami tersenyum mendengar jawaban Maudy begitu juga Virza
" oh iya... cincin kawin sudah mami siapkan, maaf mami ga nanya dulu tapi mami yakin kalian pasti suka, ini cincin berlapis berlian keluaran baru, sangat manis dan elegan, seminggu dari sekarang barangnya baru di antar " kata mami
" terimakasih mam, udah menyiapkan segala sesuatunya untuk Virza " ucap Virza
" ga apa-apa sayang, untuk anak semata wayang mami, pasti mami lakukan yang terbaik " kata mami
Suasana makan malam saat ini begitu hangat membuat Maudy teringat kedua orang tua nya
" Pah.. Mah.. papa dan mama lihat kan, calon mertua Maudy sangat baik, Maudy yakin Maudy akan bahagia hidup bersama mas Virza " batin Maudy
Setelah selesai makan karena lelah dan hari sudah malam juga mereka memutuskan untuk istirahat apalagi Virza yang besok akan melakukan perjalanan jauh, harus segera istirahat agar bisa bangun dengan fit
...
esok pagi
Virza sudah rapi dengan jas nya dan sebuah koper yang isinya peralatan serta baju yang akan di pakai selama di Hongkong.
" BI... Semuanya ga ada yang tertinggal kan?" tanya mami Selvi kepada ART nya
" sudah Bu insyaAllah ga ada yang tertinggal " kata bibi
Maudy baru saja keluar dari kamarnya dengan setelah kantor lengkap
" pagi mam, mas " sapa Maudy
" pagi sayang " jawab Virza dan mami hanya tersenyum
" Maudy mau antar ke bandara dulu atau langsung ke kantor? " tanya mami
" Maudy ke bandara dulu setelah itu baru ke kantor, tadi sudah izin sama pak Farhan " kata Maudy
" oh... " kata mami
" ya udah, udah siang takut macet, berangkat sekarang aja ya " kata Virza
" loh... Ga sarapan dulu? " tanya mami
" nanti aja di bandara " kata Virza
" oh... Ya udah kalian hati-hati ya " kata mami
" iya mam " lalu Virza dan Maudy pergi ke bandara setelah mencium tangan maminya
Virza mengendarai mobil nya dengan di temani Maudy di sampingnya
" sayang... Selama aku ga ada jangan macam-macam ya, usahakan selalu hubungi aku jika ada waktu " kata Virza
" iya mas, aku akan hubungi kamu sesering mungkin " kata Maudy
Mobil Virza tiba di bandara dan Maudy mengantarkan Virza masuk
" sarapan dulu yu masih ada waktu 30 menit " ajak Virza dan Maudy mengangguk
Mereka sarapan di cafe yang ada di dalam bandara
Selesai sarapan Maudy mengantar Virza m boarding pass
" sayang... Aku berangkat ya " kata Virza
" iya, hati-hati ya mas " kata Maudy matanya berkaca-kaca
" kenapa? Kamu sedih? " tanya Virza sambil tersenyum
" kaya nya aku bakalan kangen kamu " kata Maudy
Virza tersenyum lebar dan memeluk Maudy
" aku ga lama kok sayang, paling satu Minggu doang " kata Virza
Maudy mengangguk, hati-hati ya mas, kabarin aku kalau udah sampai Hongkong " kata Maudy
" pasti " jawab Virza
Setelah puas memeluk sang kekasih Virza meninggalkan Maudy sambil melambaikan tangan
Virza sudah hilang dari pandangan dan Maudy pergi meninggalkan bandara menuju kantornya
Maudy tiba di kantor tak berapa lama karena jarak dari bandara ke kantornya tidak terlalu jauh
Gosip hubungan Maudy dan Virza semakin jelas setelah banyak mata melihat Maudy mengendarai mobil kesayangan Virza
seperti biasa, ada yang menanggapi positif dan ada juga yang negatif tapi Maudy tak mau ambil pusing
" hai mod... Suasana hati kurang baik nih gara-gara di tinggal tugas ke Hongkong " sindir Dita
" ya... Udah resiko, dan gue harus terbiasa sering di tinggal begini ' kata maudy
jam kerja di mulai mereka sibuk dengan pekerjaan nya masing-masing
...
Esok pagi Virza baru menghubungi Maudy melalui telepon
pukul 6.00 pagi Virza menelpon Maudy
ponsel Maudy berdering berkali-kali Sedangkan si empunya masih terlelap, 3x sambungan itu berulang barulah Maudy bangun
" hallo " jawab Maudy dengan suara khas bangun tidur.
" pagi sayang " kata Virza
" mas Virza " Maudy langsung seger
" iya, maaf aku baru bisa hubungin kamu " kata Virza
" gimana disana mas? " tanya Maudy
" sepi... Karena ga ada kamu disini " kata Virza
" mulai deh gombal " ucap Maudy
" hahaha... Ga gombal tapi emang kenyataan nya gitu, hari ku terasa sepi kalau ga ada kamu yang,tau gitu aku bawa kamu kesini " kata Virza
" yang ada kerjaan kamu ga beres-beres " kata Maudy
" hahahaha... Sekalian honeymoon sayang " kata Virza
" nikah nya belum, honeymoon nya duluan " kata Maudy
" hehehe... oh iya, nanti mungkin aku akan sibuk karena ada beberapa meeting, kalau kamu sulit hubungin aku kamu ga usah khawatir ya " kata Virza
" iya mas, kamu jaga kesehatan ya, sesibuk apapun tetep harus makan tepat waktu " kata Maudy
" iya sayang " jawab Virza
" ya udah aku mau siap-siap ke kantor dulu " kata Maudy
" iya hati-hati ya, bye sayang " ucap Virza
" bye mas " balas Maudy
Maudy masuk ke kamar mandi dan bersiap ke kantor, sekitar pukul 7.00 Maudy sudah rapi dan menemui calon mertua nya yang sudah menunggu untuk sarapan bersama
" pagi Pi... Mam " sapa Maudy
" pagi nak " jawab mami dan papi
" wah udah rapi aja, ayo sarapan dulu " ajak mami
" iya " jawab Maudy lalu duduk bersama kedua orang tua Virza
" kamu ke kantor sendiri mod? " tanya papi
" iya Pi, mas Virza pinjemin mobilnya ke aku selama dia di Hongkong " kata Maudy
" harus nya kamu minta beliin aja mod, kalau cuma beli mobil doang mami yakin Virza ga akan keberatan " Kata mami
" belum waktunya mam " jawab Maudy
setelah menghabiskan sepiring nasi goreng Maudy pamit ke kantor
" Maudy udah selesai, mau langsung berangkat ya mam, Pi " kata Maudy
" oh iya, kamu hati-hati di jalan ya nak " kata mami dan Maudy mengangguk
" papi masih lama? " tanya Maudy
" gak, bentar lagi papi berangkat juga " kata papi
" ya udah Maudy pamit ya " ucap Maudy
" iya nak " jawab mami papi
Maudy masuk ke dalam mobil setelah menciumi tangan calon mertua nya
Mobil melaju meninggalkan rumah mewah keluarga dewangga